Identifikasi dan Karakteristik Air di

WASTE WATER TREATMENT (WWT)

Perencanaan & Operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah

Mapping & Pemahaman Pengolahan Air Limbah

(Primary Treatment)
 KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
a. Senyawa/material Unsoluble
Unit Proses : Proses Kimia-Fisika
Efisiensi : 20 – 50 % (tergantung
karakteristik)
Karakteristik Lumpur : Flok Relatif/sedang, dengan DAF

b. Senyawa/material Soluble
Unit Proses : Proses Biologi
Efisiensi Anaerob : 60-90%
Efisiensi Aerobic : 80-95%
Resiko Fluktuasi : relatif tinggi, dengan Anaerob CSTR &
Extended Aeration

27/03/2019 Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor 10

 IDNTIFIKASI KARAKTERISTIK
• SUMBER LIMBAH AIR LIMBAH
PENGOLAHAN IKAN
a. Deheading & Grading
b. RM Preparation
c. Sanitation

• Identifikasi Karakteristik Air Limbah

a. Air Cucian Ikan, resiko mengandung garam
b. Darah Ikan, mengandung COD cukup tinggi
c. Sisa sisa daging dan kulit ikan ukuran relatif besar
d. Typical Data Parameter
✓ COD = 4.000 - 90.000 mg/lt
✓ BOD = 2500 – 4500 mg/lt
✓ TSS = 1000 – 2000 mg/lt
✓ Minyak lemak = 10-20 mg/lt
✓ Amoniak = 5 – 20 mg/lt
✓ pH = 3-6 mg/lt
• Jartest Sampel Air Limbah Srim/ikan (industri Typical)

✓ COD= ±8.000 mg/lt ✓ COD= ±5.600 mg/lt

Hasil Internal Jartest & Analisa
Jartest

+ NaOH
Aduk ±1menit

Limbah Awal
(Equalisasi) Jartest Variasi Jenis Koagulan
Jartest Variasi Dosis
Flokulan
Aduk lambat
+ PAC/Fe2Cl3 ±2menit
Aduk Cepat
±1menit

Hasil
Koagulasi Flokulasi Sedimentasi
13
Identifikasi Parameter Inhibitor
 Material Dis Infectan
 Penol
 High Amoniak
 High Oil & Grease Pre-Treatmen atau
 Garam Lokalisir/Sistem
 Sulfida Dosing
 Kitin

Bahan Kimia-Nutrient
 Jenis & Karakteristik Chemical
 Dosis pemakaian 6
Kemampuan Operator
 Pemahaman Proses
 Pemahaman SOP Training
 Pemahaman
Troubleshooting

Kemampuan Kepala WWTP

 Pemahaman Proses
 Pemahaman SOP EPCM/PPPA
(Environment Pollution Control Manager)
 Pemahaman
Troubleshooting
7
 Identifikasi Parameter Inhibitor
 Material Desinfektan
 Logam Berat
Lokalisir atau
 High Amoniak
 High Oil & Grease Sistem Dosing
 Garam
 Sulfida

27/03/2019 Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor 8

Baku Mutu Effluent Air Limbah

 Regulasi Target Eff luent

 Estetika

Keputusan Menteri Lingkungan SK. GUB........

Hidup
Nomor: Kep-51/MENLH/10/1995
TENTANG
BAKU MUTU LIMBAH CAIR KEGIATAN
INDUSTRI
9
 Basic Engineering Design
 BED merupakan dasar dalam
perencanaan/Operasional IPAL
 Contoh BED
NO PARAMETER UNIT INFLUENT *) EFFLUENT **)

Q = 100 m3/day

1 pH 4-5 6-9

2 COD mg/L <6.000 ≤ 100

3 BOD mg/L <3.000 ≤ 50

4 TSS mg/L <1.200 ≤ 200

4 Minyak dan mg/L <250 ≤ 5

Lemak

10
 System Selection
No. Parameter Satuan Influent Sistem Selection
1pH 6-7 pH Adjuster
2COD mg/L 4000-5000 COD> 2500 mg/L, Anaerobic
3BOD mg/L 2000-2500 Anaerobic /Aerobic
4TSS mg/L 300-1200 Chemical/Physical/DAF
5Amoniak mg/L 20-600 Aerobic
6Minyak Lemak mg/L 60-100 OWS / DAF

SYSTEM YANG DIRENCANAKAN

1. Kimia - Fisika : OWS/DAF
2. Proses Biologi : Proses Anaerob & Proses Aerob
3. Sludge Dewatering : Beltpress
4. Gas Treatment : Flare
11
TERIMA
KASIH
“Sesungguhnya Allah tidak akan
merubah keadaan suatu kaum
sampai mereka merubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri.”
QS Ar-Ra’d: 11