Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bangun ruang dn lingkaran selalu ada di sekitar kehidupan kita. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya benda-benda yang berbentuk bangun datar. Contohnya bola,
uang logam, dan benda-benda yang mirip lainnya. Namun, kita tak pernah mempertanyakan
bagaimana menghitung luas dari bangun datar tersebut. Oleh sebab itu, kita harus
mempelajari bangun datar agar kita dapat menghitung luas dan kelilingnya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang bisa dipetik adalah:

1. Apa unsur-unsur lingkaran?

2. Bagaimana cara menghitung keliling dan luas lingkaran?

3. Bagaimana cara menghitung volum dan luas bangun ruang ?

4. Bagaimana cara menemukan rumus volum dan luas bangun ruang ?

5. Bagaimana menerapkan rumus tersebut dalam soal ?

C. Tujuan

Tujuan dari makalah ini agar pembaca dapat mengetahui darimanakah rumus-rumus
bangun ruang dan dapat menerapkan rumus-rumus tersebut dalam soal-soal.

D. Manfaat

Manfaatnya adalah agar pembaca dapat menerapkan rumus-rumus bangun ruang dalam
soal yang diberikan dan dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II
ISI

1. LINGKARAN

A. Definisi Lingkaran

Lingkaran adalah himpunan titik yang mempunyai jarak terhadap suatu titik tertentu (pusat)
atau kurva tertutup yang dibentuk dari banyak titik yang berjarak sama terhadap satu titik
tertentu dinamakan pusat lingkaran.

B. Unsur-Unsur Lingkaran

Titik O adalah titik pusat lingkaran


EB
Garis OA, OB, dan OC disebut jari-jari atau radius (r)
Garis lurus BC yang melalui pusat lingkaran disebut garis
G A tengah atau diameter
O
Garis lurus EF disebut tali busur

F Garis lengkung EF disebut busur. Busur pendek atau


C
busur kecil, yaitu busur EF yang panjangnya kurang dari
setengah keliling lingkaran. Sedangkan busur panjang atau busur besar, yaitu EF yang
panjangnya lebih dari setengah keliling lingkaran. Untuk selanjutnya, jika disebut busur
EF tanpa keterangan, maka yang dimaksud adalah busur EF yang kecil (pendek).
Garis OG tegak lurus garis EF, dalam hal ini OG disebut
apotema, yaitu jarak terpendek antara tali busur dan pusat
Tembereng besar
lingkaran.
A B Daerah yang dibatasi oleh tali busur AB dan busur AB disebut
Tembereng kecil
tembereng.

2
Daerah yang dibatasi oleh jari-jari OA, OB, dan busur
Juring besar AB disebut juring atau sektor. Juring kecil, yaitu juring yang luasnya
kurang dari setengah luas lingkaran. Sedangkan juring besar, yaitu

Juring kecil
juring yang luasnya lebih dari setengah luas lingkaran.
A B

Hubungan antara Busur, Juring, dan Sudut Pusat Lingkaran

D C

Besar AOB Luas juring OAB Panjang busur AB



O Besar COD Luas juring OCD Panjang busur CD

A B

Besar POQ Luas juring OPQ Panjang busur PQ


atau
360 Luas lingkaran Keliling lingkaran
O
Besar POQ Luas juring OPQ Panjang busur PQ

P Q 360 r 2 2r

& Contoh soal 1


Pada gambar di samping, diketahui panjang busur AB = 18 cm.
Hitunglah panjang busur CD!
Jawab:
AOB = 55 dan COD = 110
Panjang busur AB = 18 cm
Panjang busur CD = x cm
Besar AOB Panjang busur AB
=
Besar COD Panjang busur CD

55 18
=
110 x
1 18
=
2 x
1 x = 2 18 x 36 . Jadi, panjang busur CD = 36 cm.
Sifat sudut-sudut pusat yang mempunyai tali busur yang sama panjang

3
B C Jika tali busur AB = tali busur CD, maka

O AOB dan COD kongruen (sisi, sisi, sisi). Jadi,

AOB COD .
A D

Sudut-sudut pusat yang menghadap tali busur yang sama


adalah sama besar.

Besar Sudut Pusat dan Besar Setiap Sudut Segi-n Beraturan

Besar setiap sudut pusat segi-n beraturan

Besar setiap sudut segi-n beraturan = 180 - besar setiap sudut pusatnya.
atau
Besar setiap sudut segi-n beraturan

& Contoh soal 2


Pada segiempat beraturan, tentukanlah besar setiap sudut pusat dan segiempatnya!
Jawab:
360
Besar setiap sudut pusat segi empat beraturan =
n
360
=
4
= 90
Besar setiap sudut segiempat beraturan = 180 - besar sudut pusatnya
= 180 - 90 = 90

Sudut Pusat dan Sudut Keliling

4
POQ disebut sudut pusat,yaitu sudut yang titik sudutnya

merupakan pusat lingkaran. POQ menghadap busur (kecil) PQ.


O

P Q

F
E
D AEF dan CBD disebut sudut keliling, yaitu sudut yang
O
titik sudutnya terletak pada keliling lingkaran. AEF
A menghadap busur AF, dan CBD menghadap busur CD.
B C

Besar sudut pusat = 2 kali sudut keliling yang menghadap busur yang sama.
atau
Besar sudut keliling = kali sudut pusat yang menghadap pada busur yang sama.

& Contoh soal 3


Pada gambar di samping, ACB = 40.
Hitunglah besar AOB !
Jawab:
AOB dan ACB menghadap busur yang
sama, yaitu AB
Maka AOB = 2 ACB
= 2 40 = 80
Jadi, besar AOB = 80

C. Rumus Jari-Jari dan Diameter Lingkaran

B C Titik pusat lingkaran pada gambar di atas adalah O. Titik A, B, C,


dan D ada pada lingkaran. Ruas garis AC dan BD melalui titik O.
O
Panjang ruas garis AC sama dengan ruas garis BD yang merupakan
diameter (d) lingkaran tersebut. Dan jarak titik A ke titik O sama
A D
dengan jarak titik O ke titik C, serta jarak titik B ke titik O sama

5
dengan jarak tiitk O ke titik D yang dalam hal ini merupakan jari-jari lingkaran (r).
Diameter lingkaran sama dengan dua kali jari-jarinya. Dengan demikian,

d 2r
& Contoh soal 4
Sebuah lingkaran memiliki jari-jari 6 cm. Berapa cm panjang diameternya?
Jawab:
r = 6 cm
Panjang diameter lingkaran adalah
d=2r
= 2 6 cm
= 12 cm
Jadi, panjang diameter lingkaran tersebut adalah 12 cm.

D. Rumus Keliling Lingkaran

22
Perbandingan keliling (K) dan diameter lingkaran (d) mendekati bilangan 3,14 atau
7
. Selanjutnya, bilangan ini dinamakan , dibaca pi .

Keliling lingkaran K

diameter lingkaran d

Dengan demikian diperoleh,

22
K d 3.14 d atau K d d
7

Oleh karena panjang diameter sama dengan dua kali panjang jari-jari, maka keliling
lingkaran dapat juga dinyatakan sebagai berikut:

22
K 2 r 3.14 2 r atau K 2 r 2 r
7
& Contoh soal 5
Hitunglah keliling lingkaran berikut.
14 cm 6
Jawab:
d = 14 cm, maka
22
K=d= 14 cm = 44cm
7
Jadi, keliling lingkaran dengan diameter 14 cm adalah 44 cm.

& Contoh soal 6


Hitunglah keliling lingkaran dengan panjang jari-jari 5 cm.
Jawab:
r = 5 cm, maka
K =2r
5 cm
= 3,14 2 5 cm
= 6,28 5 cm
= 12,56 cm
Jadi, keliling lingkaran dengan jari-jari 5 cm adalah 12,56 cm.

E. Rumus Luas Lingkaran

Pengertian luas lingkaran di sini adalah luas daerah yang dibatasi oleh lingkaran
tersebut. Luas lingkaran dapat dihitung jika diketahui panjang diameter atau jari-jarinya.
Untuk mendapatkan luas lingkaran perhatikan langkah-langkah berikut:

a. Sebuah lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian. Pada gambar ini tampak bahwa
lingkaran dibagi menjadi 16 bagian.

