uk
Provided by AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian
Agrium, Oktober 2012 Volume 17 No 3
Abstract
This study aims to find ways of making mocaf flour with a comparison of starter and a long
fermentation on the quality of mocaf flour. This study uses a complete Randomized Design (CRD)
factorial. The results of statistical analysis on each parameter : The number of a long fermentation
different effect not significant (p≥0.05) on moisture content. The number of different starter effect highly
significant (p≤0.01) for yield, starch content, texture. The number of a long fermentation different effect
highly significant (p≤0.01) for yield, starch content, texture. The number of starter different effect not
significant (p≥0.05) on moisture content. Treatment interaction effect is not significant (p≥0.05) for yield,
content starch, texture and moisture content.
Keywords : Manihot esculenta, mocaf, starter, fermentation
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan tepung mocaf dengan perbandingan
starter dan lama fermentasi terhadap kualitas tepung mocaf. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak lengkap (RAL) faktorial. Hasil Analisis secara statistic pada masing-masing parameter : Lama
fermentasi berpengaruh berbeda tidak nyata (p < 0.05) terhadap kadar air. Penambahan starter
memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (p > 0.01) terhadap rendemen, kadar pati, tekstur. Lama
fermentasi memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (p > 0.01) terhadap rendemen, kadar pati,
tekstur. Jumlah starter berpengaruh berbeda tidak nyata (p < 0.05) terhadap water content. Interaksi
perlakuan memberi pengaruh yang berbeda tidak nyata (p < 0.05) terhadap rendemen, kadar pati,
tekstur, dan kadar air
Kata kunci: Singkong, mocaf, starter, fermentasi
210
Muhammad Iqbal Nusa dkk
Saat ini modifikasi tepung singkong yang 2. Tepung berprotein sedang/ serbaguna (all
mampu mensubtitusi tepung terigu telah purpouse), memiliki kadar protein sedang,
dikembangkan. Tepung singkong yang telah 8%-10%, cocok sebagai bahan pembuat
dimodifikasi dengan perlakuan fermentasi cake.
memiliki karakteristik mirip terigu sehingga 3. Tepung berprotein rendah (pastry flour),
dapat digunakan sebagai pengganti terigu atau memiliki kadar protein sekitar 6%-8% sesuai
campuran terigu. untuk membuat kue renyah, seperti biscuit,
Singkong memiliki kandungan pati tinggi. gorengan lain-lain.
Modifikasi bahan singkong dapat dilakukan
secara kimiawi. Modifikasi pati secara kimiawi B. METODE PENELITIAN
dapat dilakukan dengan penambahan asam. Bahan dan Alat Penelitian
Modifikasi secara kimiawi dapat menyebabkan - Singkong
terjadinya cross-linking sehingga dapat - Acetobacter xylinum
memperkuat ikatan hydrogen dalam molekul - Aquades
pati3. - Ether
Selain mengandung senyawa-senyawa - HCl
yang berguna bagi tubuh, singkong juga - NaOH
mengandung senyawa glukosida yang bersifata - Alkohol
racun dan membentuk asam sianida. Berdasarkan
kadar sianida, singkong digolongkan singkong Alat:
manis dan singkong pahit. Singkong manis - Timbangan
memiliki kadar asam sianida 40 mg/kg umbi - Ayakan 80 mesh
yang masih segar. Beberapa jenis singkong - Pisau
manis antara lain gading, adira 1, mangi, betawi, - Mesin penepung
mentega, meni, kaporo, randu ranting, dan kaliki. - Wadah
Sedangkan jenis singkong pahit mempunyai - Aluminium foil
kadar asam sianida di atas 50 mg/kg umbi segar. - Oven
Beberapa jenis singkong pahit antara lain adira - Pipet tetes
11, adira IV, muara, tapikuru, dan lain-lain. - Beker glass
Semakin tinggi kadar asam sianida dalam umbi, - Sendok
semakin pahit rasanya. - Gelas ukur
Beberapa teknik untuk mengurangi kadar - Kertas Koran
asam sianida antara lain dengan perebusan, - Karet gelang
pemanasan, pengukusan, pencucian, dan - Loyang
pengeringan. Proses pencucian dan perebusan - Desikator
merupakan teknik efektif untuk mengurangi - Cawan Aluminium
racun sianida karena asam sianida terbawa air.
