Anda di halaman 1dari 20

PENANGGULANGAN DAN GELADI

KEDARURATAN B3 DAN LIMBAH B3


BERDASARKAN
PP 101/2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH B3

DIREKTORAT PEMULIHAN KONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT PENGELOLAAN LIMBAH B3


DITJEN PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
OUTLINE
 AMANAT PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
 PENANGGULANGAN KEDARURATAN BDS PP
101/2014
 PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN
PLB3 DAN APLIKASINYA
 PELATIHAN DAN GELADI KEDARURATAN PLB3
UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup:

Pasal 13 ayat (1), (2) dan (3):


1 Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka
pelestarian fungsi lingkungan hidup, yang meliputi:
a) pencegahan;
b) penanggulangan; dan
c) pemulihan.
2 Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup dilaksanakan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan sesuai dengan kewenangan,
peran, dan tanggung jawab masing-masing.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014
tentang PLB3
Pasal 232
• Penanggulangan kedaruratan dalam PLB3
paling sedikit meliputi kegiatan: Pasal 233:
– identifikasi keadaan darurat dalam
Pengelolaan Limbah B3; Setiap Orang yang menghasilkan
– Penanggulangan Pencemaran Limbah B3, Pengangkut Limbah B3,
Lingkungan Hidup dan/atau Kerusakan Pemanfaat Limbah
Lingkungan Hidup sebagaimana
B3, Pengolah Limbah B3, dan/atau
dimaksud dalam Pasal 200 sampai
Penimbun Limbah B3 berdasarkan
dengan Pasal 202; dan
program
– Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup
kedaruratan sesuai dengan kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal
203 sampai dengan Pasal 216. Pengelolaan Limbah B3 yang
dilakukannya wajib
• Dalam melaksanakan penanggulangan
wajib mengutamakan keselamatan jiwa melaksanakan kegiatan
manusia. penanggulangan kedaruratan jika
• Penanggulangan dilaksanakan sesuai terjadi keadaan darurat
dengan program kedaruratan Limbah B3 dalam Pengelolaan Limbah B3 yang
dilakukannya.
Informasi Kejadian
Alur Langkah
Penanggulangan Pengaktifan Tim Tanggap Darurat

Pengamanan Lokasi Kejadian Informasi awal kepada masyarakat mengenai kejadian kecelakaan

Identifikasi Kejadian Kecelakaan/Rapid Assessment

Tindakan Penanggulangan sesuai dengan karakteristik bahan


Tindakan perlindungan segera B3/LB3 Tindakan perlindungan segera
(di lokasi kejadian) 1. Pemberian Informasi mengenai peringatan adanya bagi pekerja, masyarakat, petugas,
kedaruratan PLB3 dan lingkungan hidup
2. Pengisolasian pencemaran LH/sumber kedaruratan (evakuasi
sumber daya, penggunaan alat pengendalian pencemaran,
identifikasi dan penetapan daerah berbahaya
3. Penghentian sumber pencemaran LH/kedaruratan PLB3
(penghentian proses produksi, penghentian kegiatan pada
fasilitas terkait dengan sumber pencemaran LH, tindakan
tertentu untuk meniadakan pencemaran LH, penyusunan dan
penyampaian laporan pelaksanaan penghentian pencemaran)
4. Cara lain sesuai perkembangan IPTEK

Notifikasi Permintaan Tidak


Penentuan Kedaruratan Berakhir Keterangan:
Bantuan • Jika diperlukan pemulihan fungsi LH
Ya mengikuti Permen LH 33/2009
• Garis dapat parerel dilakukan
Laporan Kedaruratan
• Garis dilakukan berurutan

Penentuan Pemulihan Fungsi LH


Pemberian Informasi Kepada Masyarakat

Informasi berupa: Contoh:


– jenis kecelakaan (tumpahan,
kebakaran, ledakan,
kebocoran, dll);
– lokasi kecelakaan;
– waktu kejadian kecelakaan;
– jenis dan karakteristik limbah
B3 penyebab kecelakaan;
– Potensi dampak;
– besaran/luasan kejadian
kecelakaan;
– teknik dan metode
penanggulangan yang
digunakan; dan
– proses evakuasi.

Melalui media
cetak/elektronik paling lama
24 sejak diketahui kejadian
TINDAKAN PERLINDUNGAN SEGERA
Segera dilaksanakan untuk:
 menjamin keselamatan jiwa manusia; dan
 perlindungan terhadap kinerja layanan ekosistem dan makhluk
hidup di sekitar terjadinya kecelakaan Pengelolaan Limbah B3.

Melalui:
 penyelamatan jiwa;
 penyediaan tempat berlindung bagi jiwa manusia;
 tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan;
 perlindungan terhadap kinerja layanan ekosistem dan makhluk
hidup di sekitar terjadinya kecelakaan limbah B3; dan
 tindakan evakuasi jika diperlukan.
Tindakan Perlindungan Terhadap Petugas, Pekerja,
Masyarakat dan Lingkungan Hidup

Bertujuan untuk menjamin keselamatan jiwa manusia dan lingkungan hidup dari paparan dampak
kecelakaan Pengelolaan Limbah B3.
 Untuk petugas dilakukan melalui:
 penyediaan alat pelindung diri bagi
 penyediaan informasi mengenai potensi bahaya limbah B3
 Mengamankan wilayah kerja guna kelancaran pelaksanaan penanggulangan kedaruratan
PLB3
 untuk pekerja dan masyarakat dilakukan melalui kegiatan:
 menyediakan alat pelindung diri bagi pekerja dan masyarakat yang terkena dampak
 menjauhkan pekerja dan masyarakat dari daerah berbahaya;
 menyediakan tempat berlindung
 untuk lingkungan hidup dilakukan melalui kegiatan:
– mengisolasi area kecelakaan agar sebaran dampak tidak sampai pada layanan ekosistem
dan makhluk hidup lainnya;
– mencegah terjadinya kontaminasi limbah B3 pada media lingkungan hidup dan makhluk
hidup lainnya;
– melakukan tindakan penanggulangan sesuai dengan jenis, karakteristik dan kategori
limbah B3 serta jenis kecelakaan Pengelolaan Limbah B3.
Kedaruratan dapat ditanggulangi

 Dalam hal Kedaruratan Pengelolaan Limbah


B3 sudah ditanggulangi:
 dilakukan uji sampel untuk menentukan
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup akibat kecelakaan
Pengelolaan Limbah B3; dan
 dilakukan pemulihan.
 Tata cara pelaksanaan pemulihan mengikuti
peraturan tentang pemulihan kualitas
lingkungan hidup.
 Informasi kedaruratan dapat ditanggulangi
harus disampaikan kepada masyarakat dan
pekerja (oleh Penanggung Jawab Usaha
dan/atau Kegiatan melalui Komandan Tim)
Format Laporan
Skala Kedaruratan KEADAAN DARURAT
Pengelolaan Limbah B3
PP 101/2014 Pasal 219
KONSEP RAPERMEN STD B3 DAN LB3:
Keadaan darurat pada
kegiatan Pengelolaan Limbah Suatu keadaan dinyatakan menjadi keadaan
B3 kedaruratan Pengelolaan B3 dan
Limbah B3 jika:
Keadaan darurat • sumber/bahan penyebab terjadinya kedaruratan
Pengelolaan Limbah B3 merupakan B3 atau Limbah B3; dan
skala kabupaten/kota • terjadi kecelakaan dalam pengelolaan B3 dan
Limbah B3 berupa kebocoran, tumpahan,
Keadaan darurat ledakan dan kebakaran.
Pengelolaan Limbah B3 skala
provinsi

Keadaan darurat PENDEKATAN WILAYAH KERJA


Pengelolaan Limbah B3 skala
nasional Keadaan kedaruratan ditetapkan skala
kedaruratannya berdasarkan:
CATATAN:
Biasanya di dalam wilayah perusahaan • ancaman terhadap keselamatan jiwa
berlaku leveling kedaruratan.
Contoh:
manusia;
• Level 1: ditangani oleh pekerja di satu divisi • ancaman gangguan terhadap fungsi
• Level 2 : membutuhkan tim ERT
• Level 3 : membutuhkan pihak luar perusahaan lingkungan hidup
ORGANISASI KEDARURATAN PLB3
Struktur organisasi
TIM KEDARURATAN PLB3
terdiri atas: Penerapan Sistem Tanggap Darurat Pengelolaan B3
• koordinator; dan Limbah B3 didukung oleh Tim Kedaruratan
• wakil koordinator; Pengelolaan B3 dan Limbah B3.
• sekretaris;
Tim Kedaruratan Pengelolaan B3 dan Limbah B3
• tim kaji cepat; dibentuk oleh:
• tim tanggap darurat; • Pimpinan tertinggi Perusahaan;
• tim pelayanan kesehatan; • Bupati untuk tingkat kabupaten/kota;
• tim logistik; • Gubernur untuk tingkat provinsi; atau
• tim evakuasi; dan/atau • Menteri/Kepala BNPB untuk tingkat nasional
• tim keamanan.
Tugas terdiri atas:
• menyusun dan mengevaluasi program kedaruratan
Struktur organisasi
Pengelolaan B3 dan Limbah B3 sesuai kedudukannya
Tim Kedaruratan Pengelolaan B3 • menyelenggarakan pelatihan dan geladi kedaruratan
dan Limbah B3 dapat Pengelolaan B3 dan Limbah B3 sesuai kedudukannya
disesuaikan dengan kegiatan • melaksanakan penanggulangan kedaruratan
yang dilakukan di perusahaan Pengelolaan B3 dan Limbah B3 sesuai skala kedaruratan.
Wilayah Kabupaten/Kota

Contoh Alur Kondisi Kedaaruratan Pelapor Wilayah Perusahaan


Komunikasi PLB3 (masyarakat atau pihak yang
melaporkan kejadian kedaruratan)

Layanan
Informasi

BPBD
Ex-officio oleh Sekda

Perusahaan
Komandan Tim Kedaruratan PLB3:
Alur komunikasi BPBD
antar
pihak pada saat
Tim Operasional Kedaruratan PLB3
kedaruratan 1. Seksi Kaji Cepat
2. Seksi Tanggap Darurat
3. Seksi Pelayanan Kesehatan
4. Seksi Logistik
5. Seksi Evakuasi
6. Seksi Keamanan

Pasca Kedaruratan PLB3


Kedaruratan
dapat
ditanggulangi

Y
a

Tidak Laporan Kedaruratan


PLB3

Wilayah Provinsi Laporan ke Tim Kedaruratan PLB3 Provinsi


FASILITAS DAN PERALATAN

• Alat yang digunakan untuk melaporkan kejadian Peringatan dini dan alarm mengenai
(misal alat komunikasi pusat layanan informasi, terjadinya keadaan darurat dapat
dst); berupa:
• Alat peringatan dini; • pengumuman; dan/atau
• Alat deteksi dini; • bentuk lain yang mudah dipahami
• Alat pelindung diri; oleh pekerja dan masyarakat.
• Alat yang digunakan untuk penanggulangan
kedaruratan seperti alat penanggulangan
kebakaran, tumpahan, kebocoran dan/atau
ledakan;
• Petunjuk arah angin;
• Alat komunikasi; dan
Peralatan disesuaikan dengan:
• Peralatan yang dibutuhkan untuk penyelamatan
• jenis, karakteristik dan jumlah B3
korban;
dan LimbahB3; dan
• Peralatan untuk kebutuhan isolasi area
• risiko kecelakaan B3 dan Limbah
• Peralatan untuk evakuasi (jika diperlukan) B3

• Fasilitas dan peralatan harus dicek secara berkala dan dipelihara dengan baik.
• Jadwal serta petugas penanggung jawab peralatan harus ditentukan.
• Pengecekan dan perawatan secara berkala ini bertujuan agar pada saat terjadi kedaruratan,
seluruh peralatan dapat berfungsi dengan baik dan tidak lewat masa kadaluwarsanya.
PEDOMAN Pedoman ini untuk memberikan
PENANGGULANGAN acuan dalam pelaksanaan
KEDARURATAN AKIBAT penanggulangan sesuai dengan jenis
KECELAKAAN B3 DAN LB3 kecelakaan dan karaktersitik material

Jika hanya alat angkut yang teridentifikasi,


Identifikasi Material/Bahan lihat Halaman Identifikasi Alat Transportasi
(Bab II D)

Diketahui Tidak Diketahui

Identifikasi 3 Digit Nomor Jika simbol satu-satunya yang teridentifikasi, buka


Petunjuk Pedoman Halaman yang Memuat Simbol dan Label
(LAMPIRAN I) lalu lanjutkan ke Nomor Petunjuk Pedoman
(Lampiran I)
Diketahui

Buka Nomor Petunjuk


• Jika tidak tersedia informasi lain dan dalam kejadian
Pedoman, Baca dengan seksama
ditemukan bahan yang berbahaya:
(BAB IV) • Gunakan Pedoman 111, hingga informasi tambahan
ditemukan
Diketahui
• Gunakan Pedoman 112, Bahan Peledak
• Gunakan Pedoman 114, Bahan Peledak
Hubungi Nomor Telepon Darurat
PENGGUNAAN APLIKASI
• DARURAT LIMBAH B3

UNTUK MENGETAHUI CARA


PENANGGULANGAN BERDASARKANJENIS B3 DAN
LIMBAH B3

MELIHAT BERDASARKAN:

1. NAMA MATERIAL
2. ALAT ANGKUT
3. SIMBOL DAN LABEL

DILIHAT BERDASARKAN
KARAKTERISTIK LIMBAH B3 DAN BAHAYA B3
PELATIHAN DAN GELADI KEDARURATAN
PLB3
Kewajiban Pelatihan dan Geladi Kedaruratan bds PP 101/2014
Pasal 218
Sistem Tanggap Darurat dalam Pengelolaan Limbah B3 terdiri atas:
a. penyusunan program kedaruratan Pengelolaan Limbah B3;
b. pelatihan dan geladi kedaruratan Pengelolaan Limbah B3; dan
c. penanggulangan kedaruratan Pengelolaan Limbah B3.
Pasal 225
Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul Limbah B3, Pengangkut Limbah
B3, wajib menyelenggarakan pelatihan dan geladi kedaruratan untuk kegiatan yang
dilakukannya paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun untuk memastikan Sistem
Tanggap Darurat Pengelolaan Limbah B3 dapat dilaksanakan.
Pasal 227
 Kepala BPBD kabupaten/kota mengoordinasikan pelatihan dan geladi kedaruratan secara terpadu
sesuai dengan program kedaruratan Pengelolaan Limbah B3 tingkat kabupaten/kota.
 Pelatihan dan geladi kedaruratan wajib diikuti oleh:
a) Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul Limbah B3, Pengangkut Limbah B3,
Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3;
b) instansi lingkungan hidup kabupaten/kota; dan
c) instansi terkait lainnya di kabupaten/kota.
 Pelatihan dan geladi kedaruratan diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun.
PELATIHAN DAN GELADI KEDARURATAN
PLB3

Tujuan Pelatihan Kedaruratan:


• Menyiapkan personil tanggap darurat yang kompeten
Tujuan Geladi Kedaruratan:
• Melatih ketrampilan dan kesiapsiagaan personil
• Uji coba peralatan dan tim
• Uji coba SOP
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pelatihan
dan geladi kedaruratan:
• Kebutuhan perusahaan atau wilayah kabupaten/kota
• Potensi bahaya yang dihadapi
• Peta kompetensi SDM
• Fasilitas dan Peralatan yang dimiliki
DOKUMENTASI PELATIHAN DAN GELADI KEDARURATAN PLB3

Anda mungkin juga menyukai