Anda di halaman 1dari 87

LINGKARAN

Disusun
(Text ,Gambar dan Animation)
Oleh : R.SITIO
I. UNSUR-UNSUR LINGKARAN.
(i). Unsur lingkaran yang berbentuk titik dan garis
• Titik pusat : setiap lingkaran memiliki 1 titik pusat (titik P)
• Keliling Lingkaran (lingkarannya)
• Garis Tengah (Diameter) = d (misalnya Garis AB , Grs CD , dsb)
• Jari-jari (Radius) = r (misalnya Garis AP , Garis EP , dsb)
• Busur (misalnya Garis lengkung AD , dll)
• Tali busur (misalnya Garis lurus AD , garis Lurus AC , dll)
C
E Catatan :
r 1. Diameter selalu dua kali
A r B panjang Jari-jari :
P
G d = 2r
2. PF saling tegak lurus dengan
F tali busur AD, maka AG = GD
D
(ii). Unsur Lingkaran yang berbentuk Daerah dan Sudut.
• Juring Lingkaran (misalnya : daerah yang diarsir BPC , dll)
• Tembereng (misalnya daerah yang dibatasi Busur AC dan Tali
Busur AB , dll)
• Sudut Pusat : misalnya Sudut BPE , dll
• Sudut Keliling : misalnya Sudut ACP , dll
C
E
Tembereng

A B
P
Juring Lingkaran

D
Pendekatan nilai π (pi)
Pi (π) adalah bilangan yang nilainya tertentu.
Berapa nilainya? Kita akan bahas seperti berikut ini!
Lingkaran dengan jari-jari 2 cm atau diameter = 4 cm ,
digelindingkan satu kali berputar. Jarak yang ditempuh
kurang lebih 12,57 cm , sebagai berikut ini :

r=2
±12,57 cm
Maka keliling lingkaran itu adalah sekitar 12,57 cm
Dengan demikian : Keliling lingkaran 12,57 cm = 3,1425
diameternya = 4 cm
Keliling lingkaran dibagi diameternya = 3,1425
Nilai tersebut mendekati nilai  sebenarnya , yaitu :
 = 3,1415926535897932384626433832795 ….
Pada kehidupan sehari-hari nilai  yang dipakai adalah
pembulatan sampai 2 desimal.

Keliling Lingkaran
Jadi :  = Diameternya
• Pada perhitungan yang kita akan gunakan
22
nilai  = 3,14 atau  = 7
II. KELILING DAN LUAS LINGKARAN
A. KELILING LINGKARAN
Keliling Lingkaran
Kita telah mengetahui bahwa :  =
Diameternya
Maka Keliling Lingkaran =  x diameternya.
Dengan demikian rumus untuk menghitung Keliling
lingkaran adalah :

K = d atau K = 2r
Keterangan : K = Keliling Lingkaran
d = diameter lingkaran tersebut
r = Jari-jari lingkaran
= 3,14 atau  = 22
7
Contoh 1 : Contoh 2 :
Hitunglah keliling lingkaran Diketahui taman berbentuk
dengan jari-jari : lingkaran dengan keliling = 282,6 m.
a. 15 cm b. 28 cm Tentukanlah panjang diameternya!
Jawab : ( = 3,14)
a. K = 2  r Penyelesaian :
K = 2 x 3,14 x 15 cm Dik. : K = 282,6 m ,  = 3,14
K = 94,2 cm Dit. : d = …?
Jadi Keliling = 94,2 cm Jawab :
b. K = 2  r K= d
K = 2 x 22/7 x 28 cm 282,6 m = 3,14d
K = 176 cm d = 282,6 m : 3,14 = 90 m
Jadi Keliling = 176 cm Maka Diameternya = 90 m
Contoh 3 :
Sebuah roda dengan diameter 65 cm digelindingkan
dilantai. Jika roda itu berputar sebanyak 8 kali ,
tentukan panjang lintasannya.
Penyelesaian :
Dik. : Roda dengan d = 65 cm
banyak putaran = 8 kali
Dit. : Panjang lintasan = …?
Jawab :
Panjang lintasan = 8 x K
=8xd
= 8 x 3,14 x 65 cm
= 1632,8 cm
Maka Lintasan Roda itu = 1632,8 cm = 16,328 m
Contoh 4 : B
dekA
n
Perhatikan gambar di kanan ini! u r pe B
Bus 0
Panjang Radius = r = 63 cm , 120
∠AOB = 1200. A
63 cm O
Tentukan Panjang Busur pandek AB!
Penyelesaian :
Dik. : r = 63 cm
Sudut Pusat = 1200
Dit. : Panjang busur pendek AB = … cm?
Jawab :
1200
Panjang busur pendek AB = 3600 x K
= 1/3 x 2  r Jadi Panjang
Busur Pendek
= 1/3 x 2 x 22/7 x 63
AB = 132 cm
= 132 cm
Contoh 5 :
Pada gambar di kanan ini ,diketahui
diameter roda kecil (i) = 30 cm
dan diameter roda besar (ii) = 50 cm.
Jika Roda kecil berputar 20 kali ,
berapa kali putaran roda besar?
(i) (ii)
Penyelesaian :
Dik. : r(i) = 30 cm , r(ii) = 50 cm dan Roda (i) berputar = 20 kali
Dit. : Roda (ii) berputar = … kali ?
Jawab :
Misalkan roda (ii) berputar = n kali , maka :
nK(ii) = 20K(i) K(i) = d = 3,14 x 30 = 94,2
n x 157 = 20 x 94,2 K(ii) = 3,14 x 50 = 157
n x 157 = 1884
Jadi roda besar (roda (ii)
n = 1884 : 157 = 12 berputar 12 kali
B. LUAS LINGKARAN
• Luas Lingkaran dan Luas Persegi panjang.

D C

Lebar = r
r

A Panjang = ½K B

Luas Lingkaran = Luas Persegi Panjang ABCD


= Panjang x Lebar
= 1 /2 K x r
= r x r
= r2
Untuk setiap lingkaran luasnya dapat dihitung
dengan rumus :
L = r2
L = Luas Lingkaran
r = Jari-jari (radius) lingkaran = 1/2diameter
 = 3,14 atau  = 22/7

Contoh 1 :
Hitunglah Luas lingkaran jika diameternya :
a. 20 cm
b. 42 dm
Penyelesaian Contoh 1 :

a. Dik. : d = 20 cm b. Dik. : d = 42 dm
↔ r = 10 cm ↔ r = 21 dm
Dit. : L = …? Dit. : L = …?
Jawab : Jawab :
L = r2 L = r2
L = 3,14 x (10 cm)2 L = 22/7 x (21 dm)2
= 3,14 x 100 cm2 = 22/7 x 441 dm2
= 314 cm2 = 1386 cm2
Contoh 2 :
Keliling suatu lingkaran = 62,8 cm. Hitunglah luas lingkaran tersebut!
Penyelesaian :
Dik. : K = 62,8 cm
Dit. : L = …?
Jawab :
L = r2 K = 2r
L = 3,14 x (10cm)2 62,8 = 2 x 3,14 x r
L = 3,14 x 100 cm2 62,8 = 6,28 x r
L = 314 cm2 r = 62,8 : 6,28 = 10
Contoh 3 : N M
Gambar dikanan ini adalah suatu daun pintu yang
terbentuk dari setengah lingkaran dan persegi.
Tentukan : a. Keliling daun pintu itu!
b. Luas daun pintu tersebut! K 98 cm L
Penyelesaian :
Dik. : Daun Pintu = setengah lingkaran + persegi N M
KL = KN = NM = diameter = 98 cm
Dit. : a. K. daun pintu = …?
b. L. daun pintu = …?
Jawab : K 98 cm L
a. K. Daun pintu = NK + KL + LM + busur MN
= 3 KL + ½ K.lingkaran
Jadi :
= 3 x 98 + ½ x 22/7 x 98 Keliling daun
= 294 + 154 pintu = 448 cm
= 448
b. L. Daun pintu = Luas KLMN + L. ½ lingkaran r = 98/2 = 49
= 98 x 98 + ½ x 22/7 x 492
= 9604 + 3773
= 13377 Jadi Luas daun pintu = 13377 cm 2
D C Contoh 4 :
Perhatikan gambar di kiri ini. Garis lengkung
20 cm

AC adalah busur lingkaran yang berpusat di D


Hitunglah luas daerah yang diarsir!
A B

Penyelesaian :
Dik. : AD = AB = r = 20 cm
Dit. : Luas yang diarsir = …?
Jawab :
(dihalaman berikut)
Jawab 4 :
1
LYang diarsir = LABCD – L
4 lingkaran
1 r2
LYg diarsir = s2 – 4
1
D C = (20 cm)2 – 4.3,14. (20 cm)
2

1
= 400 cm2 – .3,14. 400 cm2
20 cm

1 r2
4 4
s
= 400 cm2 – 314 cm2
A s B
= 86 cm2

Jadi Luas yang diarsir


adalah 86 cm2
III. GARIS SINGGUNG
A. PENGERTIAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN
Pada setiap lingkaran ada banyak Garis Singgung, sbb. :
Garis Singgung
Titik Singgung K
• Garis singgung ialah garis
lurus yang memotong
lingkaran pada satu titik.
P
• Titik potong garis singgung
dengan lingkaran disebut
L titik singgung.
• Setiap garis singgung
saling tegak lurus dengan
Jari-jari di titik singgung.
Contoh 1 :
M
Jawab :
Pada ∆PKM :
P L PK = PM = KM , maka
K
∠KPM = ∠PKM = ∠PMK = 600
∠KLM = 1800 – (∠KPM + ∠PML)
= 1800 – (600 + 900)
Pada gambar diatas , garis LM = 300
adalah garis singgung Catatan :
lingkaran yang berpusat di P. ∠PML = sudut yang dibentuk
Bila ∆PKM adalah sama sisi , jari-jari dan garis
singgung = 900.
tentukanlah besar∠KLM.
Contoh 2 : C

m
Pada gambar dikanan ini

9c
PA = 9 cm dan AB = 6 cm. P B
9cm A 6cm
Tentukanlah panjang BC !

Jawab :
Pada segitiga BCP , siku-siku di C , maka :
BC2 = BP2 – PC2 PC = PA = r = 9 cm
= (15 cm)2 – (9 cm)2 PB = PA + AB
= 225 cm2 – 81 cm2 = 9 cm + 6 cm
= 144 cm2 = 15 cm
↔BC = √144 cm2
= 12 cm
Contoh 3 : Jawab :
Pada ∆PRS :
S SR2 = PR2 – PS2
= 252 – 152
P R = 625 – 225
= 400
↔ SR = √400 = 20 cm
Q
Maka :
Segi-4 PQRS adalah Layang- L PQRS = 2 x L∆PRS
layang garis singgung. = 2 x ½ PS x SR
Jika PS = 15 cm dan = PS X SR
PR = 25 cm , hitunglah Luas = 15 cm x 20 cm
layang-layang tersebut! = 300 cm2
Jadi Luas Layang-layang PQRS
adalah 300 cm2
B. GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN
(i). Pengertian Garis Singgung Persekutuan
Sebuah
Pada garisBuram
Kertas disebut:Garis Singgung Persekutuan
dua lingkaran
GAMBAR DUA, jika garis tersebut
LINGKARAN merupakan
SEPERTI garis INI!
DIBAWAH
singgung
LALU untuk keduaSEMUA
GAMBARKAN lingkaranGARIS
tesebut.SINGGUNG
PERSEKUTUAN KEDUA LINGKARAN TESEBUT !
Garis singgung persekutuan dua
A
B lingkaran terdiri dari dua jenis, yaitu :
M
L
1). Garis singgung persekutuan luar.
O P Pada gbr : Garis AB dan Garis CB
K N
D 2). Garis singgung persekutuan dalam.
C
Pada gbr : garis KL dan garis MN
Kerja Kelompok
1. Gambar dua buah lingkaran sedemikian
rupa sehingga garis singgung
persekutuannya hanya 3 buah.
2. Gambar dua lingkaran sehingga garis
singgung persekutuannya hanya 2 buah

3. Gambar dua buah lingkaran dengan


syarat garis singgung persekutuannya
hanya 1 buah.
(ii). Menentukan Panjang Garis Singgung
Persekutuan Luar (GSPL)
Garis AB = Garis Singgung
Persekutuan Luar (GSPL) pada
lingkaran O dan lingkaran P.
O P OP = jarak titik pusat kedua
Garis
lingkaran itu.
B
C Garis OA = r1 = jari-jari lingkaran pertama.
A Garis PB = r2 = jari-jari lingkaran kedua.
Jika OP
Jawaban : = 17 cm , Pada ∆OPC , ∠C = 900 , OC = r1 – r2
a.OA
CP2== 11
172 cm
- 82 dan dan CP = AB.
PB ==3289cm-64 , Maka Panjang Garis Singgung Persekutuan
a. Tentukanlah
= 225 Luar dapat ditentukan dengan rumus :
Makapanjang
CP = √225AB!.= 15
b. AB
Jadi Bagaimanakah
= CP = 15 cm GSPL. AB = OP2 – (r1 – r2)2
rumusnya?
a. Rumusnya , sbb :
Contoh 1 :
Diketahui lingkaran I berpusat di O dan jari-jari = r1 = 15 cm ,
lingkaran II berpusat di P dan jari-jarinya = r2 = 5 cm.
Jika jarak titik pusat = OP = 26 cm , tentukanlah panjang garis
singgung persekutuan luarnya (GSPL).
Pernyelesaian :
Dik. : r1 = 15 cm , r2 = 5 cm dan OP = 26 cm
Dit. : GSPL = …?
Jawab :
GSPL = OP2 – (r1 – r2)2
= 262 – (15 – 5)2 Jadi Panjang Garis
= 676 – 100 Singgung Persekutuan
= 576 = 24 Luar = 24 cm
Contoh 2 :
Diketahui dua lingkaran dengan r1 = 2 cm dan r2 = 11 cm.
Jika panjang garis singgung persekutuan luar = 12 cm ,
tentukanlah jarak titik pusat kedua lingkaran itu!
Penyelesaian :
Misalkan Pusat lingkaran O dan P
Dik. : r1 = 2 cm , r2 = 11 cm (12)2 = OP2 – (2 – 11)2
Gspl = 12 cm 144 = OP2 – (–9)2
Dit. : OP = …? 144 = OP2 – 81
Jawab : OP2 = 144 + 81 = 225
Gspl = OP2 – (r1 – r2)2 OP = 225 = 15
(Gspl)2 = OP2 – (r1 – r2)2 Jadi Jarak Titik
Pusat OP = 15 cm
Contoh 3 :
Pada sebuah mesin dijumpai
dua roda yang dihubungkan dengan
tali seperti gambar dikiri ini.
Sehingga Bila satu roda diputar yang
satu lagi ikut berputar.
Jika panjang jari-jari kedua roda itu
sama paanjang 5 cm dan jarak titik
pusatnya = 13 cm tentukanlah
panjang tali tersebut!
Penyelesaian :
Dik. : r1 = r2 = 5 cm
Jarak titik pusat = 13 cm
Dit. : Panjang Tali penghubung = PTp = …?
Jawab :
PTp = 2 x Panjang Gspl + 2 x ½ K Gspl = OP 2
– (r 1 – r 2 )2

= 2 x Panjang Gspl + K Gspl = 132 – (5 – 5)2


= 2 x 13 cm + 31,4 cm Gspl = 169 – 02
= 26 cm + 31,4 cm Gspl = 169 = 13
= 57,4 cm
K = 2r
Jadi Panjang tali itu = 57,4 cm K = 2 x 3,14 x 5
= 31,4
(iii). Menentukan Panjang Garis Singgung
Persekutuan Dalam (GSPD).
Dengan memperhatikan proses gambar berikut ini , tentukanlah
rumus untuk menentukan panjang Garis Singgung Persekutuan
Dalam (GSPD). Dengan catatan Jari-jari lingkaran besar = r 1 dan
jari-jari lingkaran kecil = r2 dan GSPD-nya = KL
M Pada ∆OPM , ∠M = 900 ,
K
KL = MP dan OM = r1 + r2
Maka rumus untuk
O P
menentukan panjang GSPD
L
adalah :

Gspd. KL = OP2 - (r1 + r2)2


Contoh 1 :
Diketahui dua lingkaran dengan r1 = 3 cm , r2 = 5 cm dan jarak titik
pusatnya = OP = 17 cm. Tentukanlah panjang salah satu garis
singgung persekutuan dalam (Gspd)!
Penyelesaian : Jawab :
Dik. : r1 = 3 cm , r2 = 5 cm dan Gspd = OP2 - (r1 + r2)2
KL = 17 cm = 172 - (3 + 5)2
Dit. : Gspd = …? = 289 - 64
= 225 = 15 cm
Jadi Panjang Garis singgung kedua lingkaran itu = 15 cm
Contoh 2 :
L
Pada gambar dikanan ini KL adalah 4
garis singgung persekutuan dalam. A O P B
Jika OK = PL = 4 cm dan AB = 18 cm, 4
K
tentukanlah panjang KL
Penyelesaian :
L
Dik. : OK = r1 = 4 cm , 4
A O P
PL = r2 = 4 cm , B
4
AB = 18 cm K
Dit. : Panjang Gspd = KL = … ?
Jawab :
Gspd. KL = OP2 – (r1 + r2)2 OP = AB – AO – PB
Gspd. KL = 102 – (4 + 4)2 OP = AB – OK – PL
Gspd. KL = 100 – 64 OP = 18 – 4 – 4
OP = 10
Gspd. KL = 36 = 6
Jadi panjang KL (garis singgung persekutuan dalam)
adalah = 6 cm
Contoh 3 : Q
Pada Gbr. dikanan ini OP = 39 cm , K
OK = 9,5 cm dan PM = 5,5 cm. M
Jika pada ∆OPQ , ∠Q = 900 , O
P
tentukanlah :
L
a. Panjang MQ !
b. Luas ∆OPQ ! MQ = KL – r2 KL = OP2 – (r1 + r2)2
Penyelesaian : MQ = 36 – 5,5 KL = 392 – (9,5 + 5,5)2
Dik. : OP = 39 cm MQ = 30,5 KL = 1521 – 225
OK = r1 = 9,5 cm Jadi Panjang
KL = 1296 = 36
PM = r2 = 5,5 cm MQ = 30,5 cm
Dit. : a. MQ = …? OQ x PQ OQ = OK + KQ
b. L ∆OPQ = 2
b. L ∆OPQ = ...? 15 x 36 = 9,5 + 5,5
Jawab :
L ∆OPQ = 2 = 15
a. MQ = PQ – PM L ∆OPQ = 270
MQ = KL – r2 Jadi Luas ∆OPQ = 270 cm2
IV. SUDUT PUSAT DAN SUDUT KELILING

