Disusun Oleh:
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta karunia yang
telah diberikan-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Konsep Dasar Komunikasi Islam I” sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana
(S1) pada Program Studi Ekonomi Syariah STEMBI Bandung.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak sekali
keurangan-kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Namun dengan segala kekurangan
yang ada, kami berharap bahwa apa yang kami hasilkan bisa memberikan manfaat bagi
semua pihak. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, atas bantuan dan partisipasinya kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami maupun yang mambaca dan semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................i
DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2
1.3 Tujuan penelitian ..........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi Ada Sejak Manusia Ada...........................................................3
2.2 Komunikasi Terkait Dengan Pandangan Islam Terhadap Manusia .............4
2.3 Komunikasi Adalah Kebutuhan Dasar Hidup Manusia ...............................5
2.4 Komunikasi Adalah Wujud Kasih Sayang Allah Terhadap Manusia ..........6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ......................................................................................................7
3.2 Saran .............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan pokok dari hidup manusia. Tanpa
komunikasi, manusia hanya akan menjadi mahkluk yang statis dan hanya berdiam diri
tanpa melakukan suatu perkembangan yang berarti. Komunikasi selain kebutuhan
juga merupakan salah satu syarat terjalinnya hubungan antarmanusia. Karena manusia
sebagai makhluk homo socius1 mempunyai kecenderungan untuk senantiasa
berinteraksi dengan sesamanya, bahkan dengan makhluk yang lain. Sebagai makhluk
sosial, manusia tak akan lepas dari kebutuhan untuk berkomunikasi, terutama dalam
hal pemenuhan informasi. Keberhasilan proses komunikasi juga tergantung pada
teknik penyampaian pesan dan pemilihan jenis informasi yang akan disampaikan.
Komunikasi sangat penting guna membangun konsep diri, aktualisasi diri,
memperoleh kebahagiaan, serta memupuk hubungan. Sebagai salah satu bentuk
aktualisasi dalam berkomunikasi setiap manusia selalu mempunyai ide, kreasi dan
imajinasi dalam benaknya. Dan tentunya mereka mempunyai cara tersendiri dalam
memindahkan rangkaian imajinasi tersebut, termasuk ide, dan kreatifitasnya.
Komunikasi dalam Islam mempunyai sudut pandang yang berbeda. Karena
manusia sejatinya melakukan komunikasi secara hablum minallah dan hablum
minannas. Hablum minallah yaitu hubungan yang kita jalin dengan Allah SWT. sang
pecipta bumi dan isinya. Komunikasi yang dijalin seperti sholat, membaca ayat suci
Al-Quran, zakat, puasa dan ibadah haji. Sedangkan komunikasi secara hablum
minannas merupakan hubungan komunikasi yang dijalin antar sesama manusia,
seperti berbuat baik, menolong sesama, dan bertingkah serta berkata yang baik.
Kedudukan komunikasi dalam Islam sangat jelas karena tindakan komunikasi tidak
hanya dilakukan secara vertikal yaitu dengan sesama manusia, melainkan juga secara
horizontal untuk melakukan komunikasi dengan Tuhan. Maka salah satu jalan untuk
menyeru ke arah ”komunikasi dengan Tuhan” adalah dengan diberlakukan suatu
komunikasi dakwah. Komunikasi dakwah merupakan proses penyampaian pesan
dakwah dari komunikator (da’i) kepada komunikan (mad’u) dimana pesan tersebut
berisi mengenai seruan atau ajakan untuk menuju ke jalan Allah SWT. Pemahaman
ini sejalan dengan penjelasan.
i
ٰۤل
َو ْلَتُك ْن ِّم ْنُك ْم ُاَّم ٌة َّيْدُع ْو َن ِاَلى اْلَخْيِر َو َيْأُم ُرْو َن ِباْلَم ْع ُرْو ِف َو َيْنَهْو َن َع ِن اْلُم ْنَك ِرۗ َو ُاو ِٕىَك ُهُم اْلُم ْفِلُحْو َن
Artinya: Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung (Qs. Ali – Imran 104). Di makalah ini
penulis akan membasas tentang “Konsep dasar komunikasi Islam” .
i
BAB II
PEMBAHASAN
i
bersumpah kepada keduanya, "Sesungguhnya saya termasuk orang yang memberi nasihat
kepada kamu berdua.”Maka setan membujuk keduanya (untuk merasakan buah itu)
dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, tampaklah bagi
keduanyaaurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga.
Kemudian Tuhanmereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua
dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu, 'Sesungguhnya setan itu adalah musuh
yang nyata bagi kamu berdua'?” (QS. Al-A’raf: 19-22).
Diantara pelajaran yang dapat kita ambil berdasarkan informasi dari Al-Quran diatas
adalah:
i
pencipta ini manusia bisa meminta, mengadu dan menyurahkan segala rasa dan
keinginan.
b. Sebagai diri (nafs) dalam menjalanin kehidupannya manusia banyak sekali
menghabiskan waktu untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri.
c. Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin hidup menyendiri dan memisahkan
diri dari komunitasnya. Aspek inilah yang menjadi bidang gerap terluas ilmu
komunikasi secara umum.
d. Manusia tidak bisa mengelak untuk berinteraksi dengan makhluk selain manusia yang
ada di muka bumi. Dalam pandangan Islam, seluruh makhluk hidup itu memiliki
kesamaan, yaitu sebagai makhluk Allah yang diciptakan dengan sistem yang sama
dengan manusia, mendapatkan rezeki sama dengan manusia, mendapatkan perhatian
sama seperti manusia. Diantara kesamaan makhluk lain dengan manusia adalah
kemampuan berkomunikasi, mereka sebenarnya bisa berkomunikasi sebagaimana
manusia berkomunikasi
Empat dimensi diatas melahirkan empat jenis komunikasi, yaitu komunikasi dengan
Allah, komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi dengan sesame manusia, dan
komunikasi dengan alam sekitarnya. Mengabaikan salah satu dari empat dimensi ini
berdampak serius pada kedamaian dan kenyamanan hidup manusia.
