Anda di halaman 1dari 6

Tugas

“ANALISIS HAMBATAN BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI


GENETIKA”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif
yang diampuh oleh Dosen Ibu Dr. Lilan Dama S.Pd., M.Pd,.

Oleh Kelompok 1:

Abdul Rahmat Tahalu (431417004)

Fadila Ilham (431418054)

Ghina Puluhulawa (431418002)

Ni Made Nidianingsih (431418064

Niken Pratiwi Yunus (431418037)

Rahwilin Van Gobel (431418005)

Rinaldi (431418017)

Risnawati A. Masur (431418023)

Sartin Nani (431418010)

Windi Oktaviani (431418081)

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian
Belajar merupakan aktifitas mental atau ( psikhis ) yang terjadi
karena adanya interaksi aktif antara ndividu dengan lingkungannya yang
menghasilkan perubahan-perubahan yang bersifat relativ tetap dalam
aspek-aspek : kognitif, psikomotor dan afektif. Belajar tuntas adalah
apabila siswa di dalam kelas menguasai secara tuntas materi pelajaran
yang disajikan guru sebelum berpindah ke materi berikutnya. Ketuntasan
belajar dapat ditentukan baik secara kelompok maupun perorangan. Secara
kelompok, ketuntasan belajar dinyatakan telah dicapai jika sekurang-
kurangnya 85% dari siswa dalam kelompok yang bersangkutan telah
memenuhi kriteria ketuntasan belajar secara perorangan. Secara
perorangan, ketuntasan belajar dinyatakan telah terpenuhi jika siswa telah
mencapai taraf penguasaan minimal yang ditetapkan bagi setiap unit bahan
yang dipelajarinya. Jika tidak berada dalam taraf penguasaan minimal,
maka siswa dinyatakan mengalami kesulitan belajar.
Kesulitan belajar menandakan bahwa peserta didik mengalami
hambatan selama proses pembelajaran. Hal ini tentunya akan berpengaruh
terhadap hasil belajar. Pada umumnya kesulitan belajar merupakan
terjemahan dari Bahasa Inggris “Learning Disability” yang berarti
ketidakmampuan belajar. Kata disability diterjemahkan “kesulitan” untuk
memberikan kesan optimis bahwa anak sebenarnya masih mampu untuk
belajar. Menurut seorang ahli pedidikan, Dimyati Mahmud (2006: 23)
mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan dalam diri seseorang
yang terjadi karena pengalaman”. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai
suatu kondisi dan suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan -
hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan - hambatan
belajar ini bukan hanya masalah intruksional atau pedagogis saja, tetapi
merujuk pada masalah psikologis. Peserta didik yang mengalami
hambatan dalam proses pembelajaran akan mendapatkan hasil
pembelajaran yang kurang optimal.
Salah satu materi pelajaran biologi yang membuat siswa
mengalami kesulitan belajar adalah materi genetika. Genetika adalah
cabang ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk dan mekanisme alih
informasi hayati/ pewarisan sifat berupa sifat keturunan/ hereditas yang
diwarisakan dari generasi ke generasi serta variasi yang mungkin timbul
didalamnya dan dapat terjadi pada organisme maupun suborganisme
(seperti virus dan prion). Unit hereditas yang dipindahkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya disebut gen. Menurut Chu (2015: 2)
banyak siswa sering mendapatkan nilai jelek pada mata pelajaran tersebut
karena siswa merasa kesulitan dan tidak tertarik dalam memahami teori
yang banyak dan komplek serta memerlukan logika. Berdasarkan hasil
penelitian Tsui dan Treagust (2003) menunjukkan bahwa materi genetika
memiliki banyak kosa kata dan memiliki konsep yang sulit bagi peserta
didik tingkat SMA.
Berdasarkan pemaparan di atas penulis sangat tertarik untuk
melakukan penelitian mengenali hambatan belajar siswa SMA pada materi
genetika. Oleh karena itu penulis mengangkat penelitian ini dengan judul
“Analisis Hambatan Belajar Siswa SMA Pada Materi Genetika”.
B. Fokus dan subfokus penelitian
Pada penelitian ini di fokuskan pada laboratorium Genetika sebagai
penunjang materi mata pelajaran Genetika dan kendala- kendala yang
didalamya. Dan focus dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Laboratorium genetika sebagai penunjang penyampaian materi
mata pelajaran genetika
2. Peran pendidik dalam pengelolaan laboratorium dan penyampaian
materi Pembelajaran
3. Kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan Pembelajaran dan
solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut
C. Tujuan
Untuk Mengetahui Apa Yang Menjadi Faktor Penghambat
Belajanyar Siswa SMA Pada Materi Genetika
D. Manfaat
Manfaat teoritis yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan
penelitian ini adalah :
1. Memotivasi guru untuk lebih meningkatkan proses pembelajaran
dan memahami karakteristik siswa yang mengalami penghambatan
saat belajar.
Sedangkan manfaat praktis penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa, memberi peluang untuk diuji dan mengetahui tingkat
kemampuan penguasaan materi genetika.
2. Bagi guru, sebagai bahan masukan atau kritik konstruktif untuk
dapat menentukan dan melakukan upaya yang afektif dan efisien
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran materi genetika
sehingga penghambatan belajar siswa dapat dibatasi.
3. Bahan sekolah/lembaga, sebagai bahan masukan atau kritik
konstruktif untuk dapat menentukan kebijakan dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan
DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia.2002. Edisi Ketiga Bahasa.Jakarta: Balai Pustaka

Irham,M.Dan Wiyani,N.A.2013.Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam


Proses Pembelajaran.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media

Jamal, F. (2014). Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran


Matematika pada Materi Peluang Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah
Meulaboh Johan Pahlawan. Jurnal Pendidikan Matematika. 1 (1): 18-36

Anda mungkin juga menyukai