A. BUSUR SEBAGAI SUDUT


• Busur sebagai sudut adalah
sama dengan sudut pusat
A yang menghadap busur
tersebut.
P 5050
0 0

Sudut APB = 500


B Maka :
besar busur AB = Besar AB = 500

Catatan :
Besar Busur : Dinyatakan dalam Sudut (derajat)
Panjang Busur : Dinyatakan dalam Satuan Panjang.
Besar Busur satu lingkaran = 3600
Contoh 1 :
Jika Sudut POQ = 750 , tentukanlah besar : Q
a. Busur PQ
O 75
0

b. Busur RS R P
c. Busur PS
S
Jawab :
a. Busur PQ = ∠POQ Q
= 750 75
0

b. Busur RS = ∠ROS R O 75
0
P
= 750
750
c. Busur PS = ∠POS S
1050
= 1800 – 750
= 1050
B. SUDUT SEBAGAI JARAK PUTAR

• Satu Putaran Penuh = Perputaran dari awal


sampai kembali keposisi semula , sbb. :

Satu Putaran A
Penuh = 3600 P
B

Jadi ∠ APB = 3600


• Setengah Putaran Penuh (Sudut Lurus)
½ PutaranPenuh = ½ x 3600 = 1800 = Sudut Lurus
Jadi ∠ APB = 1800 1800
(Garis AB = Garis lurus)
P
B A
B

Contoh 1 :
Berapa putaran penuh sudut 360 ?
360
P A
Jawab :
360 = 36/360 putaran penuh = 1/10 putaran penuh
Contoh 2 :
Hitunglah besar sudut :
a. ¾ putaran
b. ⅛ putaran Jawab :
c. ⅔ putaran a. ¾ putaran = ¾ x 3600 = 2700
d. ⅝ putaran b. ⅛ putaran = ⅛ x 3600 = 450
e. 0,4 putaran c. ⅔ putaran = ⅔ x 3600 = 2400
d. ⅝ putaran = ⅝ x 3600 = 2250
e. 0,4 putaran = 0,4 x 3600 = 1440
Contoh 3 :
Berapa putarankah sudut berikut ini ?
a. 800 b. 600 c. 150 d. 960

Jawab :
800 2
a. 80 = 3600 putaran = 9 putaran
0

600 1
b. 60 = 3600 putaran = 6 putaran
0

150 1
c. 15 = 3600 putaran = 24 putaran
0

960 4
d. 96 = 3600 putaran = 15 putaran
0
KESIMPULAN :
• Satu putaran penuh adalah perputaran dari awal sampai
kembali keposisi semula. A
P
• Satu putaran penuh = 3600 B

• Setengah putaran penuh = ½ x 3600 = 1800 = Sudut Lurus.

B .
P
A
a 3600 x a
b
putaran penuh = b
n0
• Sudut n0 = 3600 putaran penuh
C. SUDUT PUSAT DAN SUDUT KELILING
(i). Pengertian Sudut Pusat dan Sudut Keliling.
Pada setiap Lingkaran :
• Sudut Pusat ialah Sudut yang O
dibentuk oleh dua buah jari-jari. p0
B
Titik sudutnya = Titik pusat lingkaran A
p0 = ∠ pusat
K
• Sudut Keliling ialah Sudut yang
dibentuk oleh dua tali busur. k0 L
Titik sudut setiap sudut keliling O
terletak pada keliling lingkaran
M
k0 = ∠ keliling
(ii). Hubungan Sudut Pusat Dan Sudut Keliling

Soal pengantar.
Pada masing-masing gambar berikut ini tentukanlah x0 !
1. 2. 3.
550 630
410
600 x0
x0 x0

Jawab :
1. x0 = 600 + 550 = 1150 Kesimpulan :
2. x0 = 630 + 630 = 1260 b0
3. x0 = 410 + 410 = 820 x0 = a0 + b0
x0 a0
Pada gbr dibawah ini : Ditarik garis bantu BD.
∠APC = ∠Pusat 1) Pada ∆PAB , AP = BP = Jari-jari= r ,
∠ABC = ∠Keliling maka : ∠PAB = ∠PBA = m0
Sehingga ∠APD = m0 + m0 = 2m0… (1)
B 2) Pada ∆PBC , BP = CP = Jari-jari= r ,
maka : ∠PBC = ∠PCB = n0
0
A m0
m0 r n
r Sehingga ∠CPD = n0 + n0 = 2n0 ….. (2)
2m0 P
∠APC = ∠APD + ∠CPD …(1) dan (2)
2n0 n0 = 2m + 2n
D
= 2(m0 + n0) ∠ABC = m0 + n0
C
∠APC = 2 ∠ABC

