Anda di halaman 1dari 5

Pilihan Ganda:

1. Di bawah ini adalah cara mengendalikan teknis kecuali:


a. Local exhaust
b. Pemeriksaan kesehatan
c. Enclosure
d. Ventilasi

2. Peraturan kecelakaan kerja terdapat pada berikut ini, kecuali:


a. Permenaker No. 03/Men/1998
b. Permenaker No. 04/Men/1993
c. UU No. 1 tahun 1970
d. Permenakertrans 03/Men/1982

3. Sesuai dengan Permenakertrans Nomor Per-08/Men/VII/2010 yang termasuk


pelindung diri adalah sebagai berikut kecuali:
a. Helm
b. Body harness
c. Respirator
d. Googles

4. Yang termasuk dalam pengendalian administrasi adalah sebagai berikut, kecuali:


a. Training
b. Pemeriksaan kesehatan
c. Pengaturan waktu kerja
d. Perubahan proses

5. Penilaian resiko (analisa sebab dan akibat) dilakukan untuk di bawah ini kecuali:
a. Memperkirakan permasalahan K3
b. Menentukan strategi pencegahan
c. Merencanakan program tanggap darurat
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja

6. Dalam menegakkan diagnosis PAK diperlukan data, kecuali:


a. Riwayat pekerjaan
b. Faktor bahaya yang ada di lingkungan kerja
c. Nama suami atau istri
d. Diagnosa klinis

7. Menurut peraturan perundangan Penyakit Akibat Kerja harus dilaporkan pada:


a. Dinas tenaga kerja setempat
b. Dinas kesehatan setempat
c. Dinas kesehatan dan dinas tenaga kerja setempat
d. BPJS, baik peserta maupun bukan peserta

8. Salah satu faktor penunjang keadaan gizi tenaga:

1
a. Jenis kegiatan/aktifitas fisik
b. Faktor lingkungan kerja sebagai beban kerja tambahan
c. Faktor tenaga kerja
d. A dan B semua benar

9. Kualitas menu makanan tenaga kerja ditentukan oleh:


a. Jumlah energi menu
b. Jumlah air yang diminum tenaga kerja
c. Jumlah porsi makanan yang dikonsumsi tenaga kerja
d. Pemeriksaan sumbangan energi yang berasal dari karbohidrat, lemak,
dan protein terhadap energi total menu

10. Radiasi mengion memiliki sifat:


a. Dapat dirasakan secara langsung oleh panca indera
b. Tidak dapat dirasakan secara langsung oleh panca indera
c. Dapat menembus semua bahan
d. Jawaban A dan C benar

11. Yang termasuk efek non stokastik pada radiasi adalah:


a. Karsinogen (menyebabkan kanker)
b. Erythema pada kulit
c. Teratogen (cacat bayi dalam kandungan)
d. Mutagen (kerusakan gen)

12. Berikut ini yang bukan termasuk sumber radiasi tidak mengion adalah:
a. Frekuensi radio/tv
b. Gelombang mikro
c. Infra merah
d. Sinar X

13. Yang bukan ruang lingkup rehabilitasi:


a. Rehabilitasi medis
b. Rehabilitasi kerja
c. Rehabilitasi sosial
d. Rehabilitasi umum

14. Tujuan rehabilitasi adalah sebagai berikut, kecuali:


a. Meminimalisasi cacat
b. Memaksimalkan sisi kemampuan pekerja
c. Menguntungkan bagi pengusaha
d. Tenaga kerja kembali ke pekerjaan semula

15. Yang dapat ditunjuk menjadi koordinator dalam upaya rehabilitasi adalah:
a. Security (satpam)
b. Cleaning service

2
c. Divisi safety and health
d. Serikat pekerja

16. Apabila terjadi perselisihan dalam penyelenggaraan rehabilitasi maka diputuskan


oleh:
a. Dokter perusahaan
b. Manager perusahaan
c. Rapat P2K3
d. Serikat pekerja

17. Ergonomi:
a. Studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau
secara patologi
b. Ilmu tentang desain alat/mesin, organisasi dan lingkungan kerja yang didasari
kemampuan perusahaan
c. Ilmu dan penerapannya yang berusaha memberikan kenyamanan kerja
dengan menyerasikan pekerjaan dan lingkungan kerja dengan manusia
d. Bukan salah satu di atas

18. Manfaat penerapan ergonomi:


a. Hilangnya jam kerja/main hours
b. Kelelahan berkurang
c. Perlu penyesuaian terhadap alat kerja baru yang lebih ergonomis
d. Tidak mengubah produktivitas

19. Dasar hukum pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja adalah sebagai
berikut, kecuali:
a. Undang-undang No.1 Tahun 1970tentang keselamatan kerja
b. PP no. 50 tahun 2012tentang penerapan sistem keselamatan dan kesehatan
kerja (SMK3)
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per 03/MEN/2011
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 13/MEN/X/2011
e. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor Kep 68/MEN/2004tentang pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS di tempat kerja

20. Prinsip-prinsip pedoman promosi dalam berbagai program kesehatan di tempat


kerja
a. Komprehensif
b. Partisipasi dan pemberdayaan
c. Berkesinambungan
d. Multidisiplin
e. Semua benar

21. Sistem manajemen K3 saat ini diperlukan untuk diterapkan di Indonesia karena

3
a. Kecelakaan kerja disebabkan kesalahan faktor manajemen, manusia,
dan teknis masih tinggi
b. Belum terintegrasi dengan sistem-sistem manajemen perusahaan
c. Pembinaan K3 dari manajemen sangat berlebihan
d. BSSD

22. Yang perlu diperhatikan dalam usaha pembangunan dan pemeliharaan komitmen
SMK adalah?
a. Keterlibatan dan konsultasi dengan tenaga kerja
b. Pemantau standar melalui pemeriksaan kesehatan
c. Sistem kerja
d. BSSD

23. Tujuan dari pelatihan dan pengembangan adalah:


a. Meningkatkan prestasi kerja
b. Meningkatkan mutu dari hasil pekerjaan
c. Menunjang pertumbuhan pribadi
d. Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
e. Benar semua

24. Faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah:


a. Upah yang baik
b. Disiplin kerja yang keras
c. Pengertian dan simpati atas persoalan pribadi
d. Penghayatan atas maksud dan makna pekerjaan
e. Benar semua

25. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan ketidakjelasan peran menurut Evelyn dan
Girdano adalah:
a. Ketidakpastian tentang unjuk kerja
b. Kesamaran tentang apa yang diharapkan orang lain
c. Kesamaran tanggung jawab
d. Ketidakpastian sasaran
e. Benar semua

26. Ketrampilan mengurangi dampak stres:


a. Relaksasi, meditasi
b. Gaya hidup sehat
c. Evaluasi dini, konseling
d. Kegiatan keagamaan
e. Benar semua

27. Pernyataan yang salah mengenai penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja


sesuai dengan permenakertrans no.3 tahun 1982 adalah:
a. Dipimpin oleh dokter dan dibantu oleh paramedis

4
b. Dapat dilakukan di luar perusahaan kerjasama dengan pelayanan kesehatan
lainnya
c. Mempunyai 21 tugas pokok pelayanan kesehatan kerja
d. Pelayanan terdiri dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
e. Dilakukan di dalam perusahaan

Essay:

1. Sebutkan peraturan dan perundangan yang berlaku mengenai hygiene industri dan
kesehatan kerja!

Dasar hukum hygiene industri


a) UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
b) UU No. 3 Tahun 1969 tentang persetujuan konvensi organisasi perburuhan
international No. 120 mengenai higine dalam perniagaan dan kantor-kantor
c) Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep. 187/MEN/1999 tentang Bahan
Kimia Berbahaya
d) Permenakertrans No. 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor
Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja
e) Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang syarat kesehatan
dan kebersihan serta penerangan dalam tempat kerja
f) Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada pasal 86
dimana dikatakan bahwa pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Apa saja manfaat dari penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja (SMK3)?

a) Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang


terncana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi
b) Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh
c) Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktivitas

3. Apa yang dimaksud dengan Penyakit Akibat Kerja (PAK)?

Menurut Permenaker 01/MEN/1981 PAK adalah penyakit yang disebabkan oleh


pekerjaan atau lingkungan kerja. Istilah lain dari PAK yang digunakkan di Kepres
RI No.22 tahun 1993 ialah penyakit yang timbul akibat hubungan kerja dimana
istilah ini memiliki arti yang sama dengan PAK.

Anda mungkin juga menyukai