Anda di halaman 1dari 11

Nama : JUMAINAH

NIM : A1C315037
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA REGULER 2015
MATA KULIAH : BIMBINGAN KONSELING

Soal
1. Perayaan kelulusan siswa dengan perilaku coret dan pawai dianggap sebagai kebiasaan yang
trend. Kemukakan pendapat saudara berkaitan dengan keadaan tersebut.
Jawab
1. Menurut pendapat saya, hal ini merupakan sikap dan perilaku yang kurang baik yang
dilakukan oleh pelajar , karena hal ini sangat mengganggu lingkungan yang ada disekitar
siswa tersebut. hal ini merupakan perbuatan yang tidak bermanfaat, selain mereka
mengganggu keadaan dan kondisi masyarakat dilingkungan sekitar, mereka kerap kali
melakukan pawai keliling jalan dan menelusuri setiap jalan wilayah mereka untuk
merayakannya, hal ini sangatlah mengganggu keadaan dan ketertiban jalan, dijalan bisa
macet, bahkan terjadi banyak kecelakaan akibat hal ini karena banyaknya pengendara dijalan,
mereka melakukan pengendaraan tidak mematuhi peraturan lalu lintas, terkadang banyak dari
mereka yang melawan arus dan membuat keributan dijalan, hal ini sangat mengganggu
pengguna jalan dan tidak terpuji. Sementara untuk mencoret-coret baju, iru merupakan hal
yang sia-sia dan tidak bermanfaat sama sekali, mereka bisa menyumbangkan baju mereka
untuk orang yang membutuhkan, selain itu mereka melakukan coret-mencoret dianggap hal
trend padahal itu sangat bertentangan dengan budaya timur, dimana hal itu merupakan
budaya barat yang membuat efek buruk, seperti dapat menimbulkan penyakit karena adanya
gas-gas cat semprot yang mengenai kuliat, pernapasan mereka, juga hal ini merupakan
sesuatu yang kurang baik karena biasanya mereka sembarang untuk melakukan kegiatan
coretan ini laki-laki atau perempuan sama saja bersentuhan satu sama lain, hal ini dilarang
agama, ini merupakan hal yang tidak bermanfaat. Sebagai pejar, kita boleh merayakan
kelulusan, tetapi buatlah hal yang positif, jangan mengganggu lingkungan sekitar, dan
membuat keributan dijalan, untuk guru dan pihak sekolah, sebaiknya melarang hal ini karena
dapat menimbulkan efek yang kurang baik.
Merayakan kelulusan bisa dimulai dengan hal positif yang lebih bermanfaat seperti
makan bersama, sholat bersama, membantu sesama atau kegiatan amal yang lebih baik, bukan
dengan hal-hal yang seperti itu, saat hal itu kemudian terjadi, antisipasi dari masyarakat adalah
berhati-hati dijalan, sekolah mengiringi dan bertanggung jawab atas hal ini, serta pihak keluarga
juga dapat mengawasi anaknya untuk mengambil kelulusan, pihak sekolah bisa mengantisipasi
dengan mereka harus membawa orang tua mereka untuk mnegambil kelulusan, agar mereka
diawasi oleh orang tua mereka, selain itu , sebaiknya mereka diwasi dan dikontrol oleh polisi dan
warga setempat, hal iini sebaiknya sekolah melarang hal ini dan orang tua pu mengontrol mereka
saat mereka melakukan hal ini. Maka dari hal itu merayakan kelulusan harus dilakukan dengan
hal-hal yang positif yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain dilingkungan sekitar kita.

2. Bk sudah berlangsung sejak lama. Namun masih terjadi kesalahpahaman Bimbingan dan
Konseling. Buatlah 2 contoh kesalahpahaman tersebut dan ilustrasikanlah yang
menggambarkan terjadinya kesalahpahaman tersebut.
Jawab
Bimbingan merupakan pemberian pertolongan yang dilakukan oleh pembimbing dengan
sisw ayang dibimbingnya, hal ini menuntut agar seseorang pembimbing dapat member masukan
dan saran serta nasihat pada pasien bimbingan. Sedangkan konseling adalah bantuan yang
diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya, selain itu diartikan
sebagai suatu interaksi antara konselor dengan konseli baik secra langsung (tatap muka) atau
tidak langsung ( melalui media: internet, atau telepon) dalam membantu konseli agar dapat
mengembangkan potensinya atau memecahkan masalah yang dialaminya. Jadi bimbingan
konselingmerupakan pertolongan atau sebuah upaya untuk yang dilakukan oleh seorang konselor
dalam membantu konseli dalam mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan
masalahnya. BK sangat membantu dalam dunia pendidikan, namum memang seering terjadi
kesalahpahaman yang terjadi pada siswaa,maupun pihak lain ada 2 contoh kesalahpahaman
tersebut, yaitu:
1. Bk dipisahkan dari pendidikan, sehingga dianggap bukan guru , tetapi hanya konselor saja
disekolah. Kesalahpahaman ini sering terjadi dikalangan siswa maupun pihak sekolah.
Contohnya : Badu adalah siswa kelas 8 yang pintar tetapi nakal, ia berpendapat bahwa BK
memang dipisahkan dari pendidikan, karena kedudukannya yang dipisahkan itu sehingga BK
tidak melakukan kegiatan pembelajaran, tapi BK hanya melakukan kegiatan penyuluhan,
pengayoman terhadap siswa maupun guru disekolah , contohnya saat badu mengalami
masalah ia langsung masuk ke ruang BK dan dibimbing, sehingga ia sudah mendapat nasihat
dari guru BK, sehingga ia berpendapat bahwa guru BK hanya memberinya nasihat dan saran
untuk menyelesaikan masalahnya saja, guru BK juga tidak masuk kepelajaran sekolah guru
BK tidak mengajar dikelas yang sama seperti guru mata pelajaran maupun wali kelas Badu,
sehingga Badu maupun teman-temannya berpendapat bahwa BK bukan guru yang
mengajaar sama seperti guru mata pelajaran lain, tetapi hanya konselor, tempat bimbingan
bagi siswa yang bermasalah saja dan BK hanya menangani kasus anak nakal saja.
Hal ini merupakan kesalahpahaman yang buruk, siswa tersebut seharusnya tau bahwa guru
BK itu bukan hanya mengayomi saja, tapi mendidik siswa, dengan adanya penyuluhan,
pengayoman dan pemberi bantuan pada siswa, maka guru BK tersebut sudah melakukan
ajaran, didikan untuk menjadi seseorang yang baik, dan guru BK merupakan pembimbing
dan pengarah paling baik untuk membantu seseorang mengembangkan minat, bakat serta
menyelesaikan masalahnya.
2. Bimbingan konseling hanya membimbing siswa yang bermasalah saja, tetapi siswa yang
memiliki perkembangan daya pikir yang cukup bagus dan prestasi yang bagus tidak
dibimbing dan dibina.
Contohnya indra adalah siswa kelas 11 SMA , dia adalah siswa yang nakal, suka
mengganggu temannya, suka mengejek dan mendeskriminasi teman, dia sering masuk
ruangan BK untuk dididik, diberi nasihat dan dilarang untuk berbuat seperti itu lagi, suatu
hari , ada teman indra yang bernama ikhsan, dia berkelahi dengan teman sebangkunya, dia
dan teman sebangkunya masuk keruang BK untuk didamaikan dan diberi nasihat, disaat lain
waktu, amri adalah siswa yang pintar dan baik, ia rajin , disiplin. Suatu hari dia dipanggil
keruang BK , amri tadi sudah berprasangka bahwa ia sedang ada masalah dan harus pergi ke
BK , temen sekelasnya pun menyangka ia siswa yang bermasalah karena BK tadi sudah
dianggap siswa adalah tempat bimbingan bagi siswa yang bermasalah saja. BK sudah
dianggap sebagai tempat penyelesaian maslaah sajabukan bimbingan untuk siswa yang
berprestasi, oleh karena itu, amri pun dibimbing untuk diarahkan untuk terus
mempertahankan prestasinya itu. Sehingga guru BK perlu mensosialisasikan pada siswa
bahwa BK bukan hanya menangani siswa yang bermasalah, tapi BK mengarahkan siswa
yang berprestasi dan membina siswa untuk terus mempertahankan prestasinya.

3. BK dirasa sangat perlu adanya didunia pendidikan.


Jawab
A. Ilustrasikanlah yang menggambarkan bahwa pelayanan BK secara khusus dapat
membantu perkembangan siswa.
BK sangat perlu adanya didunia pendidikan sehingga ada siswa yang secara khusus harus
dibina dan dibimbing agar mereka bisa berkembang menjadi lebih baik. Contoh BK dapat
membantu perkembangan anak yaitu saat pemilihan jurusan dan ada siswa yang salah memiih
jurusan, misalnya badu memilih jurusan IPA, tetapi setelah dia masuk jurusan IPA, ternyata dia
mampu dijurusan IPS, maka guru BK membantunya memilih jalan apakah dia mau lanjut apa
tidak, dan ternyata dia tetap mau dijurusan IPA, dia harus dibimbing oleh guru BK mengenai
cara pembelajaran IPA, strategi dan trik dia menguasai konsep, faktor penghambat dan
pendukung dia masuk IPA, dan akibat yang terjadi karena ia masuk IPA juga guru BK memberi
saran apabila dia sanggup maka teruskan, jika tidak maka sesuai dengan keinginan dia bahwa dia
boleh berpindah jurusan setelah dia mencoba jurusan IPA untuk beberapa saat,. Setelah dibina
siswa terus berusaha dan belajar sesuai binaan dari BK tersebut dan terus mencoba mengikuti
dan mengembangkan dirinya di kelas IPA, . sehingga perlahan siswa mampu mengikuti pelajaran
dan mampu masuk dijurusan IPA tersebut dan mulai bisa beradaptasi terhadap lingkungan kelas
IPA, lalu siswa tersebut belum bisa mengembangkan dirinya secara optimal, guru BK terus
mengontrol siswa tersebut. Kemudian siswa tersebut dibina lagi dmana kendala dan masalahnya,
kemudian dia diberi pilihan dan saran serta binaan oleh guru BK lagi sehingga dia bisa memilih
dan menghadapi kendala tersebut. setelah itu, siswa kembali belajar dan berusaha untuk
mengmbangkan dirinya perlahan-lahan, dia mulai bisa mengembangkan dirinya yang dia dapat
dari faktor teman, faktor guru, dan faktor karena dia rajin serta arahan dari guru BK tersebut
maka dia mulai mengembangkan dirinya melalui lingkungan IPA tersebut. kemudian siswa
sudah memiliki prestasi dan perkembangan yang bagus, Guru BK tetap membantu anak dan
membina anak untk mempertahankan prestasi dan mempertahankan nilai yang ia dapatkan, disini
guru BK tetap mgnontrol bagaimana perkembangan anak selanjutnya, dan membantu anak untuk
terus berusaha mempertahankan perkembangan pendidikannya agar tetap baik.
B. Ilustrasikan yang menggambarkan bahwa terjadinya perkembangan pendidikan juga
merupakan faktor yang melatarbelakangi pentingnya BK disekolah.
Adanya BK disekolah dilatarbelakangi oleh perkembangan pendidikan. Seiring dengan
perkembangan pendidikan, BK membantu perkembangan anak dari awal sampa akhir dia berada
disekolah. . Contohnya adalah BK hadir untuk membina, mengayomi, memberi saran pada sisiw
adari awal dia masuk hinggan perkembangnnya sampai akhir sekolah yaitu siswa yang baru
belum mengetahui peraturan yang ada disekolahnya tata norma dan kebiasaan pun belum
mengerti serta siswa baru belum mengerti ekstraklikuler dan pengembangan apa saja yang ada
disekolah, sehingga guru BK harus mengarahkan dan membina siswa baru tersebut tentang
bagaimana peraturan yang ada disekolah, mengenal sekolah dan kehidupan sekolah dan lainnya,
supaya mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya dan dapat mengenal teman, guru,
serta pihak sekolah lainnya. Sehingga mereka mudah untuk beradaptasi dan berkembang sesuai
norma dan nilai yang diajarkan. Kemudian saat siswa ingin memilih jurusan, mereka diarahkan
dibimbing guru BK untuk memilih jurusan sesuai dengan hati dan keinginan mereka, seiring
dengna perkembangan pendidikan, materi pelajaran semakin sulit dan banyak mengalami
perkembangan, BK hadir untuk mengatasi dan memberikan bantuan dari kendala-kendala yang
dialami sisiwa agar sisiwa dapat berkembang secara baik dan optimal. Bagi siswa yang
bermasalah dengan keadaan akademiknya, maka guru BK memantau dan membantu dimana
siswa mengalami kendala saat materi semakin lama semakin sulit, dimana kendala yang
menghambat siswa berkembang, kemudian guru BK juga berperan dalam bekerja sama dengan
pihak guru mata pelajaran agar guru mata pelajaran dapat berperan membantu siswa dalam
pembelajaran hal ini sangat penting dilakukan guru BK agar siswa dapat berkembang dan guru
mata pelajaran dapat memabntu siswa untuk mengatasi kendala siswa dalam belajar. Kemudian
saat siswa di kelas akhir kelas 12 SMA, siswa kembali dibimbing oleh guru BK untuk memilih
jurusan yang akan mereka ambil untuk diperguruan tinggi, mereka dibimbing sesuai minat dan
bakat mereka serta kemampuan mereka sehingga mereka diarahkan sesuai dengan kemampuan
dirinya dan mereka memilih perguruan tinggi nantinya sesuai dengan apa yang mereka harapkan
sehingga disini BK sangat diperlukan didunia pendidikan, disini BK berperan tidak saat siswa
masuk saja, tetapi BK berperan dari awal siswa disekolah hingga sisiwa tersebut ingin masuk
keperguruan tinggi, disini terjadi perkembangan pendidikan yang semakin lama semakin
kompleks dan harus dibantu oleh guru BK.
4. Guru membantu pelaksanaan BK disekolah begitupun sebaliknya, jabarkanlah tugas-tugas
