Anda di halaman 1dari 22

PENURUNAN KESADARAN

POST PENYELAMAN SCUBA

SUBDEP KUBT
RSAL Dr MINTOHARDJO

OKTOBER 2020
CASE REPORT
Identitas

• Tn HA
•♂
• 25 tahun
• TNI AD (Kopassus)
• MRS : 13 Agustus 2020
ANAMNESA
Allo anamnesa dengan dokter Dimas ( dokter RS Krakatau Medika)
dan lettu Inf Deddy (Perwira lapangan), dan pelatih menyelam.

Keluhan Utama
Penurunan kesadaran post menyelam

Keluhan Tambahan
Kelemahan keempat anggota gerak
Riwayat Penyakit Sekarang
• 13 Agustus 2020 → Mulai 09.30
• giat penyelaman poros di daerah Pantai Carita,
Anyer
• berdampingan 2 orang dengan pelatih 2m
• Jalur penyelaman berbentuk huruf U, kedalaman 5m
27 meter, dengan bottom time 15 menit.

27 meter
20 m
• Selama penyelaman, pasien di katakan oleh
bodytim (pelatih) tidak mengalami kendala,
kedalaman 20 meter, maupun 5 meter
• Pasien mengikuti instruksi pelatih, yaitu menulis
nama sandi dengan benar.
• Saat di kedalaman 2 meter, pasien berhenti
selama beberapa menit, untuk menunggu
Bottom time 25 menit
rekannya yang di atasnya sampai ke permukaan.
• Sekitar 3-5 menit kemudian, pasien naik ke
permukaan atas instruksi pelatih
Riwayat Penyakit Sekarang
• Saat sampai di permukaan, pasien berusaha melepas pengait/ carabiner
dari poros tali.
• Saat pasien cukup lama tidak muncul ke permukaan, posisi masih di bawah
pelampung, lalu pelatih mengecek ke bawah pelampung, dan didapatkan pasien
tidak sadar dan kejang.
• Segera pelatih menarik dan menaikkan pasien ke perahu karet untuk di bawa ke
darat. Dalam perjalanan ke darat pasien masih kejang tetapi berkurang selama
sekitar 10 menit.
• Di Posko Penyelaman di darat pasien sudah tidak kejang, namun masih dalam
keadaan tidak sadar, diberikan oksigen kanul, lalu segera di evakuasi ke Puskesmas
terdekat, diinfus 2 line, lalu di rujuk ke RS Krakatau Medika (RSKM).
Riwayat Penyakit Sekarang
• Saat pasien datang, pasien masih bisa berkomunikasi tetapi kurang adekuat,
saat dipanggil nama pasien, masih bisa merespon, tapi saat dilakukan
pemeriksaan motorik, pasien tidak bisa mengangkat tangannya, dengan GCS
10.
• Pemeriksaan penunjang berupa, laboratorium, rontgen thorax dan CT Scan
kepala. Lalu dikonsulkan ke dokter neurologi. Dari dokter neurologi, menduga
bahwa pasien ini mengalami penyakit penyelaman (dekompresi) dan harus
dirujuk ke fasilitas yang memiliki chamber hiperbarik
• Dokter jaga IGD RSKM berkoordinasi dengan dokter jaga IGD RSAL Dr.
Mintohardjo (RSMTH) bahwa ada kasus pasien post penyelaman yang tidak
sadar. Saat di IGD RSKM kesadaran pasien mengalami penurunan, sehingga
dilakukan tindakan intubasi sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian diputuskan untuk
dirujuk ke RSAL Dr Mintohardjo yang memiliki fasilitas Chamber Hyperbaric.
• Pukul 19.00 WIB pasien dirujuk ke RSAL Dr. Mintohardjo menggunakan
ambulance, dalam keadaan terintubasi dengan manual bagging, selama
kurang lebih 2 jam. Pasien sampai IGD RSAL Dr. Mintohardjo pukul 20.45 WIB.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada

Riwayat Kebiasaan
• Sebelum masuk TNI AD, pasien adalah seorang Atlit tinju yg cukup
berprestasi. Pasien terakhir tanding tinju pada tahun 2018
• Kebiasaan olah raga : lari
• Merokok ( - )
PEMERIKSAAN FISIK
• KU : Sakit Berat, Soporous, GCS = E2 M3 V (ETT) DPO diazepam 10 mg
• Terpasang ETT, dg manual bagging, NGT, kateter dan infus RL
• Tanda Vital
• Tekanan Darah : 158/77 mmHg
• Frekuensi Nadi : 76 kali
• Pernapasan : 18 kali/menit
• Suhu : 37.5 o C
• Saturasi O2 : 98 %
• Paru : vesikuler, ronki -/-
• Motorik : sulit dinilai
• Babinsky : +/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium : (RSKM 13/8) Analisa gas darah : ( RSKM 13/8)
• Hb : 17,3 g/dl  pH : 7.39 mmol/L
PCO2 : 41 mmHg
• Leukosit : 26.65 103/µl 
PO2 : 239 mmHg
• Hematokrit : 51.4 % HCO3 : 24 mmol/L
• Trombosit : 125.000/mm3 Beecf : -1 mmol/L
Sat O2:100%
• Ureum : 19 mg/dl
• Creatinin : 1.0 mg/dl Thorax Photo (PA) : (RSKM) (13/8)
Morfologi jantung paru dalam batas
• GDS : 133 mg/dl
normal
• Covid 19 IgM dan IgG
: Non reaktif
CT SCAN KEPALA: (RSKM) (13/8)
dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium (RSMTH 17/8)
• Darah Rutin :
• Hb :13.4 g/dl
• Leukosit : 7900
Ro Thorax (18/8) : dbn
• Hematokrit : 39% CT Scan Kepala : dbn
• Trombosit : 120.000
• GDS : 87 mg/dl
• Ureum : 43 mg/dL
• Creatinin : 0.9 mg/dL
• Kultur darah vena : steril
• Kultur suction catheter : Staphylocpocus Aureus
DIAGNOSA KERJA
• Penurunan Kesadaran paska menyelam ec?
• Hipokalemia
• Barotrauma auricularis sinistra
• Trombositopenia ec?
PENATALAKSANAAN
1. Rawat ICU, pasang ventilator

2. HBOT 2.4 ATA 90 menit

3. Miringotomi sblm TOHB

4. Medikamentosa : Infus RL 20 tpm, Citicolin 2x250 mg iv,


Cefotaxime 2x2 gr iv, OMZ 40 mg 2x1 ampul iv,
Levofloxasin 500 mg 1x1 iv, Sucralfat Syr 3xC1, Heparin
(tunda, karna NGT kehitaman)
PENATALAKSANAAN
• TANGGAL 14 Agustus 2020 (HBOT 1) Jam 01.40 mulai HBOT (14 jam paska
kejadian)
•S : Tidak sadar
• O : Sopor (DPO safol dan miloz)
GCS: E 2M4 V terintubasi
Terpasang infus RL, NGT warna hitam/ keruh, kateter urin warna
kuning pekat
Tanda vital : TD : 158/77 mmHg, Nadi : 77x/m, RR : 18x/m spontan dg
terpasang ETT
Saturasi O2 : 98%, Babinsky : +/-, motorik : sulit dinilai
• A : Penurunan kesadaran post penyelaman susp DCS tipe 2 DD atrial
emboli gas
•P : HBOT 2.4 ATA 90 menit
PERKEMBANGAN SELAMA PERAWATAN
• TANGGAL 15 Agustus 2020 (HBOT 2)

• S : Pasien belum sadar, sehari sebelumnya demam tinggi (39 C), dan kejang
selama ± 2 menit, os reflek muntah +, NGT mengalir cairan merah + (50 cc)
• O : Somnolen (DPO Safol dan miloz)
Pasien terintubasi dengan baging manual O2 8 lt /m, terpasang NGT dengan
cairan keruh 50 ml.
Tanda vital:
TD : 141/80 mmHg, Nadi : 97x/m, RR : 20x/m, Suhu : 37.1 C Sat O2 : 99%
Status generalis :
Eye movement + lamban dan tidak optimal,
Paru :Vesikuler+/+, slem +, ronki -/+
Ekstemitas : Kesan tetra parese
PERKEMBANGAN SELAMA PERAWATAN
• A : Penurunan Kesadaran ec Hipoksia paska penyelaman
Stress Ulcer
Hypokalemia dlm Terapi
Trombositopenia ec?
Tetra parese ?
• P : TOHB 2.4 ATA 90 menit
Terapi :Infus RL : Aminofluid 2:1 20 tpm, Citicolin 2x250 mg iv, Ceftriaxon 1x3 gr
drip habis dlm 10 jam, Levofloxasin 1x 750 mg, Safol 30 mg /jam, Modor 1
cc/jam, Phenitoin 3x 20 cc , KCl 50 Meq drip dlm 24 jam, Meropenem 3x1
gram iv, Paracetamol drip 3x 1 gram iv, os puasa, Sukralfat 3x C1
PERKEMBANGAN SELAMA PERAWATAN
• TANGGAL 16 Agustus 2020 (HBOT ke 3)
• S : Os ditransfer dari ICU (≠ ETT, terlepas kemarin siang di ICU)
• O : Sakit Berat, DPO , Os bangun dan guedel terlepas. GCS : E3M3V3- 4 = 9-10
TD : 110/60 mmHg, Nadi : 77x/m, Suhu : 36 C, RR : 15x/m spontan, SO2 : 99%
Terpasang guedel, masker ketat (pola CPEEP), CVC, NGT, Kateter Urin,
NGT mengalir cairan hitam (50 cc post TOHB)
St Generalis :
Motorik :
Gerakan angkat alis dan buka mata +/+ minimal , kedip 3x sesuai perintah+
Geleng kepala (+) bisa bicara menirukan 1 kata.
Ekstremitas : tangan kiri +, belum maksimal (2-3) , genggam tangan +( 4)
tangan kanan masih minimal
PERKEMBANGAN SELAMA PERAWATAN
• TANGGAL 16 Agustus 2020 (HBOT 3)

