Ventilasi mekanik merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk memberikan bantuan
pernapasan pada pasien yang tidak dapat bernapas dengan sendirinyaterdapat 20-64% anak
yang dirawat di unit perawatan intensif anak menggunakan ventilasi mekanik. Dari anak yang
menggunakan ventilasi mekanik, 22% di antaranya merupakan anak dengan penyakit jantung
bawaan sianotik, 26% gagal napas dengan noninfiltrat paru bilateral pada gambaran radiologi,
8% penyakit pernapasan kronis, 7% obstruksi saluran pernapasan atas, dan 5% penyakit
saluran pernapasan reaktif.Ventilasi mekanik bertujuan untuk mengoptimalkan pertukaran
gas, membantu pernapasan pasien, dan kenyamanan pasien ketika meminimalisir cedera paru-
paru
Penggunaan ventilasi mekanik banyak terjadi unit perawatan intensif dan penggunaan
ventilasi mekanik ini harus memperhatikan indikasi dan kondisi pasien.Mode ventilasi
mekanik merupakan istilah yang dikemukakan para ahli yang berarti suatu pengaturan khusus
dari variabel-variabel control dan tahapan-tahapan, mode -mode tersebut harus
memperhatikan beberapa parameter yang harus diperhatikan yaitu frekuensi pernapasan, tidal
volume, konsentrasi oksigen, Positive End-Expiratory Pressure (PEEP), rasio ekspirasi dan
inspirasi, batas tekanan udara, laju udara, sensitifitas, adapaun komplikasi yang dapat terjadi
dalam penggunaan ventilasi mekanik
Mode yang digunakan ditentukan sesuai dengan keadaan klinis pasien dengan
mempertimbangkan manfaat dan komplikasi yang akan ditimbulkan, serta pengaturan
parameter pada ventilator bergantung pada mode yang digunakan dan usia dari pasien.
Kata kunci : Ventilasi mekanik, mode ventilasi mekanik, pengaturan awal ventilator
Abstract