Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

BURST ABDOMEN POST


SECTIO CAESAREA
Identifikasi :
 Nama : Ny. Illa Yulianingsih
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Usia : 31 tahun
 Alamat : Jl. Cicukang RT 03/04
Kel.Cisaranten Kec.Arcamanik
 Kodya Bandung
 Medrec : 09040972
 Diagnosis : Burst abdomen post sectio caesarea
 Jenis Operasi : Tutup defek + post ileostomi mucous
fistel
 Tanggal Masuk RS: 26 Maret 2009
Anamnesa
 Penderita datang ke RSHS pada tanggal
26 Maret 2009 dengan keluhan utama
luka operasi terbuka pasca operasi seksio
di RSHS 5 hari sebelumnya. Penderita di
rawat di ruang 17 selama 4 hari dan
pulang dengan luka operasi kering
terawat, namun satu hari kemudian luka
operasi kembali terbuka dan penderita
kembali di rawat di RSHS.
KRONOLOGI KEJADIAN
Tanggal 27 Maret 2009 .
 Konsul pasien diterima dari bagian Obgyn
 pkl. 17:00 wib
 Diagnosa : Burst abdomen dengan suspek
strangulasi ileum pada P1A0
post partum 7 hari dengan SC
 Rencana terapi: Laparatomi eksplorasi
 Pasien divisite di R 17 C pukul 18.30
Anamnesa
Asma (-), Alergi (-), Riwayat DM (-), Riwayat
Hipertensi (-), Riwayat s.c 7 hari yang lalu, BAB
(+) 3 kali, Buang angin (+), Urine 200 cc/24 jam
(kateter urine sudah terpasang)
Pemeriksaan fisik
 Keadaan Umum : tampak sakit berat
 Kesadaran : compos mentis, lemah
 TD : 110 / 70 mmHg S : 38,5 o C
 HR : 114 x/mnt, regular RR : 20x/menit
 Kepala : Konjungtiva tidak anemis
sklera tidak ikterik, malampati 1
 Leher : JVP tidak meningkat
 Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : S1 = S2 reguler
Pulmo : VBS kanan ≠ kiri ↓, sonor,
Rhonkhi -/+, wheezing -/-
 Abdomen : status lokalis sesuai TS Bedah & Obgyn
 Ekstr. : Edema pretibial -/-
 Laboratorium
Hb : 11,1 gr% GDS : 90 mg/dL
Ht : 33% Albumin : 1,3 g/dL
L : 6500/mm3 SGOT/SGPT : 26/18 U/L
Tr : 239000/mm3 Kolesterol total : 213 mg/dL
Ureum : 34
Kreatinin: 0,71 mg/dL
Jawaban Konsul :

Saat ini kami temukan keadaan seperti di atas, saran :


- Antrain 2 gram dalam NaCl 0,9% 500 cc
15 gtt/m
- Pasang NGT
- Pasang CVP, rehidrasi dengan target
10 -12 cm H2O dan urine 0,5 cc/kg BB/jam
- Cek PTT/INR/APTT dan elektrolit lengkap
- Konfirmasi ulang bila sudah ada hasil.
 Telah dibicarakan dengan residen bedah umum dan
obgyn tentang masalah yang dihadapi dr.Gusriadi (CR
Bedah) dan dr.Onil (CR Obgyn), disepakati untuk
diperbaiki keadaan umum terlebih dahulu.

Pukul 20.30
 Prinsip setuju pemasangan CVP.
 Saran : - Periksa PT/APTT/INR
- Inform Consent kepada keluarga.
- Persiapan dan lengkapi alat.
- Izin ke dr Tri Wahyu untuk pemasangan
CVP di ruangan resusitasi.
Pukul 23.45
 Dilakukan pemasangan CVP di Ruang Resusitasi,
dengan nilai CVP 8 cm H2O
 Saran : - Rehidrasi sampai CVP 12-15 cmH2O.
- Foto thorax post pemasangan CVP (ada
hasil lapor ke dokter jaga resusitasi)
Konsul Anestesi Tanggal 28 Maret 2009 Pkl 09.00 wib.