Kelima jenjang kebutuhan diatas tidak mungkin terwujud tanpa adanya komunikasi.
Jauh sebelum Maslow, seorang intelektual muslim, Imam Abu Ishaq (w. 790) membagi
kebutuhan manusia dalam tiga kategori, yaitu:
i
1. Dharuriyyat, adalah hal-hal mendasar yang harus ada pada setiap manusia yang
membuat hidupini bisa berlangsung, baik menyangkut kemaslahatan dunia maupun
agama. Hal yang termasuk kategori dharuriyyat ada lima, yaitu: kebutuhan untuk
beragama, kebutuhan untuk menjaga diri,kebutuhan untuk menjaga akal, kebutuhan
untuk menjaga keturunan, dan kebutuhan terhadap harta. Hal-hal yang masuk kategori
dharuriyyat dalam aspek agama diantaranya beriman danmengucapkan syahadat,
Shalat, zakat, puasa, haji, dan sejenisnya. Dalam aspek menjaga diri diantaranya
kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Dalam aspek
menjagaakal di antaranya adalah larangan untuk merusaknya dengan khamar, berpikir
khurafat, dan lain-lain. Dalam aspek menjaga keturunan adalah perintah untuk
menikah, larangan membunuh jiwatanpa alasan yang dibenarkan. Adapun aspek
menjaga harta orang dengan cara yang tidak ilegal.
2. Hajiyyat adalah kebutuhan manusia agar hidup lebih mudah, lebih lapang, sesuai
dengankebutuhan standar, tidak membuat seseorang menjadi susah tetapi tidak
termasuk dalam kategori mewah.
3. Tahsiniyat/Takmili adalah kebutuhan yang terkait dengan kenyamanan seperti makan
dengank ualitas yang baik, minuman yang lezat, tinggal di perumahan yang mewah,
kamar yang luas, ruang yang lega, dan semisalnya.
2.4 Komunikasi Adalah Wujud Dari Kasih Sayang Allah Terhadap Manusia
Diantara bentuk rahmat dan kasih sayang Allah kepada seluruh manusia adalah
kemampuan berkomunikasi dengan sesama dengan berbagai macam Bahasa. Dengan
komunikasi manusia mampu menjalin kasih. Allah menyebutkan komunikasi dengan
istilah “Bayan”, yang artinya kemampuan menyampaikan sesuatu dengan jelas.
Sebaliknya komunikasi yang tidak terbangun dengan baik bisa menimbulkan
permasalahan dalam hidup. Salah satu bentuk realisasi kasih sayang-nya kepada hamba
dalam komunikasi adalah memberikan kesempatan bertaubat dan mengevaluasi diri setiap
24 jam nonstop. Taubat adalah bentuk komunikasi yang khas dalam komunikasi islam,
yaitu komunikasi antara makhluk dengan khaliqnya. Manusia sangat membutuhkan
komunikasi ini. Disaat manusia melakukan kesalahan, hatinya akan gelisah dan tidak akan
merasakan ketenangan hidup, maka allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk
bertaubat.
i
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan penulis dari makalah ini antara lain:
Komunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Berhubung komunikasi Islam itu mesti
berlandaskan Al-Quran dan Hadits, layak kita sematkan tokoh komukasi ulung Islam
itu kepada Rasulullah saw. Salah-satu intelektual Islam yang terkemuka dan juga
tokoh komunikasi islam di dunia saat ini adalah Ziauddin Sardar. Dalam salah-satu
tulisannya, Sardar menganalisis masa depan umat Islam. Menurutnya umat Islam saat
ini merupakan bagian dari masyarakat informasi.
3.2 Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat membuka mata kita bahwa
komunikasi dalam islam lebih mementingakan keadilan karena sesuai dengan konteks
Al Quran dan Sunnah. Oleh karena demikian, mari kita mengikuti suri tauladan yang
beliau ajarkan.
i
DAFTAR PUSTAKA
Mohd. Rafiq. Tantangan dan Peluang Komunikasi Islam pada era globalisasi
informasi. (Jurnal Analytica Islamica. 2003)
Zulkiple Abd. Ghani. Islam, Komunikasi dan Teknologi
Maklumat. (Perpustakaan Negara Malaysia. 2003)
Mohd. Rafiq. Tantangan dan Peluang Komunikasi Islam pada era globalisasi
informasi. (Jurnal Analytica Islamica. 2003)
Dr. Harjani Hefni, Lc., M.A.2015. Komunikasi Islam. Prenadamedia Group:Jakarta
Arnawati Arbi, Komunikasi Intrapribadi Integrasi Komunikasi Spritual,
Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkungan. Jakarta.Pranadamedia Group.201
https://ukhtysherina.blogspot.com/2017/05/konsep-dasar-komunikasi-islam-bab-iii.html
https://www.academia.edu/42381862/KONSEP_DASAR_KOMUNIKASI_ISLAM?
auto=download