Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MATAKULIAH

BERBICARA RETORIKA

HAKEKAT BERBICARA RETORIKA

OLEH :

Darnia : 191000488201009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN ILMU DAN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2020
A. Arti Retorika

Titik tolak retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat
kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu (misalnya
membererikan informasi atau memmberi motifasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan
khusus pada manusia. Oleh karena itu pembicaraan itu setua umur bangsa manusia. Bahasa
pembicaraan itu muncul, ketika manusia mengucapkan dan menyampaikan pikirannya kepada
manusia lain. Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik, yang dicapai berdasarkan bakat
alam (talenta) dan keterampilan teknis. Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk
berbicara baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia. Retorika, Dialektika
dan Eloutio.

Demosthenes ( 384-322) menceritakan bahwa sejak lahir dia memiliki kekurangan dalam
berbicara. Untuk mengatasi kesulitan ini, dia pergi kepantai laut, menaruh kerikil dalam
mulutnya, dan berusaha berbicara dengan ucapan yang jelas dan dengan suara yang sekuat
mungkin untuk bisa mengatasi gemuruh hempasan ombak, dan usaha ini berhasil. Demosthenes
akhirnya menjadi seseorang ahli pidato dalam kegiatan yunani kuno.

Wiston churchill (1874-1965) Untuk dapat berpidato didepan parlemen inggris, Wiston
churchill mempersiapkan diri sejara insentif. Berhari-hari dia mencoba dengan membuat latihan
membaca dan berpidato. Beberapa bagian penting dari pidatonya malah dihafalkan. Usaha yang
tekun ini akhirnya manjadikan Wiston churchill seorang ahli pidato terkenal dalam abad ini.

A. Pembagian Retorika

Retorika adalah bagian dari ilmu bahasa (linguistik), khususnya ilmu bina bicara
( spreherziehung). Retotika sebagai bagian ilmu bina bicara ini mencangkup:

1. Monologika

Monologika adalah ilmu tentang seni bicara secara monolog, dimana hanya seorang yang
berbicara. Bentuk-bentuk tergolong dalam monologika adalah pidato, kata sambutan, kuliah,
makalah, ceramah dan deklamasi.

1
2. Dialogika

Dialogika adalah ilmu tentang seni berbicara secara dialog, dimana dua orang atau lebih
erbicara atau mengambil bagian dalam satu proses pembicaraan. Bentuk dialogika yang penting
adalah diskusi, tanya jawab, perundingan, percakapan dan debat.

3. Pembinaan teknik berbicara

Efektifitas monologika dan dialogika tergantung juga pada teknik bicara. Teknik bicara
merupakan syarat bagi retorika. Oleh karena itu pembinaan teknik bicara merupakan bagian yang
penting dalam retorika. Dalam bagian ini perhatian lebih diarahkan kepada pembinaan teknik
bernafas, teknik mengucap, bina suara, teknik membaca dan bercerita.

Didalam masyarakat umumnya dicari para pemimpin atau orang-orang berpengaruh,


yang memiliki kepandaian di dalam hal berbicara. Juga di bidang-bidang lain seperti
perindustrian, perekonomian dan bidang sosial, kepadaian berbicara atau keterampilan
mempergunakan bahasa secara efektif sangat diandalkan. Menguasai kesanggupan berbahasa dan
keterampilan bebicara menjadi alasan utama keberhasilan orang-orang, Oleh karena itu,
pengetahuan tentang retorika dan ilmu komunikasi yang memadai akan membawa keuntungan
bagi pribadi bersangkutan dalam bidang-bidang dibawah ini:

a. kemampuan pribadi

Menguasai ilmu retorika dan keterampilan dalam mempergunakan bahasa secara tepat,
dapat meningkatkan kemampuan pribadi orang yang bersangkutan. Keuntungan-keuntunganya
antara lain:

a) rasa tertekan, tegang, takut dan cemas didepan publik dapat dikurangi atau dilenyapkan

b) rasa pasti terhadap diri dapat di pupuk dan bertumbuh

c) kesadaran dan kepercayaan terhadap diri dapat semakin bertambah

d) dan dapat mengalami perkembangan dalam hal teknik bersuara

2
e) bahasanya dapat memiliki daya persuasi

f) kemampuan untuk berbicara secara sepontan (improvisasi)dapat dikembangkan

b. Keberhasilan pribadi

Orang yang menguasai ilmu retorika dan terampil dalam mempergunakan bahasa, dapat
mengalami banyak sukses dalam hidup dan karyanya, antara lain:

a) mengalami kemudahan dalam proses berkomunikasi

b) baginya terbuka kesempatan dan kemungkinan yang lebih luas untuk mendapat kerja

c) lebih mudah dapat pengakuan dan penghargaan dari orang lain

d) memperoleh kemungkinan lebih besar untuk menanam pengaruh

e) pengertian terdapat orang lain semakin terbina

f) dapat terbina sikap batin yang positif terhadap sesama dan dunia sekitar, yang dapat
memperbesar sukses dalam hidup dan karyanya.

