Modul diadaptasi dari Wilcox, Susan R., dkk. Mechanical Ventilation in Emergency Medicine. Springer, 2019
I. PENDAHULUAN
Ventilasi mekanik merupakan suatu prosedur yang diterapkan pada pasien dengan gagal napas. Definisi gagal
napas adalah ketidakmampuan tubuh dalam memenuhi kebutuhan oxygen (oxygen delivery) atau eliminasi
karbondioksida.
Ventilator akan menghantarkan udara dengan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi ke dalam paru-paru melalui
pipa endotrakeal. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi terjadinya pertukaran antara oksigen dan karbon dioksida.
Indikasi untuk kebutuhan ventilasi mekanik antara lain untuk perlindungan jalan nafas, tatalaksana gagal napas
hipoksemia ( kadar oksigen rendah), tatalaksana gagal nafas hiperkapnia (peningkatan karbon dioksida di dalam
darah), atau tatalaksana kombinasi gagal nafas hipoksia dan hiperkapnia. Pada beberapa kasus, pasien juga akan
diintubasi dan menggunakan ventilasi mekanik dengan tujuan fasilitasi prosedur pembedahan. Intubasi dan inisiasi
ventilasi mekanik membutuhkan kewaspadaan yang tinggi, karena dapat mempengaruhi perjalanan tatalaksana
pasien secara keseluruhan.
Bagi pasien COVID-19, ventilator merupakan modalitas yang penting, namun perlu dicatat bahwa prosedur intubasi
dan inisiasi dari ventilasi mekanik membutuhkan derajat kewaspadaan yang tinggi. Data-data yang mendukung
pentingnya tatalaksana ventilator yang baik terus meningkat; sehingga pemahaman mengenai prinsip-prinsip dari
ventilasi penting bagi seluruh klinisi yang terlibat dalam tatalaksana pasien-pasien tersebut.