Anda di halaman 1dari 31

Laporan EMG Pagi

Selasa, 12 April 2022

dr. Fanny
dr. Rais / dr. Yanda
dr. Habib / dr. Ilman
dr. Ami

Konsulen on-site : dr. Ricky Aditya, Sp.An


Pasien yang dikerjakan : 4 Pasien

• Bedah Ortopedi : 1 pasien


• Bedah Plastik : 1 pasien
• Obgyn : 2 pasien
ORTHOPEDI
Tn. R/66 th/ 203xxxx/ 60 kg (dikonsulkan 30/02/22, Pk. 08.18)
DK : Right diabetic foot Wagner classification gr 4
Tindakan : Amputation

PRE OP :
S : Pasien mengeluhkan kaki menghitam sejak 2 bulan SMRS
Pasien memiliki Riwayat DM tipe 2 dan hipertensi sejak 2 tahun SMRS, rutin minum
metformin 3x500mg dengan gds berkisar 121-198 dalam 2 bulan terakhir
Keluhan demam, batuk, pilek disangkal.
Riwayat operasi amputasi jari kaki kanan dengan anestesi regional spinal tidak ada masalah.
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lain tidak ada.
Riwayat konsumsi obat pengencer darah disangkal.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Riwayat makan dan minum terakhir 8 jam sebelum operasi.
O:
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 125/84 mmHg
Nadi : 96 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99 % dengan udara bebas

Kepala : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik


Thorax : Paru: Suara nafas kiri = kanan
Ronchi tidak ada, wheezing tidak ada
Jantung: Bunyi Jantung S1/S2 regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar, BU (+), supel
Extremitas : akral hangat, capillary refill time kurang dari 2 detik
Kaki kanan terpasang verban, rembesan (-)
Hasil laboratorium : 12/04/2022 pukul 00.20

Hb Ht L Tr GDS
8,6 27,1 12.160 431.000 177

PT INR APTT SGOT SGPT Alb Ur Cr Na K Cl


10,1 0,58 29,8 25 30 2,8 58.7 1,14 129 4,8 97

PCR TCM Covid


Negatif
Rontgen Thorax 12 April 2022

KESAN :
- Tidak tampak bronkopneumonia/ pneumonia
- Tidak tampak kardiomegali
USG Doppler Extremitas (12 April 2022)

Kesan:
- Moderate to severe stenosis
setinggi arteri popliteal dextra
- Severe stenosis setinggi arteri
tibialis posterior, arteri tibialis
anterior dan arteri dorsalis pedis
dextra
A : Right diabetic foot Wagner classification gr 4+Diabetes Melitus tipe 2
terkontrol+Anemia+ Hiponatremia+Hipoalbuminemia
ASA III E

P:
– Puasa dilanjutkan
– Suplementasi oksigen 3 liter per menit via nasal kanul
– Koreksi hiponatremia dengan NaCl 3% 35cc/jam selama 12 jam
– Maintenance cairan dengan NaCl 0,9% 100 cc/jam
- Rencana tindakan dalam anestesi epidural
– Ruangan post operasi ruang perawatan biasa
PRE OPERASI :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 118/70 mmHg
Nadi : 97 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% dengan Nasal Kanul 3 lpm

OPERASI
Dilakukan teknik regional epidural dalam posisi duduk, suntikan di L4-L5 dengan jarum touhy 18G, 1 kali attempt
diberikan bupivakain 0,5% 10 cc diberikan secara incremental. Tercapai blok setinggi T10. Diberikan maintanance
bupivacain 0,5% 3cc tiap jam.

TDS : 105-118 mmHg TDD : 58-70 mmHg


HR : 74-88 kali/menit SpO2 : 99 % nasal kanul 3 liter per menit

Perdarahan : 300 cc urin output : 120-80-90-100-110cc/jam


Lama operasi : 5 jam Kristaloid: 1500cc, PRC 1 labu
Pasca Operasi
Kesadaran : Compos mentis
TD : 115/64 mmHg
Nadi : 88 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
SpO2 : 99% dengan nasal canul 3 liter per menit
NRS : 1/10

Instruksi Post op :
Observasi tanda-tanda vital dan pendarahan
Oksigenasi 3 lpm via nasal kanul
Pasien tidak dipuasakan

Analgetik pasca operasi:


Epidural : Bupivacaine 0,125% + fentanyl 100 mcg  3cc/jam
Pasien sudah pindah ke ruangan
Bedah Plastik
Tn. BP/ 42 th/ 203xxxx/ 50 kg (dikonsulkan semicyto 12/3/2022 pukul 08.00)
DK : Superficial dermal + full thickness burn injury 34% TBSA sisa raw surface 24 % e.c. api
a.r. facialis et colli et trunkus anterior et ekstremitas superior et inferior bilateral +
Hipoalbuminemia

Tindakan : Necrotomi debridement

PRE OP :
S :
Pasien terkena gas yang meledak 9 hari yang lalu, pasien telah dirawat dari tanggal 03/4/2022.
Riwayat anestesi sebelumnya dengan MAC tidak ada permasalahan
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lainnya tidak ada
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal
Riwayat demam, batuk dan sesak tidak ada
Pasien makan dan minum terakhir 8 jam sebelum operasi
O:
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 126/82 mmHg
Nadi : 98 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% dengan udara bebas

Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. Luka bakar tertutup verban
Thorax : pergerakan dinding dada simetris
Paru : Suara nafas vesikular kiri = kanan, ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada
Jantung : Bunyi Jantung S1 S2 regular
Abdomen : Datar, lembut, bising usus (+) normal
Extremitas : Akral hangat, Capillary Refill Time kurang dari 2 detik, keempat ekstremitas tertutup
verban
Hasil laboratorium 11/04/2022 pukul 5.48

Hb Ht Leu Tr GDS
12,1 35,2 12.780 153.000 135

Alb Ur Cr Na K
2,5 36 0,57 137 3,8

PCR TCM SARS COV2


Negatif
Photo Rontgen 08-04-2022

KESAN :
- Tidak tampak bronkopneumonia/pneumonia
- Tidak tampak edema paru
- Tidak tampak kardiomegali.
A : Superficial dermal + full thickness burn injury 34% TBSA sisa raw surface 24 % e.c. api
a.r. facialis et colli et trunkus anterior et ekstremitas superior et inferior bilateral +
Hipoalbuminemia
ASA II E

P : Puasa dilanjutkan
Maintenance cairan Ringer laktat 120 cc per jam
Persiapan darah intraoperasi
Rencana operasi dengan anestesi umum
Rencana post operasi ruangan ULB
koreksi hipoalbumin
PRE INDUKSI :
Kesadaran : GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 124/80 mmHg
Nadi : 94 kali per menit
Respirasi: 20 kali per menit
Suhu : 36,7 derajat celcius
Saturasi O2 : 98% dengan nasal kanul 2 lpm

INDUKSI
Dilakukan preoksigenasi dengan oksigen 100%. Diberikan fentanyl 100 mcg, Propofol 100 mg, dan Atracurium
25 mg. Dilakukan intubasi dengan ETT nomor 7,5 kemudian dihubungkan ke mesin ventilator dengan Mode
VCV VT 400mL, RR 12, PEEP 5, FiO2 50%, tercapai , volume tidal 392-418 ml, minute volume 4,8-5,0 liter per
menit. Maintenance dengan sevoflurane 2-3 vol%, O2:udara bebas dengan FiO2 50%

Tekanan Darah Sistolik: 105-124 mmHg Tekanan Darah Sistolik : 64-80 mmHg
HR : 76-94 kali/menit Diuresis : 80-90-80cc
SpO2 : 98-99%
Perdarahan : 600cc
Cairan : Kristaloid 2000cc

