Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Komunikasi Dalam Pandangan Umum Dan


Pandangan Islam”

Dosen pengampu : Dr. Siti Fatimah, S.E., M.M

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

 NURHASISA (90500119033)
 EMA (90500119004)
 MUH. FAKHRUL AQIEL (90500119030)
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR TAHUN 2021/2021

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT. Penguasa sekalligus pengatur bumi dan
seisinya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW. dimana beliau
adalah panutan serta suri tauladan bagi kita semua.
Atas izin Allah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana demi memenuhi tugas pada mata kuliah sistem komunikasi perbankan
syariah.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Pinrang,12 September 2021


Penullis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................................
A. LATAR BELAKANG................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................................
C. TUJUAN.......................................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI PANDANGAN UMUM..................................................................
B. FUNGSI KOMUNIKASI DALAM PANDANGAN UMUM.............................................................
C. TUJUAN KOMUNIKASI DALAM PANDANGAN UMUM............................................................
D. PENGERTIN KOMUNIKASI DALAM PANDANGAN ISLAM.....................................................
E. FUNGSI KOMUNIKASI DALAM PANDANGAN ISLAM.............................................................
F. TUJUAN KOMUNIKASI DALAM PANDANGAN ISLAM............................................................

BAB II
PENUTUP
.....................................................................................................................................................................
A.KESIMPULAN
.....................................................................................................................................................................
B.DAFTAR PUSTA....................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Sebagai makhluk sosial, setiap orang yang hidup dalam suatu kelompok masyarakat, dalam
menjalani aktivitas kesehariannya sejak ia bangun tidur di pagi hari hingga tidur kembali pada
malam harinya senantiasa terlibat dalam kegiatan komunikasi. [ CITATION Zik171 \l 1033 ].
Komunikasi adalah suatu aktivitas manusia yang saling berinteraksi antara satu orang maupun
lebih, konsep tentang komunikasi tidak hanya berkaitan dengan masalah cara berbicara efektif
saja melainkan juga etika bicara. [ CITATION Mus16 \l 1033 ]. Dalam pandangan agama islam
komunikasi memiliki etika, agar jika kita melakukan komunikasi dengan seseorang maka orang
itu dapat memahami apa yang kita sampaikan. Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan
bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu
disertai dengan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang islami, yaitu
komunikasi ber-akhlak al-karimah atau beretika. Komunikasi yang berakhlak alkarimah berarti
komunikasi yang bersumber kepada Al-Quran dan hadis (sunah Nabi). Semenjak memasuki era
reformasi, masyarakat Indonesia berada dalam suasana merdeka, bebas bicara tentang apa saja,
terhadap siapapun, dengan cara bagaimanapun. Hal ini terjadi, setelah mengalami kehilangan
kebebasan bicara selama 32 tahun di masa Orde Baru. Memasuki era reformasi orang
menemukan suasana kebebasan komunikasi sehingga tidak jarang cara maupun muatan
pembicaraan bersebrangan dengan etika ketimuran, bahkan etika Islam, sebagai agama yang
dianut mayoritas penduduk Indonesia. Kemudian realitasnya, tidak sedikit perselisihan,
percekcokan, permusuhan, dan pertengkaran muncul karena perkataan yang tidak terkontrol.
Bahkan tidak sedikit pertumpahan darah mengerikan yang berawal dari pekerjaan lidah yang
membabi buta. Perlu diketahui Allah SWT tidaklah suka yang berlebih-lebihan, maka jika
berkomunikasi atau berbicara, berbicaralah sewajar-wajarnya, yang mengandung dorongan atau
motivasi dan jangan berbicara bila hanya untuk menyinggung perasaan seseorang. Karena apa
yang kita bicarakan baik maupun buruk semua itu akan kita pertanggung jawabkan di akhirat
nanti.Islam memberikan perhatian khusus terhadap pembicaraan, bahkan dipandang salah satu
perkara yangakan menyelamat-kan manusia, baik didunia dan diakhirat. Pembicaraan dimaksud
adalah pembicaraan yan beretika, sehingga proses komunikasi berjalan dengan baikserta terjalin
hubungan yang harmonis antara komunikator dengan komunikan.

B. RUMUAN MASALAH

1. Apa itu komunikasi dari segi pandangan Umum dan pandangan islam
2. sifat dalam pandangan umum dan pandangan islam
3. Tujuan komunikasi dalam pandangan umum dan pandangan islam
C. TUJUAN

1) mengetahui dan memahami apa itu komunikai dari segi pandangan umum dan segi
pandangan islam
2) Untuk mengetahui dan memahami fungsi komunikasi dalam pandangan umum dan
pandangan islam
3) Untuk mengetahui dan memahami tujuan komunikasi dalam pandangan umum dan
pandangan islam
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian komunikasi dalam pandangan umum


Komunikasi merupan suatu cara individu untuk melakukan interaksi dengan individu
yang lain, tanpa komunikasi individu akan sulit mengungkapkan keinginginan, pendapat,
dan menjalankan hubungan silaturahmi dengan individu lain. Komunikasi sangat erat
hubunganya dengan kehidupan sosial individu. Perkembangan teknologi memungkinkan
masyarakat untuk menyampaikan informasi dalam jarak jauh. Komunikasi dapat
dilakukan dengan menggunakan media massa ataupun elektronik, hanya saja tidak
selamnya komunikasi digunakan dilakukan efektif hal ini tergantung pada situasi dan
kondisi yang sedang kita lakukan.

B. Fungsi komunikasi dalam pandangan umum


1. Informasi: pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar,
fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti
2. Sosialisai (pemasyarakatan): penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang
memungkunkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggi=ota masyarakat yang efektif.
3. Motivasi : mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong
kegiatan individu dan kelompok berdasrkan tujuan bersama yang akan dikejar.
4. Perdebatan dan diskusi : menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk
memungkinka persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah
publik.
5.Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong
pengembanganintelektual.
6. Memajukan kebudayaan : penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud
melestarikan warisan masa lalu.
7. Hiburan: penyebarluasan sinyal, simbol, suara dan image dari drama, tari, kesenian dan
lain-lain untuk rekreasi, kesenangan kelompok dan individu.
8. Integras : menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk
memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling kenal dan
mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.

C.Tujuan komunikasi dalam pandangan umum

1) Agar hal yang disampaikan bisa dimengerti dengan cukup baik. Dengan adanya definisi
komunikasi diatas maka akan menghindarkan diri dari kesalah pahaman.
2) Agar mampu memahami maksud perkataan orang lain.
3) Agar ide, gagasan maupun pemikiran pribadi dapat diterima orang lain terutama dalam
gelaran rapat tertentu.
4) Penggerak orang lain untuk mengerjakan sesuatu. Misalnya, kegiatan kerja bakti,
sosialisasi dan sebagainya.

D.Pengertian komunikasi dalam pandangan islam

Komunikasi dalam Islam mempunyai sudut pandang yang berbeda. Karena manusia
sejatinya melakukan komunikasi secara hablum minallah dan hablum minannas. Hablum
minallah yaitu hubungan yang kita jalin dengan Allah SWT. sang pecipta bumi dan
isinya. Komunikasi yang dijalin seperti sholat, membaca ayat suci Al-Quran, zakat, puasa
dan ibadah haji. Sedangkan komunikasi secara hablum minannas merupakan hubungan
komunikasi yang dijalin antar sesama manusia, seperti berbuat baik, menolong sesama,
dan bertingkah serta berkata yang baik. Kedudukan komunikasi dalam Islam sangat jelas
karena tindakan komunikasi tidak hanya dilakukan secara vertikal yaitu dengan sesama
manusia, melainkan juga secara horizontal untuk melakukan komunikasi dengan Tuhan.
Maka salah satu jalan untuk menyeru ke arah ”komunikasi dengan Tuhan” adalah dengan
diberlakukan suatu komunikasi dakwah. Komunikasi dakwah merupakan proses
penyampaian pesan dakwah dari komunikator (da’i)
kepada komunikan (mad’u) dimana pesan tersebut berisi mengenai seruan atau ajakan
untuk menuju ke jalan Allah SWT.

E.Fungsi komunikasi dalam pandangan islam

1) Fungsi Informasi Informasi adalah kehidupan, karena sejak lahir seluruhperangkat untuk
menyerap inforamsi seperti mata, telinga dan hati sebgai perangkat utama kehidupan sudah
terpasang dan siap difungsikan. Selain alat penangkap informasi, Allah juga sudah
menyiapkan perangkat untuk menyampaikan kembali informasi yang telah ditangkap
kepada orang lain. Alat itu adalah lidah, dua bibir dan segala hal yang terkait. [ CITATION
QUD19 \l 1033 ].

2) Fungsi Meyakinkan Fungsi meyakinkan artinya membuat ide, pendapat dan gagasan yang
kita miliki bisa diterima oleh orang lain dengan senang hati dan tidak terpaksa. Bahkan
bukan sekedar menerima dengan sukarela, mereka yang merasa mantap dengan penjelasan
tersebut bisa menjadi pendukung ide itu. Fungsi meyakinkan dalam komunikasi Islam bisa
dicapai di antaranya dengan metode hiwar (dialog) dan jidal (debat). Hiwar dilakukan
dengan suasana santai, saling mengemukakan pendapat dengan tenang, mungkin
didalamnya juga terjadi tarik ulur dan akhirnya berujung kepada suatu kesepakatan
mendukung ide bersama atau salah satu ide yang lebih baik. Adapun jidal biasanya lebih
seru, kadang-kadang sampai panas dan masing-masing pada ngotot dengan pendapatnya.
Orang yang menyampaikan ide cemerlang dengan alasan-alasan dan logika yang kuat
biasanya menjadi pemenang dan idenya akan dijadikan rujukan.16
3) Fungsi Mengingatkan Lupa adalah sifat yang tidak bisa berpisah dari manusia. Sifat ini
sudah ada sejak adanya manusia pertama, Adam as. Ibnu Mandzur dalam Lisan al-Arab
mengatakan bahwa di antara rahasia penamaan manusia dengan istilah insan karena
manusia memiliki sifat pelupa. Pendapat Ibnu Mandzur itu disandarkan kepada
pemahaman Ibnu Abbas tentang QS. Thaha: 115 yang mengisahkan tentang sebab Adam
melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah pohon al-Khuldi ternyata memakan
buah tersebut dikarenakan lupa. Lupa didefinisikan sebagai ketidakmampuan mengingat
kembali suatu hal yang diperlukan pada saat yang di inginkan. Ada banyak faktor yang
menjadi penyebab lupa dan kita memerlukan metode untuk mencegah agar kita tidak
mudah lupa atau untuk memperkuat ingatan.
4) Fungsi Memotivasi Manusia dalam hidupnya memerlukan charge karena semangat hidup
manusia secara umum tidak stabil. Charge itu disebut dengan motivasi. Ada beberapa
kondisi yang menyebabkan mtoivasi hidup seseorang menjadi tidak stabil. Menurut al-
Kirmani, penurunan kualitas manusia itu bsa disebabkan oleh tiga faktor, yaitu : jiwa, fisik
dan eksternal. Adapun jiwa tergantung dari kekuatan yang dimiliki manusia yaitu kekuatan
akal, kekuatan marah, dan kekuatan syahwat. Hamm (galau dengan masa depan) dan Hazn
(sedih dengan masa lalu) adalah dua penyakit yang menyerang akal. Jubn (pengecut)
adalah penyakit yang menyerang kekuatan marah. Sedangkan Bukhl (bakhil) adalah
penyakit yang menyerang kekuatan syahwat. Adapun yang melemahkan kekuatan fisik
adalah penyakit 'Ajaz (merasa tidak punya potensi) dan Kasal (malas, padahal mampu).
Sedangkan pengaruh eksternal yang membuat manusia kehilangan potensi adalah lilitan
hutang dan berada dibawah tekanan orang lain. Hutang membuat orang menjadi lemah,
dan berada dibawah tekanan orang lain membuat kehilangan harga diri
5) Fungsi Sosialisasi Manusia dalam hidupnya tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan.
Banyak teori yang menjelaskan tentang teori kebuthan, dan diantara yang paling terkenal
adalah teori Maslow. Dalam bukunya "Motivation and Personality", Maslow memberikan
lima jenjang kebutuhan pokok manusia. Di antara lima jenjang kebutuhan itu, kebutuhan
untuk disayangi oleh orang di sekitarnya ditempatkan oleh Maslow pada urutan ketiga.
Apapun komentar orang tentang teori ini, kebutuhan kita semua untuk bisa diterima dan
dihargai. Tidak mungkin sosialisasi dilahirkan tanpa komunikasi. Dalam alQur'an, fungsi
sosialisasi disebut dengan ta'aruf. Dan di dalam hadis, Rasulullah menyebutnya dengan
mukhalathah. 20 Ta'aruf adalah salah satu metode komunikasi yang efektif. Dengan ta'aruf,
hubungan antar manusia menjadi tersambung. Ta'aruf yang baik akan melahirkan
keinginan untuk saling membantu bahkan sampai ke tingkat saling mengayomi.21
6) . Fungsi Bimbingan Di antara fungsi komunikasi adalah untuk membimbing manusia.
Tidak semua kita mampu mebaca kemampuan kita sendiri, dan tidak semua kita mampu
menyelesaikan masalah kita sendiri. Padahal hidup tidak pernah sepi dari masalah.
Disinilah manusia memerlukan orang lain untuk membimbingnya mencari solusi atau
mengarahkannya ke tempat yang tepat. Dalam istilah komunikasi Islam, fungsi bimbingan
ini disebut dengan Irsyad.

F.Tujuan komunikasi dalam pandangan islam

1) Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan atau informasi berlandaskan


AL-Quran dan alhadis.
2) Berbicara jujur sesama manusia

1. Komunikasi berdasarkan penyampaian

a) Lisan Komunikasi secara lisan dimaknai sebagai jenis komunikasi yang terjadi secara
langsung tanpa ada batasan jarak. Misalnya, dalam suatu rapat, wawancara maupun
percakapan biasa.
b) Tulisan Komunikasi secara tertulis merupakan jenis media komunikasi yang
penyampaiannya dilakukan dalam bentuk tulisan. Misalnya, naskah, spanduk, undangan dan
sebagainya.

2. Komunikasi berdasarkan tujuan

Jika ditinjau berdasarkan tujuan, komunikasi dapat dikategorikan menjadi beberapa macam.
Misalnya, pemberian saran, pidato, perintah, ceramah maupun wawancara. Konsep
komunikasi semacam ini menekankan bahwa komunikator menjadi faktor penting dalam
jalinan interaksi tersebut.

3. Komunikasi berdasarkan ruang lingkup

 Internal Komunikasi internal merupakan jenis komunikasi yang terjadi dalam ruang
lingkup organisasi maupun perusahaan. Contohnya, interaksi antar individu yang ada dalam
ruang lingkup tersebut. Komunikasi internal bisa berupa komunikasi vertikal, horizontal
maupun diagonal.
 Eksternal Komunikasi eksternal berarti komunikasi yang terjalin antar organisasi
maupun masyarakat dalam berbagai macam bentuk. Misalnya, koneferensi pers, pameran,
publikasi, siaran televisi maupun bakti sosial.

4. Komunikasi berdasarkan aliran

 Komunikasi satu arah, yakni komunikasi yang berasal dari salah satu pihak saja.
 Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang mempunyai sifat saling memberikan timbal
balik.
 Komunikasi ke bawah, yakni komunikasi dari atasan dengan bawahan.
 Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yabg berasal dari seorang bawahan kepada atasan.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi pandangan dalam umum dan
komunikasi dalam pandangan islam. Dimana Komunikasi secara umum yaitu merupan suatu cara
individu untuk melakukan interaksi dengan individu yang lain, tanpa komunikasi individu akan
sulit mengungkapkan keinginginan, pendapat, dan menjalankan hubungan silaturahmi dengan
individu lain. Komunikasi sangat erat hubunganya dengan kehidupan sosial individu.
Perkembangan teknologi memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan informasi dalam
jarak jauh. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan media massa ataupun elektronik,
hanya saja tidak selamnya komunikasi digunakan dilakukan efektif hal ini tergantung pada
situasi dan kondisi yang sedang kita lakukan dan komunikasi pandangan islam yaitu Komunikasi
dalam Islam mempunyai sudut pandang yang berbeda. Karena manusia sejatinya melakukan
komunikasi secara hablum minallah dan hablum minannas. Hablum minallah yaitu hubungan
yang kita jalin dengan Allah SWT. setiap orang yang hidup dalam suatu kelompok masyarakat,
dalam menjalani aktivitas kesehariannya sejak ia bangun tidur di pagi hari hingga tidur kembali
pada malam harinya senantiasa terlibat dalam kegiatan komunikasi
DAFTAR PUSTAKA

CITATION Zik171 \l 1033 : , (Nurhadi, 2017),

CITATION Mus16 \l 1033 : , (Muslimah, 2016),

CITATION QUD19 \l 1033 : , (QUDRATULLAH, 2019),

Anda mungkin juga menyukai