Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN PASCA ANESTESI & SEDASI DI RUANG PULIH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMKIT TK II 07.05.01 SPO / 648 / AK / X / 1 dari 2


PELAMONIA 2014
JL. JENDERAL SUDIRMAN NO.
27 MAKASSAR
TELP 362536 FAX. 3623434
Ditetapkan,
STANDAR Kepala Rumah Sakit Tk. II 07.05.01 Pelamonia
PROSEDUR Tanggal terbit
OPERASIONAL
(SPO) 1 Oktober 2014
dr.Artha Bayu Duarsa, Sp. S
Kolonel Ckm NRP 33988
Suatu proses penatalaksanaan pemulihan pasien dari tindakan
anestesi meliputi serah terima pasien, pemantauan tanda vital,
PENGERTIAN penanganan komplikasi pasca anestesia, menentukan kriteria
discharge, instruksi dan pencatatan rekam medis selama di ruang
pemulihan.
1. Mencegah komplikasi yang dapat terjadi selama proses
pemulihan pasca anestesia dan sedasi
TUJUAN 2. Mendeteksi secara dini dan mengatasi komplikasi yang terjadi
secara cepat
3. Meningkatkan keselamatan sampai pasien dapat di transpor ke
ruang rawat biasa atau pulang
Keputusan Karumkit Tk. II 07.05.01 Nomor : Kep / 045 / AK / III / 2014
KEBIJAKAN tanggal 20 Maret 2014 tentang Layanan Sedasi di Rumkit Tk. II 07.05.01
Pelamonia
1. Dilakukan serah terima oleh DPJP atau peserta didik (PPDS/
Program Pendidikan Dokter Spesialis) Anestesiologi yang bertugas
dengan staf medis yang bertanggung jawab di ruang pulih, meliputi
diagnosa, permasalahan pra dan intra bedah, jenis anestesia, dan
instruksi khusus pasca anestesia.
2. Saat pasien tiba diruang pulih, dilakukan pemasangan monitor
serta evaluasi kembali tanda vital pasien oleh DPJP/ peserta didik
(PPDS) Anestesiologi, meliputi:
a. Kesadaran
Kriteria skala nyeri yang digunakan adalah VAS dengan
target selama 30 menit setelah di ruang pulih, nilai VAS <4
PROSEDUR 3. Bila terjadi komplikasi pasca anestesia seperti PONV, nyeri atau
kedaruratan jalan nafas, repirasi, hemodinamik harus segera diatasi oleh
DPJP/residen anestesi lebih dahulu dibantu perawat ruang pulih, dan bila
memerlukan tindakan lebih lanjut harus dilakukan oleh dokter bedah yang
bersangkutan.
4. Bila diperlukan sesuai indikasi dapat diberikan obat penawar,
seperti penawar pelumpuh otot, penawar benzodiazepin, penawar
narkotik antidotum golongan opiate.
Hasil pemantauan tanda vital, pemberian obat, cairan, tindakan,
maupun jenis komplikasi yang terjadi beserta penanganannya selama
pasien berada di ruang pulih harus ditulis secara lengkap di rekam
medis pasien oleh DPJP/ peserta didik anestesiologi/perawat PACU, di
tandatangani oleh DPJP atau peserta didik anestesiologi yang bertugas di
ruang pulih.
PENGELOLAAN PASCA ANESTESIA & SEDASI DI RUANG PULIH

No Dokumen No. Revisi Halaman

SPO / 648 / AK / X / 2 dari 2


RUMKIT TK II 07.05.01
PELAMONIA 2014
JL. JENDERAL SUDIRMAN NO.
27 MAKSSAR
TELP 362536 FAX. 3623434
5. Kriteria discharge pasien yang dipakai adalah score Aldrette 8
(terlampir detail dalam Instruksi Kerja perhitungan skala Aldrette) diisi
dan ditandatangani oleh DPJP dan peserta didik Anestesiologi yang
bertugas di ruang pulih
PROSEDUR 6. Sebelum pasien dipindahkan dari ruang pulih atau pulang, semua
instruksi pasca operasi dan pembiusan harus sudah ditulis lengkap
dan ditangani oleh DPJP / residen yang bersangkutan.
7. Pada saat akan dipindahkan, dilakukan serah terima dengan staf
medis/ petugas yang akan menjemput pasien (terlampir cek list serah
terima)
1. Instalasi Kamar Bedah
2. Instalasi Rawat Intensif
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Radiologi
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai