Anda di halaman 1dari 27

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN
TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI (PP RI No. 29 th. 2000)
ASSESSMENT (Studi Kelayakan/Kajian) = KONSULTAN
= KONTRAKTOR
DESIGN (Perencanaan)

CONSTRUCTION (Konstruksi)

SUPERVISION (Pengawasan)

CERTIFICATION (Sertifikasi)

MAINTENANCE (Perawatan)
PENDAHULUAN

TUJUAN ASSESMENT
1. Melakukan Inspeksi dan Kajian terhadap Bangunan dan Lingkungan, serta kegiatan
operasional;
2. Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengendalikan bahaya kebakaran serta potensi
risiko dari setiap kegiatan operational dan produksi perusahaan, baik kegiatan rutin
maupun non rutin, mengacu kepada standart (Nasional dan Internasional) yang berlaku;
3. Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian serta menilai Sistem Proteksi Kebakaran yang
terpasang terhadap “Kecukupan” dan Kehandalan” berdasarkan standart (Nasional dan
Internasional) yang berlaku;
4. Memberikan Rekomendasi atas Temuan “Ketidaksesuaian” terhadap standar dengan
program “Perbaikan, Penggantian dan/atau Penambahan (Upgrading)” yang diperlukan
berdasarkan Skala Prioritas.
PENDAHULUAN

METODOLOGI ASSESSMENT
1. Pengumpulan dan Verifikasi Data Utama dan Sekunder, Administratif dan Teknis di
masing-masing bangunan gedung dan sistim proteksi kebakaran terpasang.
2. Pemeriksaan dan Pengujian Sistim Proteksi Kebakaran.
3. Kajian Assessment dalam bentuk Analisa Data dari hasil pengujian sistem yang
terpasang dengan Kesesuaiannya Terhadap Persyaratan Standard (Peraturan
Pemerintah, Lokal, SNI dan NFPA) dan Analisa Gap.
4. Penilaian Tingkat Resiko terhadap kecukupan dan kehandalan Sistim Proteksi
Kebakaran yang terpasang.
5. Rekomendasi terhadap “Perbaikan, Penggantian dan/atau Penambahan.
PENDAHULUAN

TAHAPAN PELAKSANAAN ASSESSMENT


1. Pengkajian terhadap Tipe Konstruksi, fungsi dan karakter gedung
2. Pemeriksaan kelengkapan dokumen administrative dan teknis:
• Dokumen pengesahan sebelumnya (jika ada)
• Gambar Site Plan, Denah Bangunan dan Konstruksi Peralatan dalam Gedung
• Gambar Instalasi Sistem Proteksi Kebakaran Terpasang
• Katalog dan petunjuk pemeliharaan Instalasi Sistem Proteksi Kebakaran
3. Pelaksanaan HIRAC (Hazard Identification, Risk Assessment and Control) terhadap
Bangunan dan Lingkungan sekitarnya.
4. Pemeriksaan, Pengujian, dan Penilaian terhadap fungsi kerja dan operasional
Sistim Proteksi Kebakaran Terpasang terhadap kecukupan dan kehandalan sistim
berdasarkan fungsi dan karakter gedung.

Ke halaman selanjutnya…
PENDAHULUAN
…. Dari halaman sebelumnya…

TAHAPAN PELAKSANAAN ASSESSMENT


5. Melakukan Pengkajian sistem proteksi yang ada dengan referensi standard
Nasional/Internasional yang meliputi: kelengkapan peralatan, cara pemasangan,
fungsi peralatan dan sistim, prosedur perawatan dan lain-lain.
6. Membuat Rekomendasi atas tindakan Perbaikan, Penggantian dan/atau
Penambahan Sistim Proteksi Kebakaran, berupa desain ulang atau baru berupa
gambar dan , berikut Estimasi Rincian Anggaran Biaya yang dibutuhkan.
7. Membuat Laporan Hasil Assessment dalam bentuk Hardcopy (buku) dan softcopy
(Compact Disk/CD).
PENDAHULUAN

BATASAN-BATASAN ASSESSMENT
1. Hanya akan membahas dan membatasi kepada SISTIM Proteksi
Kebakaran AKTIF, yaitu Sistim Alarm Kebakaran dan Sistim Pemadam
Kebakaran, BUKAN Peralatan Proteksi Kebakaran, seperti APAR (Alat
Pemadam Api Ringan).
2. Assessment TIDAK membahas Sistim Proteksi Kebakaran PASIF yang
berhubungan dengan sistem perlindungan bangunan dalam menahan
api dan kebakaran secara tidak langsung, melalui tingkat ketahanan
api pada bahan dan material bangunan, struktur bangunan,
pengontrolan dan penyediaan fasilitas pendukung penyelamatan
terhadap bahaya api dan kebakaran
FIRE SAFETY CONCEPT (NFPA 550)
FIRE SAFETY CONCEPT
KONSEP KESELAMATAN KEBAKARAN
FIRE SAFETY CONCEPT
KONSEP PENCEGAHAN
FIRE SAFETY CONCEPT
KONSEP MITIGASI
FIRE SAFETY DESIGN
FIRE SAFETY DESIGN

TUJUAN
1.Life Safety
2.Property Protection
3.Continuity of Building Operation
FIRE SAFETY DESIGN

PENDEKATAN SISTEMATIS DALAM MANGEVALUASI DISAIN FIRE SAFETY

1. Prevention
2. Slowing of Initial Growth and Spread
3. Detection
4. Suppression
5. Compartementation
6. Evacuation
FIRE SAFETY DESIGN

Unsur-Unsur Yang Ditinjau

1. Sumber-sumber panas
a. Fixed Equipment
b. Portable Equipment
c. Tourchs and other tools
d. Smoking Material
e. Explosive
f. Natural Causes
g. Exposure of other fire
FIRE SAFETY DESIGN

Unsur-Unsur Yang Ditinjau

2. Bentuk dan macam bahan yang dapat tersulut :


a. Building material
b. Interior & Exterior Finish
c. Content and Furnishing
d. Stored material and supply
e. Trash, lint & dust
f. Combustible or flammable gases or liquid
g. Volatile solid
FIRE SAFETY DESIGN

Unsur-Unsur Yang Ditinjau

3. Factors that giving heat & ignitable material together :


a. Arson
b. Misuse of heat sources
c. Misuse of ignitable material
d. M & E Failure
e. Design Construction or Instalation of deficienci
f. Error in operating equipment
g. Naturan cause
h. exposure
FIRE SAFETY DESIGN

Unsur-Unsur Yang Ditinjau

4. Practices that can affect prevention success :


a. Housekeeping
b. Security
c. Education of occupant
d. Control of fuel, type, quantity & distribution
e. Control of heat energy source
REFERENSI PERATURAN DAN
STANDAR
REFERENSI PERATURAN DAN STANDAR

BANGUNAN GEDUNG / GEDUNG NEGARA


 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2014
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
 Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung
 Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005
Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011
Pembangunan Bangunan Gedung Negara
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tahun 2007
Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tahun 2008
Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tahun 2006
Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
REFERENSI PERATURAN DAN STANDAR

BANGUNAN GEDUNG DAN TEMPAT KERJA (NFPA)


 NFPA 101
Life Safety Code
 NFPA 5000
Building Construction and Safety Code
 NFPA 850
Fire Protection For Electric Generating Plants And High Voltage Direct Current Converter Station
REFERENSI PERATURAN DAN STANDAR

PERSYARATAN MENGENAI SISTIM PROTEKSI KEBAKARAN


 Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002
Tentang Bangunan Gedung
REFERENSI PERATURAN DAN STANDAR
SANGSI ATAS PELANGGARAN PERSYARATAN
REFERENSI PERATURAN DAN STANDAR

SISTIM ALARM KEBAKARAN (Fire Alarm System)


 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER.02/MEN/1983
Instalasi Alarm Kebakaran Automatik
 Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 250 tahun 2015
Persyaratan Teknis dan Tata Cara Pemasangan Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran
 SNI 03-3985-2000
Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistem Alarm Kebakaran
 NFPA 72
National Electrical Code
REFERENSI PERATURAN DAN STANDAR

SISTIM PEMADAM KEBAKARAN (Fire Fighting System)


 SNI 03-1745-2000
Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang
 SNI 03-6570-2001
Instalasi Pompa Yang Dipasang Tetap Untuk Proteksi Kebakaran
 NFPA 20
Installation of Stationary Pumps for Fire Protection
 NFPA 13
Installation of Sprinkler System
 NFPA 15
Installation of Water Spray Fixed Systems
 NFPA 14
Standpipe and Hose Systems
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai