ASISTEN APOTEKER
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan terpenting
yang perlu didukung dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai Profesional
Pemberi Asuhan (PPA) dengan perangkat ilmunya masing-masing
berinteraksi satu sama lain.
C. Ruang Lingkup
Asisten Apoteker yang memberikan pelayanan kefarmasian dan memb
erikan kontribusi terhadap outcome pasien secara keseluruhan
D. Landasan Hukum
1. Undang- Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang
Rumah sakit.
2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomo
r : PER/08/M.PAN/04/2008 tentang Jabatan Fungsional Asisten
Apoteker dan Angka Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 31 tahun 2
016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
889/MENKES/PER/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan
Izin Kerja Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 34 tahun 2
017 tentang Akreditasi rumah Sakit.
BAB II
KREDENSIAL ASISTEN APOTEKER
A. Pengertian
Kredensial adalah bukti tertulis dari sertifikasi, pendidikan,
pelatihan, pengalaman atau kualifikasi lainnya sedangkan Proses
Kredensial adalah proses evaluasi suatu rumah sakit terhadap seorang
Profesional Pemberi Asuhan (PPA) untuk menentukan apakah yang
bersangkutan layak diberi penugasan klinis dan kewenangan klinis
untuk menjalankan asuhan/tindakan medis tertentu dalam
lingkungan rumah sakit tersebut untuk periode tertentu.
B. Prinsip
Landasan dasar pentingngya kredensial dilakukan bagi Asisten Apote
ker adalah:
1. Keselamatan pasien merupakan dasar dalam proses kredensial
dan ruang lingkup pelayanan kefarmasian.
2. Kredensial dalam ruang lingkup kefarmasian akan dijadikan dal
am dasar dalam keseharian pelayanan kefarmasian secara kons
isten dan suatu kekhususan ruang lingkup para profesional di f
asilitas kesehatan dalam menjalankan tugas pelayanan
kefarmasian.
3. Suatu ruang lingkup kekhususan tertentu di fasilitas kesehatan
harus terlatih dalam bidang farmasi dan tidak dianjurkan diluar
kekhususan.
C. Manfaat
1. Sebagai verifikasi terhadap pendidikan formal dalam melaksanakan
pelayanan farmasi.
2. Mengukur batas aman tingkat kemamuan profesional terhadap pela
yanan farmasi yang mereka kerjakan seusai dengan keselamatan pa
sien.
3. Meningkatkan kemapuan suatu keahlian/kompetensi Asisten
Apoteker dengan motivasi belajar yang tinggi.
4. Mempersiapkan Asisten Apoteker yang professional untuk memasu
ki persaingan internasional.
BAB III
JENJANG KARIR ASISTEN APOTEKER
A. Pendahuluan
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat
diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai
karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis
tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuannya masing-masing
berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh
tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu,
membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam Rumah Sakit.
Jabatan fungsional Asisten Apoteker adalah jabatan yang
memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan
penyiapan pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan
dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat
yang berwenang.
Jabatan fungsional Asisten Apoteker termasuk dalam rumpun
kesehatan sehingga berkedudukan sebagai pelaksana teknis penyiapan
pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan pada Instansi
Pemerintah.
Jenjang karir Asisten Apoteker merupakan jabatan fungsional
keahlian. Jenjang karir sebagaimana dimaksud diatas yaitu:
a. Asisten Apoteker Pelaksana Pemula;
b. Asisten Apoteker Pelaksana;
c. Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan:
d. Asisten Apoteker Penyelia.
B. Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan Asisten Apoteker sesuai jenjang jabatan sebagai be
rikut:
a. Uraian Kegiatan Asisten Apoteker Pelaksana Pemula, meliputi
1. Menyiapkan ruangan, peralatan dan bahan-bahan untuk kegiata
n produksi dalam rangka Produksi Sediaan Farmasi Non Steril
2. Menyiapkan bahan/alat dalam rangka Sterilisasi Sentral
3. Menyimpan alat–alat dan mendistribusikannya dalam rangka
Sterilisasi Sentral
4. Mendistribusikan perbekalan farmasi dalam rangka
Pendistribusian Perbekalan Farmasi
BAB IV
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
BAB V
PENUTUP
Demikian pedoman jenjang karir profesi Asisten Apoteker ini dibuat
agar dapat menjadi panduan dalam menentukan level atau jenjang karir
Asisten Apoteker dalam kegiatan kredensial sehingga tercipta kualitas
sumber daya manusia yang kompeten sesuai dengan keahliannya. Apabila
terdapat hal – hal yang perlu di perbaiki maka akan dilakukan
pembaharuan pedoman sesuai ketentuan yang berlaku.