• A : Penurunan Kesadaran ec DCS ?


• P : TOHB 2,4 ATA selama 90 menit
Terapi : Infus RL : Aminofluid 2:1 20 tpm, Citicolin 2x250 mg iv, OMZ 40 mg 2x1
ampul iv, Levofloxasin 1x 750 mg, Fluimucil 3x 1 ampul, Dexametason 1
ampul extra, Safol 30 mg /jam stop, Modor 1 cc/jam stop, Phenitoin 3x
1, KCl 50 Meq drip dlm 24 jam, Meropenem 3x1 gram iv, Paracetamol drip 3x
1 gram iv, NGT 6x 200 cc /24 jam , Heparin 5000/24 jam, Dextrose 40 % 3 flash,
Sukralfat 3xC1
PERKEMBANGAN SELAMA PERAWATAN
• TANGGAL 17 Agustus 2020 (HBOT ke 4)
• S : Os di transfer dr ICU untuk HBOT ke 4 , di ICU NGT Hitam
• O : Sakit Sedang, compos mentis
Terpasang O2 kanul, NGT tertutup, infius D5% 20 tpm, dan kateter urin
GCS : E4M6V5 = 15
TD : 125/80 mmHg , Nadi: 75x/menit, Suhu : 36.5 C , SO2 : 99%
Status Generalis
Motorik : 5111|1115
4411|1114
• A : Penurunan Kesadaran ec DCS dg Klinis perbaikan
Tetraparese
• P : TOHB 2,4 ATA selama 90 menit
Pasien dibantu fisioterapi pasif keempat ekstremitas selama TOHB
PERKEMBANGAN SELAMA PERAWATAN
• TANGGAL 18 Agustus 2020 (HBOT 5)
• S : Pasien sudah bisa komunikasi lancar, lupa kejadian saat
kecelakaan/kronologis di laut, makan masih per NGT
• O : Sakit Ringan/ compos mentis
TTV : dbn, Terpasang NGT( jernih), CVC, Infus D5% 20 tpm, dan kateter urin.
GCS E4M6V5 =15
Motorik : tetraparese 5311|1135
3111|1135
CT Scan kepala ulang : normal
• A : Penurunan Kesadaran paska penyelaman ( Klinis perbaikan ) dg Tetra parese
perbaikan, Amnesia Retrogard, Barotrauma telinga kiri , mastoiditis
Pneumonia dalam Terapi
• P : TOHB 2,4 ATA selama 90 menit
PERKEMBANGAN SELAMA PERAWATAN
• TANGGAL 27 Agustus 2020 (HBOT 14)

• S : Os diantar perawat dr ruangan Marore pro HBOT ke 14


Dapat berjalan dengan pegangan
Makan sdh bisa sendiri walau masih berantakan
• O : Compos mentis
TTV : DBN
Ekstremitas : Motorik : 5|5
5-|5-
• A : Paraparese
• P : HBOT 2,4 ATA , selama 90 menit
Fisioterapi gerakan pasif dan aktif selama HBOT
PERKEMBANGAN SAAT INI

Pasien sudah 30
kali TOHB,
kegiatan terakhir
tgl 5 Okt 2020, lari,
sepeda, gym
TERIMA KASIH
SUBDEP KUBT
RSAL Dr MINTOHARDJO

s Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

Anda mungkin juga menyukai