Jadi : ∠Pusat = 2∠Keliling


Kesimpulan :
Pada setiap lingkaran apabila Sudut Pusat
dan Sudut Keliling menghadap busur yang
Sama panjang maka :
Sudut Pusat = 2 x Sudut Keliling.
B
Pada Gambar disamping ini :
k0 Sudut Pusat = Sudut APC = p0 dan
Sudut Keliling = Sudut ABC = k0
P C
Kedua sudut itu sama-sama
p0
A menghadap Busur AC.
Maka p0 = 2 x k0
Contoh 1 :
Pada masing-masing gambar berikut ini tentukanlah x0 dan y0 !
B Jawab :
a. A 670 a. x0 = 2 . 670
O x0
= 1340
C
M
b. b. y0 = ½ .sudut siku-siku
O L = ½ .900
y 0

K = 450
H
c. G
D 24 0
y 0
c. x0 = ∠EDF = ½ . 480 = 240
P I y0 = 2 . 240
x0 F
480 = 480
E
Contoh 2 : C
Pada gambar di kanan ini , titik O adalah k0
pusat lingkaran dan AB = diameter.
A B
Tentukanlah k0 ! O
Jawab :
∠AOB = Sudut Pusat = 1800
Maka : k0 = 1800 : 2 = 900

C C
C C
Sudut keliling yang menghadap
C
busur setengah lingkaran atau
A O B yang menghadap diameter
besarnya selalu 900 (Siku-siku)
Pada Gbr di kiri ini sudut C = 900
Contoh 3 : 920
Pada Gambar dikanan ini titik O adalah A B
pusat lingkaran. Jika ∠ACB = 46 ,0

tentukanlah besar busur AB! 920


Jawab :
Besar Busur AB = 2 x 460 460
= 920
Contoh 4 : C

F Lihat gambar di kiri ini!


370 Titik pusat Lingkaran adalah titik P.
Jika besar busur DF = 370 ,
D P tentukanlah ∠DEF !
Jawab :
Besar busur ∠DEF = 370 : 2 = 18,50
E
Contoh 4 :
D
62
0 Tentukanlah gambar disamping ini titik O
x0 600 C pusat lingkaran dan BD garis tengah.
A
y0
a. Jika besar Busur AD = 620 ,
O tentukanlah x0 !
b. Bila ∆PBC adalah sama sisi ,
hitunglah y0 !
B
Jawab :
a. x0 = ½ busur AB = ½ (1800 – 620) = ½ x 1180 = 590
b. y0 = 900 – 600 (i). ∠BCD = 900 , sebab ∠DEF = sudut
= 300 keliling yang menghadap diameter.
(ii). ∠DCO = ∠DOC = ∠CDO = 600 ,
sebab ∆PBC sama sisi
Contoh 5 :
Pada gambar dibawah ini O titik pusat lingkaran KM = diameter ,
sudut KJL = 1170 , dan sudut KML = 480.
Tentukanlah : a. Besar busur LM b. Besar ao
c. Besar b0 d. Besar busur KN
Jawab :
K a. Besar busur LM = 1800 – bs. KL
N = 180 0 – (2x48)
ao = 1800 – 960
117 o

J = 840
O
b. Besar ao = sudut KML = 480
L b o
c. Besar b0 = 1170 – 480 = 690
48 o
d. Besar busur KN = 1800 – (2x690)
M = 1800 – 1380
= 420
VI. SUDUT ANTARA DUA TALI BUSUR
A. PENGERTIAN.
Pada sebuah lingkaran , jika kita menggambar dua tali busur
yang tidak sejajar , maka ada dua kemungkinan , yaitu :
1). Mungkin berpotongan didalam lingkaran.
2). Mungkin berpotongan diluar lingkaran.
Misalnya : D
P C
(i). Gbr. kanan : Dua tali busur yang
berpotongan didalam lingkaran. A O
(ii). D
B
C
O Gbr. Kiri : Dua tali busur yang
A P Berpotongan diluar lingkaran
B
B. MENENTUKAN BESAR SUDUT
ANTARA DUA TALI BUSUR
(i). Besar Sudut antara dua tali busur yang
berpotongan di dalam lingkaran.
Pada gbr. dikanan ini AC dan BD adalah D
tali busur yang berpotongan di P. 1260

Maka ada 4 buah sudut yang terbentuk ,


yaitu : ∠APD , ∠BPC , ∠APB dan ∠DPC. O n0
∠APD =∠BPC , dan ∠APB = ∠DPC. A P C
n0
Pertanyaan : B
1140
Jika Bs. AB = 1180 , Bs. CD = 126 , maka :
1). ∠ADP = …0 dan ∠BPC = …0
2). n0 = …0
Pada gambar dikanan ini salah satu Sudut D
1260
antara tali busur adalah : ∠DPC = n0
Besar ∠DPC = ∠ADP + ∠DAP
O n0
Besar ∠DPC = ½ bs.AB + ½ bs.CD
Besar ∠DPC = ½ (bs.AB + bs.CD) A P C
Jadi n0 = ½ (114 + 126) B
= 1200 1140

Untuk dua tali busur yang berpotongan didalam lingkaran


berlaku rumus sbb :
D
Jlh 2 busur dihadapan ∠APB A
∠APB = 2 n0
P 0
x C
Misalnya pada Gbr dikanan ini : O
bs. AB + bs. DC dan x0 = bs. AD + bs. BC
n =
0
2
2 B
Contoh 1 :
Lihat gambar dikanan ini! D
Tentukanlah :
870
a. m0 b. n0 A n 0
m0
Jawab :
a. m0 = ½ (71 + 87)0 = 790 710 C
b. n0 = 1800 – 790 = 1010 B

