240210140056
Tekstur + ++ +++
Tepung sagu adalah tepung yang berasal dari teras batang pohon sagu.
Tepung sagu biasa digunakan sebagai salah satu bahan baku kue atau penganan
lainnya. Pembuatan kue, sagu biasanya digunakan sebagai bahan pengental karena
tepung ini bersifat lengket. Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun
sangat miskin gizi lainnya. Ini terjadi akibat kandungan tinggi pati di dalam teras
batang maupun proses pemanenannya.
Rezsa Hanifah Fazaryasti
240210140056
Tepung beras merupakan salah satu alternatif bahan dasar dari tepung
komposit dan terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.
Tepung beras adalah produk setengah jadi untuk bahan baku industri lebih lanjut.
Untuk membuat tepung beras membutuhkan waktu selama 12 jam dengan cara
beras direndam dalam air bersih, ditiriskan, dijemur, dihaluskan dan diayak
menggunakan ayakan 80 mesh (Hasnelly dan Sumartini, 2011).
Tepung jagung atau tepung maizena adalah bentuk hasil pengolahan bahan
dengan cara penggilingan atau penepungan. Tepung jagung adalah produk
setengah jadi dari biji jagung kering pipilan yang dihaluskan dengan cara
penggilingan kemudian di ayak. (Suryawijaya, 2009).
Berdasarkan hasil pengamatan tepung tepung lokal tersebut didapat
kriteria mutu bahwa tepung sagu adalah tepung yang paling putih, kemudian
tepung beras dan yang terakhir tepung maizena. Hal ini bisa disebabkan oleh
sumber utama tepung tersebut, tepung maizena cenderung putih kekuningan
karena berasal dari biji jagung, sedangkan tepung beras jauh lebih putih karena
warna asal dari beras pun berwarna putih. Aroma dari tepung sagu jauh lebih kuat
dibandingkan dengan tepung lokal lainnya bahkan, tepung maizena tidak memiliki
aroma khas tepung sama sekali biasanya tepung maizena masih memiliki sedikit
aroma biji jagung. Dari segi tekstur tepung lokal yang paling halus adalah tepung
sagu, kemudian tepung maizena dan yang terakhir adalah tepung beras.
warna, aroma, tekstur, citarasa dan bentuk. Berikut hasil pengamatan kriteria mutu
margarin.
Margarin terbuat dari minyak atau lemak nabati, dan bahan tambahan
seperti susu bubuk skim atau lemak hewani, air, garam, esens, pewarna dan zat
anti tengik. Umumnya margarin memiliki kandungan lemak yang sedikit tetapi
kandungan airnya sangat banyak. Teksturnya lebih kaku, stabil di suhu ruang
(tidak mudah meleleh), warnanya pun lebih kuning dari mentega. Dalam
penggunaannya sebagai bahan kue, terutama cake, masing-masing punya
kelebihan dan kekurangan.
Menurut SNI 1994, margarin adalah produk makanan berbentuk emulsi
padat atau semi padat yang dibuat dari lemak nabati dan air, dengan atau tanpa
penambahan bahan lain yang diizinkan. Umumnya margarin memiliki kandungan
lemak yang sedikit tetapi kandungan airnya sangat banyak. Margarin biasanya
diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil yang adalah sumber
vitamin E. Margarin sedikitnya mengandung 80% lemak dari total beratnya.
Sisanya (kurang lebih 17-18%) terdiri dari turunan susu skim, air, atau protein
kedelai cair. Dan sisanya 1-3% merupakan garam, yang ditambahkan sebagai
flavor, meskipun ada beberapa produk margarin tidak mencantumkan
menggunakan garam di label untuk alasan kesehatan. Sehingga margarin cocok
digunakan untuk memperbaiki tekstur pada roti dan kue.
Sifat fisik margarin seperti tekstur, warna, kenampakan, aroma dan titik
lelehnya didasarkan dari komposisi lemak dan proses pengolahannya. Margarin
dan spread tersusun dari minyak cair, kristal-kristal lemak dan fase aquous.
Kristal-kristal memberi margarin konsistensi dan stabilitas droplet-droplet air.
Rezsa Hanifah Fazaryasti
240210140056
Margarin disiapkan dari edibel oil yang termodifikasi secara kimia dengan proses
dehidrogenasi atau teresterifikasi (Ketaren, 2005).
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut di dapat kriteria mutu dari
margarin. Margarin yang diamati pada praktikum ini berwarna kuning dan
memiliki aroma khas minyak kelapa sawit. Saat di raba dengan menggunakan
tangan tekstur dari margarin ini lembut dan licin. Margarin yang diamati pada
praktikum ini berbentuk pasta dan saat di cicip dengan menggunakan mulut
rasanya asin dan meninggalkan sisa yang berlemak saat di mulut.
Menurut SNI 1995, mentega adalah produk berbentuk padat lunak yang
dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa
penambahan garam (NaCl) atau bahan makanan yang diizinkan. Mentega adalah
produk olahan susu yang bersifat plastis, diperoleh melalui proses pengocokan
sejumlah krim. Mentega yang baik mengandung lemak 81 %, kadar air 18 % dan
kadar protein maksimal 1 %. Menurut Herudiyanto (2008) mentega ini digunakan
untuk adonan yang berair, kenyal, dan pasta.
Aroma mentega lebih menyengat daripada margarin karena mentega
dibuat dari susu yang berasal dari hewan yang mempunyai aroma yang lebih
tajam dibandingkan dengan lemak yang dibuat dari lemak nabati seperti mentega.
Warna margarin lebih kuning daripada mentega karena biasanya dalam
pembuatan margarin, kandungan karotenoid dari lemak nabati lebih tinggi
dibandingkan dengan mentega yang tidak mengandung karotenoid. Tekstur
mentega lebih lunak daripada tekstur margarin karena titik leleh mentega yang
berasal dari lemak hewani lebih rendah daripada margarin yang berasal dari lemak
nabati.Tetapi hasil praktikum kami berbeda dengan literatur. Mungkin
dikarenakan praktikan tidak bisa menganalisis setiap lemak yang diujikan. Karena
setiap lemak tersebut sulit dibedakan.
Korsvet atau pastry fat atau pastry margarine, adalah salah satu jenis
lemak yang digunakan dalam pembuatan pastry. Korsvet membantu pembentukan
lapisan-lapisan renyah dan lezat pada puff pastry/flaky pastry. Pada saat ini
kebanyakan korsvet sudah berasal dari lemak nabati, terutama yang dijual di
Indonesia. Bentuknya mirip mentega putih, karena itu sering disalahartikan
sebagai mentega putih, tetapi keduanya berbeda. Korsvet mengandung hampir
Rezsa Hanifah Fazaryasti
240210140056
100% lemak yang diperkeras, titik lelehnya di atas suhu tubuh. Korsvet membantu
membentuk lapisan renyah dan lezat pada puff pastry/flaky pastry. Korsvet ini
berwarna kuning kusam, aroma khas margarin, tetapi lebih tajam aroma pada
margarin dan bertekstur agak lembut. Korsvet memiliki kandungan bahan yang
sudah disesuaikan untuk pembuatan pastry, sehingga mampu menghasilkan
lapisan-lapisan pastry yang renyah.
Shortening adalah lemak padat yang mempunyai sifat plastis dan
kestabilan tertentu, bahan ini berasal dari pencampuran dua atau lebih lemak
dengan cara hidrogenasi. Mentega putih ini terbuat 100% dari lemak/minyak
sayur Fungsi shortening yaitu memperbaiki cita rasa, struktur, tekstur,
keempukan, dan memperbesar volume kue. (Ketaren, 2005)
Warna shortening ini putih karena karotenoidnya dihilangkan pada saat
pembuatannya. Aromanya lebih tercium karena 100 % dibuat dari minyak nabati.
Teksturnya padat dan lembut, tetapi lebih lunak mentega karena berasal dari
lemak hewani.
bahan tambahan pangan pada pemangatan kali ini dilakukan dengan mengamati
12 jenis bahan tambahan makanan. Berikut hasil pengamatan kriteria mutu bahan
tambahan makanan yang digunakan dalam pengolahan roti dan kue.
Krem Butiran
Sedikit
Ragi (Putih Berbutir - Bentuk
Asam
Tulang) Batang
Aroma
Gula Tajam
Coklat Berpasir Manis Bubuk
Merah Khas Gula
Merah
Baking Tidak
Putih Berpasir - Bubuk
Soda Beraroma
Kriteria
Warna Aroma Tekstur Citarasa Bentuk Gambar
Mutu
Tidak
Tidak Halus
Garam Putih Asin Butiran terdokumen
Beraroma Berpasir
tasi
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016)
Gula batu berbentuk bongkahan seperti batu. Gula batu ini memiliki
ukuran partikel yang besar, sehingga tidak mudah larut. Oleh karena itu untuk
memudahkannya gula batu harus dihancurkan terlebih dahulu. Gula batu putih
memiliki rekahan-rekahan kecil yang memantulkan cahaya.
Gula pasir (crystallized sugar) adalah gula hasil kristalisasi cairan tebu, dan
merupakan produk rafinasi dari air tebu atau air bit gula. Gula digunakan sebagai
komponen utama dari kembang gula dan berperan sebagai pemanis, pembentuk
kristal yang memengaruhi tekstur kembang gula dan sebagai bulking agent/ bahan
pengisi (Tjahjadi, 2008). Gula pasir yang diamati pada praktikum kali ini
berwarna putih sedikit kekuningan, teksturnya berpasir dan rasanya sangat manis.
Gula pasir biasa digunakan dalam pembuatan roti tawar dan jenis roti lainnya.
Gula halus (icing sugar) adalah gula yang telah mengalami penghalusan
sehingga berbentuk bubuk gula. Sifatnya yang halus membuat gula halus baik
digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan
untuk kue kering. Gula halus ini berwarna sangat putih karena pada saat
penggilingan juga dilakukan proses bleaching sehingga warnanya lebih putih
daripada gula lain. Aroma gula halus ini tidak menyengat karena senyawa volatil
yang terkandung pada gula hilang pada saat proses penggilingan. Gula halus ini
sangat mudah larut karena adanya rongga-rongga dalam butiran gula tersebut
sehingga air dapat langsung masuk kedalam rongga-rongga tersebut.
Garam adalah suatu zat berbentuk padat, kristal, dan berwarna putih yang
merupakan hasil dari laut. Garam didapatkan dengan cara mengeringkan air laut
sehingga didapatkan kristal-kristal mineral berasal dari air laut. Garam sendiri
mempunyai rasa asin. Rasa asin didapatkan dari air laut yang asin. Penambang
garam biasanya memanfaatkan sinar matahari terik untuk mengeringkan air laut.
Garam yang sudah dikemas dan dijual di pasaran umumnya berbentuk serbuk atau
bongkahan dalam plastik. Garam juga terdiri dari bermacam-macam, namun yang
familiar adalah garam masak dan garam halus atau garam meja. Garam masak
berbentuk kristal atau serbuk dengan warna kurang putih. Umumnya kandungan
iodiumnya tidak setinggi garam meja atau garam halus. Garam halus atau garam
meja biasanya berbentuk lebih halus dan memiliki iodium yang tinggi namun
rasanya kurang asin.
Rezsa Hanifah Fazaryasti
240210140056
Gambar
terbentuk apabila terigu bertemu dengan air atau dengan kata lain dibuat adonan.
Gluten yang bersifat kenyal dan elastis sangat diperlukan dalam pembuatan roti
agar dapat mengembang dengan baik. Oleh karena itulah teksur roti tawar empuk,
karena mengembang dengan baik.
Roti manis adalah produk roti yang diberi bahan pengisi untuk menambah
rasa. Roti manis yang diamati pada praktikum kali ini adalah roti abon. Roti ini
berwarna kuning keemasan, beraroma khas abon, memiliki rasa asin dan
manismemiliki pori pori yang bersar dan sedikit mengkilap serta memiliki
bahan pengisi abon dan biji wijen.
Muffin adalah contoh quick bread yang diamati pada pengujian kali ini.
Ada dua metode pembuatan muffin yaitu dengan metode muffin dimana semua
bahan cair dicampur dengan bahan kering dan metode creamy seperti dalam
pembuatan butter cake (menteganya padat). Suhu yang digunakan itu tinggi
sekitar 200C supaya adonan dapat mengembang tinggi karena bereaksi dengan
baking powder. Dari segi tekstur biasanya muffin itu padat.
Pada muffin yang baik akan di temui ciri-ciri berupa terbentuknya tunnel
atau rongga pada bagian tengah muffin sebagai akibat dari muffin yang terbuat
dari bahan dasar berupa tepung dengan kadar proten sedang. Tepung protein
rendah bila digunakan untuk membuat muffin akan menyebabkan pengembangan
selama pemanggangan kurang sempurna dan tidak terbentuknya tunnel atau
rongga dalam muffin tersebut. Keberadaan tunnel atau rongga dalam muffin
berguna menambah tekstur spon dan empuknya muffin, namun berlebihan dalam
pengadukan adonan membuat keberadaan rongga juga dapat berlebihan akibat
gluten yang terlalu banyak terpecah dan hal tersebut tidaklah diinginkan
(Herudiyanto, 2009).
Kriteria Wafer
No Wafer Biskuit Cookies Cracker
Mutu Stick
Tidak Tidak
Peleburan Lebur Di Sulit
10 Langsung Lebur Lebur,
Di Mulut Mulut Lebur
Lebur Berpasir
Bahan Cream
11 Coklat - Coklat Abon, Gula
Pengisi Susu Padat
Gambar
menghasilkan tekstur pastry yang buruk. Terigu untuk menghasilkan pastry yang
berlapis dan bertekstur agak keras adalah terigu berprotein tinggi, dan untuk
menghasilkan pastry bertekstur agak lembut digunakan terigu berprotein sedang.
Pada pembuatan pastry, lemak tidak dicampurkan pada adonan, melainkan
ditambahkan dalam bentuk padatan dan tidak dicampur menjadi satu dengan
bahan-bahan lain. Lemak akan melapisi gluten sehingga dapat membentuk
lapisan-lapisan yang lembut. Air berfungsi sebagai pengikat bahan-bahan lain
yang akan dicampurkan untuk membentuk adonan. Air harus bersuhu rendah agar
tidak memengaruhi suhu lemak yang dapat menyebabkan lemak meleleh dan tidak
dapat membentuk lapisan-lapisan (Herudiyanto, 2009). Pengamatan kali ini
dilakukan dengan mengamati salah satu produk pastry kemasan yaitu genji pie.
Berikut hasil pengamatan dari produk pastry.
pangjang, memiliki warna coklat panggang, beraroma tepung, memiliki pori pori
yang kecil, termasuk salah satu produk yang remah dan rapuh, memiliki kilap
yang dihasilkan dari gula, bahan pengisi yang digunakan adalah kismis dan
memiliki rasa asin dari pastry dan manis dari bahan pengisi.
Tabel 9. Identifikasi Kemasan Produk Roti dan Kue
Nama Wafer
Brownies Pastry Donat Cookies Creakers Wafer Biskuit
Produk Stick
Merk Good
Amanda Genji J.Co Astor Malkist Selamat A.T.B
dagang Time
Nama PT.
PT.
perusahaan PT. Asia
Jadi PT. PT.
PT. General Sakti
CV. Abadi J.Co Amolts Mayora
Mayora Food Wahid
Amanda Corak Donuts Indonesi Indah
Indah Tbk Industri Foods
Biskuit a Tbk
es Manufa
factory
cture
Alamat Bali-
perusahaan Jkt-K-
Suraba Tangeran Bandun
Bandung Singap Bekasi Tangerang Medan
ya g g
ura-
Manila
Tanggal
X X
produksi
Tanggal
X
kadaluarsa
Komposisi X
Berat Netto X
Label
X
Halal
Gambar
- -
Selain diamati mengenai kriteria mutu dari setiap produk baking dan
pastry yang banya di pasaran, diamati juga kelengkapan labelling kemasan setiap
produk. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah perusahaan
yang memproduksi produk tersebut sudah mencantumkan hal hal penting yang
perlu ada di kemasan atau belum.
Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa setiap produk baking dan
pastry yang diamati sudah memenuhi syarat dan ketentuan pelabelan dalam
Rezsa Hanifah Fazaryasti
240210140056
kemasan. Sampel kemasan yang diamati pada praktikum kali ini kemasannya
telah memiliki merek dagang, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, label halal,
berat netto dan komposisi. Produk produk tersebut juga sudah mencantumkan
nomor izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM RI. Namun ada produk yang belum
memenuhi syarat yaitu produk donat. Produk donat yang diamati belum
memenuhi persyarata labelling dimana kemasan yang digunakan belum
mencantumkan tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, label halal, berat netto dan
komposisi. Begitupun dengan produk biskuit yang diamati belum mencantumkan
tanggal produksi pada kemasannya. Hal ini dapat menyebabkan penerimaan
konsumen berkurang dan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut
berkurang. Dilihat dari jenis kemasan yang digunakan sudah memenuhi standar
dan sesuai dengan produknya seperti produk cookies dimana kemasan dari produk
sudah sesuai dengan bentuk cookiesnya itu sendiri hal ini akan mempengaruhi
karakteristik cookies setelah di pasarkan (meminimalisir kerusakan produk).
Begitupun dengan produk quick bread yang dikemas dengan menggunakan
kemasan karton. Hal ini akan tetap menjaga bentuk produk dan penerimaan
konsumen menjadi lebih baik.
11 Gambar
bolu kukus ini bisa sekaligus memberi warna pada produk. Aroma yang
dihasilkan adalah aroma khas gula merah dan teksturnya empuk. Onde onde
yang diamati pada pengujian kali ini berwarna coklat muda bertabur wijen,
berbentuk bulat, keras memiliki aroma dan rasa khas wijen juga khas kacang hijau
yang ditambahkan sebagai bahan pengisi. Onde onde yang diamati tidak sesuai
dengan karakteristik onde onde yang sesharusnya, dimana onde onde yang
diamati sudah keras dan mengalami banyak retakan karena sudah terlalu lama
disimpan di ruang terbuka. Mochi yang diamati berbentuk bulat tidak beraturan,
teksturnya kenyal, berwarna putih, memiliki aroma khas tepung terigu yang
menjadi lapisan mochi agar moci tidak lengket satu sama lain, memiliki rasa
manis kenyal yang dihasilkan dari bahan utama mochi yaitu tepung tapioka dan
ada rasa kacang tanah dari bahan pengisi yang ditambahkan. Wajik yang diamati
adalah jenis wajik yang dibungkus dengan menggunakan daun jagung. Wajik
yang diamati memiliki bentuk segitiga tak beraturan, berwara coklat, beraroma
khas gula merah, memiliki rasa yang sangat manis, rasa ketan dan juga rasa khas
dari kelapa yang ditambahkan ke dalam bahan serta tersturnya lengket dan kenyal.
Kue tradisional lain yang diamati adalah klepon. Klepon memiliki bentuk bulat
berwarna hijau dengan taburan putih dari kelapa, memiliki aroma khas kelapa,
memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang manis dari gula merah dan kelapa
yang ditambahkan sebagai bahan pengisi. Namun klepon yang diamati saat diuji
citarasanya menimbulkan sedikit rasa asam yang bisa diakibatkan oleh terlalu
lamanya klepon tersebut disimpan diudara terbuka, bisa juga karena klepon
menggunakan kelapa sebagai taburan maka kelapa tersebut basi karena terlalu
lama disimpan di tempat terbuka pada kue basah seperti klepon .
4.3 Alat Alat yang digunakan dalam Pengolahan Roti Dan Kue
Dalam industri pangan baik skala rumah tangga maupun industri besar
perlu mengenal peralatan yang digunakan dalam pengolahan pangan. Hal tersebut
penting karena setiap alat pengolahan mempunyai fungsi, mekanisme
pengoperasian dan perawatan yang berbeda. Berikut adalah beberapa alat yang
biasa digunakan dalam pengolahan roti dan kue.
Rezsa Hanifah Fazaryasti
240210140056
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah:
1. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat roti dan kue adalah tepung,
bahan tambahan makanan, lemak dan susu.
2. Tepung dibedakan menjadi tiga yaitu berprotein rendah, sedang dan tinggi.
3. Tepung lokal yang paling putih adalah tepung sagu kemudian tepung beras
dan yang terakhir tepung maizena
4. Jenis ragi yang umumnya digunakan untuk mengembangkan adonan ialah
ragi kering
5. Jenis bahan tambahan pangan yang biasa digunakan untuk membuat roti dan
kue ialah cherry, wijen, kismis, peach, dan pewarna
6. Susu full krim biasa ditambahkan untuk pembuatan roti dan kue, berdasarkan
hasil pengamatan susu full krim berbentuk bubuk rasanya tawar sedikit
creamy.
7. Setiap jenis produk baking memiliki karakteristik dan kriteria muteu yang
berbeda sesuai dengan komposisi dan cara pengolahannya
8. Setiap produk pastry memiliki karakteristik yang berbeda sesuai dengan
komposisi dan cara pengolahannya.
9. Setiap produk pangan harus memenuhi standar labelling yang sesuai agar
dapat mempertahankan kepercayaan konsumen.
10. Peralatan yang digunakan dalam pengolahan roti, kue, coklat, kembang gula
memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda-beda
Rezsa Hanifah Fazaryasti
240210140056
DAFTAR PUSTAKA
Hasnelly dan Sumartini. 2011. Kajian sifat fisiko kimia formulasi tepung
komposit produk organik. Seminar Nasional PATPI.375-379.
Tjahjadi, dkk. 2008. Bahan Ajar Teknologi Pengolahan Cokelat dan Kembang
Gula. Jurusan Teknologi Industri Pangan, Universitas Padjadjaran.
Jatinangor