( K3)
DISUSUN OLEH:
JL.POLITEKNIK PESANTREN
1
BAB I
LATAR BELAKANG
Letak perusahaan di laut utara sekitar 110 kilometer dari Aberdeen, Skotlandia.
Perusahaan yang memiliki kapasitas 125 barrel perh hari.
Piper Alpha adalah produksi minyak Laut Utara platform yang dioperasikan oleh Occidental
Petroleum (Kaledonia) Ltd platform mulai produksi pada tahun 1976, pertama sebagai platform
minyak dan kemudian dikonversi ke produksi gas.
Piper Alpha merupakan ‘huge’ offshore platform dengan berat 20000 metrix tons di laut
utara yang memproduksi natural gas, crude oil, dan liquified petroleum gas (Nat Geo source).
Living Quarter terletak pada deck yang sama dengan process platform.
2
Konstruksi
Sebuah platform besar, Piper Alpha terletak di ladang minyak Piper, sekitar 120 mil (193
km) timur laut Aberdeen di 474 kaki (144 m) air, dan terdiri dari empat modul yang dipisahkan
oleh firewall platform tersebut. Dibangun oleh McDermott Engineering di Ardersier dan UIE di
Cherbourg, dengan bagian bersatu di Ardersier sebelum tow keluar selama tahun 1975, dengan
produksi dimulai pada akhir tahun 1976.
Peristiwa yang juga terkenal dengan Tragedi 6 Juli 1988 itu menewaskan 167 dari total
225 pekerja dan tercatat sebagai kecelakaan terburuk sepanjang sejarah pekerjaan offshore.
Selain menelan korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai US$ 3,4 miliar. Hanya
dalam tempo kurang lebih 3 jam, platform yang terletak di Laut Utara, Eropa, dan
dioperasikan oleh Occidental Petroleum (Caledonia) Ltd.
Kejadian di mulai saat jam 6:00 PM, waktu dimana setiap Ijin Kerja harus di close-out atau
diperpanjang. Seorang pekerja (engineer) tidak menjalankan komunikasi kepada Supervisor
saat ia menutup Ijin Kerjanya, padahal pekerjaan tersebut masih belum selesai dan akan
dilanjutkan besok harinya. Tanpa ada yang menyadari, sebuah Permit yg lain dikeluarkan
untuk pekerjaan lain, dimana pekerjaan tersebut seharusnya dilakukan setelah pekerjaan
pertama selesai. Pekerjaan kedua tersebut menyebabkan gas yang bertekanan bocor.
Kejadian yang terjadi bermulai dari konstruksi desain platform itu sendiri karena posisi CR
(Control Room) sangat dekat dengan kondisi kebakaran dimana CR tersebut merupakan
tempat komando apabila terjadinya emergency, adapun design fire well proof yang ada tidak
mampu menahan saat kejadian tersebut. Kemudian pada saat itu petugas CR hanya dapat
mengirim “ mayday” dan ternyata pesan emergency tersebut tidak dapat diterima.
Pada saat itu pun deluge-system tidak dapat berfungsi dikarenakan sedang digunakan secara
manual karena adanya penyelaman agar menjaga penyelam tidak tersedot kedalam pipa
pemanfaatan air laut tersebut
3
Dikarenakan tanggap darurat kurang dilaksanakan akhirnya para pekerja yang tidak
mengetahui kondisi emergency berusaha menyelamat diri sehingga seorang bekerja ada yang
harus menyelamatkan diri dengan melompat kurang lebih 100 kaki (30 meteran).
Pada saat itu kedua rig tetangga yang menerima pesan darurat piper alpha ragu dengan apa
yang sedang terjadi karena communication link dari piper alpha terputus. Piper Alpha berada
ditengah jaringan pipa distribusi minyak dan gas onshore bersama Claymore dan Tartans rig.
Akibat produksi minyak yang tidak distop, terjadi tekanan balik ke Piper Alpha, ibaratnya
sudah terbakar malah ditambah bahan bakar yang bertekanan pula. Sementara dari kejauhan
Claymore dan Tartans dapat melihat cakrawala yang terang benderang dari lokasi Piper
Alpha. Tapi mereka ragu dan tetap tidak bertindak menshut down produksinya.
Ledakan kedua pun terjadi akibat akumulasi aliran minyak dari rig Tartan dan rig
Claymore, yang menghasilkan back pressure ke jaringan pipa minyak dan gas Piper Alpha.
Manajer kedua rig tetangga tersebut tidak berani mengambil keputusan menyetop produksi,
karena konsekuensi yang sangat amat mahal dari sisi produksi. Ia harus menelepon manajer
onshore untuk mengkonfirmasi lebih dahulu. Sang asisten sudah teriak-teriak: "CAN WE
JUST SHUT IT DOWN NOW?!!! THERE IS A SECOND EXPLOSION!!!", akhirnya si
manajer dengan terbata-bata: "o okay shut it down....". Tapi sayang... sudah terlambat. Si
platform besar itu akhirnya meleleh akibat panas ribuan derajat Celcius.
Ada kontroversi tentang apakah ada waktu yang cukup untuk evakuasi darurat lebih
efektif. Orang-orang masih mendapatkan dari platform beberapa jam setelah kebakaran awal
dan ledakan. Masalah utama adalah bahwa sebagian besar personil yang memiliki
kewenangan untuk evakuasi pesanan telah tewas ketika ledakan pertama menghancurkan
ruang kontrol. Ini merupakan konsekuensi dari desain platform, termasuk tidak adanya
dinding ledakan. Faktor lain adalah bahwa berhubungan dekat platform Tartan dan Claymore
4
DAFTAR PUSTAKA
http://rinaldyaulia.blogspot.co.id/2011/01/piper-alpha-offshore.html?m=1
http;//youtube.com/watch?v=pHriwdaEbms