Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR KOMUNIKASI ISLAM I

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Tugas Pada Program

Studi Ekonomi Syariah S1

Disusun Oleh:

 Neng Sri Hardianti (20120009)


 Meriyani (20120020)
 Risi Siti Fatimah (20120021)

SEKOLAH TINGGI EKONOMI MANAJEMEN BISNIS ISLAM

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta karunia yang
telah diberikan-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Konsep Dasar Komunikasi Islam I” sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana
(S1) pada Program Studi Ekonomi Syariah STEMBI Bandung.

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak sekali
keurangan-kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Namun dengan segala kekurangan
yang ada, kami berharap bahwa apa yang kami hasilkan bisa memberikan manfaat bagi
semua pihak. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Akhir kata, atas bantuan dan partisipasinya kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami maupun yang mambaca dan semua pihak yang berkepentingan.

Bandung, 23 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2
1.3 Tujuan penelitian ..........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi Ada Sejak Manusia Ada...........................................................3
2.2 Komunikasi Terkait Dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia .............4
2.3 Komunikasi Adalah Kebutuhan Dasar Hidup Manusia ...............................5
2.4 Komunikasi Adalah Wujud Kasih Sayang Allah Terhadap Manusia ..........6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ......................................................................................................7
3.2 Saran .............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan pokok dari hidup manusia. Tanpa
komunikasi, manusia hanya akan menjadi mahkluk yang statis dan hanya berdiam diri
tanpa melakukan suatu perkembangan yang berarti. Komunikasi selain kebutuhan
juga merupakan salah satu syarat terjalinnya hubungan antarmanusia. Karena manusia
sebagai makhluk homo socius1 mempunyai kecenderungan untuk senantiasa
berinteraksi dengan sesamanya, bahkan dengan makhluk yang lain. Sebagai makhluk
sosial, manusia tak akan lepas dari kebutuhan untuk berkomunikasi, terutama dalam
hal pemenuhan informasi. Keberhasilan proses komunikasi juga tergantung pada
teknik penyampaian pesan dan pemilihan jenis informasi yang akan disampaikan.
Komunikasi sangat penting guna membangun konsep diri, aktualisasi diri,
memperoleh kebahagiaan, serta memupuk hubungan. Sebagai salah satu bentuk
aktualisasi dalam berkomunikasi setiap manusia selalu mempunyai ide, kreasi dan
imajinasi dalam benaknya. Dan tentunya mereka mempunyai cara tersendiri dalam
memindahkan rangkaian imajinasi tersebut, termasuk ide, dan kreatifitasnya.
Komunikasi dalam Islam mempunyai sudut pandang yang berbeda. Karena
manusia sejatinya melakukan komunikasi secara hablum minallah dan hablum
minannas. Hablum minallah yaitu hubungan yang kita jalin dengan Allah SWT. sang
pecipta bumi dan isinya. Komunikasi yang dijalin seperti sholat, membaca ayat suci
Al-Quran, zakat, puasa dan ibadah haji. Sedangkan komunikasi secara hablum
minannas merupakan hubungan komunikasi yang dijalin antar sesama manusia,
seperti berbuat baik, menolong sesama, dan bertingkah serta berkata yang baik.
Kedudukan komunikasi dalam Islam sangat jelas karena tindakan komunikasi tidak
hanya dilakukan secara vertikal yaitu dengan sesama manusia, melainkan juga secara
horizontal untuk melakukan komunikasi dengan Tuhan. Maka salah satu jalan untuk
menyeru ke arah ”komunikasi dengan Tuhan” adalah dengan diberlakukan suatu
komunikasi dakwah. Komunikasi dakwah merupakan proses penyampaian pesan
dakwah dari komunikator (da’i) kepada komunikan (mad’u) dimana pesan tersebut
berisi mengenai seruan atau ajakan untuk menuju ke jalan Allah SWT. Pemahaman
ini sejalan dengan penjelasan.

Allah dalam QS. Ali Imran ayat 104:

i
‫ٰۤل‬
‫َو ْلَتُك ْن ِّم ْنُك ْم ُاَّم ٌة َّيْدُع ْو َن ِاَلى اْلَخْيِر َو َيْأُم ُرْو َن ِباْلَم ْع ُرْو ِف َو َيْنَهْو َن َع ِن اْلُم ْنَك ِرۗ َو ُاو ِٕىَك ُهُم اْلُم ْفِلُحْو َن‬

Artinya: Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung (Qs. Ali – Imran 104). Di makalah ini
penulis akan membasas tentang “Konsep dasar komunikasi Islam” .

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana penjelasan komunikasi ada sejak manusia ada?
2. Bagaimana komunikasi terkait dengan pandangan islam terhadap manusia ?
3. Mengapa komunikasi adalah kebutuhan dasar hidup manusia ?
4. Bagaimana penjelasan komunikasi adalah wujud kasih sayang Allah terhadap
manusia ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana penjelasan komunikasi ada sejak manusia ada
2. Untuk mengetahui bagaimana komunikasi terkait dengan pandangan islam
terhadap manusia
3. Untuk mengetahui mengapa komunikasi adalah kebutuhan dasar hidup manusia
4. Untuk mengetahui bagaimana penjelasan komunikasi adalah wujud kasih sayang
Allah terhadap manusia
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat mengetahui bagaimana penjelasan komunikasi ada sejak manusia ada
2. Dapat mengetahui bagaimana komunikasi terkait dengan pandangan islam
terhadap manusia
3. Dapat mengetahui mengapa komunikasi adalah kebutuhan dasar hidup manusia
4. Dapat mengetahui bagaimana penjelasan komunikasi adalah wujud kasih sayang
allah terhadap manusia

i
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi Ada Sejak Manusia Ada

Usia komunikasi berbanding lurus dengan usia manusia. Berdasarkan informasi


dari Al-Qur’an dan Hadis, diketahui bahwa Adam adalah manusia pertama yang
diciptakan Allah di muka bumi ini. Sejakawal keberadaannya, Allah sudah menyiapkan
untuk Adam perangkat-perangkat yang memungkinkannya untuk berkomunikasi.
Perangkat itu adalah lidah dan segala pendukungnya, pendengaran, penglihatan, dan hati.
Allah menciptakan telinga agar manusia bisa mendengar. Allah menciptakan mata agar
bisa melihat. Dan Allah menciptakan hati agar manusia bisa berpikir danmerasa serta bisa
berkomunikasi dengan-Nya Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya: “Yang
membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan
manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina
(air mani).Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam tubuhnya roh
(ciptaan)-Nya dan. Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi)
kamu sedikit sekali bersyukur.”(QS. As-Sajadah 7-9). Berdasarkan ayat ini dipahami
bahwa Adam maupun anak keturunannya termasuk kitadiciptakan oleh Allah dengan
perangkat komunikasi yang sama. Setelah perangkat komunikasi berupalisan, penglihatan
dan hati semuanya sudah siap dan berfungsi, maka Allah SWT mulai
berkomunikasidengan Adam.

Komunikasi pertama adalah saat Allah mengajarkan kepadanya seluruh kosakata.


Lalu setelah itu Adam di perintahkan oleh Allah untuk mengajarkan kepada para malaikat
kosakata yangtelah diajarkan kepadanya.Al-Qur’an menceritakan kepada pembacanya
tentang bisikan iblis kepada Adam dan Hawa. Dengan tipu dayanya, iblis masuk kedalam
pikiran Adam dan Hawalewat pintu keabadian. Allah SWT berfirman: "Hai Adam,
bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-
buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini,
lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.” Maka setan
membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa
yang tertutup dari mereka,yaitu auratnya, dan setan berkata, "Tuhan kamu tidak
melarangmu dari mendekati pohon ini,melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi
malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal(dalam surga)." Dan dia(setan)

i
bersumpah kepada keduanya, "Sesungguhnya saya termasuk orang yang memberi nasihat
kepada kamu berdua.”Maka setan membujuk keduanya (untuk merasakan buah itu)
dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, tampaklah bagi
keduanyaaurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga.
Kemudian Tuhanmereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua
dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu, 'Sesungguhnya setan itu adalah musuh
yang nyata bagi kamu berdua'?” (QS. Al-A’raf: 19-22).

Diantara pelajaran yang dapat kita ambil berdasarkan informasi dari Al-Quran diatas
adalah:

1. Komunikasi sudah disiapkan Allah sejak manusia pertama diciptakan


2. Perangkat komunikasi paling penting yang diciptakan Allah pendengaran,
penglihatan, dan hati.
3. Dengan perangkat komunikasi, Adam mendapatkan kesempatan terhormat untuk
berkomunikasidengan Allah, Sang Pencipta. Ini adalah bentuk komunikasi manusia
dengan Penciptanya.
4. Manusia memerlukan tean untuk berkomunikasi, buat berbagi rasa untuk
mendapatkanketenangan hidup. Untuk mewujudkan tujuan tersebut Allah
menciptakan Hawa. KomunikasiAdam dan Hawa adalah bentuk komunikasi dengan
sesama manusia.
5. Informasi lain yang juga dapat diperoleh anatara lain tentang jumlah kosakata yang
diajarkan Allahkepada Adam. Informasi ini menunjukkan bahwa kosakata tersebut
sangat banyak, sehinggamemungkinkan Adam bisa mengomunikasikan semua hal
sesuai keinginan beliau.
6. Komunikasi lain yang terjadi pada manusia adalah komunikasi dalam diri yang
dipengaruhi olehbisikan baik malaikat atau bisikan buruk yang berasal dari setan.
Dengan bisikan itu manusia bisabaik dan bisa juga buruk.
2.2 Komunikasi Terkait Dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia
Dalam pandangan Islam, manusia adalah makhluk empat dimensi: sebagai makhluk
Allah, sebagai diri sendiri, makhluk yang hidup sesama dan sebagai makhluk yang hidup
di alam semesta.
a. Sebagai makhluk Allah manusia sangat memerlukan saluran untuk berkomunikasi
langsung dengan menciptakan mereka. Dengan adanya saluran komunikasi dengan

i
pencipta ini manusia bisa meminta, mengadu dan menyurahkan segala rasa dan
keinginan.
b. Sebagai diri (nafs) dalam menjalanin kehidupannya manusia banyak sekali
menghabiskan waktu untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
c. Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin hidup menyendiri dan memisahkan
diri dari komunitasnya. Aspek inilah yang menjadi bidang gerap terluas ilmu
komunikasi secara umum.
d. Manusia tidak bisa mengelak untuk berinteraksi dengan makhluk selain manusia yang
ada di muka bumi. Dalam pandangan Islam, seluruh makhluk hidup itu memiliki
kesamaan, yaitu sebagai makhluk Allah yang diciptakan dengan sistem yang sama
dengan manusia, mendapatkan rezeki sama dengan manusia, mendapatkan perhatian
sama seperti manusia. Diantara kesamaan makhluk lain dengan manusia adalah
kemampuan berkomunikasi, mereka sebenarnya bisa berkomunikasi sebagaimana
manusia berkomunikasi

Empat dimensi diatas melahirkan empat jenis komunikasi, yaitu komunikasi dengan
Allah, komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi dengan sesame manusia, dan
komunikasi dengan alam sekitarnya. Mengabaikan salah satu dari empat dimensi ini
berdampak serius pada kedamaian dan kenyamanan hidup manusia.

2.3 Komunikasi Adalah Kebutuhan Dasar Hidup Manusia

Dalam buku “Motivation and Personality”, Maslow mengatakan bahwa manusia


memiliki lima kebutuhan yang berjenjang. Lima jenjang kebutuhan pokok manusia
menurut beliau dijelaskan sebagai berikut:

a. Kebutuhan mempertahankan hidup (sandang, pangan dan papan)


b. Kebutuhan rasa aman
c. Kebutuhan akan penghargaan
d. Kebutuhan sosial
e. Kebutuhsn mempertinggi kapasitas kerja