Operasi berlangsung selama 3 jam


POST OP
Kesadaran : GCS 15 E4M6V5
Tekanan Darah : 118/70 mmHg
Nadi : 87 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
SpO2 : 99% dengan oksigen 3 lpm via nasal kanul
NRS : 1/10

Instruksi pasca operasi:


- Observasi tanda vital dan kesadaran
- Maintenance cairan dengan RL 120 cc/jam
- Analgetik :
-Fentanyl 25 mcg/jam
Pasien sudah pindah ke ruangan ULB
OBGYN
Ny. MS/ 30 th/ 203xxxx/ 70 kg (dikonsulkan 12/04/22, Pk. 02.46)
DK : G2P0A1 Gravida Aterm+ Cephalopelvic Disproportion+ Cofirmed Covid-19

Tindakan : Seksio sesaria

PRE OP :
S : Pasien mengeluh mules-mules sejak 1 hari sebelum masuk RS.
Keluhan demam, batuk, pilek disangkal.
Riwayat operasi sebelumnya tidak ada.
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lain tidak ada.
Riwayat konsumsi obat pengencer darah disangkal.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Riwayat makan dan minum terakhir 8 jam sebelum operasi.
O:
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 130/75 mmHg
Nadi : 86 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 98 % dengan udara bebas
DJJ anak : 145 kali per menit,

Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik


Thorax : Paru: Suara nafas kiri = kanan
Ronchi tidak ada, wheezing tidak ada
Jantung: Bunyi Jantung S1/S2 regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Tinggi fundus sesuai dengan usia kehamilan
Extremitas : edema pretibial -/- , akral hangat, capillary refill time kurang dari 2 detik
Hasil Laboratorium (12/043/2022)

Hb Ht L Tr PT INR aPTT
12,1 37,9 11.180 224.000 9,3 0,81 25,1

Na K GDS
136 3,9 65

PCR SARS CoV2


Positif
Rontgen Thorax (12/4/2022)

Kesan :
- Bronkopneumonia kanan.
- Kardiomegali
A : G2P0A1 Gravida Aterm+ Cephalopelvic Disproportion+ Cofirmed Covid-19
Asimptomatik
ASA II E

P:
– Puasa dilanjutkan
– Suplementasi oksigen 3 liter per menit via nasal kanul
– Maintenance cairan dengan RL 110 cc/jam
– Inj. ranitidin 50mg dan inj. metoklorpamide 10mg
– Rencana tindakan dalam anestesi spinal dengan APD lv.3
– Ruangan post operasi ruang perawatan isolasi
PRE OPERASI :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 125/72 mmHg
Nadi : 82 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% dengan Nasal Kanul 3 liter per menit
DJJ : 142 kali per menit

OPERASI
Dilakukan preloading dengan RL 500 cc kemudian dilakukan teknik regional spinal dalam posisi duduk,
Dilakukan penyuntikan di L4-L5 dengan jarum 25 G, diberikan bupivakain 0,5% 10 mg dan fentanyl 25 mcg.
Tercapai blok setinggi T6.

TDS : 106-125 mmHg TDD : 64-72 mmHg


HR : 65-82 kali/menit SpO2 : 99-100%
Perdarahan : 500 cc Diuresis : 100 cc – 100 cc
Cairan : Kristaloid 2000 ml
Lama operasi : 2 jam

Lahir bayi laki -laki APGAR 7/9, kontraksi uterus baik


Pasca Operasi
Kesadaran : composmentis
TD : 120/71 mmHg
Nadi : 80 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
SpO2 : 99% dengan nasal canul 3 liter per menit
NRS : 1/10

Instruksi Post op :
Observasi tanda-tanda vital dan pendarahan
Oxytocin 20 IU dalam Ringer Laktat 500 cc  20 tpm
Oksigenasi 3 lpm via nasal kanul
Pasien tidak dipuasakan

Analgetik pasca operasi:


• Pethidin 100 mg dalam RL 500 ml  15mg/jam (75ml/jam)
• Ketorolac 3 x 30 mg IV

Pasien sudah pindah ke ruang perawatan isolasi


OBGYN
Ny.RR/ 20 th/ 201xxxx/ 60 kg (dikonsulkan 12/04/22, Pk. 09.44)
DK : G1P0A0 Term Pregnancy + Premature Rupture Of Membranes+ Condyloma
Acuminata+KPD+ Gawat janin

Tindakan : Seksio sesaria

PRE OP :
S : Pasien mengeluhkan mules-mules sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai dengan keluar air-air
dari jalan lahir sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan demam, batuk, pilek disangkal.
Riwayat operasi sebelumnya tidak ada.
Riwayat alergi dan penyakit penyerta lain tidak ada.
Riwayat konsumsi obat pengencer darah disangkal.
Aktivitas fisik sebelumnya dalam batas normal.
Riwayat makan dan minum terakhir 8 jam sebelum operasi.
O:
Kesadaran : Compos Mentis
TD : 116/71 mmHg
Nadi : 84 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 98 % dengan udara bebas
DJJ anak : 120-155-136 kali per menit irreguler

Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik


Thorax : Paru: Suara nafas kiri = kanan
Ronchi tidak ada, wheezing tidak ada
Jantung: Bunyi Jantung S1/S2 regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Tinggi fundus sesuai dengan usia kehamilan
Extremitas : edema pretibial -/- , akral hangat, capillary refill time kurang dari 2 detik
Hasil Laboratorium (11/043/2022)

Hb Ht L Tr PT INR aPTT
11,7 37,3 13.170 348.000 13,2 0,94 32,1

PCR SARS CoV2


Negatif
Rontgen Thorax (6/3/2022)

KESAN :
- Tidak tampak bronkopneumonia/pneumonia
- Tidak tampak kardiomegali
A : G1P0A0 Term Pregnancy + Premature Rupture Of Membranes+ Condyloma
Acuminata+KPD+Gawat janin
ASA II E

P:
– Puasa dilanjutkan
– Suplementasi oksigen 3 liter per menit via nasal kanul
– Maintenance cairan dengan RL 100 cc/jam
– Rencana tindakan dalam anestesi spinal
– Ruangan post operasi ruang perawatan biasa
PRE OPERASI :
Kesadaran : Compos mentis
TD : 112/79 mmHg
Nadi : 82 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
Saturasi O2 : 99% dengan Nasal Kanul 3 liter per menit
DJJ : 146 kali per menit

OPERASI
Dilakukan preloading dengan RL 500 cc selanjutnya dilakukan teknik regional spinal dalam posisi duduk,
Dilakukan penyuntikan di L4-L5 dengan jarum 25 G, diberikan bupivakain 0,5% 10 mg dan fentanyl 25 mcg.
Tercapai blok setinggi T6.

TDS : 79-112 mmHg TDD : 64-79 mmHg


HR : 70-82 kali/menit SpO2 : 99-100%
Perdarahan : 400 cc Diuresis : 100cc–100 cc
Cairan : Kristaloid 1500 ml
Lama operasi : 2 jam

Lahir bayi perempuan APGAR 7/9, kontraksi uterus baik


Pasca Operasi
Kesadaran : composmentis
TD : 119/73 mmHg
Nadi : 84 kali per menit
Respirasi : 20 kali per menit
SpO2 : 99% dengan nasal canul 3 liter per menit
NRS : 1/10

Instruksi Post op :
Observasi tanda-tanda vital dan pendarahan
Oxytocin 20 IU dalam Ringer Laktat 500 cc  20 tpm
Oksigenasi 3 lpm via nasal kanul
Pasien tidak dipuasakan

Analgetik pasca operasi:


• Pethidin 100 mg dalam RL 500 ml  15 mg/jam (75ml/jam)
• Ketorolac 3 x 30 mg IV

Pasien sudah pindah ke ruang perawatan biasa

Anda mungkin juga menyukai