Anda di halaman 1dari 56

PENANGANAN OBAT SITOTOKSIK

DI RUMAH SAKIT

Dra R.Kurniasih, Apt., MPharm


Instalasi Farmasi
RS Dr.Cipto Mangunkusumo
Jakarta
PEMBAGIAN OBAT
SITOTOKSIK
● Alkylating drugs e.g. cyclophosphamide,
chlorambucil
● Cytotoxic antibiotics e.g. doxorubicin,
bleomycin
● Mitotic inhibitors : Vinca alkaloids (e.g
vincristine) dan etoposide
● Antimetabolites e.g. methotrexate,
cytarabine, cladribine
● Other anti-neoplastic drugs e.g. seny.
platinum (cisplatine), taxanes
Petugas
SOP Fasilitas Ruangan
farmasi

STANDAR
PELATIHAN PENANGANAN OBAT
SITOSTATIK
 Petugas yang membutuhkan pelatihan
 Dokter Oncologists

 Perawat Oncologists

 Tenaga Farmasi yang menangani obat sitostatik

 Petugas lain yang menangani obat dan limbah


sitostatik

 Pelatihan dasar:
 Tehnik Aseptik

 Reconstitution Sitostatik

 Penggunaan sarana & fasilitas

 Regulasi kesehatan dan keselamatan

 Penanganan data
TANGGUNG JAWAB FARMASI

4
1. Pelayanan Tehnis
2. Pelayanan Klinis
3. Pendokumentasian
4. SDM yang kompeten
PENANGANAN OBAT SITOTOKSIK

● Penerimaan
● Penyimpanan
● Preparasi
● Pemberian
● Transportasi
● Penanganan limbah
PENERIMAAN OBAT SITOSTATIK
 Menggunakan APD
 Check kemasan
kemungkinan terjadi :
 Bocor
 Ampul atau vial pecah
 Kondisi transportasi tidak sesuai
aturan

Kembalikan obat dengan kemasan


rusak kepada supplier.
RS sebaiknya mempunyai prosedur
Penanganan kerusakan kemasan
selama transportasi
PENYIMPANAN OBAT SITOSTATIK
 Tempat terpisah dan mudah
diidentifikasi
 Penyimpanan sesuai aturan
kefarmasian
 Lemari obat yang didesain khusus
 Refrigerator khusus
 Alas harus kuat
 Beri label khusus
 Petugas harus mengetahui dan
memahami resiko, instruksi dan
SOP penanganan bila terjadi
kebocoran dan tumpahan
PREPARASI OBAT SITOSTATIK

 Preparasi of IV sitostatik
 Clean room
 Laminar Flow Cabinet Class IIB

 Isolator

 Tanpa fasilitas
PREPARASI OBAT SITOSTATIK
●Laminar flow cabinet
class IIB atau Cytogard
untuk rekonstitusi
obat sitostatik
●Harga mahal
●Isolator – lebih murah
PREPARASI OBAT SITOSTATIK
●Mengenakan
APD, meliputi :
●Topi
●Masker muka
●Kacamata
pengaman
●Pakaian
●Sarung tangan
latex
●Sepatu
MASKER
Masker setengah
muka
Masker dengan
HEPA filter untuk
membersihkan
lar.obat sitostatik
yang menguap
Alat preparasi
Alat preparasi

Ukuran jarum no 18 – 21 ➔ untuk mencegah tekanan tinggi dalam syringe


Sebaiknya kemasan ampul gelas
dihindari
Pada saat membuka ampul, yang
harus diperhatikan adalah :
✓ gunakan pemotong ampul atau
dilapisi kain lap agar tidak merusak
sarung tangan dan jari
✓ Jangan ada serbuk obat disekitar
leher ampul
✓ Pelarut sebaiknya dimasukkan
secara perlahan-lahan melalui
dinding ampul.
Ketika mematahkan, kepala ampul ✓ Upayakan semua serbuk obat
jangan menghadap ke HEPA Filter dibasahi pelarut sebelum
pencampuran
Alat preparasi....(lanjutan)

Connector syringe
dengan syringe •
system tertutup

Alat kedap udara hidrofobik


Alat ini dilengkapi filter 0,2 μm •mencegah terjadinya
tekanan positif dalam vial tutup karet. Filter untuk
menyaring powder, aerosol dan cairan agar tidak mudah
keluar.
Sisa Obat

