Pengamanan Lokasi Kejadian Informasi awal kepada masyarakat mengenai kejadian kecelakaan
Melalui media
cetak/elektronik paling lama
24 sejak diketahui kejadian
TINDAKAN PERLINDUNGAN SEGERA
Segera dilaksanakan untuk:
menjamin keselamatan jiwa manusia; dan
perlindungan terhadap kinerja layanan ekosistem dan makhluk
hidup di sekitar terjadinya kecelakaan Pengelolaan Limbah B3.
Melalui:
penyelamatan jiwa;
penyediaan tempat berlindung bagi jiwa manusia;
tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan;
perlindungan terhadap kinerja layanan ekosistem dan makhluk
hidup di sekitar terjadinya kecelakaan limbah B3; dan
tindakan evakuasi jika diperlukan.
Tindakan Perlindungan Terhadap Petugas, Pekerja,
Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Bertujuan untuk menjamin keselamatan jiwa manusia dan lingkungan hidup dari paparan dampak
kecelakaan Pengelolaan Limbah B3.
Untuk petugas dilakukan melalui:
penyediaan alat pelindung diri bagi
penyediaan informasi mengenai potensi bahaya limbah B3
Mengamankan wilayah kerja guna kelancaran pelaksanaan penanggulangan kedaruratan
PLB3
untuk pekerja dan masyarakat dilakukan melalui kegiatan:
menyediakan alat pelindung diri bagi pekerja dan masyarakat yang terkena dampak
menjauhkan pekerja dan masyarakat dari daerah berbahaya;
menyediakan tempat berlindung
untuk lingkungan hidup dilakukan melalui kegiatan:
– mengisolasi area kecelakaan agar sebaran dampak tidak sampai pada layanan ekosistem
dan makhluk hidup lainnya;
– mencegah terjadinya kontaminasi limbah B3 pada media lingkungan hidup dan makhluk
hidup lainnya;
– melakukan tindakan penanggulangan sesuai dengan jenis, karakteristik dan kategori
limbah B3 serta jenis kecelakaan Pengelolaan Limbah B3.
Kedaruratan dapat ditanggulangi
Layanan
Informasi
BPBD
Ex-officio oleh Sekda
Perusahaan
Komandan Tim Kedaruratan PLB3:
Alur komunikasi BPBD
antar
pihak pada saat
Tim Operasional Kedaruratan PLB3
kedaruratan 1. Seksi Kaji Cepat
2. Seksi Tanggap Darurat
3. Seksi Pelayanan Kesehatan
4. Seksi Logistik
5. Seksi Evakuasi
6. Seksi Keamanan
Y
a
• Alat yang digunakan untuk melaporkan kejadian Peringatan dini dan alarm mengenai
(misal alat komunikasi pusat layanan informasi, terjadinya keadaan darurat dapat
dst); berupa:
• Alat peringatan dini; • pengumuman; dan/atau
• Alat deteksi dini; • bentuk lain yang mudah dipahami
• Alat pelindung diri; oleh pekerja dan masyarakat.
• Alat yang digunakan untuk penanggulangan
kedaruratan seperti alat penanggulangan
kebakaran, tumpahan, kebocoran dan/atau
ledakan;
• Petunjuk arah angin;
• Alat komunikasi; dan
Peralatan disesuaikan dengan:
• Peralatan yang dibutuhkan untuk penyelamatan
• jenis, karakteristik dan jumlah B3
korban;
dan LimbahB3; dan
• Peralatan untuk kebutuhan isolasi area
• risiko kecelakaan B3 dan Limbah
• Peralatan untuk evakuasi (jika diperlukan) B3
• Fasilitas dan peralatan harus dicek secara berkala dan dipelihara dengan baik.
• Jadwal serta petugas penanggung jawab peralatan harus ditentukan.
• Pengecekan dan perawatan secara berkala ini bertujuan agar pada saat terjadi kedaruratan,
seluruh peralatan dapat berfungsi dengan baik dan tidak lewat masa kadaluwarsanya.
PEDOMAN Pedoman ini untuk memberikan
PENANGGULANGAN acuan dalam pelaksanaan
KEDARURATAN AKIBAT penanggulangan sesuai dengan jenis
KECELAKAAN B3 DAN LB3 kecelakaan dan karaktersitik material
MELIHAT BERDASARKAN:
1. NAMA MATERIAL
2. ALAT ANGKUT
3. SIMBOL DAN LABEL
DILIHAT BERDASARKAN
KARAKTERISTIK LIMBAH B3 DAN BAHAYA B3
PELATIHAN DAN GELADI KEDARURATAN
PLB3
Kewajiban Pelatihan dan Geladi Kedaruratan bds PP 101/2014
Pasal 218
Sistem Tanggap Darurat dalam Pengelolaan Limbah B3 terdiri atas:
a. penyusunan program kedaruratan Pengelolaan Limbah B3;
b. pelatihan dan geladi kedaruratan Pengelolaan Limbah B3; dan
c. penanggulangan kedaruratan Pengelolaan Limbah B3.
Pasal 225
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul Limbah B3, Pengangkut Limbah
B3, wajib menyelenggarakan pelatihan dan geladi kedaruratan untuk kegiatan yang
dilakukannya paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun untuk memastikan Sistem
Tanggap Darurat Pengelolaan Limbah B3 dapat dilaksanakan.
Pasal 227
Kepala BPBD kabupaten/kota mengoordinasikan pelatihan dan geladi kedaruratan secara terpadu
sesuai dengan program kedaruratan Pengelolaan Limbah B3 tingkat kabupaten/kota.
Pelatihan dan geladi kedaruratan wajib diikuti oleh:
a) Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul Limbah B3, Pengangkut Limbah B3,
Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3;
b) instansi lingkungan hidup kabupaten/kota; dan
c) instansi terkait lainnya di kabupaten/kota.
Pelatihan dan geladi kedaruratan diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
PELATIHAN DAN GELADI KEDARURATAN
PLB3