Disusun Oleh :
Kelompok 8
UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR BI
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang guru untuk dapat melaksanakan tugasnya secara profesional dituntut
dapat memahami dan memiliki keterampilan yang memadai dalam mengembangkan
berbagai model pelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Sebagaimana diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Sebagai seorang guru, kemampuan untuk merancang sekaligus menerapkan
model pembelajaran IPS di SD dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
berbagai pendekatan/model sangat penting untuk dikuasai. Semua pendekatan/model
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, dalam menggunakannya
disarankan bervariasi/kombinasi berbagai pendekatan.
Unsur tujuan, bahan pelajaran, pendektan, model, metode dan evaluasi dalam
proses pembelajaran tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan saling pengaruh
mempengarui karena proses pembelajaran ini menujuk kepada suatu sistem. Berhasil
tidaknya proses pembelajaran sudah barang tentu dipengaruhi oleh bagian-bagian
tersebut. Sebagai kriteria berhasil tidaknya proses pembelajaran haruslah dilihat dari
tujuan, dalam arti sejauh mana peserta didik dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan berorientasi pemecahan masalah?
2. Bagaimana cara merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan humanistik (wawasan bidang interkeilmuan)?
3. Bagaimana cara merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan wilayah (geografi)?
4. Bagaimana cara merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan metode proyek?
5. Bagaimana cara merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan kurun waktu (time line)?
C. Tujuan
1. Dapat Bagaimana cara merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD
dengan menggunakan pendekatan berorientasi pemecahan masalah
2. Dapat merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan humanistik (wawasan bidang interkeilmuan)
3. Dapat merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan wilayah (geografi)
4. Dapat merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan metode proyek
5. Dapat merancang dan menerapkan model pembelajaran IPS SD dengan
menggunakan pendekatan kurun waktu (time line).
BAB II
PEMBAHASAN
a. Merumuskan permasalahan
Mengetahui dan merumuskan permasalahan dengan jelas.
b. Menelaah permasalahan
Menggunakan pengetahuan untuk merinci dan menganalisis masalah tersebut dari
berbagai sudut.
c. Membuat/merumuskan hipotesis
Menghayati secara luas dan lengkap sebab akibat serta alternatif pemecahan
masalah.
d. Menghimpun, mengelompokkan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
Kecakapan mencari dan Menyusun data dan memvisualisasikan data dalam
bentuk bagan, gambar, grafik, dll
e. Pembuktian hipotesis
Kecakapan menelaah dan membahas data, menghubung-hubungkan atau
menghitung data terhadap hipotesis dan ketrampilan mengambil keputusan dan
kesimpulan dari hal-hal diatas.
f. Menentukan pilihan pemecahan/ keputusan
Kecakapan membuat, memilih, dan menilai beserta perhitungan akibat-akibat
kelak.
a. Definisi masalah.
b. Diagnosis masalah.
c. Merumuskan alternatif strategi.
d. Penentuan dan penerapan suatu strategi.
e. Evaluasi keberhasilan strategi.
3. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan
Pemecahan Masalah
Sebagai berikut contoh, seorang guru akan menerapkan model pembelajaran
IPS SD dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas.
a. Kompetensi dasar
Kemampuana memahami keadaan penduduk dan pemerintah di Indonesia.
b. Materi pokok
Penduduk dan sistem pemerintahan di Indonesia.
c. Hasil belajar
a. Mengidentifikasi keadaan penduduk di Indonesia, khususnya perkembangan
yang cepat.
b. Mendeskripsikan peran dan tanggung jawab pemerintah.
d. Setelah guru melakukan persiapan tersebut, maka Langkah selanjutnya adalah
menyampaikan materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dikelas dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah secara kelompok dengan prosedur:
guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil. Kemudian kelompok
tersebut atas bimbingan dan pengarahan guru mengikuti proses kerja sebagai
berikut:
1) Mendefinisikan masalah
Langkah yang ditempuh adalah menampung seluruh pernyataan masalah yang
berkaitan dengan cara-cara untuk mengendalikan pertambahan penduduk di
Indonesia, merumuskan kembali pernyataan masalah dan memilih beberapa
definisi masalah yang dapat diselesaikan oleh setiap kelompok yang
disesuaikan dengan kemampuan siswa dan fasilitas yang ada.
2) Mendiagnosis masalah
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui dimensi dan sebab-sebab timbulnya
masalah, antara lain tingginya angka kelahiran, adanya anggapan bahwa
banyak anak banyak rejeki, adanya anggapan bahwa menegndalikan kelahiran
dengan kontrasepsi merupakan perbuatan haram.
3) Merumuskan alternatif strategi
Tahap ini kelompok harus kreatif dan berusaha untuk merumuskan alternatif
strategi untuk memcahkan masalah serta dituntut mempunyai daya nalar yang
tinggi. Setelah mengetahui sebab-sebab timbulnya masalah yang ditinjau dari
berbagai sudut pandang maka kita dapat merumuskan strategi pemecahan
masalah dengan jalan berikut:
a) Menggalakkan keluarga berencana secara nasional karena strategi ini dapat
menekan angka kelahiran.
b) Meningkatkan Pendidikan kependudukan di seluruh masyrakat Indonesia.
c) Membuat undang-undang yang mengatur tentang batas minimal usia kawin
bagi penduduk Indoonesia baik pria maupun Wanita.
d) Membudayakan dan melembagakan norma keluarga kecil Bahagia dan
sejahtera.
4) Penentuan dan penerapan strategi
5) Evaluasi keberhasilan strategi
e. Setelah kelompok sampai ketahap evaluasi maka Langkah guru selanjutnya
mengadakan tanya jawab mnegenai hasil pemecahan masalah yang diputuskan
masing-masing kelompok yang bertujuan untuk mendaptkan keputusan Bersama
mengenai strategi pemecahan masalah cara-cara mengendalikan pertambahan
penduduk Indonesia.
Setelah memahami tema yaitu keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia
maka tema tersebut kita lihat dari berbagai sudut pandang disiplin
ilmu,menuntunjukkan pada peta persebaan daerah asal suku bangsa di Indonesia.
Dilihat dari sudut pandang geografis, khususnya peta persebaran daerah asal suku
bangsa di Indonesia. Jadi peta kepulauan Indonesia dengan daerah asal suku bangsa.
Cara penggambarannya bisa menggunakan code huruf contohnya, Aceh menggunakan
huruf Ach, dll.
a. Tahap Perencanaan
Secara berurutan tahap perencanaan meliputi sebagsi berikut ini:
1) Mempelajari Kompetisi Dasar dalam Silabus dari mata pelajaran yang
menjadi tema pokok.
2) Membuat diagram kaitan antara tema pokok dengan Kompetisi Dasar yang
ada pada mata pelajaran lain.
3) Merumuskan tujuan pembelajaran.
4) Menentukan materi pelajaran dari tema pokok dengan pokok bahasanyang
ada pada materi pelajaran lain yang relevan.
5) Menentukan langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran.
6) Merencanakan organisasi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil.
7) Merencanakan kegiatan tindak lanjut
8) Menyiapkan penilaian kegiatan pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan
Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah berikut ini:
a. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin
terjadi lagi).
b. Perkembangan peristiwa/kejadian historis itu bersifat kausal (sebab- akibat).
c. Subjektivitas dalam penilaian dan interprets data.
DAFTAR PUSTAKA
Sardjijo dan Ischak. 2022. Pendidikan IPS di SD. Banten: Universitas Terbuka
https://maglearning.id/2021/12/06/model-model-pembelajaran-ips/