Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah retorika & public
speaking
Dosen Pengampuh :
Oleh :
Tahun 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Retorika
dalam Kehidupan Sehari-hari”penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Ibu Dr.,Selvia Assoburu, M.hum. pada bidang studi komunikasi dan
penyiaran islam mata kuliah Retorika dan Public Speaking. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Retorika dalam Kehidupan
Sehari-hari” bagi para pembaca dan juga penulis.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1 Pengertian Retorika dalam Kehidupan.......................................................3
2.2 Manfaat dan Keuntungan Menguasai Teknik Retorika dalam Kehidupan
sehari - hari.................................................................................................5
2.3 Fungsi Retorika dalam Kehidupan sehari - hari.........................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Retorika jika di tinjau dari segi bahasa adalah berasal dari bahasa Yunani,
yaitu rethor yang artinya seseorang juru pidato dan dalam bahasa Inggris yaitu
rethoric yang bersumber dari kata rethorica yang berarti ilmu bicara atau
bertutur.1
Suatu proses komunikasi dapat berjalan dengan tidak baik karna adanya
hambatan atau gangguan. Sebagai contoh: daya pendengaran salah satu
include yang sangat penting dalam berkomunikasi, karna komunikasi yang
baik bukan saja bagaimana cara penyampaian pesan yg baik namun lawan
bicara pun harus memiliki daya pendengaran yang baik. Ketika satu sama lain
sudah mendapatkan feedback dalam berkomunikasi maka disitulah
komunikasi yang sesungguhnya.
1
Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Semiotik dan Framming, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001),
cet.ke-1, h. 83
1
Untuk penyampaian hal-hal yang sederhana bukanlah suatu masalah, akan
tetapi untuk menyampaikan suatu ide atau gagasan, pendapat, penjelasan
terhadap suatu problem, biasanya memiliki tingkat kesulitan yang cukup
tinggi bagi seseorang pembicara yang belum terbiasa, maka tidak semua orang
mampu melakukannya dengan baik. Dibutuhkan suatu keterampilan atau
keahlian dengan proses latihan yang giat untuk dapat tampil dengan baik
menjadi seorang pembicara yang hebat.
1.3 Tujuan
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, berdasarkan latar belakang
dan rumusan masalah diatas. Maka makalah ini disusun dengan tujuan:
1. Agar dapat mengetahui pengertian retorika dalam kehidupan sehari – hari.
2. Memahami manfaat serta keuntungan menguasai teknik retorika dalam
kehidupan sehari – hari.
3. Memahami serta Mengetahui fungsi dari retorika dalam kehidupan sehari
– hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Retorika jika di tinjau dari segi bahasa adalah berasal dari bahasa Yunani,
yaitu rethor yang artinya seseorang juru pidato dan dalam bahasa Inggris yaitu
rethoric yang bersumber dari kata rethorica yang berarti ilmu bicara atau
bertutur.2
Di dalam buku Modern Rhetoric yang dikarang oleh Cleanth Brooks dan
Robert Penn Warren, menyebutkan retorika sebagai The artussing language
effectively atau seni penggunaan bahasa yang secara efektif. Dari pengertian di
atas menunjukkan bahwa retorika adalah yang mempunyai pengertian sempit
seperti mengenai bicara dan pengertian luas seperti penggunaan bahasa lisan
ataupun tulisan. Beberapa orang juga mengartikan retorika sebagai publik
speaking atau bicara depan banyak orang dan ada juga yang berpendapat bahwa
retorika bukan hanya berarti bicara depan banyak orang tetapi juga dapat di
artikan sebagai seni menulis.3
Dahulu kala kemampuan berbicara yang baik hanya dimiliki oleh orang
yang mempunyai status atau jabatan tertentu seperti kepala suku pada saat upacara
adat, pemakaman, kelahiran dan lain sebagainya. Penguasaan kata-kata bijak dan
nasehat yang diberikan kepala suku kepada masyarakat yang menjadi kelebihan
mereka miliki jika dibandingkan dengan orang lain. Kemampuan bicara inilah
yang menjadikan para kepala suku sangat dihormati dan disegani oleh
masyarakatnya.
2
Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Semiotik dan Framming, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001),
cet.ke-1, h. 83
3
Kemampuan berbicara ini juga sudah berkembang sejak zaman Yunani
dan Roma dengan tokonya, yaitu Socrates dan Aristoteles. Mereka menyebutkan
bahwa kemampuan berbicara dengan retorika adalah sebuah ilmu berbicara atau
bertutur kata efektif. Pada mulanya mereka berangapan bahwa ilmu ini yaitu
retorika untuk memenangkan suatu kasus yang terjadi saat itu. Namun,
penggunaan retorika yang kini sudah menjadi ilmu yang mengajarkan tindak dan
usaha bertutur untuk membina saling pengertian.
4
Retorika berguna dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
5
yang tidak semestinya bisa berbahaya. Ini berlaku untuk semua hal baik
kecuali kebajikan, terutama hal-hal penting seperti kebugaran fisik,
kesehatan, kekayaan, dan pengalaman militer. Penggunaan yang tepat dari
semua faktor ini dapat bermanfaat dan penyalah gunaan dapat berbahaya.6
Hasil akhir atau tujuan dari retorika ialah persuasi. Persuasi dalam konteks
ini adalah keyakinan responden penutur (pendengar) akan kebenaran gagasan
subjek tutur (pembicara) penutur (speaking). Artinya, tujuan retorika adalah untuk
mempromosikan saling pengertian yang berkembang bersama untuk
mempromosikan perdamaian dalam kehidupan sosial melalui kegiatan berbicara.7
6
Aristoteles, Retorika, (Jakarta:BASABASI,2002), hal.14
6
Fungsi retotika dalam kehidupan yaitu membantu pembicara untuk
mengambil suatu keputusan yang tepat, memahami suatu masalah kejiwaan
manusia dan kejiwaan orang-orang yang mau dan sudah dihadapi, mendapatkan
hasil yang baik, dan mempertahankan kebenaran serta diri dengan alasan yang
sesuai dan benar. Maka dari itu, pembicara ketika akan atau hendak berbicara,
terlebih dahulu dapat membaca atau memahami bagaimana kondisi kejiwaan
orang.9
Pada umumnya fungsi dari retorika itu ialah membuat sarana yang baik,
untuk menyediakan pengetahuan serta bimbingan bagi Pembicara, agar mereka
bisa dapat mencapai tujuan yang diinginkan, untuk mencapai suatu tujuan dari
retorika diperlukan usaha yang maksimal. Mengingat bahwa setiap orang itu
memiliki instink yang berbeda untuk melihat mana yang benar dan tidak benar.
Apabila seseorang atau pembicara mengatakan suatu yang tidak benar kepada
pendengarnya, maka hal tersebut pasti akan terlihat dengan sendirinya. Dalam
Yusuf zainal Abiidn, Pengantar Retorika, (Bandung: CV Pustaka Setia,
9
2013), p. 58
7
peristiwa ini, pembicara sudah tidak memiliki hak lagi untuk berbicara kepada
khalayak sebab kebenaran yang diunkapkan telah diragukan.10
BAB III
PENUTUP
10
Dhanik Sulistyarini, S.Sos.,MComm&MediaSt, Dr. Anna Gustina
Zainal, M.Si, Buku Ajar Retorika. Banten: CV. AA RIZKY, 2020, hlm. 52.
8
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
9
Aristoteles, Retorika, (Jakarta:BASABASI,2002), hal.13,14
10