Selanjutnya pengeringan dapat menguapkan air Metode Penelitian
dan senyawa sianida. Kadar asam sanida diatas Metode penelitian dilakukan dengan
50 mg/kg umbi segar atau 58-80 mg/kg pada metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
umbi segar akan berasa pahit. Singkong dengan faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu:
kadar asam lebih dari 100 mg/kg umbi segar Faktor I: Penambahan Starter (S) yang terdiri
membahayakan kesehatan bahkan dapat dari 4 taraf yaitu:
membunuh4. S1 = 10%
Tepung mocaf memiliki kandungan S2 = 15%
nutrisi yang berbeda dari tepung terigu. S3 = 20%
Perbedaan kandungan nutrisi yang mendasar S4 = 25%
adalah tepung mocaf tidak mengandung zat Faktor II: Lama Fermentasi (F) yang terdiri
gluten, yang menentukan kekenyalan. Tepung dari 4 taraf yaitu:
mocaf berbahan baku singkong memiliki sedikit F1 = 10 jam
protein, sedangkan tepung terigu berbahan F2 = 20 jam
gandum kaya protein. Berdasarkan kadar F3 = 30 jam
proteinnya, dibandingkan 100% menggunakan F4 = 40 jam
tepung terigu5. Banyaknya kombinasi perlakuan (Tc)
Terigu diklasifikasikan sebagai berikut: adalah 4 x 4 = 16, maka jumlah ulangan (n)
1. Tepung berprotein tinggi (bread flour), adalah sebagai berikut:
memiliki kadar protein tinggi 11-13% sangat Tc (n-1) ≥ 15
baik sebagai bahan pembuat roti, mie, pasta, 16 (n-1) ≥ 15
dan donat, yang membutuhkan kekenyalan 16 n-16 ≥ 15
tinggi. 16 n ≥ 31
211
PEMBUATAN TEPUNG MOCAF MELALUI PENAMBAHAN STARTER
212
Muhammad Iqbal Nusa dkk
pengaruh penambahan starter terhadap masing- Dari daftar sidik ragam (Lampiran 1)
masing parameter dapat dilihat pada Tabel 2. dapat dilihat bahwa lama fermentasi berpengaruh
berbeda tidak nyata (P < 0.05) terhadap kadar air.
Tabel 2. Pengaruh Penambahan Starter Sehingga pengujian selanjutnya tidak dilakukan.
terhadap Parameter yang diamati
Penam Ka Ka Pengaruh Interaksi Perlakuan Terhadap Kadar
Rend
bahan dar dar Tek Air
emen
Starter Air Pati stur Dari daftar sidik ragam (Lampiran 1)
(%)
(S) (%) (%) dapat dilihat bahwa interaksi perlakuan
S1 = 6,4 31,02 43, 2,6 berpengaruh berbeda tidak nyata (P < 0.05)
10% 25 5 125 25 terhadap kadar air. Sehingga pengujian
S2 = 6,4 33,06 49, 2,9 selanjutnya tidak dilakukan.
15% 38 3 000 50
S3 = 6,4 35,37 53, 3,1 Rendemen
20% 50 5 313 75 Pengaruh Penambahan Starter Terhadap Kadar
S4 = 6,4 36,52 57, 3,5 Air
25% 75 5 126 00 Dari daftar sidik ragam (Lampiran 2)
dapat dilihat bahwa penambahan starter
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa berpengaruh berbeda sangat nyata (P < 0.05)
semakin tinggi penambahan starter maka kadar terhadap rendemen. Tingkat perbedaan tersebut
air, rendemen, kadar pati, tekstur semakin telah diuji dengan uji beda rata-rata dan dapat
meningkat. Lama fermentasi juga memberikan dilihat pada Tabel 4.
pengaruh yang berbeda terhadap parameter yang
diamati. Data rata-rata hasil pengamatan Tabel 4. Hasil Uji Beda Rata-rata Pengaruh
pengaruh lama fermentasi dapat dilihat Tabel 3. Penambahan Starter terhadap
Tabel 3. Pengaruh Lama Fermentasi terhadap Rendemen
Parameter yang diamati Perlak Rata Jar LSR Notasi
Kada Kada uan an ak 0.0 0.0 0.0 0.0
Lama Rendem (S) (%) (P) 5 1 5 1
r r Tekst
Fermenta en S1 = 31,0 - - - d C
Air Pati ur
si (F) (%) 10% 25 2 0,8 1,1 c B
(%) (%)
F1 = 10 6,41 30,825 45,18 2,788 S2 = 33,0 3 66 93 b A
Jam 3 32,800 8 2,975 15% 63 4 0,9 1,2 a A
F2 = 20 6,42 35,125 48,93 3,163 S3 = 35,3 10 53
jam 5 37,238 8 3,325 20% 75 0,9 1,2
F3 = 30 6,46 52,87 S4 = 36,5 93 85
jam 3 5 25% 25
F4 = 40 6,48 55,56 Keterangan: Angka rata-rata yang diikuti
jam 8 3 oleh huruf yang berbeda pada kolom
menunjukkan pengaruh yang berbeda
Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa nyata pada taraf 5% dan berbeda sangat
semakin lama fermentasi maka kadar air, nyata pada taraf 1%
rendemen, kadar pati, tekstur semakin
meningkat. Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa
Pengujian dan pembahasan untuk rendemen tertinggi 36,525% terdapat pada
masing-masing parameter yang diamati perlakuan S4 secara statistic menunjukkan
selanjutnya dibahas satu persatu: pengaruh yang berbeda nyata dengan perlakuan
S3. Rendemen terendah 31,025% terdapat pada
Kadar Air perlakuan S1. Untuk lebih jelasnya pengaruh
Pengaruh Penambahan Starter Terhadap Kadar penambahan starter terdapat rendemen dapat
Air dilihat pada Gambar 1.
Dari daftar sidik ragam (Lampiran 1)
dapat dilihat bahwa penambahan starter
berpengaruh berbeda tidak nyata (P < 0.05)
terhadap kadar air. Sehingga pengujian
selanjutnya tidak dilakukan.
213
PEMBUATAN TEPUNG MOCAF MELALUI PENAMBAHAN STARTER
214
Muhammad Iqbal Nusa dkk
215
PEMBUATAN TEPUNG MOCAF MELALUI PENAMBAHAN STARTER
216
Muhammad Iqbal Nusa dkk
217