Soal
1. Jelaskan pentingnya menerapkan K3 dalam lingkungan kerja dan apa saja yang
diperhatikan dalam penerapakan K3 !
2. Jelaskan uraian latar belakang dikeluarkannya undang-undang No.1 tahun 1970 !
3. Jelaskan dan berikan contoh beberapa factor lingkungan kerja yang mempengaruhi
kesehatan dan keamanan seseorang dalam melakukan pekerjaan ! Terutama yang
berada di tempat KP sudara !
4. Jelaskan piramida kecelakaan kerja dan teori gunung es kecelakaan kerja !
5. Jikalau sudara sebagai ahli K3 di perusahaan, salah satu tugasnya adalah melakukan
investigasi atau pemeriksaan/penyelidikan terhadap terjadinya kecelakaan kerja.
Pertanyaannya: jelaskan langkah-langkah yang sudara tempuh dalam melakukan
investigasi kecelakaan kerja di perusahaan !
6. Jelaskan 5 prinsip dasar sistem manajemen K3, sertai peraturan perundang-undangan
sebagai landasan hukum yang mewajibkan perusahaan menerapkan SMK3 !
7. Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 dan juga sebutkan landasan hukum pembentukan
P2K3!
8. Mengapa instalasi listrik diperusahaan dilakukan pemeriksaan dan pengujian oleh
pengawas atau ahli K3 spesialis.
Jawaban:
1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya kita untuk menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan aman, sehingga dapat mengurangi probabilitas kecelakaan kerja /penyakit
akibat kelalaian yang mengakibatkan demotivasi dan dan defisiensi produktivitas kerja.
Dalam lingkungan pekerjaan Kerja praktek saya di PT. PLN (PERSERO) UNIT
PELAKSANAAN PELAYANAN PELANGGAN (UP3) MANADO. Sebelum melakukan
pekerjaan pada gangguan jaringan SUTM di lapangan saya dan tim pln mempersiapkan
perlengkapan K3/APD seperti:
Sarung tangan
Rompi scotlite
Rambu tanda bahaya dan sedang bekerja
Cone dan rantai pembatas
Perlengkapan P3K
Sepatu Boot Karet
Helm Safety
Sabuk Pengaman/safety Belt standar
Kaca mata ultraviolet
Baju kerja
Jadi semua perlengkapan semua ini yang kami lakukan di saat kerja di lapangan dan
perlengkapan ini juga melindung kami dari mara bahaya juga.
6 a. Penetapan kebijakan K3
o Penyusunan Kebijakan K3
o Penetapan Kebijakan:
o Pelaksanaan No.2 diatas harus dilaksanakan
o Peninjauan ulang no.3
o Komitmen tingkatan pimpinan
o Peran serta pekerja & orang lain di tempat
b. Perencanaan K3
o Rencana K3 berdasarkan: penelahaan awal, HIRA, peraturan & sumber daya
o Rencana K3 memuat: tujuan & sasaran, skala prioritas, upaya pengendalian
bahaya, penetapan sumber daya, jangka waktu pel, indikator pencapaian, sistem
pertanggung jawaban
c. Pelaksanaan rencana K3
o Penyediaan SDM : perusahaan berkewajiban untuk memiliki SDM yang
berkompeten dan bersertifikat sesuai peraturan perundangan
o Penyediaan sarana & prasarana : Organisasi/unit K3, Anggaran, Prosedur kerja,
informasi, pelaporan, pendokumentasian, Instruksi kerja
o Kegiatan pelaksanaan meliputi:
o Tindakan pengendalian risiko kec. & PAK
o Perancangan dan rekayasa
o Prosedur & instruksi kerja
o Penyerahan sbg Pelaksana Pekerjaan
o Pembelian/Pengadaan Barang dan Jasa
o Produk Akhir
o Keadaan Darurat Kec. dan Bencana Industri
o Rencana & Pemulihan Keadaan Darurat
d. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3;
o Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran
o Audit Internal SMK3
e. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
o Tinjauan ulang secara berkala dengan melakukan Rapat Tinjauan Manajemen
o Dapat mengatasi implikasi K3
Landasan hukum yang mewajibkan perusahaan untuk menerapkan SMK3 bervariasi
berdasarkan negara dan yurisdiksi. Di Indonesia, salah satu peraturan utama yang
mengatur kesehatan dan keselamatan kerja adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Peraturan ini
mewajibkan perusahaan untuk mengimplementasikan SMK3 dan mematuhi prinsip dasar
sistem manajemen K3 untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja.
7. P2K3 sebagai wadah forum rembuk K3 dapat membawa pengurus dan perwakilan tenaga
kerja bersama-sama untuk mempertimbangkan isu-isu umum K3 di tempat kerja secara luas,
merencanakan, melaksanakan dan memantau program-program K3 yang telah dibuat.
Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memiliki beberapa dasar hukum
pelaksanaan. Di antaranya ialah Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(P2K3). Rangkuman dasar-dasar hukum tersebut antara lain :UU No 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja :
Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.
Adanya bahaya kerja di tempat itu.
Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 (seratus) orang
atau lebih.
Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari 100 (seratus) orang tetapi
menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya
peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran radioaktif.
8. Menurut Undang – undang no 1 tahun 1970 telah mengamanatkan tentang keselamatan
kerja,“ bahwa setiap orang lain yang berada di tempat kerja perlu terjamin keselamatannya.
Dimana salah satu syarat – syarat keselamatan kerja adalah untuk mencegah terkena aliran
listrik yang berbahaya. Maka ahli, k3 listrik harus dapat menjamin Keamanan dan
Keselamatan terhadap bahaya listrik baik dari sisi perencanaan, pemasangan, pemeriksaan
serta pengujian instalasi listrik.
Spesialis K3 Listrik melakukan apa saja pada saat Riksa Uji?
Melakukan pemeriksaan dan Pengujian (Riksa Uji) yang berkaitan dengan K3 listrik di
perusahaannya masing-masing
Memastikan perusahaan taat akan pentingnya k3 di perusahaan.
Melindungi keselamatan Kesehatan dan tenaga kerja dan orang lain yang berada di
dalam lingkungan tempat kerja
Menciptakan nstalasi lsitrik yang aman, handal dan memberikan keeselamatan
bangunan beserta isinya
Menciptakan yang selamat dan sehat untuk mendorong produktivitas