DAFTAR ISI.................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
A. COVID-19.............................................................................................................7
1. Pengertian Covid-19.......................................................................................7
2. Epidemiologi...................................................................................................8
4. Etiologi dan Patogenesis.................................................................................9
5. Faktor Resiko................................................................................................13
6. Manifestasi Klinis.........................................................................................19
7. Tatalaksana...................................................................................................22
B. TINJAUAN KEISLAMAN..............................................................................24
Kerangka Teori........................................................................................................27
BAB III KERANGKA KONSEP
1. Konsep Pemikiran.............................................................................................29
2. Definisi Operasional.........................................................................................29
1. Coronavirus Disease (Covid-19)...................................................................29
2. Karakteristik Responden...............................................................................30
3. Penyakit Komorbid.......................................................................................31
4. Admisi pasien Covid-19...............................................................................31
5. Outcome pasien Covid-19.............................................................................32
C. Hipotesis...........................................................................................................32
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian....................................................................................................33
B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................................33
1) Tempat Penelitian.........................................................................................33
2) Waktu Penelitian...........................................................................................33
C. Populasi dan Sampel...........................................................................................33
1) Populasi.........................................................................................................33
2) Sampel...........................................................................................................34
3) Besar Sampel................................................................................................34
D. Teknik Pengambilan Sampel..............................................................................35
E. Metode Pengumpulan Data.................................................................................35
F. Teknik Analisis Data...........................................................................................35
1) Analisis Univariat.........................................................................................35
2) Analisis Bivariat............................................................................................35
G. Instrumen Penelitian...........................................................................................36
H. Etika Penelitian...................................................................................................36
I. Alur Penelitian......................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................38
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2. 1. PATOGENESIS COVID-19................................................................................................14
GAMBAR 2. 2. SKEMA PERJALANAN COVID-19.....................................................................................22
GAMBAR 2. 3. KERANGKA KONSEP......................................................................................................28
GAMBAR 3. 1 KERANGKA KONSEP.......................................................................................................30
GAMBAR 4. 1 ALUR PENELITIAN..........................................................................................................38
DAFTAR SINGKATAN
WHO : World Health Organization
PENDAHULUAN
masyarakat internasional pada Februari 2020, dan muncul di Kota Wuhan, Provinsi
Hubei, Cina, sebagai pneumonia yang tidak diketahui asalnya . (1) Awal kemunculan
itu,adanya faktor lain yaitu penyakit penyerta. Semua kelompok umur dapat
terinfeksi covid-19. Akan tetapi, individu berusia lanjut atau di atas 60 tahun,dengan
disertai penyakit penyerta seperti diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan penyakit
kardiovaskular, yang memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi. agen penyebab
COVID-19 itu sendiri berkisar dari tidak adanya gejala apa pun hingga penyakit
parah dan kematian.(2) Faktor risiko COVID-19 paling utama adalah riwayat kontak
dengan pasien terinfeksi COVID-19. Adanya penyakit bawaan seperti hipertensi,
19.(3)
sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Wilayah dengan
kasus kumulatif konfirmasi terbanyak adalah DKI Jakarta, jawa timur, jawa barat,
pandemi. Kasus COVID-19 semakin hari semakin meningkat baik secara global
maupun di Indonesia . Pada 16 Juli 2022, ada lebih dari 557 juta kasus COVID-19
yang dikonfirmasi di seluruh dunia dan lebih dari 6 juta kematian dikaitkan dengan
pandemic. Sedangkan, di Indonesia sendiri ada lebih 11 juta kasus COVID-19 yang
Rumah Sakit Labuang Baji Kota Makassar yang merupakan salah satu rumah
sakit rujukan kasus COVID- 19, tidak ada peneliti sebelumnya yang mendalami hal
tersebut. Mengingat penyebaran COVID-19 yang semakin cepat serta morbiditas dan
mortalitasnya yang tinggi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui “Hubungan Komorbid terhadap Derajat Admisi dan Outcome Pasien
corona sendiri mulai muncul di awal tahun 2020. Dilaporkan bahwa virus tersebut
pertama kali muncul di Wuhan, China dan mulai menyebar ke berbagai negara di
pada saat ini saja, namun ternyata sudah dikenali sejak dahulu kala yakni zaman Nabi
Muhammad Saw. Pada zaman Nabi Muhammad Saw wabah itu dinamakan sebagai
pess dan lepra. Nabi Muhammad Saw melarang umatnya guna mendatangi tempat
yang terjangkit wabah tersebut, baik pess, lepra maupun penyakit wabah menulari
lainnya. ada salah satu sahabat Nabi yang meninggal dunia diantaranya adalah akibat
penyakit wabah yang menulari ini. Dan pada akhirnya Rasul pun bersabda:
janganlah kalian memasukinya. Tetapi apabila terjadi wabah di suatu tempat kalian
Rumah Sakit Labuang Baji, maka penulis akan melakukan penelitian deskriptif untuk
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik pasien Covid-19 di Rumah Sakit Labuang Baji
2. Apa saja penyakit komorbid pada pasien Covid-19 di Rumah Sakit Labuang
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
b) Apa saja penyakit komorbid pada pasien Covid-19 di Rumah Sakit Labuang
2022?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Bagi institusi
keparahan admisi dan outcome pasien Covid-19 di Rumah sakit Labuang Bji
Makassar
3. Bagi praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. COVID-19
1. Pengertian Covid-19
Covid-19 adalah infeksi salran pernafasan yang disebabkan oleh novel
coronavirus atau 2019-nCoV karena merupakan virus baru yang belum pernah
droplet, yaitu partikel air yang sangat kecil yang biasanya dikeluarkan saat
2. Epidemiologi
Pada desember 2019, kasus baru penyakit pernapasan dilaporkan di wuhan ,
tersebutdisebabkan oleh virus corona baru yang kemudian diberi nama SARS-
baru ini terkait erat dengan SARS-CoV yang disebutkan di atas yang
Asia, Eropa, dan Australi pada hari yang sama. Kasus pertama Covid-19
sebanyak 2 kasus. Hingga 15 juni 2020, ada 38.277 kasus positif covid-19 dan
merupakan suatu virus RNA positif yang diselimuti dengan diameter 60-
belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, tidak jauh berbeda dari SARS-
dan potensial secara fecal-oral. Replikasi virus primer diduga terjadi pada
infeksi dikendalikan pada saat ini dan tetao asimtomatik. (12) SARS-CoV-2
menggunakan reseptor ACE2 yang sama dengan SARS-CoV dan menyebar
virus ini terutama ditularkan melalui tetesan, sekresi pernapasan, dan kontak
melalui tetesan dari individu yang terinfeksi dan kontak dengan patogen, dan
sel inang (TMPRSS2 dan furin) dan menginduksi perubahan konformasi pada
Virus corona umumnya masuk melalui endositosis, atau fusi langsung amplop
virus dengan membran inang. Setelah internalisasi oleh sel inang, partikel
RNA polimerase ini kemudian membaca ulang untai plus untuk membuat
untai minus tunggal (ssRNA-) dari RNA. Untai ssRNA kemudian digunakan
membuat partikel virion baru. Virus yang diturunkan ini dilepaskan dari sel
inang melalui eksositosis melalui vesikel sekretori. Replikasi virus dalam sel
Masuknya virus ke dalam sel memicu respon inflamasi dengan merekrut sel T
(IL)-2, dan IL-12. Sel alveolus yang rusak juga melepaskan interferon,
kerusakan sel dan merespons sitokin yang dilepaskan dari sel alveolar yang
meningkatkan ekspresi molekul adhesi, dan merekrut lebih banyak sel imun,
permukaan jaringan dan memasuki lokasi cedera. IL-8 merekrut neutrofil dan
interstisial dan alveoli, mengakibatkan interstisial dan edema paru. Hal ini
dan sel endotel yang rusak melepaskan mediator inflamasi lainnya, termasuk
terhadap demam yang menjadi ciri COVID-19. Kadar oksigen darah yang
beberapa pasien mungkin tidak memiliki gejala atau hanya gejala ringan
seperti sesak napas, batuk dan demam karena sistem kekebalan tubuh yang
dengan fagositosis.(13)
berusia di atas 60 tahun, dan orang yang memiliki kondisi medis mendasar
termasuk di antara mereka yang berisiko lebih besar terkena penyakit parah
atau kritis jika terinfeksi virus. Faktor resiko terpenting untuk Covid-19,
kanker,PPOK dan terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan resiko Covid-
Penularan yang mugkin terjadi akibat kontak lansung dengan orang yang
mungkin terinfeksi.(3)
Karakteristik individu
1. Umur
terjadi pada orang di bawah 14 tahun dan sering tanpa gejala pada
biasanya terinfeksi batuk dan bersin dari anggota keluarga lain yang
terinfeksi dan kenalan atau rawat inap. Tingkat kematian lebih tinggi
2. Jenis kelamin
lebih banyak keluar rumah karena kondisi kerja dan lebih banyak
1. Hipertensi
2. Diabetes Melitus
3. Penyakit kardiovaskular
4. Keganasan
non-kanker.(14)
5. PPOK
6. Manifestasi Klinis
Masa inkubasi COVID-19 adalah 1- 14 hari, biasanya 3-7 hari. Demam,
kelelahan, dan batuk kering dianggap sebagai gejala klinis utama, tetapi gejala
seperti hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, myalgia, dan diare relatif
jarang terjadi. Prognosis umumnya buruk untuk orang tua dan orang dengan
ringan.(17)
(batuk atau sulit bernapas + napas cepat dan/atau tarikan dinding dada)
Berat /Pneumonia Berat : Pada pasien remaja atau dewasa yaitu pasien
Pada pasien anak : pasien dengan tanda klinis pneumonia (batuk atau
14 hari. Dimana masa ini, sel darah putih dan limfosit masih normal atau agak
awal), dimana virus mungkin menyebar melintasi aliran darah, terutama pada
Jantung. Gejala yang dialami pada tahap ini biasanya ringan. Serangan ke 2
terjadi 4-7 hari setelah timbulnya gejala. Pada masa ini gejala demam masih
dijumpai, mulai mengalami sesak, lesi pada paru yang semakin parah, dan
7. Tatalaksana
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa pengobatan
alternative tersedia untuk pasien dengan COVID-19 yang tidak parah dan dan
pasien dengan COVID-19 yang parah atau skit kritis. Pilihan tergantung pada
obat yang diberikan bersamaan, durasi pengobatan, dan waktu dari timbulnya
( misalnya untuk COVID-19 yang parah atau kritis dan beberapa sebagai
Perawatan tergantung pada tingkat keparahan kasus inilah yang dapat anda
lakukan :
a. Tanpa gejala
b. Ringan
demam.
c. Sedang
perawatan COVID-19.
lengkap.
(parasetamol).
mg/24 jam injeksi intravena atau secara oral selama 5-7 hari,
oral hari Pertama dan 2 x 600 mg pada hari kedua hingga kelima,
umat Islam masih menjadi sebuah perdebatan dan hal kontroversial baik di
ini cenderung selalu di kait-kaitkan dengan satu sama lain. Namun adapun
faktanya bahwa wabah penyakit Covid-19 ini memang sangat mirip dengan
kasus seperti wabah penyakit yang pernah menyerang kaum muslim di masa
“Tidak ada suatu musibah yang turun di bumi juga yang menimpa diri-diri
Sesungguhnya hal itu mudah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Al-
Hadid[57]: 22)
tidak dekat dengan wilayah yang sedang terkena sebuah wabah. Dan
sebaliknya apabila jika berada di dalam tempat yang telah terkena sebuah
berikut ini:
"Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian
memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan
Maka terkait dengan kejadian dari wabah coronavirus covid 19 ini, maka
juga karantina atau “social distancing” ini, maka kita juga bisa
muslim semua wabah ini adalah sebuah rahmat-Nya, dan sebuah pertanda
atau jalan untuk terus banyak mendekatkan diri kepada Allah Swt, sehingga
ketenangan dan dengan segala usaha dan doa keselamatan juga kepada
semua wabah ini akan berakhir dan hilang maka apa yang dapat pula segera
Maha Mengetahui.(21)
C. Kerangka Teori
Umur
Kejadian Covid-19 Melemahnya
system kekebalan
tubuh
Meningkatkan keparahan gejala
Komorbid (penyakit
pada pasien Covid-19
penyerta)
Gejala Sedang :
Gejal Ringan : Gejal Berat : Kritis :
tanda klinis pneumonia
Demam, batuk, (demam,batuk,dyspnea, Dyspnea, takipnea, pasien dengan
kelelahan, anoreksia, takipnea). Saturasi serta ditambah ARDS(Acute
sesak nafas , nyeri otot, oksigen <93% minimal salah satu Respiratory
gejala nonspesifik dari gejala frekuensi
Distress
berupa sakit nafas >30x/ menit,
Syndrome),sepsis
tenggorokan, hidung gangguan pernapasan
berat dan SpO2 <93%
dan syok sepsis
tersumbat, sakit kepala,
diare, mual dan
muntah, kehilangan
penciuman (anosmia)
atau kehilangan rasa
(ageusia).
Bagan 2.1 Kerangka Konsep
BAB III
KERANGKA KONSEP
1. Konsep Pemikiran
= Variabel Independent
= Variabel Dependent
2. Definisi Operasional
2. Karakteristik Responden
- Umur
Umur merupakan karakteristik data diri yang dimiliki pasien dan terdaftar
- Jenis kelamin
Jenis kelamin merupakan karakteristik data diri yang di miliki pasien dan
3. Penyakit Komorbid
Penyakit komorbid merupakan penyakit penyerta yang dialami pasien
o Hasil Ukur :
- Derajat ringan
- Derajat sedang
- Derajat berat
pasien Covid-19 .
- Sembuh
- Meninggal
C. Hipotesis
H0 : Adanya hubungan antara komorbitas terhadap derajat keparahan admisi
Makassar .
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian kuantitatif, dengan
1) Tempat Penelitian
Tempat dilakukannya penelitian ini adalah di Rumah Sakit Labuang Baji
Makassar.
2) Waktu Penelitian
01 Februari 2021- 01 Februari 2022
1) Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah terdiagnosa
positif Covid-19 dan memiliki komorbid yang yang tercatat di bagian rekam
februari 2022.
2) Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah catatan rekam medis pasien positif Covid-
1) Kriteria Inklusi
Semua pasien positif Covid-19 dan memiliki komorbid di Rumah
2) Kriteria Eksklusi
Catatan rekam medik yang tidak lengkap seperti identitas berupa umur
gejala Covid-19.
3) Besar Sampel
Besar sampel di tentukan melalui rumus slovia sebagai berikut :
N
n= 2
1+(N ×d )
Keterangan :
N= Besarnya populasi
n = Besarnya sampel
Random Sampling dimana menggunakan semua pasien di Rumah Sakit Labuang Baji
Makassar yang terdiagnosa positif Covid-19 dan memiliki Komorbid/Penyakit
penyerta .
metode pengambilan data secara langsung yang di ambil dari rekam medis pasien
1) Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan di setiap variable agar memperoleh gambaran
distribusi dari masing masing variable yang akan di teliti. Jenis data yang
diperoleh dari data rekam medis pasien di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.
2) Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan agar mengetahui hubungan antara variable bebas
dengan variabel terkait secara tersendiri. Lalu, uji statistic yang digunakan yaitu
chi – square untuk mengetahui apakah keduanya saling berhubungan. Sumber dari
data sekunder adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari rekam medis pasien.
Dalam penelitian ini akan dianalisis dengan uji hipotesis komparatif Chi Square
dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan
signifikasi 0,05. Pada penelitian ini akan menganalisis 2 data yaitu komorbid dengan
derajat keparahan admisi pasien Covid-19 dan data komorbid dengan outcome klinis
pasien Covid-19.
G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yang akan dilakukan berupa pengumpulan data dari
H. Etika Penelitian
1. Menyertakan surat pengantar yang nantinya akan ditujukan kepada pihak di Rumah
Sakit Labuang Baji Makassar sebagai surat permohonan izin untuk dapat melakukan
penelitian.
2. Menjaga kerahasiaan identitas pribadi pasien yang nantinya terdapat pada data
rekam medis, sehingga sangat diharapkan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan
3. Diharapkan penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat kepada semua pihak
yang telah terkait yang sesuai dengan manfaat penelitian yang sebelumnya telah
disebutkan.
I. Alur Penelitian
Pengolahan data
Analisis data
Kesimpulan
Penyajian data
DAFTAR PUSTAKA
1. Terry PD, Heidel RE, Dhand R. Asthma in adult patients with covid-19
2021;203(7):893–905.
5. Munawaroh NR. Wabah dan virus dalam perspektif ulumul qur’an. 2020;
(191370012):1–10.
6. Muhammad Rasyid Ridho, Wabah Penykit Menular Dalam Sejarah Islam Dan
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/6340
Pediatr. 2020;87(4):281–6.
https://doi.org/10.1080/17512433.2021.1902303
14. Rashedi J, Poor BM, Asgharzadeh V, Pourostadi M, Kafil HS, Vegari A, et al.
15. Hidayani WR. Faktor Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan COVID 19 :
16. Gansevoort RT, Hilbrands LB. CKD is a key risk factor for COVID-19
17. Liang, X, Feng, Z & Li, L. Panduan Menghadapi Penyakit Virus Corona 2019
Model RRC, Beijing: People's Medical Publishing House.2020.
tatalaksana-covid-19-edisi-3-desember-2020
19. Adityo Susilo, C, dkk (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur
20. WHO. Therapeutics and COVID-19: Living guideline, 22 April 2022. 2022;
(July).
21. Supriatna E. Wabah Corona Virus Disease (Covid 19) Dalam Pandangan