160
140
120
100
ISPA & Lainnya
80 ODP
PDP
60 SUSPEK
KONFIRMASI
40
20
-
Feb Mar Mar Mar Mar Apr Apr Apr Apr Apr Mei Mei Mei Mei Jun Jun Jun Jun Jul Jul Jul Jul Jul Agt Agt Agt Agt Sept Sept Sept Sept
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
(20)
8
Masalah dalam Pengelolaan
Tenaga Kesehatan
• Kekurangan jumlah tenaga kesehatan kompeten untuk
melayani Pandemi
• Tingkat pemahaman beragam
• Penggunaan APD lama dengan risiko tinggi tertular
• Turunnya ketahanan tenaga kesehatan
• Kecemasan dan kelelahan
Pencegahan Penyebaran COVID 19 di IGD
Tatalaksana Petugas, Pasien, Pengunjung dan Lingkungan
Tata fisik IGD, alur,
Sarana prasarana
SOP, PPK,
AKB, rotasi,
Pengelolaan
Pedoman11
*Regulasi Penurunan risiko transmisi COVID-19 antar petugas
(tenaga kesehatan) dengan hanya berpraktek di 1 tempat
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/guidance-risk-assesment-hcp.html
Panduan CDC
• Tenaga kesehatan yang kontak erat (tanpa APD yang sesuai) dalam
waktu lama (>15 menit) maka dirumahkan selama 14 hari, kecuali bila
ada kekurangan tenaga kesehatan
• Bila ada krisis tenaga kesehatan, tenaga kesehatan yang kontak erat
tapi tidak bergejala dapat diizinkan tetap bekerja
• Tenaga kesehatan yang terkonfirmasi COVID-19 dirumahkan selama
14 hari dan contact tracing dilakukan pada orang yang berkontak 2
hari sebelum ybs dinyatakan positif
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/guidance-risk-assesment-hcp.html
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/mitigating-staff-shortages.html
Panduan CDC
Negatif
Turunnya Ketahanan Tenaga Kesehatan
• Disebabkan
• Kelelahan karena kelebihan beban kerja
• Burn out (kelelahan secara psikologis)
• Tuntutan adaptasi berkelanjutan terhadap perubahan
kebijakan di RS
Turunnya Ketahanan Tenaga Kesehatan
• Intervensi yang dikerjakan
• Rotasi lokasi kerja tenaga kesehatan
• Modifikasi roster dengan menambahkan
ekstra waktu istirahat
• Membuat support group di berbagai level
baik di tim kerja maupun bagi tenaga
kesehatan yang sakit
• Melakukan skrining berkala (swab/rapid)
bagi tenaga kesehatan baik menangani
pasien COVID atau tidak
Turunnya Ketahanan Tenaga Kesehatan
• Intervensi yang dikerjakan
• Memberikan dukungan pelayanan kesehatan
bagi tenaga kesehatan
• Memberikan kompensasi tambahan bagi
tenaga kesehatan yang bekerja melebihi jam
kerja normal
• Menyediakan transportasi dan akomodasi
tambahan bagi tenaga kesehatan yang
memiliki daya dukung kurang di rumahnya
• Memberikan reward lainnya yang bersifat non
materi
Panduan
• Take the following steps to cope with a disaster:
• Take care of your body– Try to eat healthy well-balanced meals,
exercise regularly, and get plenty of sleep.
• Connect with others– build a strong support system.
• Take breaks– Try to do activities you usually enjoy.
• Stay informed– turn to reliable sources of information.
• Avoid too much exposure to news– Take breaks from watching,
reading, or listening to news stories.
• Seek help when needed
https://emergency.cdc.gov/coping/selfcare.asp
Kebutuhan Kompensasi Kerja Risiko Tinggi
• Memberikan kompensasi tambahan atas kerja tenaga kesehatan yang
bekerja di area dengan risiko tinggi → insentif nakes
• Risiko kecemburuan bila di RS ada yang menerima dan ada yang tidak;
dapat dikurangi dengan
• Rotasi sehingga semua mengalami secara bergantian
• Penugasan dan motivasi dukungan untuk bekerja di area berisiko
tinggi
Pelatihan Bagi Tenaga Kesehatan
Pelatihan Terkait Covid 19
• Pelatihan/edukasi/briefing saat bekerja dan di tempat kerja (IGD)
• Pelatihan dilakukan secara daring (live/recorded)
• Jenis Pelatihan/Materi yang diberikan
• Alur tatalaksana pasien COVID 19
• Triase/Skrining COVID 19
• Early Warning System
• Manajemen Stres bagi Petugas
• Adaptasi Kebiasaan Baru bagi Petugas
• Pemeriksaan Rapid Test
• Pengambilan Sample Swab
Ringkasan
• Re-disain IGD: alur, sarana prasarana, sosialisasi
• Pengaturan tenaga kesehatan di masa Pandemi COVID-19
• Menyiapkan pemahaman dan keterampilan tenaga
kesehatan dalam hal kemampuan teknis maupun alur
penanganan pasien
• Menunda pelayanan elektif
• Memastikan perubahan kebijakan RS diketahui oleh
seluruh tenaga kesehatan
• Redistribusi layanan dan tenaga kesehatan sesuai
kebijakan RS
• Mobilisasi dan rotasi optimalisasi jumlah tenaga kesehatan
melalui pengaturan cuti dan durasi kembali bekerja
• Memperhatikan beban kerja keseluruhan dan
mempertimbangkan cuti atau rotasi bagi tenaga kesehatan
yang jenuh
• Menyediakan penghargaan sesuai regulasi dan
kemampuan RS
Terima kasih
TERIMA KASIH