PENDAHULUAN
Lebih dari seribu tahun yang lalu, para ahli matematika Bangsa Yunani biasa
memandang garis singgung sebuah lingkaran sebagai sebuah garis yang
menyentuh lingkaran hanya di satu titik. Descartes bahkan mempunyai
argument bahwa pasti ada dua titik potong ketika sebuah garis memotong
lingkaran. Jika hanya ada satu titik potong, maka garis itu pastilah garis
singgung lingkaran. Mereka hanya menenmpatkan lingkaran sebagai bangun yang stagnan.
Berlawanan dengan ide-ide tersebut, Issac Newton, orang Inggris yang menemukan Hukum
Universal Gravitasi, mempunyai pendapat yang berbeda mengenai garis singgung. Ia
memandang garis singgung pada sebuah titik sebagai limit posisi dari sebuah garis yang melalui
titik itu dan titik lain yang bergerak semakin dekat ke titik tadi. Dengan demikian, lingkaran
menurut Newton merupakan lintasan lengkung tertutup sederhana yang membolehkan gerakan
dan oleh karena itu lingkaran disebut bangun yang dinamis.
A. Lingkaran
Lingkaran merupakan kumpulan titik-titik pada garis bidang datar yang semuanya berjarak sama
dari titik tertentu. Titik ini disebut pusat lingkaran. Kumpulan titik-titik tersebut jika
dihubungkan membentuk suatu garis lengkung.
Unsur-unsur Lingkaran:
1. Titik Pusat
Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran. Titik O
merupakan titik pusat lingkaran.
2. Jari-Jari(r)
Jari-jari lingkaran adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran. Garis
AO, garis OB, dan OD merupakan jari-jari lingkaran.
3. Diameter(d)
Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran
dan melalui titik pusat. Garis AB merupakan diameter lingkaran.
4. Busur
Dalam lingkaran, busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak pada
lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut.
5. TaliBusur
Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik
pada lengkungan lingkaran. Berbeda dengan diameter, tali busur tidak melalui titik pusat.
6. Tembereng
Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur.
7. Juring
Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari
lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut.
8. Apotema
Pada sebuah lingkaran, apotema merupakan garis yang menghubungkan titik pusat
lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut. Garis yang dibentuk bersifat tegak lurus
dengan tali busur.
B. Lingkaran dan Busur lingkaran
Busur lingkaran adalah salah satu unsur yang ada pada lingkaran. Busur lingkaran adalah
lengkung lingkaran yang menghubungkan dua titik sebarang pada garis lengkung lingkaran.
Gambar di bawah akan menunjukkan letak sudut pusat secara lebih jelas.
Keterangan:
∠AOB merupakan sudut pusat yang menghadap busur AB
∠COD merupakan sudut pusat yang menghadap busur CD
b. Sudut Keliling
Sudut keliling adalah sudut yang dibentuk oleh tiga titik yang terletak pada busur
lingkaran. Sebagai contoh, terdapat tiga buah titik yaitu titik A, B, dan C yang terletak
pada busur lingkaran dengan pusat O. Dua tali busur dibentuk dengan menghubungkan
titik A dengan C dan B dengan C. Sehingga dibentuk sebuah sudut dari pertemuan dua
tali busur tersebut yaitu ∠BCA yang menghadap busur AB.
Contoh lain, titik X, Y, dan Z terletak pada busur lingkaran dengan pusat O. Dua tali
busur dibentuk dengan menghubungkan titik X dengan Z dan Y dengan Z. Sehingga
terbentuk sebuah sudut dari pertemuan dua tali busur tersebut yaitu ∠XZY yang
menghadap busur XY.
Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui letak sudut keliling dalam sebuah ligkaran.
Keterangan:
Perhatikan bahwa pada keliling lingkaran tersebut terdapat dua sudut keliling dan satu sudut
pusat. Ketiga sudut yang terbentuk pada lingkaran tersebut sama-sama menghadap busur
yang sama. Sehingga, antara ketiga sudut tersebut dapat diperoleh hubungan yang
dinyatakan seperti persamaan-persamaan di bawah.
Hubungan besar sudut pusat adalah dua kali besar sudut keliling yang menghadap busur
yang sama:
m∠AOB = 2× m∠APB = = 2× m∠AQB
Besar sudut keliling adalah setengah dari besar sudut pusat yang menghadap busur yang
sama:
m∠APB = 1/2× m∠AOB
m∠AQB = 1/2× m∠AOB
Besar sudut keliling yang menghadap busur yang sama adalah sama:
m∠APB = m∠AQB
Contoh 1 – Soal Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Pembahasan:
Garis DB merupakan garis lurus (Ingat!!! Besar sudut pada garis lurus adalah 180o), sehingga
dapat diperoleh persamaan seperti berikut :
∠AOD + ∠AOB = 180o
∠ AOD + 40^{o} = 180o
Jadi, besar ∠AOD = 180o ‒ 40o = 140o
Selanjutnya, perhatikan bahwa ∠ACD dan ∠AOD berturut-turut merupakan sudut pusat dan
sudut keliling yang menghadap busur yang sama yaitu AD, sehingga
∠ACD = 1/2 × ∠AOD
∠ACD = 1/2 × 140o = 70o
Jadi, besar ∠ACD adalah 70o.
Jawaban: A
Contoh 2 – Soal Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Pembahasan:
Perhatikan bahwa ∠ABE, ∠ACE, dan ∠ADE merupakan tiga sudut keliling yang
menghadap busur yang sama. Sehingga ketiga sudut tersebut memiliki besar yang sama.
Misalka besar ketiga sudut sama dengan x maka besar ketiga sudut tersebut dapat dihitung
melalui perhitungan di bawah.
m∠ABE + m∠ACE + m∠ADE = 102o
x + x + x = 102o
3x = 102o
x = 102o : 3 = 34o
Gambar pada soal menunjukkan bahwa ∠AOE adalah sudut pusat yang menghadap busur
sama dengan ∠ABE, ∠ACE, dan ∠ADE . Sehingga, besar ∠AOE sama dengan besar dari
salah sudut tersebut.
m∠AOE = 2 × ∠ABE
m∠AOE = 2 × 34o = 68o
Jadi, besar ∠AOE adalah 68o
Jawaban: D
Contoh 3 – Soal Sudut Pusat dan Sudut Keliling 2
Sudut pusat AOB dan sudut keliling ACB menghadap busur yang sama yaitu busur AB,maka
AOB = 2×ACB atau
ACB= 1/2 × AOB
Sudut pusat = 2× sudut keliling.
Sudut keliling= 1 2 x sudut pusat.
ADB, ACB adalah sudut-sudut keliling menghadap diameter AB maka ADB dan ACB
besarnya 90.
Sudut-sudut keliling yang menghadap diameter besarnya 90.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://idschool.net/smp/sudut-pusat-dan-sudut-keliling/
2. https://www.studocu.com/id/document/universitas-siliwangi/manajemen-
strategi/modul-lingkaran-sudut-pusat-lingkaran-sudut-keliling-
lingkaran-luas-juring-panjang-busur-dan-hubungannya-5-26/35955386
3. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6034638/10-unsur-unsur-
lingkaran-berikut-gambarnya-siswa-wajib-tahu
4. https://kumparan.com/kabar-harian/sudut-pusat-dan-sudut-keliling-
pengertian-hubungan-dan-sifat-sifatnya-1xL1bAeU7Bs/2
5. https://mafia.mafiaol.com/2013/01/hubungan-sudut-pusat-dan-sudut-
keliling.html
6. https://id.scribd.com/document/558947090/Sudut-Pusat-Dan-Sudut-
Keliling-Lingkaran