Contoh 2 :
R
Pada gambar di kiri ini , SQ tali busur
79
0
yang melalui pusat lingkaran (jadi SQ
T 70
0
S Q adalah diameter).
Jika besar bs. PQ = a0 , ∠QTR = 700 dan
a0
besar bs. QR = 790, tentukanlah a0 !
P
R Jawab :
790 Bs. SP + bs. PQ = 1800
a0 = 1800 – bs. SP (busur ½ lingkaran)
T 70
0
S Q …0
a0 = 1800 – 69 ½(bs.RQ + bs.SP) = 700
690 a0 = 1110 bs.RQ + bs.SP= 1400
P a0 790 + bs. SP= 1400
Jadi a0 = 1110 bs. SP = 1400 – 790
= 690
Contoh 3 :
C
y0
Pada gambar dikiri ini AC = diameter.
2y0
B Jika bs.AD = x0 , bs.AB = 3x0 , bs.BC = y0
dan bs. CD = 2y , tentukanlah :
n0 a. Nilai x
T
3x0 b. Nilai y
D
x0 A c. n0
C Jawab :
y
0
a. Pada Gambar , didapat :
2y0
B 3x + y = 180 x 2 6x + 2y = 360
x + 2y = 180 x 1 1x + 2y = 180
n0
T 5x + 0 = 180
3x0 5x = 180
D
x0 A x = 180 : 5 = 36
Jadi x0 = 360

b. x = 36 c. n = bs. AB + bs. DC Bs. AB = 3x


2 = 3. 36
↔ 3x + y = 180
↔ 3.36 + y = 180 n = 108 + 144 = 108
2 Bs. DC = 2y
↔ 108 + y = 180 n = 126 = 2. 72
↔ y = 180 – 108 = 72 = 144
Maka : n0 = 1260
Jadi y0 = 720
(ii). Besar Sudut antara dua tali busur yang
berpotongan di luar lingkaran
Soal pengantar :
Gbr. (1)
1). Pada gbr. (1) dikanan ini , jika m0 = 630
dan n0 = 250 , tentukanlah p0!
mo
2). Pada gbr. (2) nilai m0 dan n0 seperti
gbr. (1) , tentukanlah : no po
a. bs. AD b. bs. BC
Jawab : Gbr. (2)
2). a. bs. AD = 2 x m0 D
1). m0 = n0 + p0
630 = 250 + p0 = 2 x 630
mo C
p0 = 630 – 250 = 1260 O

p0 = 380 b. bs. AD = 2 x n0 no po L
= 2 x 250 A B
= 500
D
Dari pengalaman pada penyelesaian diatas :
(i). AB dan CD adalah Tali busur , setelah m o C
O
diperpanjang berpotongan di L , diluar
lingkaran dengan sudut p = ∠BLC.
0 no po
A L
B
(ii). Sudut p0 adalah sudut antara dua tali busur.
(iii). Busur dihadapan p0 adalah Busur AD dan busur BC
Jadi : ∠BLC = p0 = m0 – n0 p0 = ½ bs. AD – ½ bs. BC

Rumus untuk besar sudut antara 2 tali busur yang


berpotongan diluar lingkaran adalah sbb.:
Selisih dua busur dihadapan ∠BLC
∠BLC = 2
Bs. AD – bs. BC
atau ∠BLC = p =
0
2
Contoh 1 :
Diketahui busur KM = 470 , busur
1350
JN = 1350 (lihat gambar dikiri ini!)
J
Tentukanlah besar ∠KLM !
O N
Jawab :
K bs. JN – bs. KM
∠KLM = 2
470 M 153 – 47
=
53 0

2
106
L = 2
= 530

Jadi besar ∠KLM = 530


Contoh 2 :
Lihat gambar dibawah ini! Titik O pusat lingkaran , ∆OMN adalah
sama sisi dan sudut JON = 360.
Tentukanlah a0 !
M Penyelesaian :
N
Dik. : ∆OMN = sama sisi (sudut besar)
a 36 ∠JON = 360
o 0
L K
J O
Dit. : a0 = … ?

Jawab :
a0 = bs. KM – bs. JN bs. JN = ∠JON = 360
2 bs. KM = ∠KOM
840 – 36
a=
0
2 = 1800 – (∠MON + 360)
a0 = 48 = 240 = 1800 – (600 + 360)
2 = 840
Contoh 3 :
Pada gambar dibawah ini , EH = diameter , bs. DH = 85 0.
Jika ∠P = 300 , tentukanlah besar bs. FG!
P Penyelesaian :
Dik. : EH = diameter , bs. DH = 850 ,∠P = 300
30 o

Dit. : bs. FG = … ?
G
H F Jawab :
∠P = ½ (bs. DE – bs.FG)
850 ↔ 300 = ½ (1800 – 850 – bs. FG)
O
↔ 600 = 950 – bs.FG
D ↔ bs. FG = 950 – 600
E
↔ bs. FG = 350
Jadi besar bs. FG = 350
VII. SEGI-n TALI BUSUR
A. SEGI EMPAT TALIBUSUR
Soal Pengantar :
Pada gambar di sebelah ini , KM
N
dan LN adalah diameter!
1). Hitunglah besar ∠KLM + ∠KNM!
2). Hitunglah besar ∠LKN + ∠LMN!
K M Jawab :
O
1). ∠KLM + ∠KNM = 900 + 900 = 1800
2). ∠LKN + ∠LMN = 900 + 900 = 1800
L
Sebab : ∠KLM , ∠KNM , ∠LKN dan
∠LMN adalah ∠Keliling yang
menghadap diameter
N Pada Soal pengantar :
Garis KL , LM , MN dan KN adalah
talibusur , sehingga segi-empat KLMN
K M disebut segi-4 tali busur.
O
Pada segi-4 KLMN :
1). ∠KLM berhadapan dengan ∠KNM
L dan jumlah kedua sudut itu = 1800
2). ∠LKN berhadapan dengan ∠LMN
dan jumlah kedua sudut itu = 1800

Apakah pada setiap segi-4 tali busur , dua sudut


berhadapan selalu berjumlah 1800?
Pada halaman berikut kita akan membahasnya!
• Sifat-sifat segi-4 talibusur
Pada gambar dikanan ini :
ABCD adalah segi-4 talibusur. C
Sudut ABC = Sudut Keliling = k0 , dan p0
sudut pusatnya , maka : k0 = ½ p0
D n0 p O
0

