Anda di halaman 1dari 10

KEGIATAN BELAJAR 1

MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU


DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERORIENTASI PEMECAHAN
MASALAH

A. PENGERTIAN PENDEKATAN BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH


Masalah adalah setiap hal yang mengandung keragu – raguan, ketidakpastian
atau kesulitan yang harus diatasi dan diselesaikan. menurut sifatnya, masalah social
bermacam – macam yaitu, statis – dinamis, besar – kecil, sederhana – kompleks dan
perlu strategi pemecahannya.
Secara umum kita mengenal cara pemecahan masalah :
1. Pemecahan masalah secara otoratif : pemecahan masalah yang dilakukan oleh
penguasa.
2. Pemecahan masalah secara ilmiah, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan
metode ilmiah.
3. Pemecahan masalah secara metafisik, yaitu pemecahan masalah dengan secara tidak
rasional
Pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang digunakan dalam
mempelajari ips terpadu dengan maksud mengubah keadaan yang actual menjadi
keadaan yang dikehendaki.
Manfaat dari penggunaan pendekatan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar
mengajar adalah :
1. Mengembangkan sikatp atau keterampilan siswa untuk mampu memecahakan
masalah secara obyektif dan mandiri.
2. Mengambangkan berpikir siswa.
3. Siswa mampu berpikir dan menghayati keadaan
4. Sikap berpikir objektif mandairi, kritis, dan analistis, baik secara individual
maupun secara kelompok.
B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERORIENASI PEMECAHAN MASALAH
Untuk merancang model pembelajaran IPS harus berdasar pada pemikiran kritis dan
reflektif sebagai berikut:
1. Menyadari adanya masalah
2. Mencari petunjuk untuk pemecahannya
3. Pergunakan suatu pemecahan yang cocok
Setelah masalah kita temukan, ada langkah selanjutnya untuk pemecahan masalah.
Ada 3 model pemecahan masalah yang dikemukaakn oleh ahlinya antara lain :
1. John Dewey
a. Merumuskan permasalahan
b. Menelaah permasalahan
c. Membuat atau merumuskan hipotesis
d. Menghimpun, mengelompokkan ata sebagai bahan pembuktian hipotesis
e. Pembuktian hipotesis
f. Menentukan pilihan pemecahan atau keputusan
2. Dr. Brian Larkin
a. Definisi masalah
b. Identifiasi masalah
c. Analisis akibat
d. Penerapan criteria
e. Pengambilan keputusan
3. Lawrence Senesh :3 fase yaitu
a. Fase motivasi
b. Fase pengembangan
c. Fase kulminah
Kemampuan pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai
berikut :
a. Menghasilkan kesepakan suatu keadaan yang dikehendaki
b. Sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahami dan
memakai informs yang relevan dengan keadaan yang actual.
c. Sepakat memecahakan masalah dengan cara terbaik dan efektif
Langkah – langkah pemecahan masala secara kelompok yang dikemukakakn oleh
Johnson dan Johnson sebagai berikut :
a. definisi masalah
b. diagnosis masalah
c. merumuskan alternative stratefi
d. penetapan dan penerapan suatu strategi
e. evaluasi keberhasilan strategi

C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH.

Model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan pendekatan pemecahan


masalah adalah sama. Yakni dari merumuskan masalah sampai pada pemecahan
masalah dengan menggunakan suatu strategi yang cocok.
Contoh : Kurikulum Sekolah Dasar Kelas 5 – semester 1. langkah langkah guru :
1. kompetensi dasar (KD)
2. Materi Pokok
3. Hasil Belajar
4. Materi Pelajaran
5. Evaluasi – Tanya Jawab
KEGIATAN BELAJAR 2

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu dengan


Menggunakan Pendekatan Humanistik (Wawasan Bidang Interkeilmuan)

1. Pendekatan humanistic adalah pendekatan dalam belajar mengajar yang menyoroti


suatu topik/tema yang termasuk bidang ilmu tertentu dengan berbagai disiplin ilmu lain
yang relevan atau terkait sehingga para murid melihat masalah atau topik tersebut
lengkap dan terpadu.
2. Pendekatan Humanistik adalah pendekatan yang lebih membahas mengenai manusia.
3. Hakikatnya kehidupan manusia termasuk dalam multi dimensional yaitu manusia
memiliki kondisi atau masalah yang beranegaragam.
4. Pendekatan ini bertujuan agar siswa para murid dapat menelaah dan memahami suatu
masalah dari berbagai sudut pandang.
KEGIATAN BELAJAR 3

MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU


DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN WILAYAH (GEOGRAFI)

A. PENGERTIAN PENDEKATAN WILAYAH


1. Wilayah atau region adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu,
yang membedakan diri dengan wilayah – wilayan lain yang ada di sekitarnya.
2. Wilayah seragam (uniform region) adalah wilayah berdasarkan keseragaman atau
kesamaan dalam kriteria tertentu.
3. Nodal region adalah wilayah dalam banyak hal di atur oleh beberapa pusat kegiatan
yang saling dihubungkan dengan garis melingkar

B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN WILAYAH

1. Menganalisis suatu gejala geografi, memperhatikan penyebaran gejala dan interaksi


antara variable manusia dan lingkungan untuk dipelajari kaitannya
2. Penyebutan gejala dalam ruang tidak dipelajari secara individu melainkan dikaji
dalam hubungan satu dengan yang lainnya sebagai suatu system keruangan.
C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN WILAYAH

Setelah menentukan tujuan pembelajaran dan bahan pembelajaran yang dapat


dijelaskan dengan menggunakan pendekatan wilayah maka langkah selanjutnya
menentukan uraian materi yang cocok untuk pendekatan tersebut. Berikut ini adalah
langkah-langkah seorang guru dalam menerapakan pendekatan wilayah dalam proses
belajar mengajar adalah :
1. Guru menyampaikan materi pelajaran
2. Uraian materi
3. Guru membantu para murid untuk memahami interaksi antar wilayah dengan cara
memberi tugas kelompok.
4. Guru bersama murid membahas hasil kerja kelompok dan menyimpulkannya.
KEGIATAN BELAJAR 4

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS Terpadu Dengan


Menggunakan Pendekatan Metode Proyek

A. PENGERTIAN PENDEKATAN METODE PROYEK


Metode proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang
dilakukan oleh perseorangan atau kelompok kecil. Metode proyek diakhiri dengan
hasil karya siswa nyata seperti peta, maket,model, diorama, laporan, dan lain-lain yang
memiliki nilai intrinsik bagi siswa yang menghasilkan.

B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PROYEK
KBM yang menggunakan pendekatan metode ini harus memperhatikan
beberapa kriteria berikut ini:
1. Kegiatan belajar bersifat riil (nyata)
2. Mempunyai arti dan manfaat bagi siswa
3. Mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran
4. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang disediakan
5. Bahan dan peralatan mudah diperoleh
6. Biaya relatif murah
Tahap-tahap pelaksanaan metode proyek adalah:
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap tindak lanjut
4. Tahap penilaian
C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE PROYEK
Contoh penerapannya, ambil salah satu Garis-Garis Besarnya Program
Pengajaran dalam kurikulum Sekolah Dasar sebagai berikut:
1. Kompetensi Dasar (KD)
2. Materi Pokok (pokok bahasan)
3. Hasil Belajar dan Indikator
a. Menguraikan SDA yang ada di lingkungan setempat
b. Mendeskripsikan manfaat SDA yang ada di lingkungan setempat
c. Menjelaskan hubungan SDA dengan kegiatan ekonomi masyarakat
→ Dalam merancang pendekatan metode proyek harus memperhatikan tujuan,
bahan pelajaran, dan fasilitas yang ada.
KEGIATAN BELAJAR 5

MERANCANG DAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU


DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KURUN WAKTU (TIME LINE)

A. PENGERTIAN PENDEKATAN KURUN WAKTU


Pendekatan kurun waktu adalah pendekatan yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memecahkan masalah dengan menekankan urutan waktu kejadian
(kronologis) sehingga dapat diketahui pertumbuhan dan perkembangannya.
Penerapan pendekatan waktu dalam kegiatan belajar mengajar, berarti kita
mempelajari sejarah. Di dalam sejarah ada tiga konsep mengenai waktu yang berdasarkan: .
1. Ruang : Waktu Keruangan (berkaitandenganruang/tempat)
2. Matematika : Waktu Matematis (urut – urutanwaktu/kalender)
3. Asosiasi : Waktu Asosiasi (tidakadaurutanwaktu, yang adahanyaasosiasi/
hubungan)

B. MERANCANG MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN KURUN WAKTU

Dalam merancang model pembelajaran IPS terpadu dengan menggunakan


pendekatan kurun waktu, berarti kita merancang model pembelajaran untuk mengajarkan
sejarah. Sejarah adalah ilmu yang mempelajari dan mengkaji kisah perbuatan dan peristiwa
manusia pada masa lampau. Unsur pokoknya adalah manusia, ruang/tempat, dan waktu.
Sifat objeknya adalah perbuatan-perbuatan/peristiwa-peristiwa terpilih yang mempunyai
arti bagi manusia. Konsep pokoknya adalah perubahan, kontinuitas, dan waktu.

Sifat-sifat karakteristik yang perlu diperhatikan dalam sejarah adalah berikut ini :
1. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin terjadi
lagi).
2. Perkembangan peristiwa/kejadian historis itu bersifat kausal (sebab-akibat).
3. Subjektivitas dalam penilaian dan interprets data.
Motivasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan pengajaran IPS yang menggunakan
pendekatan kurun waktu agar tidak membosankan antara lain dengan.
1. Menggunakan objek/benda.
Misalnya : menunjukkan benda sejarah, menunjukkan perangko bergambar
kejadian sejarah.
2. Menggunakan peta atau globe.
3. Dengan melempar problem.
Misalnya : Bagaimana perkembangan sejarah Jawa andaikata Sultan Agung
tidak lalai mengembangkan politik maritim?
4. Menggunakan sosiodrama.
5. Menggunakan rekaman, musik atau lagu.
a. Rekaman :Pidato monumental seorang pemimpin.
b. Lagu : Selendang Sutra, Sepasang Mata Bola.
6. Menggunakan pernyataan menarik dan provokatif.
Misalnya : “Imperialisme sudah mati, tetapi belum dikubur”

C. MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU DENGAN


MENGGUNAKAN PENDEKATAN KURUN WAKTU
Sebagai contoh, seorang guru akan mengajar IPS dengan menggunakan pendekatan
kurun waktu. Guru mengambil kurikulum Sekolah Dasar kelas 6 Semester I dan langkah-
langkah selanjutnya adalah sebagai berikut ini :
1. Memahami Kompetensi Dasar
2. Materi Pokok
3. Hasil Belajar
4. Indikator Materi
5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indikator materi di atas dengan
ceramah.
6. Mengadakan tanya jawab mengenai apa yang disampaikan beserta mengamati
bukti-bukti sejarah, seperti foto-foto, gambar-gambar, poster saat proklamasi.
7. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan sejarah, di mana mereka
tinggal, berdasarkan informasi dari narasumber setempat.
8. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar.
9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut.
Demikian langkah-langkah guru dalam menerapkan pendekatan kurun waktu dalam
pengajaran IPS.

Anda mungkin juga menyukai