Ketika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur yang sama, maka besar sudut pusat adalah dua
kali dari besar sudut keliling.
= 2
1
=
2
Sudut pusat menghadap busur (besar = 1800 , karena merupakan setetngah lingkaran).
Perhatikan juga bahwa sudut keliling juga menghadap busur , sehingga berdasarkan hubungan
antara sudut pusat dan sudut keliling diperoleh:
Sudut pusat = 2 sudut keliling
= 2
1800 = 2
1
= 1800 = 900
2
Maka dapat disimpulkan:
900 ( )
1
, , dan adalah sudut-sudut keliling yang menghadap busur yang sama yaitu busur .
adalah sudut pusat yang juga menghadap busur . Berdasarkan hubungan sudut pusat dan sudut
keliling yaitu:
1
=
2
Maka:
1
=
2
1
=
2
1
=
2
Jadi, besar = =
+ = 1800
+ = 1800
= ( ) + ( )
4) Segi empat tali busur yang salah satu diagonalnya merupakan diameter lingkaran disebut segi empat
tali busur siku-siku.
2
5) Segi empat tali busur yang kedua diagonalnya merupakan diameter lingkaran akan membentuk bangun
persegi panjang.
6) Segi empat tali busur yang kedua diagonalnya merupakan diameter lingkaran yang saling berpotongan
tegak lurus akan membentuk bangun persegi.
Hubungan antara sudut pusat, panjang busur, dan luas juring adalah sebagai berikut:
a. Panjang busur
Apabila diketahui sudut AOB merupakan sudut pusat dari AB, maka diperoleh:
b. Luas juring
Apabila diketahui sudut AOB merupakan pusat juring AOB, maka diperoleh:
3
Jika r adalah jari-jari lingkaran maka rumus luas juring AOB menjadi:
c. Luas tembereng
Luas tembereng diperoleh dengan mengurangi luas juring AOB dengan luas segitiga AOB.
Luas Tembereng = Luas Juring AOB Luas Segitiga AOB
Contoh soal:
Diketahui jari-jari lingkaran di bawah sama dengan 14 cm. Tentukan:
Jawab:
a. Luas juring AOB = 3600
2
900 22
= 3600
7 142
1 22
= 4
7 196
2
= 154
1
b. Luas segitiga AOB = 2
1
= 2 14 14
= 98 2
c. Luas tembereng =
= 154 2 98 2
= 56 2