Anda di halaman 1dari 5

1.

Sebutkan hak dan kewajiban tenaga kerja sesuai undang-undang


Hak
 Mendapat pelatihan
 Mendapat pengecekan kesehatan berkala
 Menolak pekerjaan yang berbahaya
Kewajiban
 Mentaaati peraturan k3
 Melaksanakan pkerjaan sesuai dengan instruksi dan tata cara yang benar dan aman
 Memperhatikan dan menjaga keselamatan diri dan orang lain
 Menggunakan alat-alat keselamatan dan perlindungan diri dgn benar daladm
melaksanakan tugasnya
 Memberi keterangan yg benar bila diminta ktt ata it
 Melaporakan setiap kejadian setiap kecealakaan yg berhubungan dengan pekerjaan
2. Sebutkan tugas dan tanggung jawab pengawas menurut kepmen 1827/30/2018

Pengawas operasional adalah orang yang ditunjuk oleh KTT atau ptl dan bertanggung jawab
kepada ktt atau ptl dalam melaksanakan inspeksi, pemeriksaaan dan pengujian kegiatan
operasional pertambangan diwilayah yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai kaidah teknik pertambangan yang baik.
(Lampiran 1.6)
1. Bertanggung jawab kepada ktt untuk keselamatan semua pekerja yg menjadi tggung
jawabnya
2. Melakasanakan inspeksi pemeriksaan dan pengujian
3. Bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan dan kesehatan dari semua orang yg
dtugaskan kepadanya
4. Membuat dan menandatangani laporan2 inspeksi dan pengujian
3. Sebutkan 3 golongan kategori cidera kepmen 1827
Ringan : cidera yang mengakibatkan pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas
selama lebih dari 1 hari dan kurang dari 3 minggu.
Berat : Apabila korban mengalami cacat permanen dan kehilangan anggota tubuh dan
tidak mampu melakukan tugas lebih dari 3 minggu
Mati : kecelakaanng tambang tersebut mengakibatkan pekerja tambang mati akibat
kecelakaan tersebut

4. Temuan seperti apa yang harus mendapat perhatian lebih dan mendapatkan tanda khusus dari
laporan inspeksi dan tujuan inspeksi
Temuan yang memiliki risiko tinggi dan berpotensi mengakibatkan cidera/ kecelakaan.
Tujuan Inspeksi:
1. Identifikasi KTA
2. Identifikasi TTA
3. Menentukan penyebab dasar
Keuntungan inpspeksi
1. pembetulan segera
2. mendorong pekerja tanggap terhadap kta dan tta
3. kontak langsung dengan pekerja
4. menetapkan alat alat keselamatan yang sesuai
5. meningkatkan kesadaran k3
6. merealisasikan program k3
Jenis inspeksi
1. Inspeksi terencana : berkala dengan selang waktu tetap, harian mingguan bulanan triwulan
dst
2. Inspeksi tidak terencana : sambil lalu dangkal dan tidak sistematis

