Anda di halaman 1dari 35

Budaya

dan
Etika Organisasi

Oleh : Dewi Andriani


SUB POKOK BAHASAN
•Pengertian
•Karakteristik
•Manfaat
•Tipe Budaya
•Fungsi Budaya Organsasi
•Budaya dan sub budaya
•Etika &Perilaku Etis dlm
Organis
PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI
Budaya dapat didefinisikan sebagai pengetahuan yang
diperoleh untuk menginterpretasikan pengalaman
dan menghasilkan perilaku sosial (Luthans, 2006)

Kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna


bersama yang dianut oleh para anggota yang
membedakan organisasi tersebut dengan organisasi
lainnya.Sistem makna bersama adalah sekumpulan
karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh
organisasi (Robbins dan Judge ,2008)

Budaya organisasi merupakan kesepakatan (komitmen)


bersama tentang nilai-nilai bersama dalam
kehidupan organisasi dan mengikat semua orang
dalam organisasi yang bersangkutan (Siagian,1995).
Pentingnya budaya organisasi

Budaya dipelajari dan membantu manusia dalam usaha


mereka berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang
lain dalam masyarakat

Ketika nilai dan kepercayaan dalam budaya


berbeda beberapa orang memiliki masalah
penyesuaian.

Jika hal ini tidak diantisipasi, maka akan menjadi


penyebab kegagalan usaha dalam organisasi yang
disebut “culture shock”
Fungsi Budaya Organisasi

 Kreitner dan Kinicki (2005), yaitu :


• Memberi indentitas kepada karyawan sebagai organisasi yang inovatif dan selalu
berusaha mengembangkan produk baru.
• Mempermudah komitmen bersama sebagai sebuah perusahaan dimana setiap
karyawan akan merasa bangga menjadi bagian organisasi serta mereka memiliki
kecenderungan bekerja dalam waktu yang lama.
• Mempromosikan stabilitas sistem sosial, menggambarkan taraf dimana
lingkungan kerja menjadi positif, saling mendukung serta perubahan dapat diatur
secara efektif.
• Membentuk perilaku dengan membantuk menajer merasakan keberadaannya
dan membantu karyawan memahami mengapa organisasi melakukan apa yang
harus dilakukan dan bagaimana cara mencapai tujuan jangka panjang.
 Robbins (2003) adalah :
• Berperan untuk menetapkan batas atau budaya dapat menciptakan
perbedaan yang sangat jelas antara suatu organisasi dengan organisasi
lainnya.
• Memberikan identitas kepada setiap anggota organisasi
• Mempermudah munculnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas
dibandingkan dengan kepentingan individu atau pribadi
• Meningkatkan kemantapan sistem sosial.
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI
Hakekat kultur sebuah organisasi Robbins dan Judge (2008:256)
• Sejauh mana karyawan didorong untuk menjadi inovatif dan
Inovasi dan pengambilan risiko. mengambil risiko.

• Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan ketepatan,


Perhatian pada detail. analisis, dan perhatian terhadap detail.

• Sejauh mana manajemen berfokus pada hasil atau hasil, bukan


Orientasi Hasil. pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil

• Sejauh mana keputusan manajemen mempertimbangkan


Orientasi orang. dampak hasil pada orang-orang dalam organisasi.

• Sejauh mana kegiatan kerja diatur di sekitar tim daripada


Orientasi tim. individu.

• Sejauh mana orang bekerja lebih agresif dan kompetitif daripada


Agresivitas. bersikap santai.

Stabilitas. • Sejauh mana kegiatan organisasi menekankan mempertahankan


status quo berbeda dengan pertumbuhan
Luthan (2006): perilaku organisasi terdapat beberapa karakteristik
budaya organisasi, yaitu :
1. Aturan Perilaku yang diamati
 Anggota organisasi berinteraksi satu sama lain menggunakan bahasa, istilah ataupun
perilaku umum yang berhubungan dengan rasa hormat dan cara berperilaku.
2. Norma
Terdapat standar perilaku yang terdiri dari pedoman tentang seberapa banyak pekerjaan yang
dilakukan.
3. Nilai dominan
Sebuah organisasi akan mendukung dan juga berharap peserta membaigkan nilai-nilai utama.
4. Filosofi
Ada kebijakan yang dapat membentuk kepercayaan organsasi tentang bagaiman karyawan
dan pelanggan diperlakukan.
5. Aturan
Terdapat pedoman atau aturan yang ketat yang terkait dengan pencapaian perusahaan.
Setiap anggota organisasi yang baru harus dapat mempelajari berbagai teknik dan prosedur
yang ada agar dapat diterima sebagai bagian dari organisasi.s
6. Iklim organisasi
Iklim organisasi adalah keselurhan perasaan yang disampaikan dengan pengaturan yang
memiliki sifat fisik, cara berinteraksi serta cara setiap anggota berinteraksi dengan pelanggan
atau individu diluar organisasi.
SUMBER UTAMA KULTUR ORGANISASI
Terdapat enam sumber utama yang mempengaruhi budaya organisasi

Budaya masyarakat atau Visi, gaya manajerial, dan


Macam bisnis yang digeluti
budaya nasional dimana kepribadian para pendiri
dan nature of business
organisasi berada secara organisasi atau pemimpin
environment.
fisik yang dominan.

Struktur organisasi. Pelanggan. Perilaku


Misalnya struktur birokratis pelanggan akan Tradisi warisan organisasi
akan melahirkan pula berpengaruh terhadap yang tercermin dalam nilai
budaya yang cenderung perilaku organisasi ataupun artefak
birokratis.
FUNGSI KULTUR ORGANISASI

Kultur sbg penentu • artinya, kultur menciptakan perbedaan antara satu


batas-batas organisasi dg organisasi lainnya.

Kultur memuat rasa


• Kultur memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu
identitas anggota yang lebih besar daripada kepentingan individu.
organisasi.

Kultur meningkatkan • Kultur adalah perekat sosial yang membantu menyatukan


stabilitas sistem organisasi dengan cara menyediakan standar mengenai
apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan.
sosial.

Kultur sebagai • pembuat makna dan kendali sbg mekanisme sense-making


serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan
mekanisme perilaku karyawan
Jenis Budaya Organisasi
a. Berdasarkan Proses Informasi
Menurut Robert E. Quinn dan Michael R. McGrath Jenis budaya organsiasi
berdasarkan proses informasinya :
• Budaya Rasional
Proses Informasi individual di asumsikan sbg sarana u/ tujuan kinerja yg ditunjuk
(produktivitas, efisiensi serta keuntungan atau dampak)
• Budaya Ideologis
Proses informasi intuitif di asumsikan sbg sarana bagi tujuan revitalisasi (dukungan
luar, perolehan sumber daya serta pertumbuhan.
• Budaya Konsesus
Pemrosesan informasi kolektif diasumsikan sbg sarana u/mencapai tujuan kohesi
(moral, iklim serta kerja sama tim).
• Budaya Hirarkis
Pemrosesan informasi formal yg diasumsikan sbg saran u/ tujuan berkesinambungan
(stabilatas, kontrol dan koordinasi)
b. Jenis Budaya Organisasi Berdasarkan
Tujuannya

Menurut Ndraha (1997)  Budaya organisasi


yang didasarkan pada tujuannya dapat dibagi
menjadi budaya organisasi publik, budaya
organisasi perusahan dan juga budaya
organisasi sosial.
Tipe Budaya Organisasi
Kreitner dan Kinicki (2005), tipe budaya organisasi terdapat 3 (tiga) jenis :
1. Budaya konstruktif
seluruh karyawan di dorong u/ melakukan interaksi dg orang lain & juga
mengerjakan seluruh tugas atau proyek
2. Budaya Pasif defensif
Keyakinan yg dpt memungkinkan kary. berinteraksi dg kary. lain dg cara
tidak mengancam keamanan kerjanya sendiri.
3. Budaya Agresif Defensif
Organisasi a/ mendorong kary. u/ mengerjakan tugas/ pekerjaannya dg
keras u/ melindungi keamanan kerja & status mereka.

Budaya otokratif u/ memperketat


kerterikatan pd komando fomal shg
Budaya partisipatif  sering mempersempit ruang gerak
digunakan u/ memperbaiki moral manajemen & meningkatkan TJ
& kepuasan dari kary. setiap individu dg tujuan kary.
menjadi fokus pada kerja individu
dibanding tim.
ETIKA ORGANISASI
Etika su/ sikap dan perilaku yg menunjukkan
kesediaan dan kesanggupan seorang scr sadar
u/ mentaati ketentuan &norma kehidupan yg
berlaku dalam suatu kelompok masyarakat
atau satu organisasi.
• Etika organisasi menekankan perlunya
seperangkat nilai yang dilaksanakan setiap
orang anggota.
Nilai pengaturan bersikap & berperilaku dg baik ( sikap
hormat, kejujuran, keadilan & tanggung jawab.
Seperangkat nilai-nilai tersebut dijadikan sbg acuan &
dianggap sebagai prinsip-prinsip etis dan moral.
Kehidupan organisasi  permasalahan  pemecahannya
mengandung implikasi moral dan etika.

Benar :Pemecahan yang


Salah :Tidak dapat
secara moral dan etika
dipertanggungjawabkan
diterima

Dlm praktek kehidupan organisasi tidak ada tolok ukur yang mutlak tentang
yang benar dan yang salah.
 Faktor agama, budaya dan sosial.

Mendasari perlunya etika dalam organisasimembantu


memberikan makna yang tepat tentang kehidupan
organisasi.
Mengapa norma moral & etika diperlukan dlm organisasi
1. Menyangkut aplikasi seperangkat nilai luhur dlm bertindak bagi kehidupan
seorang & organisasimenyangkut berbagai prinsip yg menjadi landasan bg
perwujudan nilai-nilai dalam hubungan yg tjd antar manusia dan lingkungan
hidup.

2. Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yg tertibmemerlukan kesepakatan,


pemahaman, prinsip &ketentuan lain yg menyangkut pola perilaku.

3. Etikaprinsip yg kokoh dlm berperilaku shg kehidupan dlm organisasi semakin


bermakna.  Setiap bentuk kerja sama didasarkan pada kesepakatan yang dicapai
bersama.

4. Dinamika manusia dg segala konsekuensinya baik bersifat norma moral maupun


etika perlu dianalisa dan dikaji ulang  agar tetap relevan dlm memperkaya makna
kehidupan sesorang, kelompok, organisasi dan masyarakat luas yg pd gilirannya
memperlancar interaksi antar manusia.
HAMBATAN

Kultur membatasi rentang nilai dan gaya yang dapat diterima,


dimana perbedaan-perbedaan dengan mayoritas anggota akan
menciptakan paradoks.

Hambatan bagi akuisisi dan merger.


Keputusan akuisisi dan merger tidak hanya mempertimbangkan
keuntungan finansial saja tetapi juga kesesuaian kultur menjadi fokus
utama.
BUDAYA ORGANISASI
SEBAGAI BEBAN????

Hambatan untuk
perubahan.

Kultur berpotensi
disfungsional terhadap
keefektifan suatu organisasi

Kultur menjadi kendala mana-


kala nilai-nilai yang dimiliki bersama
tidak sejalan dengan nilai-nilai yg
dapat meningkatkan efektivitas
organisasi
Prinsip Moral dipengaruhi oleh gender ?
Carol Gilligan :
laki-laki & perempuan berbeda dlm sikap mengenai masalah moral.
Laki –laki : perspektif keadilan
Perempuan : perspektif perhatian
Perspektif keadilan : berdasarkan pada ide dr keseimbangan/memberi &
menerimaPerspektif perhatian : meliputi perasaan empati, perhatian ideal &
jawaban untuk kebutuhanBagaimana dengan kita ??

Prinsip umum moral Ilmuwan : tidak ada jawaban mutlak etis u/ pengambilan
keputusanManager atau pimpinan organisasi seharusnya berfokus pada
prinsip moralitas  KEPUTUSAN memiliki PRINSIP,PANTAS DAN ADIL

Managermenciptakan iklim organisasi prinsip moralitas menjadi pegangan


yang “do & don’t”
Bagaimana dengan kondisi di perusahaan di Indonesia??
Apakah sudah memiliki prinsip moral??
Model Perilaku Etika
Strategi meningkatkan
Iklim etika Organisasi

•Sediakan training etikaPenekanan perilaku


etis.
•Perilaku yg ditekankan cenderung untuk
diulang, dimana perilaku yg tidak diberi
tekanan cenderung akan menghilang
•Ciptakan posisi, unit, struktur yg mengawasi
atau mengurusi prinsip2 etika
CONTOH PERMASALAHAN ETIK
Masalah etika 1: praktik di tempat kerja
Masalah yg berkaitan dg praktik di tempat kerja meliputi berbagai
kegiatan yang dialami oleh individu sebagai anggota dari organisasi.
Rasa hormat,martabat dan kebebasan perorangan
Kebijakan & praktik personelKeleluasaan (privacy)&pengaruh thdp
keputusan pribadi
Pemantauan perilaku
Kualitas lingkungan kerja

Masalah etika 2: keputusan perorangan


Masalah etika kedua berkaitan dgn keputusan anggota organisasi.
Konflik kepentingan  Bila penilaian anggota organisasi bercampur aduk dg
su/ kepentingan yg mereka miliki dlm hasil transaksi.
misalnya pemanfaatan jabatan bagi keuntungan Pribadi ,penyuapan,dll
Misalnya : kasus jaksa Urip, kasus suap anggota DPR,dll
Kewajiban terhadap orang lain.masalah meliputi konflik kewajiban anggota
dengan organisasi serta loyalitas mereka kpd pihak lain –pihak
• Masalah etika 2...Diskriminasi kerja.prinsip berkaitan dengan kewajiban
dan hak yg dimiliki buruh, pegawai perempuan dllPelecehan
seksual.bagaimana pelecehan seksual dianggap sebagai suatu penghinaan
bagi korban dan bagaimana hak perseorangan diabaikan oleh orang lain

Pedoman etika Ada 5 pedoman penting dlm menilai perilaku etis yaitu
• Memberi andil kpd orang lain bila masuk akal untuk melakukan hal ini dan
menghindari akibat yg dapat membahayakan orang lain
• Mematuhi kesepakatan dan perjanjian yg melebihi kesopanan dan aturan
• Jangan hanya mematuhi hukuman & menghindari keputusan dan tindakan
yg tidak pantas
• Mengambil keputusan dan melalukan tindakan yg sesuai dengan tuntutan
moral dasar
• Memelihara reputasi & nama baik setiap orang

Anda mungkin juga menyukai