 Diagnosa : Burst abdomen dengan suspek strangulasi


ileum + sindrom nefrotik.
 Anamnesa : batuk berdarah (+), sesak napas (+)
 KU : lemah
 Kesadaran : kompos mentis lemah
 Tanda vital: Tek. Darah 100/70 mmHg, N. 120 x/menit
RR. 36-38 x/mnt, Suhu 37,50C
 CVP 7 cmH2O, urine 100 cc/7 jam pekat
 Kepala : konjungtiva anemis, palpebra edema
 Leher : JVP tidak 
 Thoraks : Bentuk & gerak simetris
Jantung: Bunyi jantung I-II reguler
Paru : ronki & wheezing pada paru kiri
 Abdomen : usus di luar abdomen
 Ekstremitas: edema (+)
Jawaban konsul:
 Pasien ditemukan dengan status fisik ASA IV
 Rehidrasi dengan guiding CVP 12-15 cmH2O
 Produksi urine 1 cc/kgBB
 Post operasi ICU
 jika operasi cito inform consent kepada keluarga
 sedia darah
 konsul bedah thorax untuk penilaian dan
pemasangan CTT (?)

Jawaban Bedah Thorax:


 Efusi pleura kiri ec hipoalbuminemia, belum ada
indikasi pasang CTT.
Tanggal 29 Maret 2009
Follow Up Anestesi jam 08.00
Keadaan umum
Kesadaran : Compos Mentis, tampak sakit sedang
GCS 15
Tanda Vital :TD: 100/60 mmHg HR: 110x/m
R:32x/m S: Subfebris
CVP 5 cmH2O
Kepala : konjungtiva anemis (+/+) Sklera ikterik (-/-)
Leher : JVP tidak 
Thorax : Simetris, pergerakan kiri = kanan
Pulmo VBS kanan ≠ kiri ↓ Rh +/+ Wh -/-
Cor BJ murni regular
Abdomen : sesuai Ts. Obgyn
Ekstremitas : edema +/+ cappillary refill <2”
Pasien dilakukan rehidrasi di ruangan.
Pukul 13.45
Kesadaran : CM
Tanda Vital : TD 100/60 mmHg N 114x/m, lemah RR
31x/m S: Afebris
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : konjungtiva anemis (+/+) Sklera ikterik (-/-)
Thorax : Simetris, pergerakan kiri = kanan
Pulmo VBS ka = ki Rh +/+ Wh -/-
Cor BJ murni regular
Abdomen : Burst Abdomen (+)
Ekstremitas : dingin,edema +/+ ,hematom di permukaan kulit.
Diuresis : 20 cc/2,5 jam,pekat.
CVP : 3 cmH2O.
Lab : Hb 8,7gr/dL Albumin 1,5
Ht 26% Ureum 70 mg/dL
Lekosit 15200/mm3 Kreatinin1,70 mg/dL
Trombosit 323000/mm3 Kalium 3,1 mEq/L
Sedang di therapi Albumin labu ke 2 (OB)
Saran :
-Loading cairan koloid guiding CVP 10-12cmH2O.
-Transfusi 1 labu PRC.
-Koreksi K dengan KCl: 30 mEq KCl drip dalam 4 jam
-Lab post koreksi- Sismex,Na,K,Ca,Mg,Cl,Laktat,AGD.

Kondisi pasien tidak bisa optimal di ruangan sehingga


pasien direncanakan pindah ke ruang resusitasi untuk
dilakukan optimalisasi keadaan umum.
Pukul 14.00
Pasien didorong ke ruang resusitasi, menunggu
konfirmasi tempat di ICU dari dr.Budi (CR Obgyn)
konfirmasi pasien Obgyn yang ada di ICU 6 orang,
apakah ada yang dapat dipindahkan. Di ruang resusitasi
dilakukan optimalisasi pasien (rehidrasi).

Pukul 17.00
Kondisi pasien optimal dengan CVP 11 cmH2O, TD
110/70 mmHg, HR 100x/m

Pukul 19.00 Penderita didorong ke OK.


Di Kamar Operasi pasien dibaringkan di meja operasi,
dipasang oksigen via nasal kanul 3L/m, dipasang
monitor EKG dan saturasi oksigen.
Tekanan darah 120/70mmHg Nadi 100 x/mnt, RR 22-26
x/mnt, saturasi 99%-100%
CVP terbaca 12 cmH2O.
Konfirmasi tempat, ICU sudah tersedia.
Pukul 19.30
Pasien diinduksi dengan:
propofol 40 mg + 20 mg
fentanyl 50g
vecuronium 5 mg
Dilakukan intubasi dengan ETT no. 6,5 dengan
balon kemudian dilakukan fiksasi ETT
Sesaat sebelum incisi diberikan fentanyl 25 g.
Dari monitor terbaca tekanan darah 110/60
mmHg HR= 112x/m SpO2 99% RR 16x/m
Maintenance
O2 3L dan air 2 L
Enflurane 0,6-1,5 vol %

