Anda di halaman 1dari 69

3A TKPB

Industri LNG

Liquified Natural gas

3A TKPB

Kelompok 2
Politeknik Negeri Bandung

Teknik Kimia Produksi Bersih

Anggota Kelompok 2:
Fauzi Yusupandi Linda Permata Sari M.Faris M R 111424006 111424010 11424014

Reza Noegraha
Rizki Mochamad R Yunita Eka Saputri Nala

111424022
111424027 111424030

Liquid Natural Gas


LNG merupakan gas alam yang dicairkan Proses pencairan gas alam dilakukan dengan pendinginan sampai sekitar -160 0C LNG merupakan sumber energi yang ramah lingkungan

PROSES PRODUKSI LNG

PLANT 1 (CO2 REMOVAL)


Plant CO2 Removal merupakan plant untuk menghilangkan gas bersifat asam (CO2 dan H2S) CO2 dan H2S dianggap sebagai pengotor;
- Titik beku CO2 : 78 0C dan korosif - Kandungan sulfur yang tinggi pada LNG dapat merusak lingkungan dan merusak kualitas LNG karena dapat mengurangi API gravity

PRINSIP KERJA PLANT 1 (CO2 REMOVAL)


Prinsip kerja Plant CO2 Removal adalah dengan proses absorbsi gas alam
Absorbent yang digunakan harus sesuai dengan kolom absorbsi CO2 Absorbent yang biasa digunakan adalah kelompok amine; - MEA ( monoethanol amine) mampu menghilangkan H2S sekitar 20% dan CO2 sekitar 32 % - DEA ( diethanol amine) mampu menghilang H2S dan CO2 sekitar 20-25% - MDEA ( monodiethanol amine) mampu menghilang H2S dan CO2 sekitar 30-25

PRINSIP KERJA PLANT 1 (CO2 REMOVAL)

Dehydration (H2O and Hg Removal)


Oleh : Fauzi Yusupandi

Absorpsi Menggunakan Solvent

Adsorpsi Menggunakan Adsorbent

Dehidrasi Dengan CaCl2

Dehidrasi Dengan Proses Membran

Unit Fraksionasi
By Rizki Mochamad R 111424027

Unit fraksionasi merupakan tempat terjadinya proses pemisahan yang didasarkan pada perbedaan titik didih suatu komponen hingga komponen-komponen yang tercampur dapat dipisahkan dan diperoleh produk yang diinginkan.

Unit ini bertujuan untuk memisahkan fraksifraksi gas CBM menjadi komponen LNG, LPG dan condensate Unit ini terdiri dari tiga kolom fraksionasi 1. Deethanizer 2. Depropanizer 3. Debutanizer

1. PEMISAHAN METANA (C1) - DILAKUKAN DI SCRUB COLUMN. - TUJUAN : MENGHASILKAN SEBAGIAN BESAR C1 SEBAGAI UMPAN PROSES PENCAIRAN, SHG PRODUK LNG SESUAI SPESIFIKASI. 2. PEMISAHAN ETANA (C2) - DILAKUKAN DI DE-ETHANIZER - TUJUAN : MENGHASILKAN C2 SBG MAKE-UP MCR REFRIGERANT 3. PEMISAHAN PROPANA (C3) - DILAKUKAN DI DE-PROPANIZER - TUJUAN : MENGHASILKAN PROPANA UNTUK MAKE UP PROPANE REFRIGERANT DAN PRODUK SAMPING LPG. 4. PEMISAHAN BUTANA (C4) - DILAKUKAN DI DE-BUTANIZER - TUJUAN : MENGHASILKAN BUTANA UTK REFLUX SCRUB COLUMN DAN PRODUK SAMPING LPG.

Deskripsi proses

Bahan pendingin yang digunakan: Propane Multi Component Refrigerant (MCR): campuran Nitrogen, Methane, Ethane, Prophane dan Buthane.

Prophane maupun MCR diperoleh dari hasil samping pengolahan LNG

Terdapat dua macam sistem refrigerasi pada proses ini:


1. Sistem Pendinginan Propana Dilakukan pendinginan feed gas melalui proses pemurnian dan fraksinasi hingga mencapai titik embunnya. 2. Sistem Pendinginan MCR Mendinginkan feed gas sampai menjadi LNG di Main Heat Exchanger.

Pada sistem pendinginan propana terdapat 3 tingkat pendinginan: - Propana cair dengan tekanan 7 kg/cm2, mendinginkan gas alam hingga 18C - Propana cair dengan tekanan 3 kg/cm2, mendinginkan gas alam hingga -4C - Propana cair dengan tekanan 0.1 kg/cm2, mendinginkan hingga -34C

Inti dari proses refrigerasi ini adalah digunakan untuk mendinginkan gas umpan sebelum masuk ke sistem pendinginan MCR. Kandungan prophane yang digunakan yaitu lebih dari 99%.

Pada tahap refrigerasi MCR, terjadi kompresi 2 tahap yang bertujuan untuk mendinginkan gas umpan hasil pendinginan refrigerasi prophane, untuk menghasilkan produk LNG (T=-160C) Komposisi refrigerasi MCR (dalam persen mol) yaitu : - NITROGEN : 3% - ETANA : 50% - METANA : 45% - PROPANA : 2%

LPG
Sumber Komponen Utama Suhu Tempat Penyimpanan Minyak Bumi Propana dan Butana T<20C untuk LPG Butana murni T<55C untuk LPG Propana murni Gas Alam Metana -150C

LNG

Mudah untuk transportasi Kualitas tinggi dan aman Fleksibel Sumber energi bersih

Kelemahan utama dari LNG adalah bahwa proyek-proyek yang sangat mahal dan juga teknis menantang.

Transportasi LNG

(Land Distribution-Transportation)
Disajikan oleh Reza Noegraha 111424022 Program Studi Teknik Kimia Produksi Bersih Politeknik Negeri Bandung

Gas or Infrastructure

Transporting LNG
Distributing Liquefied natural gas (LNG) on land is an obvious way to transport gas where pipelines or infrastructure are not available, or when its technically available, its should be economically feasible. Since many ships are not designed to transport partial loads, these import facilities need to have tanks large enough that could flexibly moving DNV, Effective LNG Distribution .

DISTRIBUSI LNG DENGAN LNG CARRIER


OLEH: MUHAMMAD FARIS MEDALI RACHMAN 111424014 / 3A-TKPB

LNG CARRIER

Model transportasi gas alam cair Model transportasi yang efisien untuk rute menengah dan jauh Gas yang diangkut bisa dalam jumlah yang besar Membutuhkan infrastruktur cukup besar dalam proses transportasinya sebelum diterima di end user,

Liquidfaction plant Loading terminal dengan storage tank

Receiving terminal dengan storage tank


Re-gasification plant

LNG CARRIER
Sebelum didistribusikan gas harus dicarikan
terlebih dahulu sampai -163 oC

LNG disimpan dalam tangki khusus yang dirancang


untuk menjaga suhu LNG

LNG didistribusikan ke daerah tujuan masingmasing

LNG harus di regasifikasi sebelum dibagikan ke


end user

SKEMA PENDISTRIBUSIAN LNG DENGAN LNG CARRIER

LNG CARRIER

LNG CARRIER

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai