Pak Komang
Berkaitan dengan pembiayaan penelitian tesis atau artikel ilmiah yang dilihat dari proposal
penelitian yang diajukan terakhir pada januari 2022. Penelitian harus berasal dari literasi artikel,
jurnal, atau buku dan tidak disarankan dari tesis milik orang lain.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dipadu Dengan Mind Mapping
Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Dalam Materi Mitigasi Bencana di SMAN 1
Kedungwaru
Latar belakang
Problem based learning akan memberikan peserta didik permasalahan yang kompleks, sehingga
secara tidak langsung peserta didik dituntut untuk mencari solusi kreatif, membuat keputusan,
dan bekerja sama dalam kelompok kooperatif agar peserta didik lebih memahami terkait konsep
materi pembelajaran.
Mind map menggunakan garis lengkung, symbol, kata, dan gambar. Mind map yang dibuat
nantinya akan memudahkan bagi otak untuk menggali lagi hal-hal yang dianggap penting. Pada
kegiatannya yang melibatkan peserta didik secara langsung membuat mereka mengingat
informasi apa saja yang ada di dalamnya.
Rumusan Masalah
Adakah pengaruh model pembelajaran problem based learning dipadu dengan mind mapping
terhadap kemampuan memecahkan masalah dalam materi mitigasi bencana di SMAN 1
Kedungwaru?
Tujuan pengembangan
Menganalisis ada tidaknya pengaruh model pembelajaran problem based learning dipadu dengan
mind mapping terhadap kemampuan memecahkan masalah dalam materi mitigasi bencana di
SMAN 1 Kedungwaru.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
Peserta didik
Pendidik
Sekolah
Peneliti
Kajian Pustaka
Hipotesis Penelitian
Terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning dipadu mind mapping
terhadap kemampuan memecahkan masalah dalam materi mitigasi bencana di SMAN 1
Kedungwaru
Tidak terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning dipadu mind
mapping terhadap kemampuan memecahkan masalah dalam materi mitigasi bencana di
SMAN 1 Kedungwaru
Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Metode kuasi eksperimen
Pre test – post test control group design
Sesi Tanya-Jawab :
Fahmi Wahyu
Melalui penggunaan media dalam pembelajaran siswa terlibat aktif dan mampu memecahkan
masalah secara sistematis dan logis karena dalam kurikulum 2013 siswa diminta untuk
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalamannya dan untuk mencari solusi
atas permasalahan dan mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi. Pembelajaran tidak hanya
berpusat pada guru untuk siswa,tetapi juga berpusat pada guru dan ditunjukan untuk
meningkatkan hasil belajar.
Dengan menggunakan media berbasis video diharapkan dapat mendorong siswa untuk
memahami tujuan materi dalam pembelajaran, manfaat pembelajaran, dan peningkatan hasil
belajar.
Rumusan Masalah
1. apakah penggunaan media pembelajaran video efektif terhadap hasil belajar geografi pada
siswa SMAN 1 Banyuwangi?
2. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis video pada mata
pelajaran Geografi?
Tujuan Penelitian
1. untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran video efektif terhadap hasil belajar
geografi pada siswa SMAN 1 Banyuwangi.
2. untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis video pada
mata pelajaran Geografi.
Manfaat Penelitian
Peneliti
Guru geografi
Siswa
Para peneliti masa depan
Asumsi Penelitian
Media pembelajaran berbasis video dapat meningkatkan hasil belajar geografi pada siswa
SMAN 1 Banyuwangi
Media pembelajaran berbasis video dapat diakses dan dimuat di dalam dan di luar kelas.
Kajian Pustaka
Deasai Penelitian
Menggunakan quasi eksperimen pendekatan kuantitatif dengan model equivalent control group
design.
Partisipasi Penelitian
Seluruh peserta didik kelas XI IPS SMAN 1 Banyuwangi tahun pelajaran 2021/2022.
Instrument Penelitian
Tes
Lembar observasi
Angket
Analisis Data
Menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan hipotesis H0 dan H1dengan nilai sig
0,005.
Sesi Tanya-Jawab :
1. Bagaimana gambaran/konsep terkait video yang akan dibuat sebagai media pembelajaran? –
Rosdina
Jawab : video pembelajaran yang akan dibuat terkait dengan materi persebaran flora dan
fauna dengan konsep pemberian pembelajaran secara virtual dan audio. Video tersebut akan
memuat tentang persebaran flora dan fauna di Indonesia yang disuguhkan dalam bentuk
gambar atau peta atau animasi agar lebih menarik dan mudah dipahami.
2. Terkait penelitian yang menguji Efektivitas suatu model atau media pembelajaran apakah
perlu menggunakan 2 kelas? –Alya
Jawab : penelitian ini menggunakan metode nonequivalent control design dengan analisis
kuantitatif sehingga perlu adanya penelitian yang dilakukan di dua kelas.
Untuk penelitian berbasis efektivitas itu masih tergolong penelitian di jenjang s1, maka untuk
penelitian s2 apabila mengangkat tentang media pembelajaran maka harus diperlukan dengan
mengkombinasikan media dengan suatu model atau mengembangkan media dengan membuat
adegan sendiri dan sebagainya. Berkaitan dengan efektivitas maka tidak perlu
membandingkan dengan menggunakan 2 kelas, cukup menggunakan 1 kelas cukup karena
untuk mengetahui keefektifitasan suatu media. Kecuali memanfaatkan media pembelajaran ini
dengan sebuah model pembelajaran baru boleh dieksperimenkan.