Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

OPTIK
(Pemantulan Cahaya & Sifat-sifat Cahaya)

Disusun Guna Memenuhi Tugas Praktium


Mata Kuliah : Praktikum IPA di SD (PDGK4107)
Dosen Pengampu: Riyanti, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : Nor Faizah
NIM : 857773595
Pokjar : Nalumsari

UPBJJ SEMARANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR BI
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
A. JUDUL PERCOBAAN
Pemantulan Cahaya

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
4. Menentukan fokus cermin cekung
5. Menentukan fokus lensa cembung

C. ALAT DAN BAHAN


1. Cermin datar (3 x 6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya

D. LANDASAN TEORI
1. Cahaya
Cahaya adalah energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik. Cahaya kasat
mata dan memiliki panjang gelombang 380 sampai 750 mm. Sifat-sifat cahaya banyak
dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa sifat cahaya, diantaranya:
a. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya merambat ke segala arah. Misalnya, jika lilin atau lampu yang kamu
nyalakan di tempat gelap, maka kamu akan melihat bahwa daerah yang ada di
sekitar lilin atau lampu tersebut akan terang. (https://materiipa.com/sifat-sifat-
cahaya. Diakses tanggal 2 Juni 2023).
b. Cahaya dapat menembus benda bening

Segala benda bening dapat ditembus oleh cahaya, termasuk mika, plastik, kaca,
air jernih, dan botol bening. Sifat ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Benda bening atau benda transparan, yaitu segala benda yang dapat
ditembus atau dilewati cahaya. Benda bening kemudian meneruskan segala
cahaya yang mengenainya. Contohnya adalah kaca bening dan air jernih.
2) Benda translusen, yaitu benda-benda yang hanya dapat meneruskan
sebagian dari cahaya yang diterimanya, tidak semua cahaya. Contohnya
adalah air kotor atau air keruh dan bohlam susu.
3) Benda tidak tembus cahaya atau opaque, yaitu benda gelap yang tidak dapat
ditembus oleh cahaya sama sekali. Benda ini hanya dapat memantulkan
cahaya yang mengenainya. Contohnya adalah kayu, tembok, dan besi.
https://materiipa.com/sifat-sifat-cahaya. Diakses tanggal 2 Juni 2023).

c. Cahaya dapat dipantulkan

Pemantulan cahaya adalah proses kembali terpancarnya cahaya dari permukaan


benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1) Pemantulan baur, umumnya terjadi pada bidang yang tidak rata, seperti
aspal, tembok, batang kayu, dan lainnya. Pemantulan baur menyebabkan
area yang tidak terkena cahaya matahari langsung turut menjadi terang.
2) Pemantulan teratur adalah pemantulan yang berkas cahaya pantulnya
sejajar. Pemantulan teratur dapat terjadi jika cahaya mengenai benda dengan
permukaan yang rata dan mengilap atau licin. Salah satu benda yang dapat
memantulkan cahaya dengan teratur adalah cermin.
Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya
selalu sama dengan sudut datang cahaya. Hal tersebut yang menjadi dasar hukum
pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Snellius. Snellius menambahkan
konsep garis normal yang merupakan garis khayal yang tegak lurus dengan
bidang. Garis normal berguna untuk mempermudah kamu menggambarkan
pembentukan bayangan oleh cahaya.
Bunyi hukum pemantulan adalah sebagai berikut :
 Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
 Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul.

2. Cermin
Jenis-jenis cermin:
a. Cermin datar
Cermin datar adalah cermin yang bentuknya rata (tidak melengkung). Cermin
datar digunakan sebagai alat bantu pembiasan cahaya, periskop dan peralatan
lainnya.

Cermin datar memiliki sifat maya, tegak, sama besar.


b. Cermin cembung
Cermin cembung merupakan cermin yang memiliki lengkungan ke arah luar.
Sifat yang dibawa dari cermin cembung ini ialah maya, tegak, diperkecil. Manfaat
dari cermin ini ialah sebagai kaca spion.
c. Cermin cekung
Cermin cekung merupakan cermin yang berbenuk melengkung ke dalam.

Sifat bayangan cermin cekung sebenarnya tergantung pada letak benda. Jika
benda berada di:
 Ruang I = bayangan maya tegak dan diperbesar.
 Ruang II = bayangannya nyata, terbalik dan diperbesar.
 Ruang III = bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
(https://rumuspintar.com/cermin/. Diakses tanggal 2 Juni 2023).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
a) Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar seperti gambar 7.1

b) Nyalakanlah lampu senter dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (b), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya.
d) Ukurlah besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
e) Letakkan sebuah benda (lilin) di depan cermin datar dan amati bayangannya
selama benda itu Anda geser-geserkan di depan cermin datar.
f) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.
2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung
a) Susunlah alat seperti gambar 7.2

b) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (b), sehingga nampak sudut
datang dan sudut pantulnya, serta bayangan yang terbentuk.
d) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut.
3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
a) Susunlah alat seperti gambar 7.3.

b) Nyalakanlah lilin dan amati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
c) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (b), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya, serta bayangan yang terbentuk.
d) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut.
e) Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang
jelas dan tajam. Selanjutnya, ukur jarak benda dan jarak bayangan.
f) Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda
dari cermin cekung pada keadaan tersebut.

F. HASIL PENGAMATAN
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh data sebagai berikut:
1. Sifat-sifat cahaya
a. Merambat lurus
b. Menembus benda bening
c. Dapat dipantulkan
2. Sifat-sifat bayangan pada cermin datar : maya, tegak, dan sama besar.
3. Sifat-sifat bayangan pada cermin cembung : maya, tegak, diperkecil.
4. Sifat-sifat bayangan pada cermin cekung : nyata, terbalik, diperbesar.

G. PEMBAHASAN
Dalam percobaan yang telah dilakukan, pada saat senter dinyalakan dan dihadapkan
pada kertas bening yang memiliki celah, cahaya dapat merambat lurus dan menembus kertas
bening yang dilaluinya. Setelah cahaya sampai pada permukaan cermin datar, cahaya dapat
dipantulkan kembali oleh cermin.
Berdasarkan percobaan tersebut, dapat diketahui bahwa sifat-sifat cahaya diantaranya
adalah:
1. Merambat lurus
2. Menembus benda bening
3. Dapat dipantulkan
Kemudian, praktikum dilanjutkan dengan meletakkan lilin di depan cermin. Lilin
diletakkan di tengah, di antara cermin dan layar. Pada mulanya, dicoba dengan meletakkan
lilin di depan cermin datar. Setelah itu, cermin datar diganti dengan cermin cembung. Lalu,
cermin cembung diganti dengan cermin cekung. Dari hasil percobaan tersebut, diketahui
bahwa sifat-sifat bayangan pada:

cermin datar = maya, tegak, dan sama besar


cermin cembung = maya, tegak, diperkecil
cermin cekung = nyata, terbalik, diperbesar.

H. KESIMPULAN
1. Sifat-sifat cahaya
a. Merambat lurus
b. Menembus benda bening
c. Dapat dipantulkan

2. Sifat-sifat bayangan pada cermin datar : maya, tegak, dan sama besar.
3. Sifat-sifat bayangan pada cermin cembung : maya, tegak, diperkecil.
4. Sifat-sifat bayangan pada cermin cekung : nyata, terbalik, diperbesar.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2019. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka.
https://materiipa.com/sifat-sifat-cahaya. Diakses tanggal 2 Juni 2023.
https://rumuspintar.com/cermin/. Diakses tanggal 2 Juni 2023.

J. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan dalam praktikum ini adalah dalam menemukan bayangan pada cermin
cekung. Kita harus menempatkan benda pada posisi dimana agar bayangan dapat terlihat dan
dipantulkan oleh cermin. Agar dapat menemukan posisi yang tepat, maka layar dipindah-
pindah ke kanan, kiri, ataupun ke atas, sampai ditemukan bayangan pada layar.

K. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
L. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar?
Jawaban : Maya, tegak, dan sama besar.
2. Bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung?
Jawaban : Maya, tegak, diperkecil.
3. Bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung?
Jawaban: Nyata, terbalik, diperbesar.

A. JUDUL PERCOBAAN
Lensa Cembung dan Cermin Cekung

B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung
2. Menentukan kekuatan lensa cembung (p).
3. Menentukan jarak tiutik api (f) cermin cekung.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Meja optik lengkap.
2. Lensa cembung.
3. Cermin cekung.
4. Layar.
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu) Prosedur percobaan.

D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranyalengkungsehingga terjadi dua kali pembiasan sehingga terjadi dua kali pembiasan
sebelum keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat lengkungan kedua permukaan disebut
sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk
permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akan membuat bayangan akhir
(Sarojo,2011).

Lensa dapat membentuk bayangan yang diperkecil atau diperbesar, sehingga lensa banyak
digunakan dalam alat-alat optik seperti kaca mata, mikroskop, lup, kamera dan teropong. Kaca
mata digunakan untuk membantu penglihatan bagi penderita miopia, hipermetropi, presmiopi
dan astigmatisme. Mikroskop digunakan untuk melihat benda yang ukurannya sangat kecil. Lup
atau sering disebut kaca pembesar digunakan untuk melihat benda kecil sehingga terlihat lebih
besar. Kamera digunakan untuk mengambil gambar dengan menggunakan fokus lensa.
Teropong digunakan untuk melihat benda jauh agar tampak dekat (Purwoko,2007).
Menurut Giancoli (2001) jika berkas-berkas yang paralel dengan sumbu lensa (garis lurus
yang melewati pusat lensa dan tegak lurus terhadap kedua permukaannya) jatuh pada lensa tipis,
maka akan difokuskan pada satu titik yang disebut titik fokus f. Titik fokus merupakan titik
bayangan untuk benda pada jarak tak terhingga dari sumbu utama.

Kaidah-kaidah pembentukan bayangan oleh lensa, yaitu sebagai berikut :

1. Sinar sejajar sumbu utama dari sebelah kiri bidang utama pertama akan dibiaskan ke titik
fokus pertama setelah sampai di bidang utama kedua, sebaliknya sinar sejajar sumbu utama
dari sebelah kanan bidang utama kedua akan dibiaskan ke titik fokus pertama setelah sampai
di bidang utama pertama.
2. Sinar yang melewati titik fokus pertama akan dibiaskan sejajar sumbu utama setelah sampai
di bidang utama pertama, sebaliknya yang melewati titik fokus kedua akan dibiaskan sejajar
sumbu utama setelah sampai bidang utama kedua.
3. Sinar menuju titik utama pertama akan dibiaskan sejajar dari titik utama kedua, sebaliknya
sinar yang menuju titik utama kedua akan dibiaskan sejajar dari titik utama pertama
(Soedojo,2004).

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan lensa cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakan diantara layar dan sumber cahaya gambar
7.7 yang ada dimodul praktikum IPA di SD halaman 7.13.

b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan lensa agar pada layar
terbentuk bayangan yang paling tajam.
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda

2. Percobaan cermin cekung


a. Susunlah alat seperti gambar 7.8 yang ada di modul halaman 7.14.

b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’).
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda

F. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa Cembung
Tabel 1.1
Hasil Pemangatan Lensa Cembung
No. Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s(cm)

1 3 cm 2 cm

2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm

4 1cm 2 cm

2. Cermin Cekung
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Cermin Cekung
No. Jarak benda s (cm) Jarak bayangan s(cm)

1 5,5 cm 5 cm

2 4,5 cm 5 cm

3 4 cm 5,5 cm

4 1,5 cm 3 cm

G. PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan maka dapat diperoleh data seperti diatas.
Dari percobaan tersebut maka data yang kita peroleh yaitu jarak bayangan berdasarkan jarak
benda yang telah kami tentukan. Setelah jarak bayangan diperoleh maka dapat ditentukan
fokus benda dengan menggunakan rumus maka diperoleh data yang telah kami sajikan
diatas. Fokus rata-rata dari kedua percobaan 1- 4 diperoleh fokus lensa cembung sebesar 1,2
cm dan fokus cermin cekung sebesar 1 cm. Berdasarkan percobaan yang telah kami
lakukan maka jarak bayangan yang kami peroleh yaitu semakin kecil ketika jarak benda yang
kita tentukan semakin besar.

H. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan yang telah dilakukan dapat kita disimpulkan
bahwa :

1. Jarak benda terhadap lensa cembung dan cermin cekung berpengaruh pada jarak bayangan
yang dihasilkan.
2. Pada lensa cembung, semakin besar jarak benda maka semakin kecil jarakbayangan yang
dihasilkan dan jarak fokus tetap.
3. Pada cermin cekung, semakin besar jarak benda maka semakin kecil jarak bayangan yang
dihasilnya dan jarak fokus tetap.

4. Dalam percobaan yang


kami lakukan, terdapat
selisih perbedaan hasil
5. jarak fokus. Hal ini
dikarenakan kurang telitinya
praktikan dalam mengamati
6. jarak bayangan sehingga
pengukuran jarak bayangan
kurang valid serta dalam
7. menghitung fokus bayangan
dimana terdapat pembulatan
angka pada hasil
8. perhitungan
Dalam percobaan yang kami lakukan, terdapat selisih perbedaan hasil jarak fokus. Hal
ini dikarenakan kurang telitinya praktikan dalam mengamati jarak bayangan sehingga
pengukuran jarak bayangan kurang valid serta dalam menghitung fokus bayangan dimana
terdapat pembulatan angka pada hasil perhitungan.

I. DAFTAR PUSTAKA
Maman Rumanta, dkk. (2013). Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Giancoli,C.Douglas.2001.Fisika Jilid I.Erlangga.Jakarta.
Purwoko.2007.Fisika.Ghalia Indonesia.Jakarta.
Sarojo,G.2011.Gelombang dan Optika.SalembaTeknika.Jakarta.
Soedojo,Peter.2004.Fisika Dasar.Andi.Yogyakarta.

J. KESULITAN YANG DIALAMI


Kesulitan yang dialami dalam melakukan melakukan penelitian ini diantaranya:

1. Kesulitan dalam menyusun dan merakit alat percobaan


2. Kurang teliti dalam pengukuran jarang banyangan.
3. Menentukan fokus lensa dan cermin.

K. SARAN DAN MASUKAN


Sebaiknya kita harus menguasai terlebih dahulu tentang materi sebelum melakukan praktikum,
memahami cara menyusun dan merakit alat percobaan, dan harus teliti ketika melakukan
pengukuran jarak bayangan serta jarak fokus lensa.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
M. PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawaban: jarak fokus pada lensa cembung yaitu 1,5
Dari data tabel 1.1 percobaan pertama diketahui jarak benda =3 cm dan jarak banyangan 2
cm maka dapat diperoleh jarak fokus = 1,5 cm
2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan!
1
Jawaban: P =
f
1
Maka P = = 0.067 dioptri
1, 5
3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
1 1 1 1 1
Jawaban: misal menggunakan data no 4 = = + = + =1 maka nilai f =1 cm
f S 0 S 1 1, 5 3

Praktikan,

(NOR FAIZAH)

Anda mungkin juga menyukai