c. Kehidupan Pada Umumnya

Secara umum penguasaan ilmu retorika dapat mendatangkan keuntungan-keuntungan


dibawah ini:

a) Memberi kesempatan dan kemungkinan untuk mengontrol diri

b) Dalam proses komunikasi yang sering, orang dapat menjadi semakin terbuka terhap diri
sendiri dan terhadap otang lain

c) Menghantarkan orang yang bersangkutan kedalam bidang interese yang baru

d) Mengaktifkan dan mengembangkan kesanggupan-kesanggupan laten

3
e) Lewat proses komunikasi retoris dapat terbina sikap objektif dan toleran

f) Menjadi lebih lincah dalam pergaulan dan komunikasi antarmanusia.

B. Retorika Sebagai Proses Komunikasi

Misalnya terpelihara baik, tentunya sangat cocok dengan keadaan jalan dan tidak pernah
terjadi kecelakaan. Singkatnya: mobil bekas yang paling ideal, yang apabila dibandingkan
dengan harga, sebenarnta masih terlalu murah. Di lain pihak calon pembeli juga ingin supaya
dapat membeli mobil itu dengan harga yang murah (tujuan). Oleh karena itu terjadi tawar-
menawar dalam perdagangan, dimana penjual dan pembeli saling memberikan argumentasi
untuk mencapai yuuannya masing-masing.

Dari contoh diatas dapat dilihat aspek-aspek komunikasi retoris sebagai berikut:

Seorang pembicara, menyampaikan kepada;

Seorang pendengar sebagai kawan bicara atau pelanggan:

Sesuatu;

Dengan maksud dan tujuan tertentu (menjual mobil);

Memberikan argumen-argumen terhadap isi pembicaraan:

Sambil mendengar dan mempertimbangkan argumen-argumen balik dari pendengar.

4
C. Faktor-aktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Retoris.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas dalam proses komunikasi retoris


adalah:

a) Pengetahuan tentang komunikasi dan keterampilan berkomunikasi.

b) Sikap komunikator

c) Pengetahuan umum

d) Sistem sosial

e) Sistem kebudayaan

D. Kegunaan Komunikasi Retoris

Kalimat-kalimat ini mau mengungkapkan kesulitan dalam proses komunikasi


antarmanusia. Antar ide atau pikiran dan realisasinya yang konkret terbentang satu jalan yang
panjang, yang memiliki berbagai macam kesulitan dalam penyampaian, sehingga dapat
mengurangi efektivitas dalam proses komunikasi. Olehyang disetujui dapat diterima; apa yang
diterima dapat dihayati dan dapat yang dihayati dapat mengubah tingkah laku.

E. Pengertian Monologika.

Monologika adalah ilmu tentang seni berbicara secara monolog. Dalam monologika
hanya satu orang yang berbicara kepada seorang lain atau kepada sekelompok orang. Bentuk
utama monologika adalah pidato. Komunikasi dalam proses berpidato lebih bersifat satu arah,
sebab hanya seorang yang berbicara, sedangkan yang lain mendengar.

Langkah -langkah dalam penyusunan pidato

a. merumuskan tujuan (dari orang yang menawarkan dan dari kita sendiri).

b. menganalisi para pendengar.

5
c. mengembangkan ide atau pikiran.

d. mencari sumber-sumber, di mana bahan bisa diperoleh.

e. pengolahan

f. pengantar kedalam tema.

g. bagian pokok.

h. alat-alat peraga atau teknis :

i. kertas folio dan transfaran.

j. fase-fase latihan.

k. menciptakan situasi psikologis yang baik.

Daftar Pustaka

https://cheriabeloved-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/cheriabeloved.wordpress.com/2018/03/23/hakikat-retorika/

http://repository.ut.ac.id/4818/1/PBIN4330-M1.pdf

http://repository.lppm.unila.ac.id/20318/1/Buku%20Ajar%20Retorika.pdf

Anda mungkin juga menyukai