Kelima jenjang kebutuhan diatas tidak mungkin terwujud tanpa adanya komunikasi.
Jauh sebelum Maslow, seorang intelektual muslim, Imam Abu Ishaq (w. 790) membagi
kebutuhan manusia dalam tiga kategori, yaitu:

i
1. Dharuriyyat, adalah hal-hal mendasar yang harus ada pada setiap manusia yang
membuat hidupini bisa berlangsung, baik menyangkut kemaslahatan dunia maupun
agama. Hal yang termasuk kategori dharuriyyat ada lima, yaitu: kebutuhan untuk
beragama, kebutuhan untuk menjaga diri,kebutuhan untuk menjaga akal, kebutuhan
untuk menjaga keturunan, dan kebutuhan terhadap harta. Hal-hal yang masuk kategori
dharuriyyat dalam aspek agama diantaranya beriman danmengucapkan syahadat,
Shalat, zakat, puasa, haji, dan sejenisnya. Dalam aspek menjaga diri diantaranya
kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Dalam aspek
menjagaakal di antaranya adalah larangan untuk merusaknya dengan khamar, berpikir
khurafat, dan lain-lain. Dalam aspek menjaga keturunan adalah perintah untuk
menikah, larangan membunuh jiwatanpa alasan yang dibenarkan. Adapun aspek
menjaga harta orang dengan cara yang tidak ilegal.
2. Hajiyyat adalah kebutuhan manusia agar hidup lebih mudah, lebih lapang, sesuai
dengankebutuhan standar, tidak membuat seseorang menjadi susah tetapi tidak
termasuk dalam kategori mewah.
3. Tahsiniyat/Takmili adalah kebutuhan yang terkait dengan kenyamanan seperti makan
dengank ualitas yang baik, minuman yang lezat, tinggal di perumahan yang mewah,
kamar yang luas, ruang yang lega, dan semisalnya.
2.4 Komunikasi Adalah Wujud Dari Kasih Sayang Allah Terhadap Manusia

Diantara bentuk rahmat dan kasih sayang Allah kepada seluruh manusia adalah
kemampuan berkomunikasi dengan sesama dengan berbagai macam Bahasa. Dengan
komunikasi manusia mampu menjalin kasih. Allah menyebutkan komunikasi dengan
istilah “Bayan”, yang artinya kemampuan menyampaikan sesuatu dengan jelas.
Sebaliknya komunikasi yang tidak terbangun dengan baik bisa menimbulkan
permasalahan dalam hidup. Salah satu bentuk realisasi kasih sayang-nya kepada hamba
dalam komunikasi adalah memberikan kesempatan bertaubat dan mengevaluasi diri setiap
24 jam nonstop. Taubat adalah bentuk komunikasi yang khas dalam komunikasi islam,
yaitu komunikasi antara makhluk dengan khaliqnya. Manusia sangat membutuhkan
komunikasi ini. Disaat manusia melakukan kesalahan, hatinya akan gelisah dan tidak akan
merasakan ketenangan hidup, maka allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk
bertaubat.

i
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan penulis dari makalah ini antara lain:
Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Berhubung komunikasi Islam itu mesti
berlandaskan Al-Quran dan Hadits, layak kita sematkan tokoh komukasi ulung Islam
itu kepada Rasulullah saw. Salah-satu intelektual Islam yang terkemuka dan juga
tokoh komunikasi islam di dunia saat ini adalah Ziauddin Sardar. Dalam salah-satu
tulisannya, Sardar menganalisis masa depan umat Islam. Menurutnya umat Islam saat
ini merupakan bagian dari masyarakat informasi.
3.2 Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat membuka mata kita bahwa
komunikasi dalam islam lebih mementingakan keadilan karena sesuai dengan konteks
Al Quran dan Sunnah. Oleh karena demikian, mari kita mengikuti suri tauladan yang
beliau ajarkan.

i
DAFTAR PUSTAKA

Mohd. Rafiq. Tantangan dan Peluang Komunikasi Islam pada era globalisasi
informasi. (Jurnal Analytica Islamica. 2003)
Zulkiple Abd. Ghani. Islam, Komunikasi dan Teknologi
Maklumat. (Perpustakaan Negara Malaysia. 2003)
Mohd. Rafiq. Tantangan dan Peluang Komunikasi Islam pada era globalisasi
informasi. (Jurnal Analytica Islamica. 2003)
Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.2015. Komunikasi Islam. Prenadamedia Group:Jakarta
Arnawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi Integrasi Komunikasi Spritual,
Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkungan. Jakarta.Pranadamedia Group.201
https://ukhtysherina.blogspot.com/2017/05/konsep-dasar-komunikasi-islam-bab-iii.html
https://www.academia.edu/42381862/KONSEP_DASAR_KOMUNIKASI_ISLAM?
auto=download

Anda mungkin juga menyukai