Terapi durante operasi


Kalmethasone 8mg
Lasix 20mg

Penatalaksanaan Cairan
Haes 2 fl.
RL 3 fl.
Gelofusin 2 fl.
NaCl 0,9% 2 fl.
Durante Operasi
HR : 90 - 125 x/menit
TDS : 100-120 mmHg
TDD : 60-70 mmHg
Respirasi : 16-18 x/menit (control)
SaO2 : 98-99%
Perdarahan : 500 cc
CVP : 12-18 cmH2O
Diuresis : < 50cc
Lama Operasi : 5 jam
Laporan Operasi:
Ditemukan jejunum, ileum dan caecum di luar rongga
abdomen.
Ditemukan perforasi ± 2 cm di caecum.
Ditemukan enteric content ± 50cc.
Dilakukan suture primer, ileostomy
Tanggal 30 Maret 2009 Pukul 01.30
Post Operasi
KU : Kesadaran DPO
TD : 120/70 mmHg
HR : 115 x/menit
Suhu : Afebris.
RR : 16x (control)
 Pasien di observasi di OK ± 60 menit, tekanan darah
turun
 sampai 70/30mmHg.
 Diberikan efedrin bolus intravena, respon (-).
 Diberikan vascon mulai 0,1 g/kgBB/menit sampai
 MAP ≥ 60mmHg.
 Kemudian pasien dipindahkan ke ICU dengan dilakukan
 bagging dan drip vascon 0,2g/kgBB/menit.
Di Ruang ICU
Pukul 02.30
Keadaan Umum:
Kesadaran : Pasien belum bangun
TD : 120/70 mmHg
HR : 115 x/menit
RR : dihubungkan dengan ventilator mode SIMV
PS 8 PEEP 5 FiO2 40% SpO2 100%
CVP : 16,5 cmH2O
Diuresis : + 18 cc/jam
Tanggal 30 Maret 2009 Pukul 09.00
Apache skor 19
KU : Somnolen
TD : 118/75 mmHg
HR : 140 x/menit
support Vascon 0,05 mcg/kg/m
RR : ventilator mode SIMV PS 8 PEEP 5
FiO2 40% SaO2 97%
CVP : 12,5 cmH2O
Urine : 18 cc/jam
Lab : Hb 7,2 g/dL PT 22,4 det.
Ht 23 % INR 1,78
Lekosit 15.000/mm3 APTT 13,9 det.
Trombosit 121000/mm3 SGOT 12 U/L
Natrium 143 mEq/L SGPT 5 U/L
Kalium 3,8 mEq/L Albumin 0,7
Ureum 98 mg/dL Laktat 1,7
Kreatinin 2,32 mg/dL D Dimer 1,9 g/mL Calsium
3,49 mEq/L Fibrinogen 108,8 Magnesium 4,46
mEq/L GDS 96 mg/dL
AGD Arteri: AGD Vena:
pH 7,239 pH 7,206
pCO2 39,1 mmHg pCO2 45,4 mmHg
pO2 103 mmHg pO2 39,3 mmHg
HCO3 16,5 mEq/L HCO3 17,7 mEq/L
TCO2 17,7 mEq/L TCO2 19,2 mEq/L
BE -10,5 mEq/L BE -10,2 mEq/L
SaO2 97 % SaO2 65%
31 Maret 2009 Pukul 08.00
Keadaan Umum: Kesadaran DPO (midazolam 1mg/jam)
TD 113/71 mmHg
HR 120x/m support vascon 0,05mcg/kg/m
CVP 11cmH2O
RR : Ventilator mode PS 10 PEEP 6 FiO2 35%
SaO2 100%
GIT : Distensi (-)
GUT: diuresis 15 cc/jam (lasix 20 mg/jam)
Laboratorium:
Hb 10,1 g/dL AGD:
Ht 30% pH 7,359
Lekosit 12500/mm3 pCO2 30,4
Trombosit 150000/mm3 pO2 111,7
Albumin 1,2 HCO3 16,9
Ureum 121 mg/dL TCO2 17,8
Kreatinin 3,1 mg/dL BE -7,8
Na 144 mEq/L SaO2 98,1
K 2,3 mEq/L
Cl 105 mEq/L
Ca 3,93 mEq/L
Mg 1,67 mEq/

Anda mungkin juga menyukai