1|Page
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT. Penguasa sekalligus pengatur bumi dan
seisinya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW. dimana beliau
adalah panutan serta suri tauladan bagi kita semua.
Atas izin Allah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana demi memenuhi tugas pada mata kuliah sistem komunikasi perbankan
syariah.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN………………………..…………………………………………………… 4
A.. LATAR BELAKANG.................................................................................................................... 5
B.. RUMUSAN MASALAH............................................................................................................... 5
C. TUJUAN.......................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................ 6
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI ................................................................................................... 6
B. PENGERTIAN DAKWAH............................................................................................................ 6
C. KOMUNIKASI DAKWAH EFISIEN DAN UNSUR-UNSURNYA................................................ 6
D. TUJUAN KOMUNIKASI DAKWAH EFISIEN.......................................................................... 7
BAB II PENUTUP……………………..……………………………………………………………… 10
A.KESIMPULAN................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................. 11
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai makhluk sosial, setiap orang yang hidup dalam suatu kelompok masyarakat, dalam
menjalani aktivitas kesehariannya sejak ia bangun tidur di pagi hari hingga tidur kembali pada
malam harinya senantiasa terlibat dalam kegiatan komunikasi. Komunikasi adalah suatu aktivitas
manusia yang saling berinteraksi antara satu orang maupun lebih, konsep tentang komunikasi
tidak hanya berkaitan dengan masalah cara berbicara efektif saja melainkan juga etika bicara.
Dalam pandangan agama islam komunikasi memiliki etika, agar jika kita melakukan komunikasi
dengan seseorang maka orang itu dapat memahami apa yang kita sampaikan. Dalam perspektif
Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia karena
segala gerak langkah kita selalu disertai dengan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah
komunikasi yang islami, yaitu komunikasi ber-akhlak al-karimah atau beretika. Komunikasi
yang berakhlak alkarimah berarti komunikasi yang bersumber kepada Al-Quran dan hadis (sunah
Nabi).
Semenjak memasuki era reformasi, masyarakat Indonesia berada dalam suasana merdeka,
bebas bicara tentang apa saja, terhadap siapapun, dengan cara bagaimanapun. Hal ini terjadi,
setelah mengalami kehilangan kebebasan bicara selama 32 tahun di masa Orde Baru. Memasuki
era reformasi orang menemukan suasana kebebasan komunikasi sehingga tidak jarang cara
maupun muatan pembicaraan bersebrangan dengan etika ketimuran, bahkan etika Islam, sebagai
agama yang dianut mayoritas penduduk Indonesia. Kemudian realitasnya, tidak sedikit
perselisihan, percekcokan, permusuhan, dan pertengkaran muncul karena perkataan yang tidak
terkontrol. Bahkan tidak sedikit pertumpahan darah mengerikan yang berawal dari pekerjaan
lidah yang membabi buta. Perlu diketahui Allah SWT tidaklah suka yang berlebih-lebihan, maka
jika berkomunikasi atau berbicara, berbicaralah sewajar-wajarnya, yang mengandung dorongan
atau motivasi dan jangan berbicara bila hanya untuk menyinggung perasaan seseorang. Karena
apa yang kita bicarakan baik maupun buruk semua itu akan kita pertanggung jawabkan di akhirat
nanti.Islam memberikan perhatian khusus terhadap pembicaraan, bahkan dipandang salah satu
perkara yangakan menyelamat-kan manusia, baik didunia dan diakhirat. Pembicaraan dimaksud
4|Page
adalah pembicaraan yan beretika, sehingga proses komunikasi berjalan dengan baikserta terjalin
hubungan yang harmonis antara komunikator dengan komunikan.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu komunikasi Dakwah efisien?
b. Tujuan komunikasi Dakwah efisien?
C. TUJUAN
a. Mengetahui dan memahami apa itu komunikai yang efisien dalam dakwah
b. Untuk mengetahui dan memahami Tujuan Komunikasi yang efisien dalam dakwah
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi merupan suatu cara individu untuk melakukan interaksi dengan individu
yang lain, tanpa komunikasi individu akan sulit mengungkapkan keinginginan, pendapat, dan
menjalankan hubungan silaturahmi dengan individu lain. Komunikasi sangat erat hubunganya
dengan kehidupan sosial individu. Perkembangan teknologi memungkinkan masyarakat untuk
menyampaikan informasi dalam jarak jauh. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan
media massa ataupun elektronik, hanya saja tidak selamnya komunikasi digunakan dilakukan
efektif hal ini tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang kita lakukan.
B. PENGERTIAN DAKWAH
Dakwah merupakan segala bentuk aktivitas penyampaian ajaran Islam kepada orang
lain dengan berbagai cara bijaksana agar memahami dan mengamalkan ajaran Islam dalam semua
lapangan kehidupan. Berbagai cara bijaksana itu mestilah dilaksanakan dengan seperangkat ilmu
yang dikenal sebagai ilmu dakwah.
Syekh Muhammad Ar-Radhi yang merupakan salah satu ulama yang menggabungkan
pengertian dari kata dakwah dan agama dalam buku berjudul Ad-Da’wah Al-Islamiyyah Da’wah
Alamiyah. Dalam buku tersebut, dijelaskan bahwa dakwah adalah suatu peraturan yang sempurna
bagi sikap serta perilaku manusia dan menetapkan hak maupun kewajiban.Dakwah dalam agama
Islam hukumnya adalah fardhu kifayah. Meskipun hukum dari pelaksanaan dakwah masih
memiliki perbedaan pendapat, sebagian menganggap bahwa hukum dakwah adalah fardhu ain.
Salah satu anjuran untuk berdakwah telah dimuat dalam firman Allah SWT pada surat Al-Imran
ayat 104, berikut artinya:
“Hendaklah di antara kamu segolongan irang-orang yang menyerukan pada kebajikan,
menyuruh untuk berbuat yang makruf serta mencegah dari yang mungkar. Mereka itu adalah
orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Imran (3): 104).
7|Page
Urgensi komunikasi dalam dunia dakwah, berarti bahwa peranan komunikasi begitu signifikan.
Hal ini dikarenakan salah satu cara yang banyak digunakan dalam usaha dakwah ialah melalui
komunikasi efektif.
Sementara itu, esensi dari komunikasi ialah proses penyampaian informasi, ide,
gagasan, dari satu pihak kepada pihak lain. Berarti dalam hal ini ada beberapa unsur
komunikasi yang penting, berupa sumber, pengirim, penerima, dan umpan balik terhadap hal
itu. Apabila kita korelasikan dengan dakwah, dalam dakwah pun terdapat unsur-unsur pokok
tersebut. Dalam hal ini ada titik persamaan antara dakwah dan komunikasi dari segi proses
komunikasi atau dakwah yang terbentuk. Namun, tentunya komunikasi cakupannya lebih luas
dibanding dakwah, karena dalam komunikasi tidak terdapat batasan, baik dalam hal pesan,
pengirim, penerima dan interaksi yang terjadi. Sedangkan dakwah materi yang disampaikan
lebih spesifik lagi. Alquran menggunakan beberapa istilah dengan penekanan dan muatan
substansi yang sama yaitu agar para penceramah atau dā’i memngunakan komunikasi efektif
dalam berdakwah.
Istilah-istilah tersebut memberikan isyarat tentang pentingnya berdakwah dengan
mempertimbangkan perinsip komunikasi efektif terhadap sasaran dakwah (audience atau
mustami’).
1. Bagi setiap pribadi muslim dengan melakukan dakwah berarti Bertujuan untuk
melaksanakan salah satu kewajiban agamanya, yaitu Islam. Dakwah merupakan suatu
proses komunikasi yakni menyampaikan pesan yang baik agar penerima terpengaruh dan
menjadi Pribadi yang lebih baik.
2. Tujuan daripada komunikasi dakwah ini adalah terjadinya perubahan Tingkah laku, sikap
atau perbuatan yang sesuai dengan pesan-pesan (risalah) atau sesuai dengan Al-Qur‟an
dan Sunnah.
3. Komunikasi dapat menciptakan iklim bagi perubahan dengan memasukkan nilai-nilai
persuasif Islam, sikap mental Islam, dan Bentuk perilaku Islam.
4. Komunikasi dapat meningkatkan apresiasi yang merupakan Perangsang untuk bertindak
secara nyata serta lebih konsisten dalam Beribadah yang semata-mata hanya untuk
mendapatkan ridha Allah SWT.
5. Komunikasi dakwah dapat pula membuat masyarakat menemukan Islam yakni agama yang
paling di rahmati oleh Allah SWT dan tentang Pengetahuan Islam dalam mengatasi
perubahan dari jalan yang buruk Kejalan yang benar.
9|Page
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi pandangan dalam umum dan
komunikasi dalam pandangan islam. Dimana Komunikasi secara umum yaitu merupan suatu
cara individu untuk melakukan interaksi dengan individu yang lain, tanpa komunikasi individu
akan sulit mengungkapkan keinginginan, pendapat, dan menjalankan hubungan silaturahmi
dengan individu lain. Komunikasi sangat erat hubunganya dengan kehidupan sosial individu.
Perkembangan teknologi memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan informasi
dalam jarak jauh. Komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan media massa ataupun
elektronik, hanya saja tidak selamnya komunikasi digunakan dilakukan efektif hal ini
tergantung padasituasi dan kondisi yang sedang kita lakukan dan komunikasi pandangan islam
yaitu Komunikasi dalam Islam mempunyai sudut pandang yang berbeda. Karena manusia
sejatinya melakukan komunikasi secara hablum minallah dan hablum minannas. Hablum
minallah yaitu hubungan yang kita jalin dengan Allah SWT. setiap orang yang hidup dalam
suatu kelompok masyarakat, dalam menjalani aktivitas kesehariannya sejak ia bangun tidur di
pagi hari hingga tidur kembali pada malam harinya senantiasa terlibat dalam kegiatan
komunikasi.
10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
2017),
2016),
(QUDRATULLAH, 2019),
11 | P a g e
12 | P a g e