Bismillaahirrohmaanirrohiim…
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Alloh SWT yang telah
menganugerahkan beribu-ribu nikmat kepada penulis sehingga dapat menyusun
dan menyelesaikan makalah ini.Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar
yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru. media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
terhadap siswa.
Makalah ini disusun dan akan disajikan dihadapan rekan-rekan yang
nantinaya akan menjadi seorang pendidik dalam pendidikan islam, makalah yang
berjudul “Media berbasis manusia dan cetakan” yang kami susun ini diharapkan
dapat memberikan sumangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.Akhirnya penulis
bertawakal dan memohon pertolongan kepada Alloh SWT. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempunaan, oleh kaarena itu kritik dan saran
yang dapat membuat maklah ini menjadi sempurna sangat kami harapakn.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
2.1 Media Berbasis Manusia...........................................................................3
2.1.1 Pengembangan media berbasis manusia.........................................3
2.1.2 Kelebihan dan kekurangan media berbasis manusia......................6
2.2 Media berbasis cetakan.............................................................................6
2.2.1 Pengertian media berbasis cetakan..................................................6
2.2.2 Sejarah Media pembelajaran berbasis cetakan................................7
2.2.3 Pengembangan media berbasis cetakan.......................................... 8
2.2.4 kelebihan dan kekurangan media berbasis cetakan.........................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
4. Memahami Bagainmana pengembangan media berbasis cetakan
5. Mengetahui Apa saja kelemahan dan kekurangan dari media berbasis
manusia
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Media Berbasis Manusia
Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk
rnengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Salah satu contoh
yang terkenal adalah gaya tutorial Socrates. Sistem ini tentu dapat
menggabungkannya dengan media visual lain.
Media ini bermanfaat khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap
atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa.
Misalnya, media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar
melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang
terjadi pada lingkungan belajar. Seringkali dalam suasana pembelajaran, siswa
pernah mengalami pengalaman belajar yang jelek dan memandang belajar sebagai
sesuatu yang negatif. Instruktur manusia sebagai media secara intuitif dapat
merasakan kebutuhan siswanya dan memberinya pengalaman belajar yang akan
membantu mencapai tujuan pembelajaran.
2.1.1 Pengembangan media berbasis manusia
Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu
rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates. Rancangan
pernbelajaran yang berpusat pada masalah dibangun berdasarkan masalah yang
harus dipecahkan oleh pelajar. langkah rancangan jenis, pembelajaran ini adalah
sebagai berikut:
1. Merumuskan masalah yang relevant.
2. Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang terkait untuk
memecahkan masalah.
3. Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana pengetahuan
itu dapat diterapkan untuk pemecahan masalah;
4. Kembangkan masalah dalam konteks yang beragam dengan tahapan
tingkat kerumitan;
5. Nilai pengetahuan siswa dengan memberikan masalah baru untuk
dipecahkan.
5
Meskipun pada hakikatnya pelajaran yang berpusat pada masalah sejalan
dengan teknik pertanyaan ala Socrates (karena pelajaran berpusat pada masalah
dimulai dengan mengajukan pertanyaan), teknik pertanyaan lain dapat digunakan
untuk menggugah pikiran siswa dan mendorongnya untuk berpikir. pertanyaan
dapat diajukan bukan hanya dari guru tetapi juga dari siswa. Yang terpenting
adalah memberikan kesempatan kepada siswa agar pikirannya dapat berkembang
melalui penyelidikan kognitif. Penekanan teknik bertanya ala Socrates adalah
penjelasan konsep-konsep dan gagasan-gagasan melalui penggunaan pertanyaan-
pertanyaan pancingan. Sebagai suatu teknik pembelajaran, ia harus dipikirkan dan
ditatar dengan baik. Instruktur yang menggunakan teknik ini harus belajar
bagaimana mendengar dengan hati-hati apa yang ditanyakan dan dibahas, dan
menuntun diskusi dengan cara bermakna yang menampilkan alasan dan bukti. la
juga harus membantu siswa untuk menemukan implikasi, konsekuensi, dan jalur
pemecahan. Langkah-langkah teknik pembelajaran Socrates adalah sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi pertanyaan heuristik yang meminta siswa berbagi,
menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis pekerjaan/tugas mereka,
b. Pelajaran mungkin bisa dimulai dengan diskusi dalam kelompok besar
sebagai pembahasan eksplorasi.
c. Menentukan apakah siswa harus belajar/bekerja bersama-sama dalam
kelompok, perorangan, seorang demi seorang, atau secara bebas.
