NIM : 2312162027
Tugas : Termodinamika II
grafik penggunaan beberapa teknologi pencairan gas alam di seluruh kilang LNG dunia
Proses pencairan ini adalah proses pencairan gas alam yang paling umum digunakan di dunia,
hampir 80% kilang LNG yang dibagun di dunia memakai proses pencairan ini termasuk PT
Badak NGL. Proses pencairan APCI memiliki efisiensi termodinamik yang tinggi. ciri khas dari
proses ini adalah menggunakan Main Heat Exchanger, di PT Badak NGL unit ini disebut dengan
5-E1 dan merupakan unit yang palling terkenal diantara unit lain.
proses ini menggunakan propan sebagai pendingin gas alam awal dan mixed refrigerant/multi
component refrigerant sebagai pendingin lanjutan dan pencair gas alam
Dari nama prosesnya kita udah bisa tau kalo proses yang pertama ini tugasnya menghilangkan
karbon dioksida yang ada di gas alam. Karbon dioksida ini harus dihilangkan dari gas
alam soalnya CO2 bisa membeku dalam proses temperatur rendah yang akan menyumbat pipa.
CO2 juga ga punya nilai pembakaran, seperti yang kita tau kalo CO2 itu merupakan emisi, hasil
dari hasil pembakaran.
Di Plant 2 ini ada 2 proses penting, yaitu proses penghilangan air dari gas alam ama
penghilangan merkuri. Alasan utama air dihilangkan dari gas alam soalnya air bisa membeku
kalo temperatur 0 oC (1 atm) nah kalo mau bikin LNG temperatur harus dibawah -150 oC
pastinya kalo ada kandungan air di gas alam bisa nyumbat pipa. Hilangin airnya pake suatu alat
mirip silica gel yang disebut "molecular sieve".
Proses kedua di plant 2 ini adalah menghilangkan merkuri yang bisa merusak pipa yang
terbuat dari aluminium. Di Plant 4 banyak peralatan ama pipa yang terbuat dari aluminnium
alloy. Maka dari itu berbahaya kalo sampe merkuri ini ga dihilangkan. Misahkan merkuri dari
gas alam ini pake "Sulphur Impregnated activated carbon" atau biasa dikenal dengan
PLANT 3 (Fractination)
Di Plant 3 ini gas alam dipecah-pecah sesuai komponen penyusunnya (Metana, Etana,
Propana, Butana, Pentana+). Proses ini menggunakan 4 menara distilasi yang proses
pemisahannya berdasarkan titik didih. Menara distilasi yang pertama adalah scrub collumn atau
demethanizer yang bertugas memisahkan metana dari hidrokarbon lainnya. kedua adalah
deethanizer yang bertugas memisahkan etana dari hidrokarbon lainnya. ketiga ada depropanizer
yang bertugas memisahkan propana dari hidrokarbon lainnya, terakhir ada debutanizer yang
bertugas memisahkan butana dari pentana+.
Plan 4 ini sebenarnya adalah siklus refrigerant Prophane yang mendinginkan MCR, dan
MCR yang kemudian akan mendinginkan Gas alam di Plant 5. Plant ini berfungsi untuk
menyirkulasikan pendingin, kebetulan yang digunakan oleh PT Badak NGL adalah Prophane
dan MCR yang terdiri dari (N2, metana, etana, dan propana).
Dual MR mempunyai dua siklus pendingin mixed refrigeran yang terpisah prosesnya mirip
dengan proses APCI. Secara teoritis mempunyai efisiensi termodinamik yang paling tinggi, lebih
tinggi daripada APCI karena mempunyai kurva pendinginan yang cocok untuk gas alam.
DMR process
4. Liquefin process (IFP/Axens)
Merupakan teknologi yang paling baru dan diperkirakan akan menghasilkan kilang LNG
dengan kapasitas besar. Heat exchangernya menggunakan jenis plate and fin
Liquefin process