Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

ARSITEKTUR KOTA
EAH69552-1

NAMA : Ramdan naniu

Nim : 551421062

Kelas : D

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………….i
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1.1Latar belakang……………………………………………………..….1
1.2Rumusan masalah…………………………………………………..…1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………..…1

BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………..…2
2.1 gambaran umum…………………………………………………...…2

2.2 analisis………………………………………………………………..2

2.3 penilaian………………………………………………………………3

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………...4
3.1 kesimpulan………………………………………………………..…..4

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….………5

i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Area publik atau ruang publik adalah salah satu ruangan yang penting bagi penduduk
perkotaan. Ruang ini digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi masyarakat baik secara
individu maupun kelompok. Bentuk dan jenis ruang publik sangat tergantung pada pola dan
susunan bangunan di sekitarnya.Ruang publik merupakan ruang di mana warga negara memiliki
akses penuh untuk melakukan kegiatan publik secara mandiri, termasuk menyampaikan
pandangan secara lisan atau tertulis. Meskipun beberapa ahli menyatakan bahwa ruang publik
umumnya berupa ruang terbuka, ruang publik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ruang
publik tertutup (berada di dalam bangunan) dan ruang publik terbuka (berada di luar bangunan
atau sering disebut sebagai open space).

Ruang publik merujuk pada ruang terbuka di luar bangunan yang dapat digunakan oleh siapa
saja untuk berbagai aktivitas. Contoh ruang publik meliputi jalan, pedestrian, taman lingkungan,
plaza, lapangan olahraga, taman kota, dan taman rekreasi. Ruang terbuka dapat dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu ruang terbuka umum yang mencakup jalan, pedestrian, taman
lingkungan, plaza, lapangan olahraga, taman kota, dan taman rekreasi, serta ruang terbuka
khusus seperti taman rumah tinggal, taman lapangan upacara, daerah lapangan terbang, dan
daerah latihan militer.Lapangan dan koridor/jaringan yang membentuk ruang publik merupakan
elemen penting dalam perancangan kota untuk memastikan kualitas lingkungan ekologis dan
sosial. “Kehadiran ruang publik yang terbuka sangat penting dalam meningkatkan kenyamanan
hidup di daerah perkotaan dan menjadi isu global yang perlu diperhatikan

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.pengertian ruang public

2.teori arsitektur kota

3.kualitas ruang kota

1.3 TUJUAN

1.menjelaskan tentang gambaran umum

2.analisis berdasarkan teori arsitektur kota

3.penilaian mengenai kualitas ruang kota

1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. gambaran umum

Area publik atau ruang publik adalah salah satu ruangan yang penting bagi penduduk
perkotaan. Ruang ini digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi masyarakat baik secara
individu maupun kelompok. Bentuk dan jenis ruang publik sangat tergantung pada pola dan
susunan bangunan di sekitarnya.Area public yang saya ambil kali ini adala RTH suwawa yang
terletak Boludawa, Kec. Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

fungsi dari area public ini adalah sebagai tempat untuk meningkatkan kualitas kehidupan
dan lingkungan dalam kota dengan sasaran untuk memaksimumkan tingkat kesejahteraan warga
kota dengan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat dan sebagai tempat pedagang
kaki lima berjualankegiatan dalam area public ini sebagai tempat masyarakat olahraga,berjualan
dan berkumpul atau sekedar istirahat sejenak

-Foto ruang public, foto lokasi dan foto jalur menuju lokasi

sebuah tekstur

2.2 analisis

- Figure-Ground Plan
RTH suwawa ini sesuai dengan teori Figure-Ground Plan karena unit-unit bangunan di sekitar
RTH suwawa berfungsi sebagai kelompok banguanan bersama ruang terbuaka yaitu RTH
suwawa yang menegaskan kesatuan massa di kota secara tekstural. Melelui kebersamaan
tersebut, penataan kawasan akan tercapai lebih baik kalau massa dan ruang di hubungkan dan di
satukan sebagai suatu kelompok.

Oleh sebab itu, elemen-elemen solid/void tidak boleh di lihat terpisah satu dengan yang lain,
karena secara bersama-sama membentuk unit-unit perkotaan yang sering menunjukan sebuah
tekstur perkotaan di dalam dimensi yang lebih besar

2
-Linkage

RTH suwawa ini memiliki keterhubungan sesuai teori linkage yaitu


Linkage Sosial: Ini berkaitan dengan bagaimana ruang publik mendukung interaksi sosial.

Linkage Fungsional: Hubungan antara berbagai fungsi dalam kawasan perkotaan,.

Linkage Ekologi: Hubungan antara ruang hijau, ekosistem, dan habitat alami dalam kawasan
perkotaan

-Place
RTH suwawa kurang terkenal dan kurang difungsikan sebagaimana mestinya,terlihat dari lokasi
yang cenderung jarang di gunakan oleh masyarakat sekitar sebagaimana fungsinya

2.3 penilaian
aspek Memenuhi/tidak alasan
fisik/non-fisik memenuhi
ukuran Tidak memenuhi ukuran tidak memenuhi karena standar 50 % dari
luas kota atau kalau kondisi sudah sangat kritis
minimal 15 % dari luas kota

fasilitas Tidak memenuhi Tidak tersedianya fasilitas olahraga

sarana elemen memenuhi Tersedianya beberapa elemen pendukung seperti


pendukung pedagang kaki lima,pedestrian,vegetasi,bangu dan
lainya

desain memenuhi Desain cukup menarik

accessible Memenuhi Karena terletak berdekatan dengan jalan raya


spaces

3
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Ruang public berupa RTH suwawa ini harus terus dikembangakan sarana dan
prasarananya serta fasilitasnya yang kurang memadai seperti

1.fasilitas olahraga

2.tempat bermain anak

3.fasilitas ekonomi yang memadai

4.kebersihan

5.dan lainya

4
DAFTAR PUSTAKA
https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/ruang-publik-dan-pemanfaatannya

https://dlh.semarangkota.go.id/mengenal-5-manfaat-ruang-terbuka-hijau-bagi-kehidupan/
#:~:text=Ruang%20terbuka%20hijau%20berfunsi%20sebagai,serta%20menajadi%20area
%20resapan%20air.

http://amarmarufzarkawi.blogspot.com/2017/10/teori-figureground.html

Anda mungkin juga menyukai