Anda di halaman 1dari 22

PENYIMPANAN OBAT TROLLEY

EMERGENCY DAN PENGELOLAANNYA


PKPO 3.4
• Rumah Sakit menetapkan regulasi untuk memastikan
obat emergency yang tersimpan baik di dalam
maupun diluar unit farmasi tersedia, tersimpan aman
dan dimonitor
Dalam Permenkes 72 tahun 2016

• Rumah Sakit harus menyediakan lokasi penyimpanan


obat emergensi untuk kondisi kegawatdaruratan.
Tempat penyimpanan harus mudah diakses dan
terhindar dari penyalahgunaan dan pencurian
Pengelolaan obat emergensi harus
menjamin:
a) Jumlah dan jenis obat sesuai dengan
daftar obat emergensi yang telah
ditetapkan
b) Tidak boleh bercampur dengan
persediaan obat untuk kebutuhan lain
c) Bila dipakai untuk keperluan emergensi
harus segera diganti
d) Dicek secara berkala apakah ada yang
kadaluarsa
e) Dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan
lain
KEY POINT
PENYIMPANAN OBAT TROLLEY EMERGENCY
Fungsi trolley emergency
 Trolley emergency berfungsi untuk menyimpan dan
mengangkut obat dan alat kesehatan dengan segera
ke lokasi code blue.

 Code blue adalah kode isyarat yang digunakan dalam


rumah sakit yang menandakan adanya seorang
pasien yang sedang mengalami serangan jantung
[Cardiac Arrest] atau mengalami situasi gagal nafas
akut [Respiratory Arrest] dan situasi darurat lainnya
yang menyangkut dengan nyawa pasien.
Pengelolaan Trolley emergency:
 Trolley emergency hanya digunakan bila code-blue diaktifkan. Dengan alur
sebagai berikut:
Code-blue diaktifkan
Tim code blue dan trolley emergency
menuju ke tempat Code-blue
Obat dan alat ksehatan di trolley emergency
dipakai
Tim code blue mencatat obat dan alat
kesehatan yang terpakai selama code blue

Farmasi melengkapi obat & alat kesehatan yang


terpakai dan menyegel kembali trolley emergency
KETENTUAN OBAT EMERGENSI
TROLI/KIT/LEMARI OBAT EMERGENSI:
• Akses terdekat dan selalu siap pakai .
• Terjaga isinya/aman - kunci plastik standar
• Isi sesuai standar yang telah ditetapkan
• Tidak boleh dicampur obat lain
• Bila dipakai harus segera diganti (tuangkan
dalam kebijakan/SPO)
• Di cek secara berkala apakah ada yg
kadaluwarsa (misal tiap bulan)
• Obat dalam troli hanya dipergunakan untuk
kejadian emergenci
Penyimpanan obat
di trolley emergency
Penyimpanan obat
di trolley emergency
• Contoh denah obat dalam trolley
• Obat LASA diberi jarak
Penyimpanan obat
di trolley emergency
Contoh form pemantauan obat dalam
trolley
• Dilakukan secara berkala (misal tiap bulan)
• Hasil pemantauan dikumpulkan dan dibuat
laporannya
Form Monitoring Trolley Emergency
Contoh ceklist isi trolley
Isi obat dalam trolley tiap
ruangan tidak selalu sama.
Menyesuaikan dengan
kondisi dan karakteristik
ruangan
Pengelolaan trolley emergensi
• JENIS & JUMLAHNYA DITETAPKAN OLEH TIM
• DIBERLAKUKAN OLEH DIREKSI/PIMPINAN RS
• DIMONITOR DAN DICEK BERKALA (FARMASI &
PERAWAT)
 Respon time penggantian obat emergency
(netralisasi stock )
 Ada daftar obat emergensi dan denah untuk
memudahkan pengambilan
 Ada daftar dosis obat emergency untuk anak
TROLI EMERGENSI

Kunci Plastik
Disposable dengan nomor
register

Sutoto.KARS 17
DAFTAR OBAT EMERGENCY
Ditetapkan oleh pimpinan RS
CONTOH:
• Amiodarone • Dobutamin
150mg/3ml 250mg/10ml
• Atropin sulfat • Dopamin 200mg/10ml
0,25mg/ml
• Epineprin 0,1% 1mg/ml
• Ca Glukonas 100mg/ml
• Lidocain 40mg/2ml
• Dexamethasone
• Na Bicarconat 8,4%
5mg/ml
25ml
• Dextrosa 40% 25 ml
• Midazolam 5mg/5ml
• Diltiazem 50mg inj
PENGECEKAN TROLLEY EMERGENCY
• Diperiksa oleh petugas farmasi bersama
perawat setiap bulan (pemeriksaan rutin,
meliputi ED, kesesuaian suhu penyimpanan,
dll)
• pada saat trolley emergency dibuka
Peran farmasi dalam pengelolaan
trolley emergecy
1. Memastikan obat dalam trolley tidak
kadaluwarsa dan jumlahnya sesuai dengan
daftar isi trolley
2. Memastikan trolley selalu dalam keadaan
disegel
3. Segera menormalkan kembali obat dalam
trolley setelah digunakan dalam kejadian
Code Blue dan menyegel kembali
4. Memastikan no segel pada trolley sesuai
dengan yang didokumentasikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai