Anda di halaman 1dari 19

PERUNDANGAN & STANDAR

KESELAMATAN PROSES

MKDK-D3015
KESELAMATAN PROSES
PERTEMUAN 4

HJ. INDAH DHAMAYANTHIE, M.T

PROGRAN STUDI D-3 TEKNIK KIMIA


INSTITUT TEKNOLOGI PETROLEUM BALONGAN
2023
1
PENDAHULUAN
 Secara khusus belum ada standart yang mengatur tentang
keselamatan proses di Indonesia.
 Sebagai acuan process safety banyak di adop dari berbagai
negara yaitu OSHA 1910.119 Process Safety Management of
Highly Hazardous and Explosive Chemicals dari USA
 Melalui surat edaran Mennaker No.
SE.140/MEN/PPK-KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban
Syarat K3 di Industri Kimia dengan Potensi Bahaya Besar (Major
Hazard Installation)

2
PENDAHULUAN
 Pedoman pelaksanaan dari Dirjen Binawas No. 84/PPK/2012,
 Disektor Migas, Process safety telah dijalankan oleh perusahaan2
Migas dengan mengintegrasikan aspek Process safety ke dalam
sistem manajemen yang telah mereka miliki.
 Keselamatan Migas menyangkut standarisasi peralatan, SDM,
pedoman operasi instalasi dan prosedur kerja aman untuk
menjamin operasi instalasi migas dapat beroperasi dengan andal,
aman dan akrab lingkungan.

3
4 Aspek Keselamatan Migas
1. Aspek Keselamatan Kerja, terwujudnya kondisi yang aman dan sehat
bagi pekerja
2. Aspek Keselamatan Umum, terwujudnya kondisi yang aman bagi
masyarakat umum
3. Keselamatan Lingkungan, terwujudnya kondisi yang aman bagi
lingkungan sekitar
4. Keselamatan Peralatan dan Instalasi, terwujudnya kondisi yang
aman dan andal bagi peralatan instalasi Migas

4
4 Aspek Keselamatan Migas
 Untuk menjamin keselamatan instalasi, semua instalasi Migas
diwajibkan memiliki sertifikat kelayakan penggunaan instalasi (SKPI)
 Untuk memperoleh SKPI semua instalasi harus memenuhi berbagai
persyaratan mulai dari rancang bangun, konstruksi, komisioning
sampai pengoperasiannya.

5
ASPEK YANG DINILAI
1. Design dan Rancang Bangun
2. Izin Operasi
3. Sertifikat kelayakan penggunaan peralatan (SKPP)
4. Non SKPP
5. Pre Comissioning
6. Safety Management System

6
Ad 1.
Design & Rancang bangun
• Basic Design
• Environment Data
• Dokumen Process Flow Diagram (PFD)
• Design perpipaan dan perhitungannya
• Diagram listrik
• Hazardous Area Classification
• Prosedur evakuasi darurat
• Tata letak pertanahan

7
Ad 2.
Izin Operasi
• AMDAL/UKL-UPL
• Bahan radioaktif
• Bahan peledak

8
Ad 3.
Sertifikat kelayakan pengguna peralatan (SKPP)
• Katup pengaman bertekanan (PSV)
• Bejana bertekanan
• Alat angkat (Crene)
• Pompa dan kompresor
• Perpipaan
• Anjungan
• Pembangkit tenaga
• Pusat pengendali motor

9
Ad 4.
Non SKPP (Sertifikat kelayakan pengguna peralatan)
• Sistem perpipaan
• Instrumen
• Detektor api, asap dan ultra violet
• Sistem komunikasi
• Alat pemadam kebakaran
• Peralatan navigasi
• Peralatan penanggulangan pencemaran
• Tangga dan pagar

10
Ad 5.
Pre comissioning
• Uji kebocoran
• Pengetesan getaran
• Tes semua perkabelan
• Pengetesan alat pemadam kebakaran

11
Ad 6.
Safety Management System
• Uraian fasilitas
• Sistem manajemen keselamatan
• Formal safety management

12
Standar/kode industri proses
 Standar atau kode berkaitan dengan industri sangat banyak,
baik menyangkut peralatan proses, sistem manajemen,
instrumentasi, proteksi kebakaran dan lainnya.
 Standar atau kode dikembangkan dengan mengadop dari
berbagai negara, al :
a. NFPA
b. API
c. ANSI
d. ASTM
e. ASME
f. UL
g. FM
13
NFPA (National Fire Protection Association)

Suatu institusi yang sangat terkenal menyangkut masalah


kebakaran (fire protection)
Contoh standar NFPA :
a. NFPA 30  Flammable & Combustible Liquid
b. NFPA 58  Liquefied Petroleum Gas (LPG) Storege and Handling
c. NFPA 70  Electrical Installation and Wiring

14
API
American Petroleum Institute
Merupakan lembaga di bidang perminyakan, berdiri pada tahun
1919

ASTM (American Society of Testing and Material)


Berdiri pada tahun 1898, untuk mengatasi bahan baku besi pada
rel kereta api. Saat ini ASTM lebih dari 12.000 standar yang
digunakan dalam penelitian akademisi maupun industri

15
ASME
American Society Mechanical Engineering
Berdiri pada tahun 1898 dan telah mengembangkan 9.000 kode
berbagai bidang seperti boiler, elevator, cranes, pengaliran fluida,
peralatan mesin, dsb

UL (Underwriters Laboratories)
Berdiri pada tahun 1894, sebagai organisasi pengujian yang tidak
terikat (Independent Testing Organization), seperti metode
pengujiam peralatan (Equipment)

16
FM
Factory Mutual Engineering Corporation
Didirikan pada tahun 1835 sebagai organissi
research and testing for mutual insurance
companies

17
Di Indonesia pemerintah mendirikan Badan Standarisasi Nasional (BSN)
yang dibentuk dengan KEPRES No. 13 tahun 1997 dan disempurnakan
dengan KEPRES No. 166 tahun 2000
BSN banyak menerbitkan Standarissi Nasional tentang kegiatan proses
khususnya Migas, seperti :
SNI 07-0728-1989  Pipa baja tekanan tinggi pada industri migas
SNI 05-1810-1990  Casing, tubing dan pipa bor pada industri migas
SNI 05-2222-1991  Perangkap kondensat otomatis
SNI 05-3563-1994  Bejana bertekanan
SNI 13-3473-1994  Sistem transportasi cairan untuk hidrokarbon, gas cair,
amoniak dan alcohol dsb
18
TERIMAKASIH

19

Anda mungkin juga menyukai