Salah satu faktor penting dalam pembelajaran dengan media berbasis
manusia ialah rancangan pelajaran yang interaktif. Dengan adanya manusia
sebagai pemeran utama dalam proses belajar maka kesempatan interaksi semakin
terbuka lebar. Pelajaran interaktif yang terstruktur dengan baik bukan hanya lebih
menarik tetapi juga memberikan kesempatan untuk percobaan mental dan
pemecahan masalah yang kreatif. Disamping itu, pelajaran interaktif mendorong
partisipasi siswa dan jika digunakan dengan baik dapat mempertinggi hasil belajar
dan pengalihan pengetahuan. Sebagai penuntun untuk mengembangkan pelajaran
interaktif dikemukakan langkah-langkah berikut:
a. Mengidentifikasi pokok bahasan pelajaran;
6
b. Mengembangkan sajian pembelajaran yang mencakup semua informasi
yang diharapkan siswa harus kuasai;
c. Membaca/mengamati keseluruhan penyajian dan menentukan di mana
dialog-dialog interaktif dapat digabungkan dan disisipkan
d. Menetapkan jenis informasi yang diinginan dari siswa.
e. Menentkan pesan-pesan apa yang igin disampaikan dengan kegiatan
interaktif.
7
2.1.2 Kelebihan dan kekurangan media berbasis manusia.
a. Kelebihan:
Media berupa orang, materi, atau peristiwa yang memberi kesempatan
kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan
1. Ekonomis, karena tidak mengeluarkan banyak biaya.
2. Bisa dilakukan dimanapun, kapanpun jika ada kesempatan.
3. Tidak membutuhkan alat-alat tertentu dalam penyampaiannya.(cukup alat
bicara/loudspeaker untuk membantu)
4. Dapat memberikan motivasi kepada siswa. Karena di samping guru dapat
memberikan pembelajaran juga bisa menyisipkan motivasi-motivasi
sehingga anak-anak dapat dengan baik menyerap pembelajaran sehingga
termotivasi menjadi siswa yang baik.
5. Dapat terjadi interaksi dan komunikasi yang timbal balik. Tanya jawab,
tanggapan maupun sanggahan. Siswa aktif setelah diberi informasi.
b. Kekurangan
1. Informasi dan pengetahuan hanya terbatas pada kemampuan menyampai
pesan(guru).
2. Terkadang membuat siswa jenuh dan bosan.
3. Tidak efektif untuk jumlah audiens yang banyak
4. Pembelajaran tidak dapat ditangkap oleh siswa dengan baik jika terdapat
masalah pada alat penyampainya. Misalnya suara tidak jelas atau bahasa
tidak dimengerti oleh siswa.
8
komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media
pembelajaran.
Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses
percatakan (printing atau offset). Media bahan catak menyajikan pesan atau
informasi melaui huruf atau gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas
pesan atau informasi yang akan disampaikan.
Media pembelajaran berbasis teks cetak (print out) adalah berbagai media
penyampai pesan pembelajaran di mana padanya terkandung teks (bacaan) dan
ilustrasi-ilustrasi pendukungnya.1[2] Media cetakan meliputi bahan-bahan yang
disiapkan di atas kertas pengajaran dan informasi. Di samping buku teks atau
buku ajar, termasuk pula lembaran penuntun berupa daftar cek tentang langkah-
langkah yang harus diikuti ketika mengoprasikan sesuatu peralatan atau
memeliahra peralatan.
9
yang dapat memberikan rangsangan dan pengalaman belajar secara menyeluruh
bagai siswa melalui semua indera, terutama indera pandang-dengar.
10
a. Upayakan untuk selalu. menginformasikan siswa/ pernbaca mengenai di
mana mereka atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu
melihat sepintas, bagian atau bab berapa mereka baca. Jika
memungkinkan, siapkan piranti yang memberikan orientasi kepada siswa
tentang posisinya dalam teks secara keseluruhan.
b. Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh.
c. Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks.
4. Daya Tarik
a. Perkenalkan setiap bab atau bagian barn dengan cara yang berbeda. Ini
diharapkan dapat memotivasi siswa untuk membaca teks.
5. Ukuran Huruf
a. Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa, pesan, dan
lingkungannya.
b. Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat
membuat proses membaca itu sulit.
6. Ruang (spasi) Kosong
a. Gunakan spasi kosong lowong tak berisi teks atau gambar untuk
menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan kesempatan
siswa/pembaca untuk beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat
matanya bergerak menyusuri teks. Ruang kosong dapat berbentuk:
a) Ruangan sekitar judul;
b) batas tepi (marjin); batas tepi yang luas memaksa perhatian
siswa/pembaca untuk masuk ke tengah-tengah halaman;
c) spasi antar-kolom; semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi di
antaranya;
d) permulaan paragraf diindentasi;
e) penyesuaian spasi antarbaris atau antar paragraf.
b. Sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat
keterbatasa.
c. Tambahkan spasi antar paragraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan.
11
Perancang pembelajaran harus berupaya untuk membuat materi denga
media berbasis teks ini menjadi interaktif. Petunjuk berikut yag dapat membantu
menyiapan media berbasis tes yang interaktif.
a. Sajikan informasi dalam jumlah yang selayaknya dapat dicerna, diproses,
dan dikuasai.
b. Pertimbangkan hasil analisis respons siswa.
c. Siapkan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar sesuai kemampuan
d. Gunakan beragam jenis, latihan dan evaluasi seperti, main peran, studi
kasus, berlomba, atau simulasi.
12
2. Biaya percetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi ,
gambar, atau foto yang berwarna warni.
3. Proses pencetakan media seringkali memakan waktu beberapa hari
sampai berbulan-bulan.
4. Perbagian unit-unit pelajaran dalam media cetakan harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak berlalu panjang dan dapat
membosannkan.
5. Umumnya media cetak membawa hasil yang baik jika tujuan pelajaran
itu bersifat kognitif, misalnya belajar tentang fakta dan keterampilan.
6. Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak dan hilang.
7. Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan
minat siswa untuk membacanya.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Media berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk
rnengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi.
Pengembangan Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang
efektif, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah dan bertanya ala
Socrates. Rancangan pernbelajaran yang berpusat pada masalah dibangun
berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar.
2. Kelebihan media berbasis manusia yaitu: Ekonomis, praktis, Tidak
membutuhkan alat-alat tertentu dalam penyampaiannya.(cukup alat
bicara/loudspeaker untuk membantu),dan Dapat memberikan motivasi
kepada siswa.
3. Media cetak adalah media yang menyajikan pesan atau informasi melaui
huruf atau gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau
informasi yang akan disampaikan.
4. Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis cetak/print out dalam
bentuk teks dan ilustrasi yang perlu diperhatikan keberagaman siswa, di
mana ada enam elemem yang harus di perhatikan yaitu:konsistensi,
formet, organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan ruang.
5. Kekurangan media cetak yaitu: Sulit menampilkan gerak dalam halaman
media cetakan. Biaya percetakan akan mahal, dan lain lain.
3.2 Saran
1. Saran yang kami sampaikan kepada semua pihak yang terkait dengan
pendidikan agar dapat memahami dan mengembangakn berbagai media
untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran.
14
DAFTAR PUSTAKA
15