Anda di halaman 1dari 44

PENGALAMAN KASUS &

TATALAKSANA COVID-19
DI RSUD Dr SOETOMO SURABAYA (RS Type A)
ARIEF BAKHTIAR (TIM PINERE RSUD Dr Soetomo Surabaya)
PENDAHULUAN

KINI DUNIA
DIGENGGAM
CORONA
KESIAPAN RSUD DR SOETOMO  TIM PINERE
( PENYAKIT INFEKSI NEW EMERGING & RE-
EMERGING)
• MULTIDISIPLIN: (SUDAH TERBENTUK SEJAK ERA FLU BURUNG )
- Manajemen  terkait kebijakan
- Klinisi ( Paru, Anestesi, Kardiolog, Internis)
- Penunjang ( Radiologi, Mikrobiologi, Patologi Klinik)
- Paramedis (RIK 1 perawat ICU)
- Tim PPI-RS
• DISKUSI INTENS TIAP HARI (DGN PHYSICAL DISTANCING)
• Fasilitas tambahan  suplemen tambahan
KEWASPADAAN PENULARAN
PENYAKIT
• RUANG ISOLASI KHUSUS : Ante Room, BERTEKANAN NEGATIF
• PENGELOMPOKAN RUANG UNTUK KASUS YANG SAMA
• KETERSEDIAAN APD UNTUK PETUGAS  level 3
• ALAT PEMERIKSAAN PENUNJANG TERSEDIA DI RIK
RIK 1 : 13 bed. Saat ini 4 ventilator 
untuk pasien dengan kondisi berat

RIK 2 : 18 bed -> Untuk pasien dengan


kondisi stabil (Ringan-sedang)
HINGGA SAAT INI RIK RS Dr SOETOMO MERAWAT 37
pasien, 10 Kematian

VARIASI KASUS:
1. KASUS RINGAN
2. KASUS BERAT  SEMBUH
3. KASUS BERAT  MENINGGAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pengambilan spesimen saluran napas atas (hidung, nasofaring dan/atau swab
tenggorok), untuk pemeriksaan virology Reverse Transcriptase Polymerase Chain
Reaction (RT-PCR) SARS CoV2.
• Pemeriksaan RT-PCR evaluasi dilakukan pada hari ke -5, jika masih positif dilakukan
evaluasi kembali tiap 5 hari
• Rapid tes antibodi pada pasien dengan kecurigaan covid  screening terbatas
• Pemeriksaan darah rutin (Hb, lekosit, Trombosit, hitung jenis lekosit, laju endap darah
jam 1 – 2). Kimia darah (BUN/S Kreatinin, SGOT / SGPT, elektrolit, albumin). Analisa
gas darah sesuai indikasi. HIV rapid test, IgG/IgM anti dengue untuk singkirkan
differential diagnosis
• CRP  evaluasi derajat keparahan dan Procalsitonin bila dicurigai adanya infeksi
campuran virus dan bakteri
• Pengambilan spesimen sputum untuk pemeriksaan mikrobiologi (Gram dan kultur
sensitivitas aerob)
SOP DI RIK SOETOMO
Terapi dan monitoring
• Isolasi pada semua kasus
• Sesuai dengan gejala klinis yang muncul, baik ringan maupun
sedang. Pasien bed-rest dan hindari perpindahan ruangan atau
pasien. Implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
• Serial foto toraks: menilai perkembangan penyakit
• Suplementasi oksigen  segera kepada pasien dengan sesak,ditres
napas, hipoksemia atau syok. Terapi oksigen pertama sekitar 5 l/menit
dengan target SpO2 ≥90% pada pasien tidak hamil dan ≥ 92-95%
pada pasien hamil.
• Terapi cairan  kenali syok septik.  Resusitasi cairan  jika tdk
respons  vaspresor
SOP DI RIK SOETOMO
• Terapi cairan  kenali syok septik.  Resusitasi cairan  jika tdk
respons  vaspresor
• Pemberian antibiotik empiris
• Walaupun pasien dicurigai terinfeksi virus SARS CoV2, namun
direkomendasikan pemberian antimikroba empiris yang tepat
dalam 1 jam identifikasi sepsis.
• Suportif lain: Vit C/multivitamin
ANTIBIOTIK DAN ANTIVIRUS
• Pemberian antibiotik empiris
• Walaupun pasien dicurigai terinfeksi virus SARS CoV2, namun
direkomendasikan pemberian antimikroba empiris yang tepat dalam 1 jam
identifikasi sepsis.
• Pemberian antivirus
• Meskipun hingga saat ini belum ada antivirus yang terbukti dapat
mengobati COVID-19, ada beberapa antivirus yang dicoba diujikan pada
pasien dan memberikan hasil yang cukup baik.
• seperti Lopinavir/Ritonavir (2 x 400/100 mg) selama 7 hari pada kasus ringan,
hydroxy chloroquin (2x200 mg) atau chloroquine sulfat (2x500mg) maksimal
selama 10 hari dapat digunakan pada kasus sedang-berat
KRITERIA DISCHARGE DAN KELUAR
DARI RUANG ISOLASI

