“ROTI MANIS”
XII IPA 1
SMA NEGERI 12 MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2017-2018
KATA PENGANTAR
Rasa syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini berisi tentang Laporan-laporan mengenai praktek.
Namun saya menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan makalah ini dan untuk penulisan makalah berikutnya.
Demikian makalah ini saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan, atas kesediannya membaca
makalah ini saya ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………
1.3 Tujuan Praktikum……………………………………………………………
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS………………………………..
2.1 Landasan teori…………………………………………………………………
2.2 Hipotesis……………………………………………………………………….
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………
3.1 Alat dan Bahan………………………………………………………………
3.2 Langkah Kerja Percobaan……………………………………………………
BAB IV HASIL PENELITIAN…………………………………………………
4.1 Hasil pengalaman………………………………………………………………
4.2 Pembahasan…………………………………………………………………….
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………
5.1 Kesimpulan………………………………………………………………………
5.2 Saran……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
LAMPIRAN……………………………………………………………………
DOKUMENTASI HASIL PENGAMATAN…………………………………….
BIODATA PENULIS……………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang
difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Seiring
dengan kemajuan teknologi, manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan
lainnya seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar
protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu.
Dilihat dari cara pengolahan, roti dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu roti yang dikukus, dipanggang, dan yang digoreng. Bakpao dan mantao adalah
contoh roti yang dikukus. Donat dan panada merupakan roti yang digoreng.
Sedangkan roti tawar, roti manis, pita bread, dan baguette adalah roti yang
dipanggang.
Tepung terigu sebagai bahan dasar roti mengandung dua macam protein
yang memegang peranan penting dalam pembuatan roti. Protein gluten yang bersifat
kedap udara berfungsi memberi kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari
aktivitas ragi sehingga dapat meningkatkan volume adonan pada pembuatan roti.
Gluten juga berfungsi menentukan struktur produk roti dan memberikan kekuatan
pada adonan untuk menahan gas dari aktivitas ragi. Sedangkan glutenin
memberikan elastisitas dan kekuatan untuk perenggangan terhadap gluten.
Selain itu, pembuatan roti juga memerlukan ragi roti. Ragi adalah
mikroorganisme hidup yang berkembang biak dengan cara memakan gula. Ragi
merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Umumnya jenis yeast yang
digunakan adalah ragi roti Saccharomyces cereviceae. Ragi ini mudah
ditumbuhkan, membutuhkan nutrisi sederhana, laju pertumbuhan cepat, sangat
stabil dan aman digunakan.
Fungsi utama ragi adalah untuk mengembangkan adonan dalam pembuatan
roti. Ragi melakukan fermentasi dengan mengubah glukosa menjadi alkohol dan
karbon dioksida atau asam amino organik. Proses fermentasi merupakan proses
respirasi anaerob, yaitu respirasi yang tidak menggunakan oksigen sebagai penerima
elektron akhir dalam pembentukan ATP. Fermentasi terjadi pada kondisi miskin
oksigen.
Proses fermentasi pada roti disebut juga fermentasi alkohol karena hasil
akhir yang dihasilkan berupa alkohol. Glukosa adalah substrat pada tahap awal
fermentasi yang kemudian dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2NADH, dan 2
ATP. Akan tetapi, reaksi fermentasi tidak secara sempurna memecah glukosa
menjadi karbon dioksida dan air, sehingga ATP yang dihasilkan lebih sedikit dari
jumlah ATP oleh glikolisis. Selanjutnya molekul piruvat difermentasi menjadi
asetaldehid. NADH memberikan elektron dan hidrogen kepada asetaldehid sehingga
terbentuk produk akhir alkohol yaitu etanol. Persamaan reaksi kimia fermentasi
alkohol : C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP.
Tujuan Umum :
Memahami Peranan Mikroorganisme di dalam bioteknologi konvensional
Tujuan Khusus :
Untuk mengetahui pengaruh menggunakan mikroorganisme dalam pembuatan Roti
manis
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.2 HIPOTESIS
Adonan Roti didiamkan selama 30 menit. Pada proses tersebut, sel ragi akan
melakukan respirasi anaerob atau fermentasi alkohol. Fermentasi akan
menghasilkan :
Energi dipakai oleh ragi untuk tumbuh dan memperbanyak diri. Karbon
dioksida terperangkap dalam adonan dalam bentuk gelembung gas. Saat
adonan dipanggang maka adonan tersebut akan mengembang dan ukurannya
membesar. Ini terjadi karena gas mengembang jika temperature tinggi.
Panas menguapkan etanol dan membunuh yeast (Saccharomyces cereviceae)
sehingga fermentasi terhenti, hasilnya, roti akan berwarna kekuningan dan
lembut. Jika tidak beruntung roti akan keras dan padat.
BAB III
METODE PENELITIAN
4.2 Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan, fermentasi pada adonan roti berlangsung secara
sempurna dengan ditandainya ukuran adonan mengembang dua kali dari ukuran adonan
sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pemberian ragi roti yang sangat tepat takarannya.
Fermentasi pada adonan roti ini menyebabkan tekstur roti menjadi lembut dan empuk
setelah di oven. Lama dan besarnya suhu pada pengovenan mempengaruhi kematangan dan
warna dari roti. Pada saat pengovenan, suhu yang diatur sangat tepat sehingga roti dapat
matang dengan sempurna dan warna roti menjadi kuning kecoklatan seperti roti pada
umumnya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan
ragi atau bahan pengembang lainnya.
2. Fermentasi merupakan keguatan mikroba pada bahan pangan sehingga dihasilkan
produk yang dikehendaki, dan mikroba yang umumnya terlibat dalam fermentasi
adalah bakteri, khamir serta kapang.
3. Khamir jenis Saccharomyces Cereviceae merupakan jenis khamir yang paling
umum digunakan pada pembuatan roti.
5.2 Saran
1. Pada saat melaksanakan praktikum diharapkan para praktikan agar hati-hati dan teliti
dalam melaksanakan praktikum, supaya mendapatkan hasil yang memuaskan
2. Pastikan tangan anda histeril pada saat membuat adonan
3. Perhatikan adonan yang mengembang di dalam oven
DAFTAR PUSTAKA
1. http://dunia-generasi-muda.blogspot.co.id/2014/04/laporan-pembuatan-roti.html
2. http://rizkyherliananiswita.blogspot.co.id/2015/05/laporan-praktikum-fermentasi-
roti.html
3. https://auliailfajriyah.wordpress.com/2017/05/25/laporan-praktikum-fermentasi-
pada-roti/
4. https://bibidipoo.wordpress.com/2016/01/23/laporan-bioteknologi-pembuatan-roti-
dari-ragi/
LAMPIRAN
LAPORAN SEMENTARA
DOKUMENTASI
2. Proses Penimbangan
Proses pemasukkan
susu bubuk ke dalam
wadah
Proses Pemasukkan Gula ke dalam wadah
Pengol