Anda di halaman 1dari 14

Logistik

PALANG MERAH
INDONESIA
Staf Bidang Diklat
PALANG MERAH INDONESIA
Kota Tasikmalaya
A. DASAR PELAKSANAAN

a. Undang-undang No. 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana


b. Undang-undang No. 01 tahun 2018 tentang Kepalangmerahan
c. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PMI
d. Peraturan organisasi PMI No : 010/PO/PP.PMI/II/2011
e. Petunjuk teknis pengelolaan gudang
f. Manual logistik PMI
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PMI Pusat PMI Provinsi
a. Merumuskan kebijakan pergudangan PMI secara a. Menjabarkan dan melaksanakan kebijakan PMI
nasional. Pusat terkait pengelolaan pergudangan di
wilayah kerjanya.
b. Melakukan pembinaan kepada PMI Provinsi dan
PMI Kabupaten/Kota terkait dengan b. Melakukan pembinaan kepada PMI
pergudangan. Kabupaten/Kota yang terkait dengan masalah
pergudangan.
c. Memenuhi biaya operasional gudang regional.
c. Memenuhi biaya operasional gudang PMI Provinsi
d. Pengisian gudang regional untuk selalu dalam d. Mengupayakan pengisian stok minimum gudang
batas stok minimal. Provinsi.
e. Dapat membantu pengisian stok gudang PMI d. Dapat membantu pengisian stok gudang PMI
Provinsi. Kabupaten/Kota.
f. Melakukan pemantauan dan evaluasi e. Koordinasi dengan pihak internal dan eksternal
pengelolaan gudang di setiap tingkatan. dalam hal pergudangan PMI Provinsi.
g. Koordinasi dengan pihak lain baik internal f. Melakukan pemantauan dan evaluasi pengelolaan
gerakan ataupun eksternal gerakan dalam hal gudang PMI Provinsi dan PMI Kabupaten/Kota
pergudangan.
PMI Kabupaten/Kota
a. Menjabarkan dan melaksanakan kebijakan PMI terkait masalah
pergudangan di wilayah kerjanya.
b. Memenuhi biaya operasional Gudang PMI Kabupaten/Kota.
c. Mengupayakan pengisian stok minimum gudang PMI
Kabupaten/Kota.
d. Koordinasi dengan pihak Internal dan Eksternal dalam hal
pergudangan
PERGUDANGAN
Pergudangan adalah serangkaian kegiatan terhadap suatu barang dengan tujuan untuk
menjaga kualitas dan kuantitas barang tetap sama, mulai saat diterima sampai dengan
disalurkan kepada yang membutuhkan. Kegiatan pergudangan meliputi Penerimaan,
Penyimpanan, Pemeliharaan dan Pengeluaran.

Jenis Gudang PMI :


a. Gudang Regional adalah gudang untuk memenuhi kebutuhan logistik secara regional
dan memiliki stok minimal sesuai standar pengelolaannya dibawah tanggungjawab
PMI Pusat.
b. Gudang Provinsi adalah adalah gudang untuk melayani kebutuhan logistik di wilayah
Provinsi yang memiliki stok minimal sesuai standard PMI dan pengelolaannya berada
di bawah tanggungjawab PMI Provinsi.
c. Gudang Kabupaten/Kota untuk melayani kebutuhan logistik di wilayah
Kabupaten/Kota yang memiliki stok minimal sesuai standard PMI dan
pengelolaannya berada di bawah tanggungjawab PMI Kabupaten/Kota.
d. Gudang Tanggap Darurat adalah bangunan atau fasilitas lain yang digunakan sebagai
tempat penampungan barang bersifat sementara dalam konteks tanggap darurat.
Spesifikasi Gudang
Spesifikasi gudang yang baik pada umumnya adalah:
a. Bangunan kokoh dengan lantai datar dan keras.
b. Kering tidak lembab, memiliki cukup ventilasi, terlindung
dari hewan dan serangga.
c. Dilengkapi dengan sarana pemadam api.
d. Mempunyai akses mudah bagi truk dan kemudahan untuk
bongkar-muat.
e. Memiliki fasilitas keamanan, baik segi keamanan lingkungan
maupun sifat bangunan.
f. Memiliki fasilitas kantor, air dan listrik.
g. Akses yang mudah ke bandara dan pelabuhan laut.
h. Mempunyai asuransi untuk gudang, barang dan peralatan.
i. Mempunyai ruang berpendingin bila diperlukan
Spesifikasi Gudang Tanggap Darurat:
a. Bukan merupakan daerah rawan bencana.
b. Memperhatikan sifat dan jenis barang yang akan disimpan.
c. Ukuran gudang yang digunakan berdasarkan pada kapasitas penyimpanan
yang diperlukan serta kebutuhan volumenya hal ini berpengaruh pada luas
area yang diperlukan.
d. Memiliki akses yang mudah untuk mengjangkau penerima manfaat.
e. Mudah diakses oleh transportasi.
f. Memperhatikan sanitasi.
g. Jika menyewa atau menggunakan fasilitas umum, pastikan bukan
merupakan bekas kimia ataupun bahan bakar
Struktur Gudang
Kepala
gudang

Stock Admin
keeper keu

Tugas dan tanggung jawab:


Kepala Gudang : bertanggung jawab sepenuhnya, perencanaan, keluar masuk barang,
Stock Keeper : orang yang memastikan barang, jumlah barang, pemeliharaan barang.
Admin Keu :
Struktur ini bersifat modular menyesuaikan dengan kebutuhan dan jumlah personil yang ada.
KECEPATAN

Layout gudang SIRKULASI

Fastmoving Slowmoving
yaitu barang yang sirkulasinya yaitu barang yang
cepat sirkulasinya lambat

Lorong/Gang
PINTU DARURAT

fastmoving Slowmoving
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang tata letak
gudang adalah sebagai berikut gudang, yaitu:
1. Penempatan barang
2. Lorong/gang Sebaiknya lorong yang dilalui barang tidak berkelok-kelok
3. Letak tumpukan barang Tumpukan barang harus diletakkan di tempat
masing-masing agar lorong-lorongnya mudah dilalui.
4. Pintu darurat Adanya pintu darurat berfungsi sebagai akses jalan masuk
serta jalan keluar apabila terjadi kebakaran atau musibah lain,
5. Alat pemadam
6. Pengaturan sirkulasi
7. Penggunaan Rak dan atau pallet.
Penerimaan
Contact Person Mekanisme
a. Jenis dan mekanisme transportasi a. Menyiapan dokumen berupa form penerimaan
yang digunakan barang.
b. Tanggal barang yang akan diterima. b. Menyiapkan lokasi penyimpanan sesuai dengan
jenis, jumlah dan volume barang.
c. Asal usul barang.
c. Pemeriksaan logistik dan dokumen pendukung
d. Jenis barang yang akan diterima.
oleh petugas gudang ditandatangani oleh Kepala
e. Jumlah dan volume barang yang Gudang.
akan diterima.
d. Pengarsipan dokumen penerimaan, minimal
f. Contoh barang yang akan dijadikan sampai 5 tahun.
pemeriksaan informasi lain yang
e. Setiap penerimaan harus dilaporkan ke Pengurus
dibutuhkan untuk menyiapkan
yang ditunjuk.
proses penerimaan dan
pemeriksaan barang. f. Setiap barang harus diberi CTN,
Penerimaan Bantuan Internasional
Standar Pabean Dokumen
a. Administrasi kepabeanan kewajiban pihak pengirim barang.
➢ (Delivery note),
b. Apabila barang tersebut tersedia di Indonesia maka diusahakan
diadakan di Indonesia. ➢ (Way Bill),
c. Bukan merupakan barang yang teridentifikasi sebagai barang
terlarang.
➢ (Packing list),
d. Barang yang dikirim harus sesuai dengan kebutuhan dan ➢ (Proforma invoice),
mendapatkan persetujuan PMI.
➢ Gift sertificate yang disahkan oleh
e. Barang yang dikirim mempunyai masa kedaluarsa minimal 1 tahun
sebelum berakhir. kedutaan Indonesia di negara asal
f. Untuk bantuan yang berupa obat-obatan dan alat kesehatan harus barang,
terdaftar dan mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan
➢ Surat rekomendasi dari Pemerintah
g. Pengurusan kepabeanan dapat diatur lewat perusahaan yang
bergerak di bidang kepabeanan. atau instansi terkait sesuai dengan
h. Dokumen Setiap barang yang diterima harus dilengkapi dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
nota pengiriman barang
1. Penataan dan
penyimpanan

2. Stock Card, Bin


9. Stop opname
Card

8. Pencatatan dan
3. Stock report
pelaporan berjenjang PENYIMPANAN

7. Penghapusan aset 4. Pemutakhiran data

6. Inventaris disimpan 5. Pengarsipan


di gudang dokumen
merancang tata letak memperhatikan:
a. Perlu ruang yang cukup luas.
b. Jangan menyimpan bahan bakar, bahan kimia, pupuk, pestisida, atau semen di
tempat yang sama dengan makanan.
c. Kelompokkan barang-barang tersebut berdasarkan jenis dan asal-usulnya pada
tumpukkan yang berbeda.
d. Jangan menyimpan barang bersentuhan langsung dengan dinding atau pilar untuk
menghindari kelembaban dan kesulitan mengakses barang.
e. Susunlah dengan baik dan benar, dengan lapisan yang saling mengunci.
f. Tumpuklah barang pada palet dan tidak langsung bersentuhan dengan lantai.
g. Ketinggian tumpukan barang sebaiknya tidak boleh lebih dari 2,5 m.
h. Persediaan barang harus disimpan secara FEFO (Pertama kadaluwarsa, pertama
dikeluarkan) atau FIFO (Pertama masuk, pertama keluar)

Anda mungkin juga menyukai