7
b. Bagian-bagian lingkaran disusun menyerupai persegi panjang dengan lebar sama
dengan jari-jari lingkaran, yaitu r. Adapun panjangnya adalah setengah dari keliling

1
lingkaran atau K.
2
Dari gambar tersebut, diperoleh bahwa luas lingkaran mendekati luas persegi panjang

1
dengan panjang K dan lebar r.
2
Luas lingkaran = luas persegi panjang ABCD
=pl
1
= Kr
2
1
= ( 2 r) r
2
1
= 2rr
2
= r2
Jadi, luas lingkaran adalah

L r 2

& Contoh soal 7


Hitunglah luas lingkaran dengan panjang jari-jari 7 cm.
Jawab:
r = 7 cm
22
L = r2 = 7 cm 7 cm = 22 7 cm2 = 154 cm2
7
Jadi, luas lingkaran adalah 154 cm2.

2. VOLUM DAN LUAS SISI BANGUN RUANG

8
A. Kubus

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 bidang sisi yang bujur sangkar dan
kongruen.

Sifat-sifat:

a. Memiliki 6 sisi yang kongruen ,


b. Memiliki 8 titik sudut,
c. Memiliki 12 rusuk,
d. Disebut bidang enam beraturan,
e. Merupakan bentuk khusus dalam prisma segiempat.

Rumus
Volume Kubus :
V sss atau V s3

Luas Permukaan :
L 6 s2
Keliling :
K 12 s

& Contoh soal 8


Diketahui volum Kubus 125 cm3, maka luas sisi kubus
adalah ....
Jawab :
V = s3
s = 3 V 3 125 5cm
L = 6 x s2 = 6 x 52 = 6 x 25 = 150 cm

B. Balok

9
Balok adalah bangun ruang yang sisi-sisinya berbentuk persegi panjang serta sisi-sisi yang
berhadapan kongruen dan sejajar.

Rumus:

Volum = panjang x lebar x tinggi = p l t


Oleh karena panjang x lebar merupakan luas alas, maka volum balok juga dapat dinyatakan
sebagai berikut.
V = luas alas x tinggi
Luas Permukaan:
L 2(( p l ) ( p t ) (l t ))

Panjang Diagonal Ruang:


dR p2 l2 t 2

& Contoh soal 9


Balok yang panjangnya 12cm, lebar 10cm dan isinya 720cm3. Tinggi balok adalah...
Jawab:
L = p x l = 12cm x 10cm = 120cm2
V =Lxt
V
t =
L

720cm 3
t = 6cm
120cm 2

C. Prisma

Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua sisi berhadapan yang kongruen dan
sejajar, serta sisi-sisi lain yang berpotongan menurut rusuk-rusuk yang sejajar. Prisma
diberi nama berdasarkan segi banyak pada sisi alas atau sisi atasnya. Prisma yang rusuk-
rusuknya tegak lurus terhadap sisi alas dan sisi atas disebut prisma tegak, dan jika sudut
antara rusuk-rusuknya dan sisi alas dan sisi atas bukan 90 disebut prisma condong atau
prisma miring.

Rumus:

10
Volum Prisma

Bila balok dipotong tegak sepanjang salah satu bidang diagonalnya, maka akan terbentuk
dua prisma segitiga. Kedua prisma segitiga tersebut dapat kita gabungkan sedemikan rupa
sehingga terbentuk prisma segitiga lainnya. Prisma segitiga tersebut dan balok memiliki
volum yang sama, luas alas yang sama, dan tinggi yang sama pula. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa:
Volum prisma segitiga = luas alas x tinggi

Untuk menetukan volum prisma yang alasnya bukan segitiga, dapat kita lakukan dengan
cara membagi prisma tersebut menjadi beberapa prisma segitiga yang sama.

Gambar di atas adalah prisma segienam beraturan. Untuk menentukan volumnya, kita bagi
prisma tersebut menjadi 6 buah prisma yang sama, sehingga:
Volum prisma segienam = 6 x volum prisma segitiga
= 6 x luas segitiga x tinggi
= (6 x luas segitiga) x tinggi
= luas segienam x tinggi
= luas alas x tinggi
Oleh karena setiap prisma segi banyak dapat dibagi menjadi beberapa prisma segitiga,
maka dapat kita simpulkan bahwa:
Untuk setiap prisma berlaku rumus V Lt
11
Dengan V=volum, L=luas alas, dan t=tinggi
atau
Volum prisma = luas alas x tinggi

& Contoh soal 10


Alas sebuah prisma berbentuk belahketupat dengan panjang diagonal masing-masing 12 cm
dan 8 cm. bila tinggi prisma 9 cm, hitunglah volum prisma tersebut!
Jawab:
Karena alas prisma berbentuk belahketupat, maka:
diagonal diagonal
Luas alas = , sehingga
2
V luas alas t
12 8
9
2
48 9 432
Jadi, volum prisma = 432 cm3.