Prinsip Inspeksi:
1. Semua kecelakaan dapat dicegah
2. K3 tanggung jawab manajemen
3. Semua bahaya dapat diamankan
4. Melatih karyawan bekerja dengan aman
5. Mencegah kecelakaan itu adalah perbuatan mulia
6. Bekerja dalam kondisi aman
5. Bagaimana menginspeksi jenis pekerjaan yang akan dibuat JSA?sebutkan langkah2 pembuatan
JSA
Pertama buat IBPR terlebih dahulu. Kita cari pekerjaan dengan nilai risiko yang tinggi .
Langkah pembuatan JSA:
1. Memilih jenis pekerjaan yang akan dibuat JSA
2. Mengurai langkah pekerjaan
3. Identifikasi bahaya dan resiko
4. Pengendalian bahayanya
6. Siklus pengamatan K3
a. Memutuskan untuk melakukan inspeksi
b. Berhenti didepan/ dekat suatu pekerjaan dan melakukan pengamatan
c. Mengamati secara menyeluruh terhadap apa yang sedang berlangsung adakah tta/kta
d. Bertindak, menghentikan tindakan tidak aman atau perbuatan yang membahayakan yang
dilihat atau ditemui
e. Melaporkan tta dan kta
7. Objek inspeksi dan cara pengamatannya
1. APD
2. Reaksi seseorang
3. Posisi seseorang
4. Perkakas dan peralatan
5. Tata cara dan prosedur
8. Tahapan reklamasi
1. Back filling
2. Recounturing
3. Penyebaran tanah pengakaran
4. Penanaman tumbuhan yang cepat tumbuh
5. Penanaman tumbuhan pioneer
6. Penanaman tumbuhan berbatang keras( tanman local)
9. 10 kunci pengawasan kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman
1. Penentuan tata pelaksanaan kerja
2. Perbaikan metode kerja
3. Penempatan pekerja yang tepat
4. Pembinaan dan pengawasan dalam menjalakan tugas
5. Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja
6. Pemeliharaan syarat lingkungan kerja
7. Pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja
8. Penyeleseian pada waktu ditemukan kelainan dan waktu terjadinya kecelakaan
9. Peningkatan kesadaran keselamatan dan kesehatan kerja
10. Kreativitas untuk mencegah keselamatan kerja
10. Penggolongan limbah B3
1. Limbah padat
2. Limbah cair
3. Limbah gas
4. Limbah b3
11. System kerja oil trap
Bak atau kolam yang berfungsi untuk menangkap oli dari air limbah berdasarkan perbedaan
berat jenis.
12. Perbedaan tailing pond dan settling pond
13. Penggolongan api
A.Sumber yang menghasilkan abu.kayu,kertas
B.Sumber solar
C.sumber listrik
D.Logam
14. Air asam tambang, pengertian dan proses terbentuknya serta penanggulangannya
A.AAT adalah air yang bersifat asam atau tingkat keasaman yang tinggi ditandai dengan nilai PH
yang rendah dibawah 5 sebagainhasil oksidasi mineral sulfide,terpajang atau terekspos di udara
dengan kehadiran air.
Penanggulangan
1.meniadakan salah satu atau lebih unsur pembentuk AAT
2.Cara kering atau pemisahan penimbunan dan pelapisan
3.cara basah
15. House keeping
Membersihkan,merwat atau merapikan area kerja.
Contohnya 5 R
R.Ringkas
R.resik
R.Rapih
R.Rawat
R.Rajin
16. Apa yang dimaksud dengan safety talk
Safety talk adalah pertemuan K3 yang dilakukan oleh pengawas dengan anak buahnya untuk
memberikan pengarahan tentang K3 yang berkaitan dengan K3.
17. Apa yang dimaksud saksi langsung dan tidak langsung
A.Saksi langsung adalah seseoarang yang berada di area kejadian dan yang merasakn langsung
atau melihat mendengar secara langsung.
B.Saksi tidak langsung adalah seseorang yang tidak melihat atau tidak berada dilokasi
kecelakaan namun mempunyai hubungan dengan pekerja tersebut atau mempunyai keahlian
tentang peralatan atau operasi yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut.
18. 5 penggunaan jsa
1. Orientasi pekerja baru dan tugas baru
2. Pelatihan pengawas baru
3. Bahan safety talk
4. Dasar pembuatan ik
5. Observasi tugas terncana
6. Pelatihan ketrampilan
19. Apa pengertian reklamasi
Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang
terganggu akibat usaha pertambangan aagar dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
(permen ESDM no 18 tahun 2008)
20. Hirarki penegendalian bahaya
1. Engineering : pengendalian yg ditujukan kansung pada bahayanya sehingga menjadi paling
efektif. Meliputi modifikasi
2. Administrative control
3. Work practice: praktek kerja yg sesuai prosedur kerja yg tepat dalam bentuk pelatihan atau
training
4. APD
21. Klasifikasi bahaya
1. Bahaya biologi
2. Fisika
3. Ergonomic
4. Lingkungan
5. Kimia
6. Fisika
7. Biologi
8. Mesin
9. Kelistrikan
22. Mengapa pengawas harus melakukan investigasi
1. Kepentingan pribadi
2. Mengetahui tabiat pekerja
3. Paham kondisi daeraj kerja
4. Kontak langsung dengan pekerja
5. Pernaikan segera
23. UU no 4 2009 : penambangan mineral dan batubara
UU no 32 2009: perlindungan dan pengelolaan LH
PP 22 . 2010 : wilayah pertambangan
Pp 55. 2010: pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pengelolaan usaha pertambangan
minerba
2010 : pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan
78 . 2010 : reklamasi dan pasca tambang
Permen 26 : 2018 : pelaksanaan kaidah pertambangan yg baik dan pengawasan pertambangan
mineral dan batubara
1827k. 2018 : pedoman pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yg baik

Anda mungkin juga menyukai