dr. Fanny
dr. Rais / dr. Yanda
dr. Habib / dr. Ilman
dr. Ami
PRE OP :
S : Pasien mengeluhkan kaki menghitam sejak 2 bulan SMRS
Pasien memiliki Riwayat DM tipe 2 dan hipertensi sejak 2 tahun SMRS, rutin minum
metformin 3x500mg dengan gds berkisar 121-198 dalam 2 bulan terakhir
Keluhan demam, batuk, pilek disangkal.
Riwayat operasi amputasi jari kaki kanan dengan anestesi regional spinal tidak ada masalah.
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lain tidak ada.
Riwayat konsumsi obat pengencer darah disangkal.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Riwayat makan dan minum terakhir 8 jam sebelum operasi.
O:
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 125/84 mmHg
Nadi : 96 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99 % dengan udara bebas
Hb Ht L Tr GDS
8,6 27,1 12.160 431.000 177
KESAN :
- Tidak tampak bronkopneumonia/ pneumonia
- Tidak tampak kardiomegali
USG Doppler Extremitas (12 April 2022)
Kesan:
- Moderate to severe stenosis
setinggi arteri popliteal dextra
- Severe stenosis setinggi arteri
tibialis posterior, arteri tibialis
anterior dan arteri dorsalis pedis
dextra
A : Right diabetic foot Wagner classification gr 4+Diabetes Melitus tipe 2
terkontrol+Anemia+ Hiponatremia+Hipoalbuminemia
ASA III E
P:
– Puasa dilanjutkan
– Suplementasi oksigen 3 liter per menit via nasal kanul
– Koreksi hiponatremia dengan NaCl 3% 35cc/jam selama 12 jam
– Maintenance cairan dengan NaCl 0,9% 100 cc/jam
- Rencana tindakan dalam anestesi epidural
– Ruangan post operasi ruang perawatan biasa
PRE OPERASI :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 118/70 mmHg
Nadi : 97 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% dengan Nasal Kanul 3 lpm
OPERASI
Dilakukan teknik regional epidural dalam posisi duduk, suntikan di L4-L5 dengan jarum touhy 18G, 1 kali attempt
diberikan bupivakain 0,5% 10 cc diberikan secara incremental. Tercapai blok setinggi T10. Diberikan maintanance
bupivacain 0,5% 3cc tiap jam.
Instruksi Post op :
Observasi tanda-tanda vital dan pendarahan
Oksigenasi 3 lpm via nasal kanul
Pasien tidak dipuasakan
PRE OP :
S :
Pasien terkena gas yang meledak 9 hari yang lalu, pasien telah dirawat dari tanggal 03/4/2022.
Riwayat anestesi sebelumnya dengan MAC tidak ada permasalahan
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lainnya tidak ada
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal
Riwayat demam, batuk dan sesak tidak ada
Pasien makan dan minum terakhir 8 jam sebelum operasi
O:
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 126/82 mmHg
Nadi : 98 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% dengan udara bebas
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. Luka bakar tertutup verban
Thorax : pergerakan dinding dada simetris
Paru : Suara nafas vesikular kiri = kanan, ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada
Jantung : Bunyi Jantung S1 S2 regular
Abdomen : Datar, lembut, bising usus (+) normal
Extremitas : Akral hangat, Capillary Refill Time kurang dari 2 detik, keempat ekstremitas tertutup
verban
Hasil laboratorium 11/04/2022 pukul 5.48
Hb Ht Leu Tr GDS
12,1 35,2 12.780 153.000 135
Alb Ur Cr Na K
2,5 36 0,57 137 3,8
KESAN :
- Tidak tampak bronkopneumonia/pneumonia
- Tidak tampak edema paru
- Tidak tampak kardiomegali.
A : Superficial dermal + full thickness burn injury 34% TBSA sisa raw surface 24 % e.c. api
a.r. facialis et colli et trunkus anterior et ekstremitas superior et inferior bilateral +
Hipoalbuminemia
ASA II E
P : Puasa dilanjutkan
Maintenance cairan Ringer laktat 120 cc per jam
Persiapan darah intraoperasi
Rencana operasi dengan anestesi umum
Rencana post operasi ruangan ULB
koreksi hipoalbumin
PRE INDUKSI :
Kesadaran : GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 124/80 mmHg
Nadi : 94 kali per menit
Respirasi: 20 kali per menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
Saturasi O2 : 98% dengan nasal kanul 2 lpm
INDUKSI
Dilakukan preoksigenasi dengan oksigen 100%. Diberikan fentanyl 100 mcg, Propofol 100 mg, dan Atracurium
25 mg. Dilakukan intubasi dengan ETT nomor 7,5 kemudian dihubungkan ke mesin ventilator dengan Mode
VCV VT 400mL, RR 12, PEEP 5, FiO2 50%, tercapai , volume tidal 392-418 ml, minute volume 4,8-5,0 liter per
menit. Maintenance dengan sevoflurane 2-3 vol%, O2:udara bebas dengan FiO2 50%
Tekanan Darah Sistolik: 105-124 mmHg Tekanan Darah Sistolik : 64-80 mmHg
HR : 76-94 kali/menit Diuresis : 80-90-80cc
SpO2 : 98-99%
Perdarahan : 600cc
Cairan : Kristaloid 2000cc
PRE OP :
S : Pasien mengeluh mules-mules sejak 1 hari sebelum masuk RS.
Keluhan demam, batuk, pilek disangkal.
Riwayat operasi sebelumnya tidak ada.
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lain tidak ada.
Riwayat konsumsi obat pengencer darah disangkal.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Riwayat makan dan minum terakhir 8 jam sebelum operasi.
O:
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 130/75 mmHg
Nadi : 86 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 98 % dengan udara bebas
DJJ anak : 145 kali per menit,
Hb Ht L Tr PT INR aPTT
12,1 37,9 11.180 224.000 9,3 0,81 25,1
Na K GDS
136 3,9 65
Kesan :
- Bronkopneumonia kanan.
- Kardiomegali
A : G2P0A1 Gravida Aterm+ Cephalopelvic Disproportion+ Cofirmed Covid-19
Asimptomatik
ASA II E
P:
– Puasa dilanjutkan
– Suplementasi oksigen 3 liter per menit via nasal kanul
– Maintenance cairan dengan RL 110 cc/jam
– Inj. ranitidin 50mg dan inj. metoklorpamide 10mg
– Rencana tindakan dalam anestesi spinal dengan APD lv.3
– Ruangan post operasi ruang perawatan isolasi
PRE OPERASI :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 125/72 mmHg
Nadi : 82 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% dengan Nasal Kanul 3 liter per menit
DJJ : 142 kali per menit
OPERASI
Dilakukan preloading dengan RL 500 cc kemudian dilakukan teknik regional spinal dalam posisi duduk,
Dilakukan penyuntikan di L4-L5 dengan jarum 25 G, diberikan bupivakain 0,5% 10 mg dan fentanyl 25 mcg.
Tercapai blok setinggi T6.
Instruksi Post op :
Observasi tanda-tanda vital dan pendarahan
Oxytocin 20 IU dalam Ringer Laktat 500 cc 20 tpm
Oksigenasi 3 lpm via nasal kanul
Pasien tidak dipuasakan
PRE OP :
S : Pasien mengeluhkan mules-mules sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai dengan keluar air-air
dari jalan lahir sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan demam, batuk, pilek disangkal.
Riwayat operasi sebelumnya tidak ada.
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lain tidak ada.
Riwayat konsumsi obat pengencer darah disangkal.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Riwayat makan dan minum terakhir 8 jam sebelum operasi.
O:
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 116/71 mmHg
Nadi : 84 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 98 % dengan udara bebas
DJJ anak : 120-155-136 kali per menit irreguler
Hb Ht L Tr PT INR aPTT
11,7 37,3 13.170 348.000 13,2 0,94 32,1
KESAN :
- Tidak tampak bronkopneumonia/pneumonia
- Tidak tampak kardiomegali
A : G1P0A0 Term Pregnancy + Premature Rupture Of Membranes+ Condyloma
Acuminata+KPD+Gawat janin
ASA II E
P:
– Puasa dilanjutkan
– Suplementasi oksigen 3 liter per menit via nasal kanul
– Maintenance cairan dengan RL 100 cc/jam
– Rencana tindakan dalam anestesi spinal
– Ruangan post operasi ruang perawatan biasa
PRE OPERASI :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 112/79 mmHg
Nadi : 82 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% dengan Nasal Kanul 3 liter per menit
DJJ : 146 kali per menit
OPERASI
Dilakukan preloading dengan RL 500 cc selanjutnya dilakukan teknik regional spinal dalam posisi duduk,
Dilakukan penyuntikan di L4-L5 dengan jarum 25 G, diberikan bupivakain 0,5% 10 mg dan fentanyl 25 mcg.
Tercapai blok setinggi T6.
Instruksi Post op :
Observasi tanda-tanda vital dan pendarahan
Oxytocin 20 IU dalam Ringer Laktat 500 cc 20 tpm
Oksigenasi 3 lpm via nasal kanul
Pasien tidak dipuasakan