Larutan obat sisa sebaiknya


dikembalikan ke vial asal atau
ditempatkan kedalam wadah tertutup
lain.
Kelebihan udara dapat dimampatkan
kedalam wadah tertutup atau jarum
bertutup
Preparasi topikal dan campuran oral
Preparasi topikal dan
campuran oral disiapkan
dengan kondisi yang sama
pada preparasi parenteral
● peralatan : mortir dan
tabung gelas
● tablet jangan digerus pada
mortir terbuka
● matikan kabinet air flow
pada saat penanganan
serbuk kering
● mencampur tablet dapat
dilakukan dalam botol yang
sudah dikalibrasi
● peralatan dibersihkan
PREPARASI OBAT SITOSTATIK
●Rekonstitusi dan
pengenceran
dilakukan di area
yang didisain spesifik
●Produksi jumlah
besar dilakukan di
laminar flow cabinet
class IIB /
CYTOGARD
●Operator selalu
menggunakan APD
●Tehnik dilakukan
dengan cara untuk
mencegah
terbentuknya aerosol
PREPARASI OBAT SITOSTATIK
●Bila tidak tersedia
clean room, preparasi
dapat dilakukan pada
area terisolasi dengan
ventilasi yang baik
●Area dengan traffic flow
minimal
●Operator mengenakan
APD lengkap
●Absorbent liner
digunakan untuk
mencegah kontaminasi
pada permukaan
PREPARASI OBAT SITOSTATIK
●Baki dan sendok
khusus digunakan
untuk
menghitung tablet
sitostatik
●Operator
sebaiknya
mengenakan APD
●Semua peralatan
harus dibersihkan
segera
PREPARASI OBAT SITOSTATIK
 Preparation sirup sitostatika
 Gerus tablet dalam amplop plastik

 Siapkan sirup dalam kotak plastik

 Isolator

 Tanpa fasilitas
 Larutkan tablet dalam sirup atau aqua steril

 Cukupkan volume dengan sirup

 Pemberian label khusus


PENGEMASAN OBAT SITOSTATIKA
1. Obat sitostatika parenteral
a. Sebaiknya diberikan dalam bentuk cair bukan powder
b. Sediaan cair dikemas dalam bentuk unit dose dan siap pakai,
misal dalam syringe atau kantong infus
c. Bila harus diberikan dalam bentuk powder, sebaiknya
disiapkan dalam 2 wadah vial bertutup karet berisi powder
kering dan diluent sehingga rekonstitusi dilakukan dalam
system tertutup
d. Sediaan parenteral yang akan direkonstitusi sebaiknya dikemas
dalam vial dengan tutup karet flat untuk memudahkan tehnik
aseptic
e. Vial sebaiknya dilengkapi tutup seal plastik flip-top bukan
logam, agar membuka wadah secara aseptic lebih mudah dan
aman
f. Bentuk sediaan siap pakai sebaiknya diseal untuk
meminimalkan risiko tumpah selama penanganan dan
tranportasi
PENGEMASAN OBAT SITOSTATIKA..lanjutan
2. Obat sitostatika oral

Sediaan cair Sediaan cair


● sebaiknya tersedia dengan ● Kalau memungkinkan
kadar/kekuatan sesuai sediaan oral diberikan
kebutuhan agar tidak dalam bentuk yang sudah
mematahkan tablet kecuali direkonstitusi dalam
bila tidak dapat bentuk cair, dikemas unit
dihindarkan harus dose dalam wadah siap
dilakukan dengan cara yang pakai
sangat hati-hati
● Wadah siap pakai
● Tablet sebaiknya di film- sebaiknya diseal untuk
coated dengan obat meminimalkan risiko
dibagian terdalam tumpah selama
penanganan dan
pemberian
PENGEMASAN OBAT SITOSTATIKA..lanjutan

3. Sediaan ophthalmic
Sebaiknya tidak diberikan dalam
bentuk yang mudah direkonstitusi oleh
pasien
4. Sediaan intra-cavital

Sebaiknya diberikan dalam bentuk siap


pakai yang dilengkapi adaptor yang
sesuai dengan catheter
PEMBERIAN OBAT SITOSTATIK

Administration kit consist of glove,


gown, face mask, safety glass and
container for cytotoxic waste.
PEMBERIAN OBAT SITOSTATIK

 Prosedur
 IV bolus diberikan melalui catheter yang bermutu baik

 Absorbent liner untuk mencegah tumpahan keatas


sepray/linen
 Pemberian IV dengan “Close system”

 Pemberian infus secara drip dengan cepat

 Kumpulkan cairan sisa dalam IV tube atau wadah


tertutup
 Buang limbah sitostatik
PEMBERIAN OBAT SITOSTATIK

Masker pelindung debu atau masker surgical


dapat dikenakan selama pemberian atau
preparasi obat sitostatik
PEMBERIAN OBAT SITOSTATIK

•Urine dan sample


diagnostik lain
sebaiknya ditempel
label dan ditangani
dengan hati-hati
•Protocol sebaiknya
dikembangkan
untuk penanganan
samples yang
mengandung obat
sitostatik
PEMANTAUAN KEAMANAN PETUGAS
1. Pemeriksaan medis
● Semua petugas sebaiknya mengikuti pemeriksaan medis sebelum
memulai bertugas ditempat preparasi.
● Pemeriksaan medis dasar meliputi : Tes darah lengkap (jumlah sel
darah putih), tes fungsi hati, serum urea dan elektrolit, level folat dan
vit.B12
● Petugas dengan hasil abnormal terus menerus harus dirujuk ke
pemeriksaan lebih lanjut sebelum diijinkan bertugas dibag. Preparasi
● Petugas yang terkena tumpahan harus mengikuti pemeriksaan medis
dasar pada saat kejadian dan setiap tahun secara teratur
2. Efek terhadap janin
Wanita hamil atau yang sedang merencanakan akan hamil serta laki-laki
yang sedang berusaha untuk memiliki keturunan harus dihindari dari
kemungkinan terpapar obat sitotoksik. Pemaparan obat ini selama
kehamilan trimester pertama membuktikan kenaikan insidens bayi lahir
cacat atau keguguran
3. Wanita menyusui
Belum ada informasi mengenai efek pemaparan obat ini terhadap wanita
menyusui  sebaiknya wanita menyusui dilarang bertugas ditempat
preparasi.
PEMANTAUAN KEAMANAN PETUGAS...lanjutan

4. Kecelakaan akibat terpapar obat sitoksik


Perlengkapan untuk mengatasi kecelakaan akibat
terpapar dengan obat sitotoksik (mis: fasilitas
irigasi mata dan pencucian) harus tersedia di
lingkungan ruang preparasi

5. Log book Operator

Catatan mengenai riwayat preparasi obat dan


petugas yang terkena tumpahan harus
didokumentasikan dalam waktu lama.
Dokumentasi meliputi nama petugas, tanda
tangan, nama obat, tanggal dan lamanya waktu
preparasi serta peristiwa tumpahan dan
kecelakaan atau kejadian luar biasa lainnya (mis :
tidak berfungsinya kabinet air flow)
PENANGANAN TUMPAHAN SITOSTATIKA

Sasaran bahaya
● Lingkungan
● publik, petugas and pasien

Tindakan bila terjadi


tumpahan
● Laporkan ke Inst Farmasi
segera
● Amankan area tumpahan
● Tutup area dari lalu lintas
publik
● Letakan tanda pengaman
PENANGANAN TUMPAHAN SITOSTATIKA...lanjutan

 Gunakan APD
 Gunakan masker
dua lapis

Masker dengan HEPA


filter sebaiknya
digunakan untuk
tumpahan risiko tinggi
(larutan sitostatik yang
menguap)
SPILLS KIT,

 1 pakaian dan topi


 1 pasang sepatu
 2 pasang sarung tangan
 1 pasang goggles
 1 masker
 1 wadah disposable tempat debu,
pecahan gelas,dll
 1 skop plastik untuk memindahkan
material kedalam wadah disposable
 2 kantong plastik
 2 lap absorben
 antidote
SPILLS KIT.........lanjutan
 1 pak serbuk atau granul desiccant
untuk mengabsorbsi tumpahan
basah
 2 sponges disposable (1 untuk
membersihkan tumpahan, 1 untuk
membersihkan lantai sesudah bersih
dari tumpahan)
 1 wadah tahan tusukan dan tahan
bocor (tempat semua material), beri
tanda dengan jelas  label AWAS
LIMBAH BERBAHAYA
 1 botol alkohol 70% untuk
memberihkan area tumpahan
 2 kantong besar buangan limbah
sitostatik.
PEMANTAUAN KEAMANAN PETUGAS...lanjutan

Hindari kontak langsung


● Gunakan gunting tang
● Wadah limbah sebaiknya ditutup dan
dibuka bila diperlukan saja
Batasi area tumpahan
● Gunakan absorbent basah atau kering sesuai
kebutuhan
● Tutup area dari kemungkinan hembusan
angin
PEMANTAUAN KEAMANAN PETUGAS...lanjutan

 Tumpahan cair sebaiknya dibersihkan


dengan gauze/kertas absorbent
 Tumpahan serbuk sebaiknya
dibersihkan dengan gauze/absorbent
basah

 Tumpahan dalam Cytogard


harus dibersihkan segera
 Aktifkan exhaust fan
 Laminar flow cabinet sebaiknya
dinyalakan selama 30 menit
untuk menghilangkan
kemungkinan adanya aerosol
atau uap air
PEMANTAUAN KEAMANAN PETUGAS...lanjutan

DEKONTAMINASI
●Bersihkan bagian yang terkena tumpahan
dengan Solution A (Antidote)
●Bilas dengan menggunakan Solution B
(Sterile water/ Alcohol 70%)
●Biarkan 30 minutes sampai mengering
ANTIDOTE UNTUK OBAT SITOSTATIK

Obat sitostatik yang dapat dinetralkan menggunakan


Sodium Hypochlorite 5%

Bleomycin Flurouracil
Carboplatin Idarubicin
Cisplatin Methotrexate
Cytrabine Mitomycin
Doxorubicin Mitoxantrone
Daunorubicin Vinblastine
Epirubicin Vincristine
Etoposide
ANTIDOTE UNTUK OBAT SITOSTATIK
Obat sitostatik dengan antidote spesifik

Agents Antidote
Bleomycin 5% Na Hypochlorite / 1% KMnO4
Dacarbazine Sulphuric Acid
Dactinomycin 5% Trisodium Phosphate
Mitomycin 5% Na Hypochlorite / 1% KMnO4
Plicamycin 10% Trisodium Phosphate
Doxorubicin Sodium Bicarbonate
Vincristin Hyalorunidase
PEMAPARAN PADA ANGGOTA TUBUH
PENANGANAN
● Bagian yang terkena dihapus
dan dibersihkan segera
● Bilas dengan air mengalir
● Cuci area yang kemungkinan
terkena dengan air mengalir
kecepatan tinggi
● Pada area preparasi harus
tersedia perlengkapan irigasi
mata
● Semua kejadian pemaparan
didokumentasikan dan
disimpan untuk referensi di
masa datang
Komplikasi -Infiltrasi
● Kebocoran cairan dari pembuluh darah
ke jaringan sekitar
● Disebabkan karena cannula menusuk
dinding pembuluh darah
● Nyeri, paraesthesia, demam
● Pencegahan?
● Pengobatan?

49
Komplikasi - Extravasasi
● Kebocoran dari cairan
penunjang kedalam
jaringan sekitar
Misal : sodium
bicarbonate, phenytoin,
dopamine, calcium
chloride, potassium,
amiodarone
● Tindakan :
o Stop pemberian infus
o Cabut canula
o Tandai area kecelakaan
o Cari pertolongan
dokter
50
PENGOBATAN EXTRAVASASI

1. Jarum biarkan tetap di tempat, tarik


kelebihan obat menggunakan syringe
2. Suntikkan corticosteroid untuk mengurangi
efek inflammasi
3. Gunakan ice pack pada area extravasasi
kecuali untuk vinca alkaloid menggunakan
hot pack
4. Berikan antidotes
PENANGANAN LIMBAH SITOSTATIK
 Limbah tajam sebaiknya
dibuang ke wadah tahan
bocor
 Kumpulkan semua
material yang terpapar
obat sitostatik misal
APD, linen, alat2 lain
menggunakan gunting
tang
 buang ke tempat sampah
khusus sitostatik bertutup
warna ungu dengan lebel
khusus
-----------Residues------------

Licensed Treatment
Licensed Incineration
Eg. Clinical/
Eg. Cytotoxic waste
Biomedical Waste

WHERE DO I PUT THIS WASTE?

Recycle Compost Landfill

SEGREGATION OF HOSPITAL WASTE


PENANGANAN LIMBAH SITOSTATIK
Limbah sitostatik harus dipisahkan, dikemas dan dibuang dengan
cara yang dapat mencegah kontaminasi terhadap personal dan
lingkungan
Limbah sitostatik tidak boleh dipress secara mekanik
Wadah limbah sitostatik harus diberi label yang menunjukkan
adanya limbah obat sitostatik
Sesuai dengan kebijakan RS :
● Incinerasi pada 1100˚ C
● Pengolahan secara kimiawi
● Dibuang ke TPA)
Pengolahan secara kimiawi
● Hanya untuk jumlah kecil
● Hanya untuk obat-obat tertentu
● Dapat dilakukan langsung ditempat
PENANGANAN LIMBAH SITOSTATIK

LANDFILL
● Limbah sitostatik
jangan dibuang ke
TPA
● pembuangan
jangan dekat area
rekreasi
● Harus dibuang ke
dasar granite atau
padat
● Harus dalam

Anda mungkin juga menyukai