& Contoh soal 11


Suatu kolam renang mempunyai ukuran panjang 20m dan lebar 5m. Kedalaman air pada
ujung yang dangkal 1m dan terus melandai sampai 3m pada ujung yang paling dalam.
Berapa literkah volum air dalam kolam itu?
Jawab:
Ternyata sketsa kolam renang berbentuk prisma trapesium. Maka,

jml sisi sejajar t


V = luas alas x tinggi L
2
20

1 3 20 5
5 1 2

40 5

3 200

12
Jadi, banyak air dalam kolam = 200m3 = 200.000dm3 = 200.000 liter.

Luas Permukaan Prisma Segitiga


Gambar dibawah menunjukkan prisma (tegak) yang alasnya berbentuk segitiga. Rusuk
paling kiri dan beberapa rusuk pada alas dan sisi atas diiris, kemudian direbahkan, sehingga
menjadi jaring-jaring.
Karena pada prisma tegak, rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus dengan alas, maka sisi-sisi
tegak prisma berbentuk persegi panjang. Luas prisma kita peroleh dengan menjumlahkan
luas sisi-sisinya, yaitu:
Luas prisma = luas alas + luas sisi atas + luas sisi-sisi tegak
= luas alas + luas alas + ( a t b t c t )
= 2 luas alas + (a + b + c) t
Luas prisma = 2 luas alas + (keliling alas tinggi)

Untuk setiap prisma segitiga maupun prisma segi banyak berlaku:


Luas prisma (tegak) = 2 luas alas + (keliling alas tinggi)

& Contoh soal 12


Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi masing-masing 9cm,
12cm, dan 15cm. Bila tinggi prisma 10cm, hitunglah luas prisma itu.
Jawab:
Luas prisma = 2 luas alas + keliling alas tinggi
1
= 2 9 12 9 12 15 10
2
= 2 54 + 36 10
= 108 + 360 = 468cm2

D. Tabung

Tabung adalah prisma yang alasnya berbentuk lingkaran. Sisi lengkung suatu tabung
disebut selimut tabung.

13
Gambar (a) adalah prisma segiempat beraturan (alasnya persegi), prisma ini disebut juga
balok. Gambar (b) adalah prisma segilima beraturan. Adapun gambar (c) adalah prisma
segienam beraturan. Jika pada alas prisma, dibentuk segi beraturan secara terus menerus,
misalnya segidelapan, segienambelas, segitigapuluhdua, dan seterusnya maka alasnya akan
menyerupai lingkaran seperti gambar (d) dan bangun ini dinamakan tabung.
Dengan demikian, volume tabung dapat dipandang sebagai volume prisma.

Volum = luas alas x tinggi L r 2 (luas lingkaran)

V r 2t

& Contoh soal 13


Hitunglah volume tabung berikut.
Jawab:
V = r2 t
22
= 7 cm 7 cm 10 cm
7
= 22 7 cm2 10 cm
= 1.540 cm3
Jadi, volume tabung tersebut adalah 1.540 cm3.

& Contoh soal 14


Sebuah tabung memiliki volume 770 cm3. Jika tinggi tabung 5 cm, tentukanlah jari-jari
alas tabung tersebut.

14
Jawab:
volum tabung
Luas alas tabung = tinggi tabung

770cm 3
= = 154 cm2
5cm
Luas alas tabung = r2
22
154 cm2 = r2
7
22
r2 = 154 cm2 :
7
7
= 154 cm2
22
= 49 cm2
r = 49cm 2

= 7 cm
Jadi, jari-jari tabung tersebut adalah 7 cm.

Luas Permukaan Tabung

Gambar di samping merupakan jaring-jaring tabung. Dari gambar


dapat kita amati bahwa jaring-jaring selimut (sisi lengkung) tabung
berbentuk persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut:
Panjang = keliling lingkaran alas tabung
Lebar = tinggi tabung
Dengan demikian, luas selimut tabung dapat kita tentukan dengan cara berikut:
Luas selimut tabung = keliling lingkaran tinggi
= 2r t
= 2rt
Setelah kita peroleh rumus untuk luas selimut tabung, maka kta dapat menemukan pula
rumus luas seluruh tabung.
Luas seluruh tabung = luas alas + luas tutup + luas selimut
= r 2 r 2 2rt

15
= 2r 2 2rt , atau
= 2r (r t )

Untuk setiap tabung berlaku rumus berikut:


Luas selimut tabung = 2rt
Luas seluruh tabung = 2r 2 2rt atau 2r (r t )

& Contoh soal 15


Panjang jari-jari alas seubah tabung tanpa tutup 5 cm. Jika tinggi tabung 12 cm dan =
3,14, hitunglah luas tabung itu!
Jawab:
Luas tabung tanpa tutup = luas alas + luas selimut
= r 2 2rt
= 3,14 5 5 + 2 3,14 5 12
= 78,5 + 376,8
= 455,3 cm2

E. Limas

Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi


banyak dan beberapa buah segitiga yang bertemu pada suatu titik
puncak. Limas diberi nama berdasarkan segi banyak pada sisi
alasnya.

Rumus Volum Limas

Rumus limas dapat kita temukan berdasarkan rumus volum kubus atau volum prisma. Pada
gambar di bawah menunjukkan suatu kubus yang panjang rusuknya s dengan keempat
diagonal ruangnya saling berpotongan pada satu titik. Dalam kubus tersebut ternyata
terdapat enam buah limas yang sama. Masing-masing limas tersebut beralaskan sisi kubus
dan tingginya setengah panjang rusuk kubus.

16
Jika volum masing-masing limas adalah V, maka volum enam buah limas sama dengan
volum kubus, sehingga diperoleh rumus berikut:

Volum 6 limas = volum kubus


6V =sxsxs
= (s x s) x s
1 1
= (s x s) x sx2 s x s = L dan s=t
2 2

6V = 2 Lt
2Lt
V =
6
1
V = Lt
3

1
Untuk setiap limas berlaku rumus V = Lt
3
dengan V = volum, L = luas alas, dan t = tinggi
atau
1
Volum limas = luas alas x tinggi
3

& Contoh soal 16


ABCD.EFGH adalah kubus dengan ukuran panjang 6cm. Volum limas T.ABCD adalah
Jawab:
1
V= Lt
3
1
= x (6cm x 6cm) x 6cm
3

17
= 72 cm3

Rumus Luas Permukaan Limas

Limas beraturan, yaitu limas yang alasnya bebentuk segi-n beraturan dan sisi tegaknya
merupakan segitiga-segitiga sama kaki yang kongruen. Dengan demikian luas suatu limas
dapat ditentukan dengan menjumlahkan luas alas dan luas beberapa segitiga sebagai sisi
tegaknya.

Luas limas = luas alas + jumlah luas segitiga pada sisi tegaknya

& Contoh soal 17


Alas limas T.ABCD pada gambar di samping
berbentuk persegi. Apabila volum limas 384cm3
dan tinggi 8cm, hitunglah luas seluruh limas!
Jawab:
Pertama kita harus mencari luas alas limas, yaitu:
1
V = Lt
3
1
384 = L8
3
8
384 = L
3
3
L = 384 = 144cm2
8

Kedua kita mencari panjang rusuk alas limas


L =ss
144 = s2
s = 144 = 12 cm

Ketiga kita mencari panjang TP. Perhatika bahwa segitiga PQT merupakan siku-siku.
TP2 = TQ2 + QP2
= 8 2 + 62
= 64 + 36

18
TP2 = 100
TP = 10 cm
Keempat kita mencari luas TBC
1
L TBC = BC TP
2
1
= 12 10
2
= 60 cm2
Terakhir cari luas seluruh limas
Luas seluruh limas = luas alas + 4 luas TBC
= 144 + 4 60
= 144 + 240 = 384 cm2

F. Kerucut

Kerucut adalah limas yang alasnya berbentuk lingkaran. Oleh karena itu, volum limas
berlaku untuk kerucut, sehingga:

1
V= Lt
3
s
t 1 2 L = r 2
= r t
3
r

Pada gambar kerucut di atas, s disebut garis pelukis, yaitu garis yang menghubungkan titik
puncak kerucut dengan titik pusat keliling lingkaran. Ternyata s, r, dan t merupakan sisi-
sisi pada sebuah segitiga siku-siku, sehingga diperoleh rumus s 2 r 2 t 2 .

Untuk setiap kerucut berlaku rumus berikut:


1
V r 2 t dan s2 r 2 t 2
3
dengan V = volum, r = jari-jari, t = tinggi,

19
22
s = garis pelukis dan nilai = 3,14 atau .
7

& Contoh soal 18


Hitunglah volum kerucut dengan jari-jari alas 6cm, garis pelukis 10cm, dan 3,14 .
Jawab:
Jari-jari alas 6 cm, maka r = 6
Garis pelukis 10cm, maka s = 10
Kita tentukan dulu tinggi kerucut, yaitu:
s2 = r2 + t2
102 = 62 + t2
100 = 36 + t2
t2 = 100 36
t2 = 64
t =8
Berikutnya kita tentukan volum kerucut:
1
V 3 r t
2

1
3,14 6 6 8
3
3,14 2 6 8
6,28 48

V = 301,44
Jadi, volum kerucut = 301,44 cm3

Rumus Luas Permukaan Kerucut

Gambar di bawah merupakan jaring-jaring kerucut setelah kerucut diiris menurut garis
pelukis s. Ternyata, jaring-jaring selimut kerucut merupakan juring lingkaran dengan
ukuran sebagai berikut:
Panjang jari-jari = s (garis pelukis)
Panjang busur = 2 r (keliling lingkaran alas)
Dengan demikian, luas selimut kerucut dapat ditentukan dengan menggunakan
perbandingan luas juring dengan panjang busur, sehingga:
20
Luas selimut (juring) Panjang busur
= Keliling lingkaran
Luas lingkaran

Luas selimut kerucut 2r


=
s 2 2s
Luas selimut kerucut r
=
s 2 s

s 2 r
Luas selimut kerucut =
s
Luas selimut kerucut = rs
Berdasarkan rumus luas selimut kerucut, dapat ditentukan pula luas seluruh kerucut, yaitu:
Luas seluruh kerucut = luas alas + luas selimut
= r 2 rs , atau
= r ( r s )

Untuk setiap kerucut berlaku rumus berikut:


Luas selimut kerucut = rs
Luas seluruh kerucut = r 2 rs atau r ( r s )

& Contoh soal 19


Jari-jari alas sebuah kerucut = 5cm. jika tinggi kerucut = 12cm, dan pendekatan nilai =
3,14, hitunglah luas selimut kerucut!
Jawab:
Jari-jari = 5cm, maka r = 5
Tinggi = 12cm, maka t = 12
Untuk menentukan luas selimut kerucut, tentukan dahulu panjang garis pelukis, yaitu:
s2 r 2 t 2
= 52 + 122
=25 + 144
s2 = 169
s = 13
Luas selimut kerucut = rs
= 3,14 5 13
= 204,1 cm2
21
G. Bola

Bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak
hingga lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu
titik yang sama.

Rumus Volum Bola


Gambar di bawah merupakan setengah bola dengan panjang jari-jari r, dan sebuah kerucut
dengan panjang jari-jari r dan tinggi r juga. Bila kerucut diisi penuh dengan tepung,
kemudian tepung tersebut kita tuangkan ke dalam setengah bola, ternyata bola dapat
memuat tepat 2 kali volum kerucut.

Sehingga dapat dituliskan sebagai berikut:


Volum bola = 4 x volum kerucut
1
= 4 r 2 t
3
1 t=r
= 4 r 2 r
3
4
Volum bola = r 3
3
Untuk setiap bola berlaku rumus
4 3
V r
3
dengan V = volum dan r = jari-jari

22
& Contoh soal 20
Hitunglah volum bola dengan panjang jari-jari 10 cm dan = 3,14.
Jawab:
4 3
V r
3
4
3,14 10 10 10
3
4
3.140
3
V 4.186,67 (dibulatkan sampai 2 desimal).
Jadi, volum bola adalah 4.186,67 cm3.

Rumus Luas Permukaan Bola

Seorang ahli matematika berkebangsaan Yunani, yaitu Archimedes (abad ke-3 SM), sangat
bangga dengan teorinya, yaitu;
Jika sebuah bola dapat tepat
menempati sebuah tabung maka
luas bola itu sama dengan luas
selimut tabung tersebut.
Luas bola = luas selimut tabung
= 2rt
= 2r 2r
= 4r 2

Untuk setiap bola berlaku rumus:


Luas permukaan (kulit) bola = 4r 2

23
SOAL-SOAL
1. Sebuah lingkaran dengan pusat O dan berjari-jari 10 cm. Titik P dan Q terletak pada
lingkaran. Jika besar POQ = 36, maka luas juring POQ adalah ....
a. 314 cm2 b. 31,4 cm2
c. 3,14 m2 d. 0,14 m2
2. Perhatikan gambar di samping.
Jika besar OAC = 50, maka besar
ABC adalah ....
a. 40 b. 50
c. 80 d. 100
22
3. Sebuah ban sepeda kelilingnya adalah 176 cm. Dengan memilih , maka jari-jari
7
ban sepeda adalah ....

24
a. 4 cm b. 7 cm
c. 14 cm d. 28 cm
4. Sebuah mobil bergerak sehingga rodanya berputar 1000 kali. Jika jarak yang ditempuh

22
1,32 km dan , maka jari-jari ban mobil adalah ....
7
a. 12 cm b. 21 cm
c. 24 cm d. 42 cm
5. Data pekerjaan orang tua murid
SLTP di Maluku Utara diketahui
seperti diagram di samping.
a. Besar sudut pusat AOB = ..
b. Besar sudut pusat BOC = ..
Panjang busur AB
c. Panjang busur BC .....

Luas juring AOB


d. Luas juring BOC .....

6. Gambar di samping adalah


persegi yang sisi-sisinya
menyinggung lingkaran. Jika
PL = 4 cm. Tentukan panjang:
a. Sisi persegi.
b. Diagonal persegi.
c. Panjang garis singgung.
d. Dapatkah kamu menyebutkan 4 layang-layang garis singgung pada gambar itu?
7. Gambar di samping adalah
lingkaran dengan pusat P,
merupakan lingkaran luar ABC
samakaki dengan AC = BC. Jika
CB = 5 cm dan BD = 3 cm, tentukan
jari-jari lingkaran luar segitiga ABC!
8. Tentukan keliling sebuah arloji

25
jika diameternya 2,8 cm.
22
Gunakan !
7

9. Limas segiempat beraturan mempunyai panjang sisi 24 cm. Jika tinggi sisi tegak limas
adalah 13 cm , maka volum Limas adalah ....
a. 720 cm3 b. 1872 cm3
c. 2880 cm3 d. 7488 cm3
10 Diketahui prisma segienam beraturan dengan panjang rusuk alas 6 cm dan tinggi
prisma 10 cm.
a. Tentukan luas sisi prisma
b. Tentukan volum prisma
11 Suatu tabung yang diameternya 14cm dan tingginya 8cm, volumenya adalah..
a. 352cm3 c. 1232cm3
b. 616cm3 d. 2464cm3

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

1. Unsur-unsur lingkaran adalah pusat lingkaran, jari-jari, diameter, tali busur, busur,
tembereng dan juring.
2. Rumus Luas Lingkaran
L r 2
Rumus Keliling Lingkaran
K d atau K 2r

3. Rumus Volum Kubus


V s s s s3
Rumus Luas Permukaan Kubus
L 6 s2
4. Rumus Volum Balok
26
V pl t

Rumus Luas Permukaan Balok


L 2 p l p t l t

5. Rumus Volum Prisma


V luas alas tinggi

Rumus Luas Permukaan Prisma


L 2 luas alas ( keliling alas tinggi )

6. Rumus Volum Tabung


V r 2 t
Rumus Luas Seluruh Tabung
L 2r ( r t )

7. Rumus Volum Limas


1
V luas alas tinggi
3

Rumus Luas Limas


L luas alas jumlah luas segitiga pada sisi tegak

8. Rumus Volum Kerucut


1 2
V r t
3
Rumus Luas Kerucut
L r ( r s )

9. Rumus Volum Bola


4 3
V r
3
Rumus Luas Bola
L 4r 2
B. SARAN

Melalui makalah ini, penulis mengharapkan agar makalah ini dapat meningkatkan
pengetahuan kita mengenai Lingkaran dan Bangun Ruang khususnya mengenai rumus luas
volum ataupun kelilingnya. Di samping itu, penulis mengharapkan agar makalah ini juga

27
dapat membantu proses belajar dan mengajar di kelas. Tetapi, sebagai manusia biasa,
penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna meningkatkan kualitas makalah.

DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M Cholik, Sugijono. 1999. Matematika SLTP Tengah Tahun Pertama.
Jakarta:Erlangga.

28

Anda mungkin juga menyukai