• Kondisi stabil
• Tanda vital: kompos mentis; pernapasan stabil; komunikasi normal; bebas
demam selama 3 hari
• Gejala respirasi perbaikan
• Tidak ada disfungsi organ
• Perbaikan secara pencitraan
• Hasil pemeriksaan PCR negatif 2 kali berturut-turut dalam selang waktu 2
hari. Apabila tidak tersedia pemeriksaan PCR maka pemulangan pasien
COVID-19 didasari oleh perbaikan klinis dan radiologis serta SpO2 ≥95%
dengan oksigen ruangan.
KASUS 1
IDENTITAS
• Jenis kelamin : Laki-laki,30 tahun
• Alamat : Surabaya
• Pekerjaan : PPDS
• MRS RIK : 18 Maret 2020
• Keluhan utama : Batuk
SUBJECTIVE (S)
• Pasien masuk dengan keluhan batuk sejak 3 hari SMRS,
tanpa dahak, demam dirasakan 5 hari SMRS, selama 2
hari, saat ini sudah tidak demam. Keluhan nyeri telan,
pilek, tidak ada. BAB dalam batas normal.
• Pasien kontak tanpa APD dengan pasien covid-19 confirm
tn.P di RS Swasta rabu 11/03/20. Saat kontak tersebut
pasien P sedang batuk, pasien berjarak kurang lebih 3
meter. Swab diperiksakan di ITD senin, 16/03/2020. Hasil
keluar tanggal 18/3/2020 terkonfirmasi positif covid-19
• RPD : HT (+) minum obat lisinopril terakhir 2 bulan yll. DM,
tidak minum OAD karena sudah terkontrol.
Asma (-), OAT (-)

Keluhan saat ini : tidak ada


Foto Toraks

18-03-2020 20-03-2020
Assessment (A)

1. Covid-19 terkonfirmasi
2. Hipertensi stage 1 JNC VII
3. Complete RBBB
4. Riwayat Sindrom Metabolik
5. Riwayat Operasi ASD Repair
Planning (P)
P. Terapi :
• O2 nasal kanul 3 lpm bila sesak
• Diet TKTPRG 1600 kkal dalam 24 jam
• Isoprinosine 500 mg tiap 8 jam po
• Lopenavir/retonavir 400/100 tiap 12 jam (aluvia 2x2 tab)
• Multivitamin 1x1 tab
• Sembuh  dipulangkan
Ward 3
2 Bed
ICU III
Ventilator ICU IV
+
Ante-Room

SKEMA RIK 1

Ward 2
2 Bed
Ante-ROOM
Ante-Room

Ward 1
2 Bed
ICU II
ICU I
Ventilator Ventilator
+

Ruang Transisi
3 Bed
Ante-Room
IDENTITAS
KASUS 2
• LAKI-LAKI 40 tahun
• Pekerjaan : (kurir antar dokumen)
• Keluhan utama : Sesak napas. Batuk 3 hari
sebelum rawat inap dan makin bertambah disertai sesak. Demam +
• Faktor risiko : Riwayat sering berkumpul saat shalat
berjamaah di masjid dan musholah. Pasien tidak menerapkan physical
distancing. 2 minggu yll pasien pergi ke delta plaza surabaya bersama
keluarga.
LABORATORIUM
SERIAL
Parameter 29/3 3/4/20 5/4/20 6/4/20 8/4/20 10/4/20 11/4/2020 12/4/2020
H-2 H-3 H-4 H-6 H-8 H-9 H-10
Hb 13,4 11,40 9,9 10,9 10,8 10,8 11,9 12,5
HCT 39,2 34,30 32,0 33,5 32,5 33,9 37,2 39,3
WBC 9.100 13.260 9.400 12.560 11.700 8770 8.300 13.60
Eosinofil 0,2 0,2 2,6 1,4 0,9 0,3
Basofil 0,9 0 0,4 0,6 0,7 0,7
Granulosit 84,4 85,4 79,9 86,6 85,9 88,0 87,7 90,4
Limfosit 8 6,6 8,6 5,6 5,7 5,0 5,7 3,7
Monosit 6,5 7,6 8,5 5,8 6,8 6,0
Platelet 224.000 253.000 192.000 181.000 164.000 140.000 146.000 143.000
Ferritin 948,1
PPT
APTT
3/4/202 6/4/202 6/4/202
4/4/202 5/4/202
Paramet 30/3/2 0 0 0 7/4/20 8/4/20 9/4/20 10/4/20 11/4/20 12/4/20
0 0
er 0 RSDS H-4 H-4 H-5 H-6 H-7 H-8 H-9 H-10
H-2 H-3
H-1 pagi malam
HBs Ag NR
SGOT 67 28 201 165
SGPT 40 33 99 114
D 1,40
Bilirubin
T 1,40
Bilirubin
BUN 86 24 19 22 29 32 41 30
SK 2,25 1,45 1,42 1,56 1,76 1,68 1,98
Na 138 144 140 143 143 143 141 140 141 136
K 3,1 4,5 4,5 4,8 4,4 4,4 3,4 4,0 3,7 3,9
Cl 97 106 108 102 100 99 96 95 94 89
Ca 6,6 6,3 7,4 7,5 7,2 7,4 7,5 7,4
Mg 2,3 1,9 1,6 1,5 1,5 1,6 1,8 1,7 1,9
GDA 122 112 199 107 148 155 176 152 195 231 244
Albumin 3,16 2,9 2,2 2,8 2,7 2,6 2,5 2,8 2,9
CRP 31,9
PCT 0,84 0,56
Laktat 0,8 3,2
Ferritin 1.271,2
2/4/2020 3/4/2020 4/4/2020 5/4/2020 6/4/2020 7/4/2020 8/4/2020 9/4/2020 10/4/2020 11/4/2020
Al Irsyad RSDS H-1 H-2 H-3 H-4 H-5 H-6 pagi H-7 H-8 H-9
Ventilator
Paramet Ventilator O2 ventilator Ventilator DuoPAP Ventilator
Ventilator Ventilator Ventilator Ventilator
er PEEP 12 DuoPAP PEEP 12 Phigh 30 PEEP 10 FiO2
NRM 12 lpm PEEP 12 PEEP 12 PEEP 10 PEEP 10 FiO2
FiO2 Phigh 30 PEEP FiO2 80% PEEP 10 FiO2 65%
FiO2 70% FiO2 70% FiO2 80% 65
100% 10 FiO2 80% 80%

