Anda di halaman 1dari 2

Assessment Proteksi Kebakaran (Fire Protection)

TUJUAN ASSESSMENT PROTEKSI KEBAKARAN

1. Melakukan Inspeksi dan Kajian terhadap Bangunan dan Lingkungan, serta kegiatan
operasional;
2. Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengendalikan bahaya kebakaran serta potensi
risiko dari setiap kegiatan operational dan produksi perusahaan, baik kegiatan rutin
maupun non rutin, mengacu kepada standart (Nasional dan Internasional) yang berlaku;
3. Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian serta menilai Sistem Proteksi Kebakaran yang
terpasang terhadap “Kecukupan” dan Kehandalan” berdasarkan standart (Nasional dan
Internasional) yang berlaku;
4. Memberikan Rekomendasi atas Temuan “Ketidaksesuaian” terhadap standar dengan
program “Perbaikan, Penggantian dan/atau Penambahan (Upgrading)” yang diperlukan
berdasarkan Skala Prioritas.

METODOLOGI ASSESSMENT PROTEKSI KEBAKARAN

1. Pengumpulan dan Verifikasi Data Utama dan Sekunder, Administratif dan Teknis di
masing-masing bangunan gedung dan sistim proteksi kebakaran terpasang.
2. Pemeriksaan dan Pengujian Sistim Proteksi Kebakaran.
3. Kajian Assessment dalam bentuk Analisa Data dari hasil pengujian sistem yang
terpasang dengan Kesesuaiannya Terhadap Persyaratan Standard (Peraturan
Pemerintah, Lokal, SNI dan NFPA) dan Analisa Gap.
4. Penilaian Tingkat Resiko terhadap kecukupan dan kehandalan Sistim Proteksi
Kebakaran yang terpasang.
5. Rekomendasi terhadap “Perbaikan, Penggantian dan/atau Penambahan.

TAHAPAN PELAKSANAAN ASSESSMENT PROTEKSI KEBAKARAN

1. Pengkajian terhadap Tipe Konstruksi, fungsi dan karakter gedung


2. Pemeriksaan kelengkapan dokumen administrative dan teknis:
o Dokumen pengesahan sebelumnya (jika ada)
o Gambar Site Plan, Denah Bangunan dan Konstruksi Peralatan dalam Gedung
o Gambar Instalasi Sistem Proteksi Kebakaran Terpasang
o Katalog dan petunjuk pemeliharaan Instalasi Sistem Proteksi Kebakaran
3. Pelaksanaan HIRAC (Hazard Identification, Risk Assessment and Control) terhadap
Bangunan dan Lingkungan sekitarnya.
4. Pemeriksaan, Pengujian, dan Penilaian terhadap fungsi kerja dan operasional Sistim
Proteksi Kebakaran Terpasang terhadap kecukupan dan kehandalan sistim berdasarkan
fungsi dan karakter gedung.
5. Melakukan Pengkajian sistem proteksi yang ada dengan referensi standard
Nasional/Internasional yang meliputi: kelengkapan peralatan, cara pemasangan, fungsi
peralatan dan sistim, prosedur perawatan dan lain-lain.
6. Membuat Rekomendasi atas tindakan Perbaikan, Penggantian dan/atau Penambahan
Sistim Proteksi Kebakaran, berupa desain ulang atau baru berupa gambar dan , berikut
Estimasi Rincian Anggaran Biaya yang dibutuhkan.
7. Membuat Laporan Hasil Assessment dalam bentuk Hardcopy (buku) dan softcopy
(Compact Disk/CD).

BATASAN-BATASAN ASSESSMENT PROTEKSI KEBAKARAN

1. Hanya akan membahas dan membatasi kepada SISTIM Proteksi Kebakaran AKTIF,
yaitu Sistim Alarm Kebakaran dan Sistim Pemadam Kebakaran, BUKAN Peralatan
Proteksi Kebakaran, seperti APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
2. Assessment TIDAK membahas Sistim Proteksi Kebakaran PASIF yang berhubungan
dengan sistem perlindungan bangunan dalam menahan api dan kebakaran secara tidak
langsung, melalui tingkat ketahanan api pada bahan dan material bangunan, struktur
bangunan, pengontrolan dan penyediaan fasilitas pendukung penyelamatan terhadap
bahaya api dan kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai