OLEH :
PEMBIMBING
KENDARI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Penyebab utama dari ventilasi mekanik adalah gagal napas akut. Pasien
panduan.1, 2
Terdapat dua teknik yang tersedia dalam ventilasi mekanis, yaitu ventilasi
tekanan positif dan ventilasi tekanan negatif (iron lung). Walaupun ventilasi
tekanan negatif tidak membutuhkan intubasi trakeal, jenis ini tidak dapat
Ventilasi tekanan positif dilakukan dalam dua cara yaitu ventilasi yang
PPV).2
Selama ventilasi tekanan positif, inflasi paru dicapai dengan pemberian
tekanan positif secara periodik ke saluran napas atas melalui tight-fitting mask
jalan napas dan penurunan komplians paru dapat diatasi dengan memanipulasi
aliran dan tekanan gas inspirasi. Kerugian mayor dari ventilasi tekanan positif
positif meningkatkan ruang mati fisiologis karena aliran udara lebih diarahkan ke
bagian yang lebih komplians, area yang tidak ketergantungan dari paru, dimana
Barotrauma dapat dikaitkan dengan tekanan inflasi berulang yang tinggi dan
adanya penyakit paru yang mendasari, selain itu volutrauma berkaitan dengan
PEMBAHASAN
A. Definisi
bertekanan udara atau dihasilkan dari gerakan rotasi atau linear piston. Aliran
operasi, menekan reservoir bag yang menjadi bagian dari sirkuit pasien
(double-circuit system).1
(trigger). Fase ini dinamai sebagai VT, ventilatory rate, inspiratory time,
1. Noninvasif PPV.
(Tabel 2).5
Tabel 1. Indikasi dan kontraindikasi dari NI-PPV5
krnok dan Obstructive Sleep Apnea (OSA). Pada pasien dengan OSA,
CPAP dipasangang sekitar 5-12 cm air selama tidur. Pada pasien dengan
COPD dan lainnya, setelah pemasangan mask pada wajah pasien, maka
EPAP diatur 3-5cm dari air dan IPAP 5-15 dari air. EPAP biasanya diatur
pada nilai yang rendah, namun pada kasus hipoksemia dapat diatur hingga
maksimum yaitu 10-12 cm/H2O. Jika pasien memiliki hiperkarbia atau
beberapa alat yang tersedia untuk NI-PPV, yaitu total face mask (yang
menutupi hidung, mulut, dan mata), oronasal atau full-face mask, nasal
mask, dan nasal pillow. Walaupun semua mask memiliki manfaat dan
secara acak. CPAP dan EPAP secara umum digunakan untuk oksigenasi,
dan IPAP (BiPAP saja) digunakan untuk mengontrol ventilasi (PACO 2).
cmH2O dan EPAP 5 cmH2O. Titrasi dari IPAP yang dinaikkan hingga 2-3
FiO2 dapat dimulai tinggi dan dititrasi hingga tercapai target SaO 2 (94%
kegagalan NI-PPV.5
right to left shunt (anatomic shunt, physiologic shunt seperti atelektasi atau
Penyebab umum dari gagal napas hiperkapnik adalah COPD, asma berat,
seperti akibat infeksi atau keganasan pada sistem saraf pusat. Selain itu
ada beberapa indikasi lain terkait penggunaan IM-PPV, yaitu hipoksia atau
sering terjadi. Walaupun lebih sering terjadi pada pasien dengan ARDS,
VALI diperkirakan terjadi pada >25% dari pasien yang terventilasi tanpa
ARDS. Keadaan klinis yang paling dapat dikenali dari VALI adalah
penting dipahami dari VALI adalah pembatasan dari volume tidal yang
buka tutup unit paru yang digunakan selama ventilasi tidal terjadi. Pada
jalan napas kecil, siklus buka tutup pada setiap napas menghasilkan
kurang lebih 48 jam setelah pemasangan ETT dengan disertai gejala lain
adalah dengan penggunaan PEEP, dan pada kondisi klinis tertentu (misal:
dan mortalitas.2
diafragma dan otot interkostal membuat Ppleural menjadi lebih negatif, dengan
diahasilkannya efek hemodinamik (Gambar 3B). Jika terjadi distress
Ekspirasi pasif terjadi ketika alveoli dan dinding dada mengalami recoil, yang
penting dari mekanisme pulmonal pada pernapasn spontan dan PPV. Total
fentanyl yang memicu rigiditas dinding dada). Plateau Pressure (P plat) , yang
alveolar (Palv) pada akhir inspirasi dan merupakan P alv maksimal dalam sebuah
siklus pernapasan. Pada pasien yang terventilasi, Pplat diukur selama jeda akhir
napas adalah perubahan dalam aliran tekanan seperti yang dijelaskan oleh
perubahan bentuk jalan napas. Peningkatan resistensi jalan napas juga akan
spontan5
Gambar 4. Kurva waktu tekanan selama ventilasi kontrol volume5
pasien sehingga udara dapat bergerak keluar masuk dari masuk seperti yang
Dimana Paw adalah tekanan jalan napas, Pmuscle adalah tekanan yang
C adalah komplians, dan PEEPT adaah total tekanan akhir ekspiratori positif.
