: Nadhirotur Rohmaniyah
NPM
: 12330016
Kelas
: 7A
JUDUL
kewirausahaan?,
(2) bagaimana
peningkatan
minat
kewira-usahaan
siswa
setelah
menggunakan perangkat pembelajaran fisika berbasis life skill?, (3) bagaimana ketuntasan
belajar siswa ketika menggunakan perangkat pembelajaran berbasis life skill?
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalan penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian pengembangan didahului dengan studi pendahuluan berupa studi pustaka, studi
empirik meliputi kajian kondisi awal terhadap obyek penelitian melalui observasi, terutama
terhadap kondisi siswa, guru fisika serta fasilitas penunjang dan proses pembelajaran.
Selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan objek studi dan dilakukan penyusunan perangkat
pembelajaran. Selanjutnya pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan hakikat
bahwa fisika sebagai sains yang mencakup produk, proses dan sikap. Berdasarkan analisis
kebutuhan diharapkan hasil penelitian dapat memberikan kontribusi terhadap kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Perangkat pembelajaran fisika berbasis life skill yang dikembangkan
yaitu lembar kerja siswa dan rencana pembelajaran. Intstrumen yang digunakan untuk
mengambil data penelitian yaitu lembar observasi dan angket minat kewirausahaan.
Kemudian perangkat pembelajaran dan instrument yang digunakan untuk penentuan validasi.
Sebelum dilaksanakan ujicoba lapangan, diadakan pre-test minat wirausaha pada dua kelas
subyek penelitian untuk mengetahui homogenitas responden dalam hal minat wirausaha
siswa serta sebagai bahan pembanding terhadap keadaan minat wirausaha sesudah mengikuti
pembelajaran, hasil pre-test minat wirausaha siswa dari kedua kelas subyek penelitian.
Berdasarkan data terlihat bahwa rata-rata minat kewirausahaan siswa pada kelompok kontrol
antara sebelum dan sesudah pembelajaran relatif sama yaitu dalam kategori cukup sehingga
peningkatan minat wirausaha siswa tergolong rendah dengan nilai rata-rata gain 0.1
Berdasarkan hasil pre-test dan pos-test dari kelas eksperimen didapatkan data peningkatan
minat kewirausahaan siswa sebagai berikut. Hasil pre-test dan pos-test. Berdasarkan data
terlihat bahwa rata-rata mnat wirausaha siswa pada kelompok eksperimen antara sesudah dan
sebelum pembelajaran relatif berbeda sebelum pembelajaran rata-rata minat wirausaha siswa
mencapai 57,96 dengan rata-rata kriteria cukup. Dan setelah pembelajaran meningkat
menjadi 85,61 dalam kategori sangat tinggi.
SIMPULAN
Pemanfaatan Perangkat pembelajaran fisika berbasis life skill dalam proses pembelajaran
telah menyebabkan proses pembelajaran menjadi lebih hidup dan unsur-unsur life skill siswa
muncul dalam aktifitas proses tersebut, Pemanfaatan perangkat pembelajaran berbasis life
skill dapat meningkatkan minat kewirausahaan siswa. Penggunaan perangkat pembelajaran
Fisika berbasis life skill mampu meningkatkan minat kewiraushaaan siswa dengan tidak
mengganggu ketuntasan belajar siswa.
: Indhah Permatasari
JUDUL
MEDIA
PENERAPAN
MIND
MAPPING
PROGRAM
PADA
MODEL
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan berbasis kolaboratif. Metode yang
digunakan adalah Mind Mapping.
MODEL PENELITIAN
4 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
terhadap fisika. Peningkatan motivasi belajar siswa ditunjukkan dengan semakin antusiasnya
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang terbukti dengan analisis lembar observasi
motivasi belajar siswa selama penelitian berlangsung, sedangkan penguasaan konsep materi
siswa ditunjukkan pada ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata
pelajaran fisika.
Pembelajaran dengan penerapan media mind mapping dengan model pembelajaran
CTL merupakan cara pembelajaran yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam proses
pembelajaran. Hal ini dikarenakan banyaknya metode yang tercangkup di dalamnya sehingga
guru dapat dengan mudah memilih metode mana yang paling cocok diterapkan untuk peserta
didik, juga sesuai dengan materi yang akan diajarkan, dan juga untuk membiasakan siswa
untuk bekerja di dalam kelompok. Untuk membangun pemahaman siswa tentang materi yang
diajarkan, digunakan CTL sehingga siswa akan memahami suatu materi berdasarkan
pengetahuan yang mereka ketahui dalam kehidupan sehari-hari karena belajar akan lebih
bermakna jika siswa mengalami hal-hal yang dipelajarinya.
SIMPULAN