Sudut ADC = Sudut keliling = n0 , dan m0 m0


sudut pusatnya , maka : n0 = ½ m0 k0
B
Sehingga : k0 + n0 = ½ p0 + ½ m0
= ½(p0 + m0) A
= ½ x 3600
= 1800 Dengan cara yang sama
Jadi : k0 + n0 = 1800 atau dapat ditunjukkan bahwa :
∠ABC + ∠ADC = 1800 ∠BAD + ∠BCD = 1800
Kesimpulan.
Pada setiap Segi-4 talibusur lingkaran , dua
sudut berhadapan selalu berjumlah 1800

Contoh 1 : C
Perhatikan gambar di kanan ini!
760
ABCD adalah segi-4 tali busur. D 820 O
Jika ∠ADC = 820 dan ∠BCD = 760 ,
tentukanlah : a. k0 b. t0 k0
t0 B
Jawab :
a. k0 + 820 = 1800 b. t0 + 760 = 1800 A
k0 = 1800 – 820 t0 = 1800 – 760
k0 = 980 t0 = 1040
Contoh 2 : B

Pada gambar dikanan ini , ∠E = 540. C


Jika AE = BE , tentukanlah : t0
a. s0 b. t0 E 540 O

Penyelesaian : D s0
Dik. : ∠E = 540 dan AE = BE
A
Dit. : a. s0 = …?
b. t0 = …?
Jawab :
a. Pada ∆ABE , AE = BE , maka s0 = ∠ABE
s0 +∠ABE = s0 + s0 = 2s0 = 1800 – 540 = 1260
⇔ s0 = 1260 : 2 = 630
b. s0 + t0 = 1800
630 + t0 = 1800 ⇔ t0 = 1800 – 630 = 1170
Contoh 3 :
Lihat gambar di kanan ini! Tentukanlah : 3y0
a. x0
b. y0 O
x0 x0
c. Besar masing-masing sudut segi-4 tali
busur itu! Buat gambarnya 5y0
Jawab :
a. x0 + x0 = 1800 c. Sudut-sudutnya :
⇔ 2x0 = 1800 Gambarnya :
x0 = 900
⇔ x = 180 : 2
0 0

x0 = 900 3y0 = 3 . 22,50 67,50


b. 5y0 + 3y0 = 1800 = 67,50
O
⇔ 8y0 = 1800 5y0 = 5 . 22,50 900
90 0
⇔ y0 = 1800 : 8 = 112,50 112,50
y0 = 22,50
B. SEGI-n BERATURAN
Ingat bahwa :
1. Sudut satu putaran penuh = sudut pusat
O satu lingkaran = 3600 , seperti gambar di
3600
sebelah kiri ini.
Pusat lingkaran = titik O
C

2. Sitiap segitiga jumlah besar ketiga 380


sudutnya selalu 1800
3. Pada segitiga sama kaki selalu ada dua
sudut sama besar.
Perhatikan gbr ∆ABC di kanan ini , sisinya
adalah AB , AC dan BC. 710 710
A B
Panjang AC = Panjang BC , maka :
∠BAC = ∠ABC atau ∠A = ∠B dan ∠A + ∠B + ∠C = 1800
Contoh 1 : Jawab :
D 3600
a. Besar ∠AOB = 5 = 720
b. Pada ∆ABC : ∠OAB = ∠OBA ,
E C sebab AO = BO = Jari-jari lingkaran.
O ∠AOB + ∠OAB + ∠OBA = 1800
720 + ∠OAB + ∠OAB = 1800
∠OAB + ∠OAB = 1800 – 720
A B 2∠OAB = 1080
Pada gambar di atas titik O ∠OAB = 1080 : 2 = 540
adalah pusat lingkaran dan Jadi ∠OAB = 540
ABCDE = segi-5 beraturan. c. ∠AOB = ∠OAB = ∠OBA = 540
Tentukanlah :
∠ABC =∠OBA + ∠OAB
a. Besar sudut AOB
b. Besar sudut OAB = 540 + 540 = 1080
c. Besar sudut ABC Jadi ∠OAB = 1080
• Pada Segi-5 berturan ABCDE : D

(i). ∠AOB = salah satu ∠ pusat


C
(ii). ∠BCD = salah satu ∠ keliling E
O

A B

• Pada setiap segi-n beraturan berlaku rumus :


3600
1). Besar sudut pusat = n
3600
2). Besar sudut keliling = 180 – 0
n
Contoh 2 :
Gambar dikanan ini adalah segi-8 beraturan
dengan pusat titik P.
Tentukanlah : a. x0 b. y0
P
Jawab : x0
a. ∠ pusat = x0 = 3600 : 8 = 450 y0
b. ∠keliling = y0 = 1800 – 450 = 1350