pH 7,37 7,1 7,08 7,22 7,08 7,15 7,39 7,32 7,30 7,38

pCO2 31 62,9 81 57 100 82 55 64 69 64

pO2 41 72 99 85 72 71 92 67 83 68

HCO3- 17,9 19,6 24,0 23,3 29,6 28,6 33,3 33 34 30,9

BE -6,3 -10 -6,0 -4,4 -0,4 -0,3 8,3 6,9 7,6 12,8

SO2 74 87 94 94 86 88 97 91 95 93

P/F 68 72 141 121 90 88,75 115 83,75 294,2 104


Ratio
AaDO2 347 562 299 343 373,4 489,4 409,6 127,6 315
Asidosis Asidosis Asidosis Asidosis Asidosis Asidosis Asidosis Asidosis Asidosis Asidosis
metabolik respiratori respiratorik respiratorik respiratorik respiratorik respiratorik respiratorik respiratorik respiratorik
terkompens k dan tidak tidak terkompensa belum terkompens belum belum belum
asi alkalosis metabolik terkompens terkompensa si sebagian terkompens asi terkompens terkompensas kompensasi
respiratorik dengan asi dengan si dengan alkalosis asi dengan sempurna asi dengan i dengan dengan
dengan hipoksemi hipoksemia hipoksemia metabolic hipoksemia alkalosis hipoksemia hipoksemia hipoksemia
hipoksemia a berat berat berat dengan berat metabolik berat berat berat
berat hipoksemia dengan
berat hipoksemia
berat
12/4/2020
H-10
Paramet
er Ventilator PEEP 10
FiO2 65%
pH 7,30
pCO2 73
pO2 80
HCO3- 35,9
BE 9,5
SO2 94
P/F Ratio 123
AaDO2 292,2
Asidosis
respiratorik belum
terkompensasi
dengan
hipoksemia berat
TIMELINE
Tanggal Tanggal Tanggal
Swab Swab Swab
*
31/3/202 05/4/202 10/4/202
0 0 0
PCR
+ 5 hari + 5 hari ?
ITD
HASIL SMEAR SPUTUM :
7/4/2020 :
Hasil Smear Sputum :
• Yeast +
• PMN 1+
• Epitel 1+
• Tidak ditemukan pertumbuhan bakteri
Kultur sputum : Candida albicans
CXR
SERI
AL
29/3/2020 03/04/2020
06/04/2020

08/04/2020 10/04/2020
Assessment (A)
1. Pneumonia Berat Terkonfirmasi Covid-19
2. Gagal napas tipe 1
3. Syok sepsis
4. AKI dd ACKD
5. Hepatitis reaktif non spesifik
6. Trombositopenia (140.000)
7. Hipoalbumin (2,8)
Terapi :
• O2 ventilator
• Diet sonde 6x200ml
• Infus Triofusin E1000 500ml/24 jam IV
• Sedasi : Morfin + Midazolam 0,5ml/jam sp IV
• Transfusi Albumin 20% 100ml habis dalam 4 jam IV
• Drip Meropenem 1g/8jam habis dalam 1 jam IV (H-8)
• Drip Fluconazole 200 mg/24 jam IV (H-6)
• Multivitamin 1 tablet/24 jam per sonde (H-4)
• Inj. Metoklopramide 10mg/8jam iv (H-4)
• Hidroksiklorokuin 400mg/12 jam per sonde (H-10)
• Laxadine 15ml/8 jam per sonde (H-4)
• Inj Furosemide 10mg/jam (H-2)
• Fisioterapi napas
IDENTITAS
KASUS 3
• Laki-laki 54 tahun
• Pekerjaan : Swasta (pedagang)
• MRS RIK : 14 Maret 2020 (19.00 WIB)
• Keluhan utama : Sesak napas
SUBJECTIVE (S)
• Pasien rujukan dari RS Swasta dengan pneumonia viral +
respiratory failure. Pasien MRS selama 4 hari sejak sejak
tanggal 10-14 maret 2020 (2 hari di ruangan biasa, 2 hari di
HCU karena sesak).
• Pasien dalam Pengawasan COVID -19.
• Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu (ketika mrs di NH hari ke-2). Demam 1 minggu
sebelum MRS, batuk 1 minggu tidak berdahak, pusing,
pegal-pegal di persendian. Tidak ada batuk darah, gusi
berdarah, perdarahan lain, mual, muntah, diare disangkal.
BAK dan BAB normal.
RPD :
Riwayat DM (-), HT (-), Asma (-), OAT (-)
SUBJECTIVE (S)
• Pekerjaan : usaha apotik
• Riwayat merokok : disangkal
• Riwayat perjalan luar negeri dalam 2 bulan terakhir : disangkal
• Riwayat kontak dengan pasien corona : disangkal
• Ibu (80an tahun) : meninggal tanggal 11-3-2020 (di RKZ, dikatakan
pneumonia)
• Keponakan (balita) : sedang mrs karena batuk pilek
• Kakak kandung px (1): domisili Amerika, terakhir ke Indonesia ketika imlek
(ada kawan dari Singapura) dan menghadiri pemakaman rekan (akhir
januari), anaknya sempat bapilnas dan dilakukan swab di ITD, hasil negatif
• Kakak kandung px (4): ke Australia ketika tahun baru, sering mengunjungi ibu
pasien dan terkadang tidur 1 kamar, sempat sakit flu lalu sembuh
• Pembantu yg merawat ibu : dikatakan sedang batuk pilek

• Keluhan saat ini : batuk kadang-kadang, sesak berkurang


LABORATORIUM
Parameter 6/3 7/3 9/3 10/3 13/3 15/3 18/3 20/3 24/3
Hb 16,5 17,2 17 17,5 16,7 15,8 15,8 15,7 15,3
HCT 49 51 50 49,3 45,9 46,9 47.9 47.7 45,2
WBC 2.400 1.900 4.500 5.200 9.360 11.690 11.960 16.920 15.960
Eosinofil 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,4 0,8 0,4
Basofil 0,0 0,0 0,0 0,2 0,0 0,0 0,1 0,2 0
Granulosit 56 47 82 84,2 89,7 94,6 91,1 87,1 86,7
Limfosit 34 39 17 13,5 5,8 3,7 4,0 5,9 6,2
Monosit 10 14 3 2,1 4,5 1,6 4,4 6 6,4
Platelet 129.000 158.000 181.000 233.000 317.000 110.000 108.000 142.00 254.00
0 0
20-3-2020 21-3-2020 22-03-2020 23/3 24/3
O2 Ventilator
O2 Ventilator O2 Ventilator
O2 ventilator PEEP 8 O2 simple mask
PEEP 8 PEEP 8
Parameter PEEP 8, FiO2 60% FiO2 40% 6lpm
FiO2 40% FiO2 40%

pH 7,33 7,42 7,48 7,53 7,47

pCO2 55 49 37 47 42

pO2 99 96 74 78 71

HCO3- 29 31,8 27,6 39.3 30,6

BE 3,1 7,3 4,1 16,6 6,9

SO2 97 98 96 97 95

P/F 15 240 185 195 180

A-aDO2 260.1 165 148,4 161,7

Asidosis Alkalosis Alkalosis metabolik Alkalosis metabolik Alkalosis metabolik


respiratorik tidak metabolik belum terkompensasi terkompensasi
terkompensasi terkompensasi terkompensasi sebagian dengan sebagian dengan
dengan hipoksemia sebagian dengan dengan hipoksemia hipoksemia berat hipoksemia sedang
berat hipoksemia berat berat
TIMELINE
Tanggal
Tanggal
Tanggal Swab pemeriksaan
* Swab
17/3/2020 sputum PCR
15/3/2020
23/3/2020
PCR ITD + -
FOTO TORAKS

Tn P / 54 thn Tn P / 54 thn
11 Maret 2020 13 Maret 2020
Tn P/ 54 thn Tn P/ 54 thn
15 Maret 2020 16 Maret 2020
CXR Tn. P 17/03/2020
CXR Tn. P 19/03/2020 CXR Tn. P 22/03/2020
CT Scan Toraks di NH 12-3-2020
HASIL MIKROBIOLOGI

• Hasil pemeriksaan tanggal 18/03/2020 didapatkan


yeast pada sample sputum
• Alcaligenes faecalis
• Candida albicans
Assessment (A)
1. Sesak napas
2. Gagal napas tipe 1 membaik
3. Syok sepsis membaik
4. Severe pneumonia
5. Mikosis paru
6. Covid-19 confirmed (Swab Evaluasi ke-1 19/3/2020
Negatif)
7. Emfisema subkutis membaik
8. Hipoalbumin membaik (3.2)
Planning (P)
P. Terapi : ( saat ini belum dibuat PPK)
• O2 simple mask 6lpm
• IVFD Triofusin E1000 500ml dalam 24 jam
• Diet bubur 2100kkal tiap 24 jam
• Piperacillin tazobactam 4,5 gram diberikan
dengan pump iv selama 4 jam tiap 6 jam (hari ke-
5)
• Drip Fluconazole 200mg tiap 24 jam iv (hari ke-8)
=> ganti sediaan oral
• Aluvia 2tab tiap 12 jam (hari ke-7)
RINGKASAN
• Penanganan COVID-19 memerlukan sebuah tim, sarana & prasarana yg
didukung oleh manajemen
• Ketersediaan Ruang Isolasi merupakan hal mutlak
• Variasi kasus COVID 19 sangat luas, ada yg tidak perlu terapi khusus,hingga
memerlukan terapi intensif
• Merupakan kasus baru  Panduan dan protocol masih memerlukan suatu
revisi ke depannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai