Dosen pengampu:
Nama: Mulawarman
Nim: 551422040
Kelas: B
FAKULTAS TEKNIK
T.A 2023/2024
0
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................2
A. Latar Belakang...............................................................................................2
B. Rumusan Masalah..........................................................................................3
C. Tujuan Makalah..............................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................4
C. Teori Linkage..................................................................................................6
D. Teori
Place......................................................................................................7
BAB 3 KESIMPULAN........................................................................................10
DAFTAR
PUSTAKA..........................................................................................................11
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Hakim (1987) ruang publik pada dasarnya merupakan wadah yang
dapat menampung aktivitas tertentu dari masyarakatnya, baik secara individu
maupun kelompok. Dari definisi tersebut, disimpulkan bahwa ruang publik
merupakan ruang umum yang dapat menampung aktivitas / kegiatan tertentu
dari masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok. Ruang juga harus
selalu mengikuti perubahan kebutuhan bagi penggunanya karena keterlibatan
masyarakat didalamnya sebagai pemakai fasilitas di ruang publik tersebut.
Disamping itu, system ruang publik dibentuk oleh pengaturan elemen – elemen
ruang publik dalam suatu urutan pengaturan yang berurutan dan saling berkaitan
antar elemen sehingga menciptakan ruang publik yang fungsional. Elemen –
elemen ruang publik itu menurut Shirvani (1985) seperti taman, areal parkir, jalan
maupun pendestrian.
Center Point merupakan salah satu ikon wisata daerah dan terkenal sebagai
miniatur dari monumen Arc de Triomphe di Paris, Prancis. Ikon wisata
kebanggaan Bone Bolango ini sangat tepat untuk menjadi tujuan wisata sobat
coolturnesia saat berkunjung ke Provinsi Gorontalo.
2
Center Point dapat dengan mundah menjangkau center point dengan
menggunakan motor, bentor dan juga mobil. Di sepanjang perjalanan menuju
center point sobat coolturnesia akan ditemani oleh pepohonan yang akan
menjadi kanopi sejuk berteman segarnya pemandangan hamparan padi dan
pegunungan.
Pada sisi kanan menara Center Point terdapat pedestrian yang termasuk
ruang publik yang banyak digunakan oleh masyarakat sekitar maupun para
wisatawan, selain jalan bagi pejalan kaki masih banyak kegiatan lain yang
dilakukan Pedestrian Jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi dan kegiatan dalam Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie?
2. Bagaimana konfigurasi solid-void, sistem "poche" yang teridentifikasi,
sebagaimana dalam teori Figure-Ground Plan?
3. Keterhubungan seperti apa saja yang dapat diidentifikasi baik dalam
kawasan Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie maupun antar kawasan
sebagaimana dalam teori Linkage?
4. Bagaimana makna dan citra tempat tersebut yang dapat diidentifikasi
sebagaimana dalam teori Place
5. Berikan penilaian kualitas ruang kota dalam dalam Pedestrian jl. Prof. Dr.
Ing. B. J. Habibie menggunakan indikator kualitas ruang publik sebagaimana
dijabarkan oleh Stephen Carr (1992)?
C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan fungsi dan kegiatan dalam Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing. B. J.
Habibie.
2. Menjelaskan konfigurasi solid-void, sistem "poche" yang teridentifikasi,
sebagaimana dalam teori Figure-Ground Plan.
3. Menjelaskan Keterhubungan seperti apa saja yang dapat diidentifikasi baik
dalam kawasan Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie maupun antar
kawasan sebagaimana dalam teori Linkage.
3
4. Menjelaskan makna dan citra tempat tersebut yang dapat diidentifikasi
sebagaimana dalam teori Place
5. Memberikan penilaian kualitas ruang kota dalam Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing.
B. J. Habibie menggunakan indikator kualitas ruang publik sebagaimana
dijabarkan oleh Stephen Carr (1992).
BAB 2 PEMBAHASAN
A. fungsi dan kegiatan dalam Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie
Sejak awal Menara Center Point memang dibangun sebagai salah satu spot
ikonik di kabupaten Bone Bolango. Tempat ini sendiri diresmikan pada tahun 2016
oleh Bupati Bone Bolango, yakni Hamin Pou. Seperti namanya, bangunan menara
ini diharapkan dapat menjadi titik pusat, baik pusat ekonomi dan wisata kekinian
di Kabupaten Bone Bolango.