PEEPT adalah total PEEP ekstrinsik (yang dihasilkan oleh ventilator) dan
intrinsik atau auto-PEEP ( karena ekshalasi yang tidak sempurna). Persamaan
merupakan jumlah dari tekanan pada akhir ekspirasi (PEEP T), tekanan yang
dihasilkan akibat dari distensi alveoli selama inspirasi (V/C), dan tekanan
yang dihasilkan oleh resistensi jalan napas ( F.R). Tekanan dari alveolus (Palv)
Selama PPV, ekshalasi merupakan proses yang pasif selama Palv menjadi
komponen ekstrinsik dan intrinsik (Gambar 4). Selama fase ini, Palv > Paw,
yang ditentukan oleh PEEP ekstrinsik yang diatr oleh dokter. Sebagai konsep
yang lebih lanjut, jumlah udara yang terperangkap di dalam paru-paru pada
akhir ekhalasi bergantung pada seberapa cepat udara keluar dari paru-paru.5
dari hasil NIV yang bagus; pada mereka yang akan merespon, biasanya
akan muncul dalam 1-4 jam setelah inisiasi NIV. BiPAP menurunkan
yang teridir dari 810 pasien dengan hiperkapnia COPD dan gagal napas
parsial oksigen arteri [PaO2] <60 mmHg dan tekanan parsial karbon
pusat pernpasan terhadap CO2. Selain itu juga dapat menurunkan tingkat
hospitalisasi.9
maupu BiPAP keduanya dapat digunakan sebagai pilihan untuk CPE. Pada
pulmonar5
3. COPD eksaserbasi
bernapas. Hal ini dapat menyebabkan terjasinya gagal napas dan sering
membuthkan perawatan medis rawat inap secara cepat. Salah satu terapi
yang dapat diberikan adalah alat bantu napas (Intubasi atau ventilasi
mekanik) (Tabel 3). Cara ini mengalirkan udara dan/atau oksigen melalui
dan paru-paru. Cara ini sangat membatu pasien dengan COPD eksaserbasi
yang mengancam nyawa, namun tetap ada ada beberapa efek samping
BiPAP dapat diberikan pada pasien COPD dengan eksaserbasi akut pada
eksaserbasi.11
Gambar 5. Pengaruh NI-PPV dalam meningkatkan load dan menurunkan
4. Immunosupression3
memiliki gagal atau distress napas akut. Penelitian ini (yang dilakukan
ada atau sedikit penelitian mengenai penggunaan CPAP dengan mask pada
5. Setelah intubasi3
dilakukan kontrol infeksi pulmonar), namun hal ini tidak disarankan pada
sehingga cara ini sangat bermanfaat bagi pasien yang mungkin saja
a. Usia lebih dari 65 tahun, gagal jantung sebagai penyeban intubasi atau
intubasi segera
setelah ekstubasi).
BAB III
KESIMPULAN
(trigger). Fase ini dinamai sebagai VT, ventilatory rate, inspiratory time,
3. NI-PPV adalah modalitas yang penting dalam manajemen pasien di ICU dan
CICU. NI-PPV terdiri dari continous positive airway pressure (CPAP) dan
4. Pada pasien yang terpilih dengan baik, efek samping NI-PPV sedikit
PPV.
5. IM-PPV adalah modalitas yang telah digunakan pada lebih dari 750.000
pasien setiap tahunnya dengan menghabiskan biaya sekitar $27 juta, atau 12%
sehingga udara dapat bergerak keluar masuk dari masuk seperti yang di