Anda di halaman 1dari 8

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Nama : Qorina Herdian Rasyid


No. UKG : 201900983410
NIM : 2200103922097137
Prodi : Pendidikan IPA
Kelas : 08

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMP Negeri 1 Mandalawangi


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik kelas IX-F
SMP N 1 Mandalawangi pada Materi Listrik Statis
dengan menggunakan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan Metode Eksperimen
berbantuan TPACK
Penulis Qorina Herdian Rasyid, S.Pd
Tanggal 29 Oktober 2022 (Siklus 2)
Situasi: a. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar 1) Peserta didik kurang dapat menghubungkan
belakang masalah, mengapa penetahuan yang dimiliki dengan
praktik ini penting untuk penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
dibagikan, apa yang menjadi 2) Berdasarkan hasil belajar peserta didik kelas
peran dan tanggung jawab IX D sampai dengan kelas IX H tahun pelajaran
anda dalam praktik ini. 2021/2022 pada materi listrik statis, sebanyak
107 dari 160 peserta didik atau sebesar 66,9%
masih berada di bawah kriteria ketuntasan
minimal (KKM).

b. Praktik ini penting untuk dibagikan


Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat
memberikan dampak positif dalam proses
pembelajaran, seperti:
1) Penerapan model pembelajaran problem based
learning (PBL) dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Berdasarkan hasil
penelitian I Kadek Agus Septi Artawan, dkk
menyimpulkan bahwa Model pembelajaran
PBL efektif dalam meningkatkan hasil belajar
muatan IPA. Peningkatan tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu peserta didik
dihadapkan langsung pada permasalahan
yang nyata di sekitar mereka, model
pembelajaran ProblemBased Learning
memberikan peluang kepada peserta didik
untuk lebih aktif mencari dan menyelidiki
solusi dari permasalahan yang diberikan
melalui tahapan ilmiah yang sistematis,
kritis, dan logis sehingga peserta didik dapat
menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sebagai wujud hasil belajar
mereka.
Sumber: I Kadek Agus Septi Artawan, dkk.
(2021). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning untuk Meningkatkan
Hasil Belajar IPA. Jurnal Ilmiah pendidikan
Profesi Guru. Hal. 173-181 Vol 4 No.2.
2) Penerapan metode eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Erni Suryani menyimpulkan bahwa
penerapan Metode Eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar IPA Siswa SMPN
2 Woha Tahun Pelajaran 2021/2022. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil tes belajar siswa
dari siklus ke siklus II yang mengalami
peningkatan. Pada siklus I persentase
ketuntasan 68%. Pada siklus II mengalami
peningkatan dengan persentase ketuntasan
88%.
Sumber: Erni Suryani. (2022). Penerapan
Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar IPA Pada Siswa SMPN 2 Woha Tahun
Pelajaran 2021/2022. Jurnal Pendidikan
Jompa Indonesia. Hal. 17-23. Vol.1 No.1.
3) Penerapan media simulasi PhET dapat
meningkatkan hasil belajar pesera didik.
Berdasarkan hasil penelitian A. Husnul
Haerana, dkk menyimpulkan bahwa Terdapat
pengaruh media simulasi PhET terhadap
peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IX
SMPN 13 Makassar.
Sumber: A. Husnul Haerana, dkk. 2021.
Pengaruh Media Simulasi Phet Terhadap Hasil
Belajar Ipa Peserta Didik Kelas Ix Smpn 13
Makassar (Studi Pada Materi Pokok Listrik
Dinamis). Jurnal Ipa Terpadu. Hal 12-19, Vol
4(2).
4) Peserta didik belajar untuk memanfaatkan
teknologi dalam proses pembelajaran
5) Pembelajaran berpusat pada peserta didik
6) Membantu peserta didik untuk
mengembangkan pengetahuan barunya dan
bertanggungjawab dalam kelompok dan dalam
pembelajaran melalui presentasi yang
dilakukan (Fase 4 PBL mengembangkan dan
menyajikan hasil karya)
7) Dapat memotivasi guru lain untuk membuat
inovasi dan kreativitas dalam mendesain
pembelajaran yang lebih berpusat pada peserta
didik.

c. Peran dan tanggung jawab


Peran saya sebagai guru bertanggung jawab untuk
melakukan proses pembelajaran ini secara efektif
dengan menggunakan metode dan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran dan hasil belajar peserta
didik bisa tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Tantangan : a. Tantangan untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi Yang menjadi tantangan pada praktik pengalaman
tantangan untuk mencapai lapangan untuk mencapai tujuan yaitu:
tujuan tersebut? Siapa saja 1) Adanya kesulitan peserta didik dalam
yang terlibat, memahami materi pembelajaran
2) Peserta didik belum terbiasa berpikir kritis
3) Peserta didik belum dapat menyimpulkan hasil
pembelajaran

b. Pihak yang terlibat


1) Guru
2) 32 Peserta didik kelas IX-F SMP N 1
Mandalawangi
3) Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing
4) Kepala sekolah yang telah memberi izin dan
dukungan dalam pelaksanaan kegiatan PPL
5) Guru/teman sejawat yang telah membantu
mendokumentasikan kegiatan serta berbagi
pengalaman selama kegiatan PPL berlangsung.
Aksi : a. Langkah-langkah yang dilakukan
Langkah-langkah apa yang 1) Mempersiapkan bahan ajar serta media yang
dilakukan untuk dibutuhkan seperti LKPD serta power point
menghadapi tantangan yang memuat video pembelajaran. Dengan
tersebut/ strategi apa yang menggunakan berbagai media ini diharapkan
digunakan/ bagaimana dapat membantu peserta didik dalam proses
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran.
terlibat / Apa saja sumber 2) Berkaitan dengan penilaian, guru memiliki
daya atau materi yang rubrik penilaian secara lengkap untuk menilai
diperlukan untuk peserta didik baik dari segi kognitif, afektif, dan
melaksanakan strategi ini psikomotor. Pada best practice ini, tujuan yang
ingin penulis capai adalah meningkatkan hasil
belajar peserta didik, sehingga penulis telah
mempersiapkan instrumen penilaian kognitif
berupa 5 soal essay untuk mengukur hasil
belajar peserta didik.
3) Berkaitan dengan pembelajaran, guru
menerapkan model pembelajaran problem
based learning (PBL) yang berfokus pada
peserta didik. Adapun langkah-langkah model
pembelajaran PBL yaitu:
o Fase 1, Orientasi masalah. Pada fase ini,
guru menampilkan video permasalahan
yang berkaitan dengan listrik statis.
Berdasarkan video tersebut, peserta didik
dapat merumuskan permasalahan sendiri.
Pada fase ini, peserta didik dirangsang
untuk berpikir kritis.
o Fase 2. Mengorganisasi peserta didik
untuk belajar. Pada fase ini, guru membagi
peserta didik menjadi 6 kelompok yang
heterogen. Guru juga membagikan LKPD
dan bahan ajar kepada peserta didik.
o Fase 3. Membimbing penyelidikan. Pada
fase ini, peserta didik bersama dengan
kelompoknya melakukan eksperimen yang
berkaitan dengan listrik statis. Selain itu,
peserta didik berdiskusi untuk mengisi
soal-soal yang terdapat pada LKPD.
o Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya. Pada fase ini, peserta didik
bersama dengan kelompoknya melakukan
presentasi hasil eksperimen dan hasil
diskusi.
o Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi
hasil belajar. Pada fase ini, peserta didik
melakukan tanya jawab pada kelompok
yang sedang presentasi, selain itu peserta
didik menyimpulkan hasil pembelajaran.
Pada fase ini, peserta didik dirangsnag
untuk berpikir kritis serta dapat
menyimpulkan hasil pembelajaran.
Selain itu, pada kegiatan pembelajaran
digunakan mdetode eksperimen serta simulasi
virtual dengan bantuan media berbasis TPACK
(menggunakan PhET) sehingga siswa dapat
lebih memahami materi pelajaran dan siswa
dapat lebih tertarik untuk belajar.
4) Memaksimalkan pengelolaan kelas dan
stimulus terhadap peserta didik agar lebih aktif
baik dalam diskusi maupun dalam
pembelajaran.

b. Strategi yang digunakan


Untuk mencapai keberhailan tujuan yang ingin
dicapai, maka strategi yang digunakan adalah:
 Menerapkan model pembelajaran problem
based learning (PBL)
 Menerapkan metode eksperimen, diskusi,
tanya jawab.
 Memanfaatkan media simulasi virtual PhET

c. Bagaimana prosesnya
Pada kegiatan pembelajaran dilakukan, meliputi
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, serta
kegiatan penutup.
 Kegiatan pendahuluan, meliputi:
 Salam dan berdo’a
 Menanyakan kabar
 Mengecek kehadiran
 Apersepsi
 Motivasi
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan kegiatan serta penilaian
 Peserta didik melakukan pretest
 Kegiatan Inti, meliputi 5 sintaks model
pembelajaran problem based learning (PBL).
 Kegiatan penutup, meliputi:
 Penguatan materi
 Post test
 Refleksi
 Apersepsi dan penghargaan
 Tindak lanjut materi
 Berdo’a dan salam

d. Sumber daya/materi yang digunakan


1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2) Bahan ajar
3) LKPD
4) Laptop
5) LCD Proyektor
Refleksi Hasil dan dampak a. Dampak dari aksi/langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan
dari Langkah-langkah yang 1) Dampak dari pelaksanaan pembelajaran
dilakukan? Apakah hasilnya menggunakan model PBL dan dengan metode
efektif? Atau tidak efektif? eksperimen berbantuan media TPACK (PhET)
Mengapa? Bagaimana respon yang digunakan, dapat membantu peserta
orang lain terkait dengan didik dalam memahami materi listrik statis.
strategi yang dilakukan, Apa Hal tersebut dapat terlihat pada hasil evaluasi
yang menjadi faktor atau post test, dimana dari 32 peserta didik
keberhasilan atau sebanyak 30 peserta didik atau sekitar 93,75%
ketidakberhasilan dari mendapat nilai diatas kriteria ketuntasan
strategi yang dilakukan? Apa minimal (KKM). Hasil evaluasi tersebut
pembelajaran dari membuktikan bahwa model pembelajaran dan
keseluruhan proses tersebut metode-metode yang digunakan efektif untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik
dalam memahami materi listrik statis.
2) Dampak menggunakan media berbasis TPACK
(PhET simulation) bagi peserta didik adalah
peserta didik lebih mudah memahami materi
pelajaran serta peserta didik lebih antusias
dalam proses pembelajaran.

b. Respon orang lain terkait pembelajaran


1) Respon dari kepala sekolah, kegiatan
pembelajaran sudah sangat baik karna
menerapkan model pembelajaran inovatif dan
sudah memanfaatkan TIK.
2) Respon dari peserta didik mereka menyukai
kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan
karena kegiatannya menyenangkan dan tidak
membosankan bagi mereka.
3) Respon dosen, guru pamong, dan mahasiswa
lainnya adalah terdapat kekurangan pada hasil
perekaman seperti kamera yang belum stabil,
selain itu pengelolaan kelas belum optimal
terutama saat kegiatan presentasi.

c. Faktor keberhasilan pembelajaran


1) Dukungan kepala sekolah dan teman sejawat
yang turut membantu mempersiapkan dalam
proses sebelum dan saat perekaman kegiatan
pembelajaran berlangsung.
2) Dukungan dan bimbingan dari dosen dan guru
pamong yang turut membantu dalam
keberlangsungan praktik pengalaman
lapangan (PPL)
3) Situasi dan kondisi yang mendukung
terlaksananya kegiatan PPL
4) Dapat mengantisipasi atau mengatasi
tantangan yang dihadapi sebelum hari
pelaksanaan PPL

d. Pembelajaran dari keseluruhan proses


pembelajaran
1) Dari kegiatan ini ternyata penulis dapat
mendesain pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran inovatif.
2) Dampak dari penggunaan model pembelajaran
inovatif serta penggunaan media berbasis
TPACK dalam kegiatan pembelajaran sangat
besar, hal itu dibuktikan dengan
menggunakan model dan media tersebut
aktivitas pembelajaran terasa lebih
menyenangkan serta dapat meningkatkan
pemahaman peserta didik terhadap materi
pembelajaran.
LAMPIRAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
PBL DAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN TPACK

NILAI POST TUNTAS/TIDAK


NO NAMA KKM
TEST TUNTAS
1 ADELA NASYILA AULIA 95 TUNTAS
2 AHMAD RIFA'I 85 TUNTAS
3 AHYAN SAPUTRA 83 TUNTAS
4 ALFIATUL FADILAH 88 TUNTAS
5 ALFITH FATIH 92 TUNTAS
6 ALYA NINGSIH 90 TUNTAS
7 DENI HERMAWAN 60 TIDAK TUNTAS
8 DESTY TRI SUGIHARTY 85 TUNTAS
9 ERIS HARYADI 80 TUNTAS
10 ILA ROSILA 85 TUNTAS
11 IRWANSAH 87 TUNTAS
12 KIKI RISKI 90 TUNTAS
13 M BAHRUL FAHMI 85 TUNTAS
14 M. IKBAR 80 TUNTAS
15 M. MARSEL 80 TUNTAS
16 MIFTAHUDIN 85 TUNTAS
76
17 NOFIYANTO 85 TUNTAS
18 NUR HALIMAH 82 TUNTAS
19 NURAZIZAH 87 TUNTAS
20 NURHOLIPAH 85 TUNTAS
21 NURMALASARI 80 TUNTAS
22 RAHMAWATI 88 TUNTAS
23 RIKI MULYANA 88 TUNTAS
24 RISDA 85 TUNTAS
25 SALSA NOVITA AZMI 90 TUNTAS
26 SELIA DESTIANI 92 TUNTAS
27 SEPTIA RAMADANI 92 TUNTAS
28 SITI FAOZIAH 82 TUNTAS
29 SITI JAENAH ALFIYAH 85 TUNTAS
30 SITI SAROH 85 TUNTAS
31 SRI RATNASARI 90 TUNTAS
32 YUDINS 65 TIDAK TUNTAS
Nilai rata-rata 84,72
LAMPIRAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEBELUM MENGGUNAKAN
MODEL PBL

TUNTAS/TIDAK
NO NAMA KKM NILAI
TUNTAS
1 ADELA NASYILA AULIA 85 TUNTAS
2 AHMAD RIFA'I 70 TIDAK TUNTAS
3 AHYAN SAPUTRA 65 TIDAK TUNTAS
4 ALFIATUL FADILAH 72 TIDAK TUNTAS
5 ALFITH FATIH 85 TUNTAS
6 ALYA NINGSIH 82 TUNTAS
7 DENI HERMAWAN 55 TIDAK TUNTAS
8 DESTY TRI SUGIHARTY 75 TIDAK TUNTAS
9 ERIS HARYADI 55 TIDAK TUNTAS
10 ILA ROSILA 78 TUNTAS
11 IRWANSAH 77 TUNTAS
12 KIKI RISKI 80 TUNTAS
13 M BAHRUL FAHMI 82 TUNTAS
14 M. IKBAR 80 TUNTAS
15 M. MARSEL 60 TIDAK TUNTAS
16 MIFTAHUDIN 65 TIDAK TUNTAS
76
17 NOFIYANTO 65 TIDAK TUNTAS
18 NUR HALIMAH 70 TIDAK TUNTAS
19 NURAZIZAH 78 TUNTAS
20 NURHOLIPAH 80 TUNTAS
21 NURMALASARI 78 TUNTAS
22 RAHMAWATI 75 TIDAK TUNTAS
23 RIKI MULYANA 72 TIDAK TUNTAS
24 RISDA 70 TIDAK TUNTAS
25 SALSA NOVITA AZMI 82 TUNTAS
26 SELIA DESTIANI 82 TUNTAS
27 SEPTIA RAMADANI 80 TUNTAS
28 SITI FAOZIAH 80 TUNTAS
29 SITI JAENAH ALFIYAH 55 TIDAK TUNTAS
30 SITI SAROH 80 TUNTAS
31 SRI RATNASARI 85 TUNTAS
32 YUDINS 40 TIDAK TUNTAS
Nilai rata-rata 73,06

Anda mungkin juga menyukai