guru dalam pelaksanaan BK. Tugas mana yang sudah dan tugas mana yang belum
dilaksanakan.
Jawab
1. Membantu memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling
Guru mata pelajaran memiliki peranan yang penting untuk bisa memasyarakatkan layanan
bimbingan dan konseling. guru menjelaskan tentang manfaat dan peran dari pelayanan
bimbingan dan konseling di sekolah, supaya dapat membantu para siswa untuk memperluas
pengetahuan mereka tentang bimbingan konseling . Sehingga pemikiran siswa mengenai BK
tidak selalu negatif dan bagi mereka yang mungkin sedang menghadapi masalah yang bisa
mengganggu kegiatan sekolah, mereka jadi bisa memanfaatkan pelayanan tersebut untuk
membantu mereka menyelesaikan atau menghadapi masalah yang sedang mereka hadapi.
Disini guru juga sebagai pemebri motivasi siswa agar siswa dapat mengikuti norma dan
aturan yang ada disekolah, serta untuk mengenal BK supaya tidak asing lagi bagi siswa.
2. Mengalihtangankan peserta didik yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling.
Karena seringnya berhadapan dengan siswa, guru seharusnya mampu menilai siswa-siswa
yang mungkin memerlukan layanan bimbingan dan konseling. Guru dapat
mengalihtangankan peserta didik yang memerlukan layanan Bimbingan Konseling apabila
sisiwa enggan menemui dan bercerita kepada guru BK, guru wali kelas dapat
mengalihtangankan peserta didik tersebut sampai kendala atau kasusnya selesai atau
selanjutnya meminta bantuan guru BK.
3. Menerima peserta didik yang memerlukan pelayanan khusus seperti program perbaikan atau
pengayaan
Guru berperan sebagai seorang fasilitator disekolah. Misalnya pada saat siswa mengalami
kesulitan belajar, guru dapat merancang program perbaikan berupa remedial dengan
mempertimbangkan tingkat kesulitan yang dialami dan menyesuaikan dengan gaya belajar
siswa. Sedangkan, bagi siswa yang telah lulus materi guru dapat membuat pengayaan.
Sehingga kegiatan ini adil untuk siswa.
4. Membantu menciptakan suasana kelas, hubungan guru dengan peserta didik, hubungan
sesama peserta didik yang dapat menunjang pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
Guru harus menciptakan suasana kelas yang baik, senyamana mungkin untuk siswanya. Guru
BK menciptakan suasana ini agar terjadi hubungan yang baik antara guru dan siswa dan
menambah kedekatan siswa dengan guru.
5. Memberikan kemudahan bagi peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan
konseling.
Disini guru berperan sebagai penerima keluhan, kendala siswa tanpa memilih-milih siswa,
guru secara terbuka menerima siapapun siswa yang ingin berkonsultasi, guru memberikan
saran, alternative penanganan kasus semaksimal mungkin da eefektif mungkin tanpa
menambah rumit masalah siswa, guru memberikan kemudahan siswa dalam memecahkan
masalah yang sedang dialami siswa, seperti masalah pribadi, masalah sosial, masalah
pendidikan, dan maslah lainnya, sehingga sisiwa tidak merasa disulitkan dan masalah siswa
tidak rumit. Serta siswa dapat memecahkan masalah dengan segera.
6. Berpartisipasi dalam penanganan masalah peserta didik
Guru berperan sebagai pihak yang juga turut memebantu dalam penanganan masalah peserta
didik, biasanya guru akan membantu apa yang peserta didik butuhkan dikelas maupun diluar
kelas, guru membantu siswa dalam menangani masalah akademiknya dengan mengajarkan
pola pola pembelajaran dan metode pembelajaran yang baik, serta tidak rumit, kemudian
guru membantu siswa dalam emnyelesaikan masalahnya diaspek lain diluar kelas yaitu
dengan bekerjasama dengan guru BK dalam menangani masalah siswa dengan melakukan
hal yang semetinya ia alkukan agar masalah siswa segera selesai. Peran guru memang sangat
dibutuhkan dalam hal ini karena guru yang lebih dekat tentunya dengan siswa dikelas, oleh
karena itu, guru lebih mengetahui peserta didik dan apa msalah peserta ddidik tersebut.
Dalam hal ini guru dapat berperan dnegan mengunjungi rumah peserta didik apabila guru
ingin lebih tau dan mengumpulkan informasi tentang siswa dan kondisi siswa dilingkungan
rumahnya.
7. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka evaluasi pelayanan
bimbingan dan konseling, serta upaya tindak lanjutnya
Guru berperan membantu guru BK dalam mengumpulakan informasi sebanyak-banyaknya
dan sejelas-jelasnya tentang siswa yang bermasalah, agar masalah siswa segera teratasi.
Kemudian saat setelah teratasi dan guru memahami dan melihat kondisi sisiwa dan keadaan
siswa-siswa dikelas serta melihat dan mengontrol perkembangan siswa setelah masalah siswa
terselelsaikan, biasanya perkembangan ini dilakukan untuk mengevaluasi pelayanan yang
dilakukan oleh guru BK dan bantuan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, hal ini dapat
menjadikan titik tolak apakah pelayanan pada BK telah maksimal atau belum disekolah
tersebut hal ini dapat menjadi evaluasi terhadap layanan BK untuk memperbaiki dan
memeksimalkan lagi pelayanan BK untuk kedepannya. Disini guru mata perlajaran sangat
berperan dalam permantauan perkembangan siswa yang ada dikelas.

Tugas yang telah dilaksanakan guru yaitu:


1. Membantu memasyarakatkan layanan bimbingan dan konseling, guru sudah memberikan
pelaksanaan yang cukup baik.
2. Mengalihtangankan peserta didik yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling.
Dalam hal ini guru sudha melaksanakan tuagasnya.
3. Menerima peserta didik yang memerlukan pelayanan khusus seperti program perbaikan
atau pengayaan, dalam hal ini guru sudah dapat terbuka pada siswa.
4. Membantu menciptakan suasana kelas, hubungan guru dengan peserta didik, hubungan
sesama peserta didik yang dapat menunjang pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling dalam hal ini sudah dapat mengharmoniskan keadaan yangs esuai dengan
siswa.
5. Memberikan kemudahan bagi peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan dan
konseling. Dalam hal ini guru telah memaksimalkan pelaksanaanya dengan semaksimal
mungkin membantu siswa memecahkan masalah.
6. Berpartisipasi dalam penanganan masalah peserta didik dalam hal ini guru telah
melaksanakannya dengan bekerjasmaa dengan guru Bimbingan Konseling.

Tugas yang belum terlaksana oleh guru yaitu:


1. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka evaluasi pelayanan
bimbingan dan konseling, serta upaya tindak lanjutnya dalam hal ini guru sangat jarang
dalam pengumpulan informasi dalam pengevaluasian pelayanan Bimbingan Konseling.
Sedangkan menurut Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru dalam
kegiatan BK, yaitu:
1. Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium,
studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
2. Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan
lain-lain.
3. Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta
reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas)
dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar-
mengajar.
4. Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai
dengan tujuan yang dicita-citakan.
5. Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.
6. Transmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan
pengetahuan.
7. Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-
mengajar.
8. Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.
9. Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang
akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak
didiknya berhasil atau tidak.

Tugas yang telah dilaksanakan guru yaitu:


1. Informator bagi siswa
2. Organisator pembelajaran
3. Motivator bagi siswa
4. Fasilitator
5. Inisiator untuk siswa siswanya
6. Mediator atau penengah belajar siswa
7. Director bagi siswa

Tugas yang belum dilaksanakan oleh guru:


1. Transmitter , kebanyakan guru kurang bijaksana dalam pendidikan dan pengetahuan.
2. Evaluator , guru jarang mengevaluasi dan membuat suatu prediksi bagaimana anaknya
akan berhasil atau tidak dalam pembelajaran.
5. Yulia adalah seorang siswi SMA kelas 2. Ia jarang sekali masuk, sering terlambat,
penampilan urak-urakan, hal tersebut karena ia masuk kelompok anak pang, seandainya saya
seorang guru BK, apa yang saya lakukan untuk membantunya.
Jawab
Jika saya menjadi seorang guru BK yang saya lakukan adalah pertama saya akan
memberikan peneguran terhadap dia, saya memintanya memintanya keruangan BK dan
menghadap saya, kemudian selanjutnya untuk membimbingnya, pastinya saya harus mengetahui
penyebab ia seperti ini, saya akan menanyakan apa yang terjadi dengan dia, apa yang membuat
dia menjadi seperti ini, dan apa yang telah ia rasakan dengan kondisi ini. Dan bagaimana
keluarganya, dia harus semampu mungkin dan selega mungkin bercerita dan mengeluh kesahkan
apa yang ia alami pada BK. Setelah dia menceritakan apa yang terjadi, saya akan
membimbingnya saya akan memberi bantuan tentang apa yang terjadi padanya, saya akan
memberinya saran terhadap dampak positif dari perbuatan yang dia lakukan, dan dampak negatif
terhadap apa yang telah ia lakukan, kemudian jalan yang bagaimana yang harus dia pilih,
alternatif apa yang akan dia pilih, kemudian membuatnya memilih jalan yang paling baik,
memberikan motivasi agar dia dapat menjadi yang lebih baik, kemudian mencari cara bagaimana
dia dapat berpisah dengan geng anak pang yang sangat berbahaya, karena memang berteman
tidak pilih-pilih tetapi disesuaikan keadaan disekitar dia, jika teman membuat yulia menjadi
semakin mengarah yang tidak baik saya akan memberinya sedikit pintasan dampak negatifnya,
kemudian setelah saya berikan semua bimbingan dan binaan terhadap yulia, saya akan bekerja
sama dengan wali kelas agar mengunjungi rumah yulia untuk melihat kondisi keluarga yulia
tanpa memberi tahu masaah sebenarnya kekeluarganya, lalu saya akan bertemu teman-teman
yulia yang anak gang dan membicarakan baik-baik hal ini pada mereka sebaik mungkin saya
akan bermusyawarah dengan mereka, lalu setelah itu saya akan mengontrol yulia setiap
pembelajaran, dan perkembangnnya setiap hari disekolah, bila hal ini semakin parah atau idak
ada perkembangannya.
Maka kedua saya akan membuat surat perjanjian pada yulia bahwa ia harus masuk setiap
mata pelajaran dan ia harus berpenampilan rapi tidak urak-urakan dan bila perjanjian itu
dilanggar, dia akan mendapat sanksi yan tegas. Surat perjanjian ini lebih efektif dan efisien
disbanding harus mengadu pada orang tua yuliayang belum tau kondisi yulia, lalu saya akan lihat
perkembangannya saat pembelajaran, apakah dia masih seperti itu atau tidak, kemudian saat dia
sudah berubah, saya bekerjasama dengan guru mengontrol dia untuk melihat perkembangannya.
Perlahan dia akan menjadi siswa yang baik.
Jika hal ini juga tidak membuatanya semakin baik, maka yang ketiga adalah saya akan
melaporkan kepada orang tua yulia agar dia ditindaklanjuti dan saya akan bekerjasama dengan
guru dan orang tua yulia supaya perkembangan yulia menjadi semakin baik dan yulia tidak
melakukan halite lagi dan menjadi siswa yang baik, rapi, disiplin dan tidak urak-urakan lagi.
Lalu saya aka memantau perkembangannya disekolah, bagaimana keadaan yulia disekolah dan
perkembangan dia disekolah. Kerjasama berbagai pihak akan membuat masalah sisiwa teratasi
dan sisiwa akan terbantu dengan masalahnya.

Anda mungkin juga menyukai