Contoh 3 :
Pada segi-24 beraturan , tentukanlah :
a. Besar masing-masing sudut pusatnya!
b. Besar masing-masing sudut kelilingnya!
Jawab :
a. Besar masing-masing sudut pusat = 3600 : 24 = 150
b. Besar masing-masing sudut keliling = 1800 – 150 = 1450
VII. LINGKARAN DALAM DAN
LINGKARAN LUAR SEGITIGA
A. PENGERTIAN
1). Lingkaran Dalam adalah Lingkaran yang dibuat
didalam segitiga sedemikian sehingga sisi-sisi
segitiga merupakan garis singgung pada
lingkaran (segitiga itu merupakan segitiga
garis singgung)
2). Lingkaran Luar adalah Lingkaran yang dibuat
di luar segitiga sedemikian sehingga
sisi-sisi seditiga itu merupakan tali busur
pada lingkaran( segitiga itu merupakan
segitiga tali busur)
(i). Cara melukis Lingkaran Dalam
Kita akan melukis Lingkaran dalam ∆ABC , dengan cara
menentukan titik pusat lingkaran terlebih dahulu , sbb. :
(langsung diikuti siswa dengan alat Penggaris dan jangka)
Langkah-langkahnya :
C P: L
(1). Gambar segitiga ABC
P:N (2). Gbr. Lingkaran Pusat A (P:A)
T
(3). Tandai titik K dan L
U (4). Gbr. Lingkaran P: K
L
N (5). Gbr. Lingkaran P: L
P:K (6). Tandai titik T
P:M
x (7). Tarik garis AT
x
A K M
B Lakukan langkah (2) sd (7) ,
P:A P:B dari sudut B
Pusat lingkaran = titik potong garis bagi AT dan BU
(ii). Cara Melukis Lingkaran Luar
Langkah-langkahnya : P:F
F
(1). Gambar segitiga DEF
(2). Gambar Lingkaran P:D
P:D
(3). Gambar Lingkaran P:E
(4). Tandai Titik Potong P:D dan P:E ,
lalu hubungkan dengan garis lurus D E
(garis itu merupakan sumbu sisi DE)
Dengan melakukan langkah 2 sd 4 P:D P:E
Gambarkan sumbu sisi DF
Titik perpotongan sumbu sisi DE dan sumbu sisi DF adalah
pusat lingkaran luar tersebut
B. JARI-JARI LINGKARAN DALAM SEGITIGA
C 1). 2L.∆OAB = AB x r
2). 2L.∆OAC = AC x r
E 3). 2L.∆OBC = BC x r
F t=r t=r 2L.∆ABC = (ABxr) + (ACxr) + (BCxr)
o
t=r = r (AB + AC + BC)
A B 2L.∆ABC
D r=
AB + AC + BC
Untuk setiap segitiga dengan sisi I = S1 , Sisi II = S2 , Sisi III = S3 dan
Luas = L , maka Jari-jari (r) Lingkaran Dalam dapat ditentukan
dengan rumus : 2L
r= S1 + S2 + S3
Contoh :
Diketahui sebuah segitiga dengan panjang sisi : s1 = 13 cm ,
s2 = 14 cm dan s3 = 15 cm.
Tentukanlah panjang jari-jari lingkaran dalamnya!
Penyelesaian :
Dik. : Segitiga : s1 = 13 cm , s2 = 14 cm dan s3 = 15 cm.
Dit. : Lingkaran dalam : r = …?
Jawab :
2L
r= s1 + s2 + s3 K = s1 + s2 + s3
2 . 84 K = 13 + 14 + 15 = 42
r= 13 + 14 + 15 ½ K = 21
168
r= 42 = 4 L = √ 21 ( 21 – 13 )( 21–14)( 21 – 15 )
Jadi Jari-jari lingkaran L = √ 21 . 8 . 7 . 6
dalam = 4 cm L = 84
C. JARI-JARI LINGKARAN LUAR SEGITIGA
Pada gambar dikanan ini , Lingkaran luar ∆ABC C
adalah berpusat di P.
Dibuat diameter CD ,garis bantu DB dan tinggi CE.
∠CAB = ∠CDB , sebab sama-sama menghadap
P
busur BC dan ∠AEC = ∠DBC = 90 , maka ∆AEC
0

sebangun dengan ∆DBC , maka : A E B


AC : CD = CE : BC D
CE = ACCDx BC … (1)
AB x AC x BC
2 x Luas ∆ABC = AB x CE CD = 2 x Luas ∆ABC
AB x AC x BC
CE = 2 x Luas ∆ABC … (2) 2r = 2 x Luas ∆ABC
AB
AC x BC 2 x Luas ∆ABC … (1) (2) AB x AC x BC
CD = r = 4 x Luas ∆ABC
AB
Jadi pada setiap segitiga dengan Sisi I = S1 , sisi II = S2 ,
sisi III = S3 dan Luasnya = L , maka Panjang jari-jari
lingkaran luar segitiga itu dapat ditentukan dengan
Rumus : S1 x S2 x S3
r=
4xL
Contoh 1 :
Sebuah segitiga panjang sisinya adalah 6 cm , 8 cm dan 10 cm.
Tentukanlah panjang jari-jari lingkaran luarnya!
Jawab :
S1 x S2 x S3 Jadi Jari-jari
r= L = 24 cm 2

4xL lingkaran luar


r=
6 cm x 8 cm x 10 cm 480 cm3 =
= 5 cm segitiga itu
4 x 24 cm 2
96 cm 2
adalah = 5 cm
I. Unsur-unsur lingkaran
II. Keliling dan Luas
Nilai pi
III. Garis singgung : Persekutuan Luar/Dalam
IV. Sudut Pusat dan Sudut Keliling
Sudut sebagai jarak putar : Busur sebagai Sudut
V. Sudut antara talibusur
VI. Segi-4 Talibusur
Segi-n beraturan
VII. Lingkaran Luar dan dalam segitiga
D

A B

C
C

A E B
D
r=2
±12,57 cm
300 1200
300 300

N M

K L
Berikut beberapa Konstanta yang dibulatkan sampai 4 desimal dan
Rumus Luas Segi-n Beraturan dengan panjang sisi = S

Segi- Rumus Luas Segi- Rumus Luas


Konstanta Konstanta
n Segi-n beraturan n Segi-n beraturan
3 0,4330 L = 0,4330 S2 14 15,3345 L = 15,3345 S2
4 1,0000 L = 1,0000 S2 15 17,6424 L = 17,6424 S2
5 1,7205 L = 1,7205 S2 16 20,1094 L = 20,1094 S2
6 2,5981 L = 2,5981 S2 17 22,7355 L = 22,7355 S2
7 3,6339 L = 3,6339 S2 18 25,5208 L = 25,5208 S2
8 4,8284 L = 4,8284 S2 19 28,4652 L = 28,4652 S2
9 6,1818 L = 6,1818 S2 20 31,5688 L = 31,5688 S2
10 7,6942 L = 7,6942 S2 21 34,8315 L = 34,8315 S2
11 9,3656 L = 9,3656 S2 22 38,2533 L = 38,2533 S2
12 11,1962 L = 11,1962 S2 23 41,8344 L = 41,8344 S2
13 13,1858 L = 13,1858 S2 24 45,5745 L = 45,5745 S2
V. SUDUT ANTARA DUA TALI BUSUR

C
D x0 y 0

850
E z
0 960
s0
O
n0
m0 B
A

Anda mungkin juga menyukai