4
Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie memiliki fungsi ekologis dan sosialis
yang cukup tinggi, dimana keberadaan Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie
dapat memfasilitasi pergerakan pejalan kaki dari satu tempat ke tempat lain
dengan mudah, lancar, aman, nyaman dan mandiri.
Banyak kegiatan yang dilakukan pada pedestrian ini. Dari mulai untuk jalan-
jalan santai santai di sore hari, jogging, dan menikmati suasana sekitar yang
dimana dekat dari menara Center Point.
Jalur pedestrian sepanjang jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie mempunyai lebar 3
m. Jalur ini menggunakan paving blok segi delapan dengan tinggi bahu 15 cm.
5
Di Gorontalo, untuk memenuhi kebutuhan pedestrian dan membuat trotoar
nyaman sehingga mendukung aktivitas yang ada, dibagi menjadi beberapa bagian
yang diatur oleh URA Agency:
1. Curb Zone, merupakan perbatasan antara jalan dan trotoar. Terintegrasi
dengan sistem drainase. Zona ini menghalangi kendaraan masuk ke trotoar.
2. Planter/Furniture Zone, berada antara zona curb dan zona pedestrian yang
merupakan area untuk utilitas, seperti rambu lalu lintas, serta pedestrian
ameneties, seperti bangku dan halte yang disebut zona urban green room. Zona
ini
merupakan zona buffer antara jalan dan trotoar dan membuar pedestrian bebas
dari rintangan.
3. Zona pedestrian, sebagai tempat lalu lalang orang.
4. Frontage Zone, merupakan area antara zona pedestrian dan garis bangunan.
Sebagai zona buffer, zona planter/furniture menyediakan ruang untuk sidewalk
furniture, pohon dan tanaman, tempat sampah, rambu-rambu lalu lintas, utilitas
seperti lampu jalan
6
lingkungan biogenik dan lingkungan sosial, lingkungan alamiah dan lingkungan
alam, maupun buatan.
E. penilaian kualitas ruang kota dalam Pedestrian jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie
menggunakan indikator kualitas ruang publik sebagaimana dijabarkan oleh
Stephen Carr (1992).
7
fasilitas tersebut
tidak dapat
difungsikan
Drainase ● Sepanjang
pedestrian
tersebut terdapat
drainase untuk
jalur air hujan
8
sampah dengan
jarak yang mudah
dijangkau pada
pedestrian
tersebut
BAB 3 KESIMPULAN
Dengan banyaknya aktivitas-aktivitas yang terjadi disepanjang Jl. Prof. Dr. Ing.
B. J. Habibie di pagi hari, siang hari maupun malam hari baik dari sisi pertama
maupun sisi kedua maka jalur pedestrian yang seharusnya digunakan sebagai
tempat berjalan bagi pejalan kaki berubah fungsi menjadi daerah tempat
berkumpul maupun tempat orang berdagang. Banyaknya komunitaskomunitas
yang menggunakan jalur pedestrian tersebut membuat pejalan kaki tidak lagi
nyaman dalam memanfaatkan jalur pedestrian. Kondisi dalam pemanfaatan jalur
pedestrian yang kurang baik ini apabila ditinjau dari teoriteori tentang pedestrian
maka hal ini sudah tidak sesuai. Menurut teori pejalan kaki adalah orang yang
melakukan perjalanan dari satu tempat asal tanpa kendaraan untuk mencapai
tujuan atau tempat lain. Kemudian dari pengertian tersebut pejalan kaki dalam
penelitian ini adalah orang yang melakukan perjalanan atau aktivitas di ruang
terbuka publik tanpa menggunakan kendaraan. Selanjutnya Shirvani (1985)
mengatakan bahwa jalur pejalan kaki adalah bagian kota dimana orang bergerak
dengan kaki, biasanya disepanjang sisi jalan. Fungsi jalur pejalan kaki adalah untuk
keamanan pejalan kaki pada waktu bergerak dari suatu tempat ke tempat lain.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/10437/3/2MTA02221.pdf
http://eprints.undip.ac.id/15867/1/T._Indra_Pawaka_Listianto.pdf
http://e-journal.uajy.ac.id/23409/3/BAB%20II%20FIX.pdf
https://coolturnesia.com/coolturnesia/berita/detail/center-point-bone-bolango
10