Anda di halaman 1dari 6

UJIAN PANUM 2016 terbata-bata, spontan.

Hal ini
FAKULTAS KEDOKTERAN dilakukan untuk menilai:
UNIVERSITAS HALU OLEO a. Pemahaman berbahasa
(comprehensive)
1. Sarung tangan yang digunakan pada b. Kelancaran berbahasa (fluently)
pembedahan adalah c. Pengulangan bahasa (repetition)
a. Bersih d. Pemberian nama benda (naming)
b. DTT e. -
c. Steril
d. - 7. Kelainan yang ditandai dengan tidak
e. - dapat menyebutkan “M”, “O” dan “B”
disebut kelainan
2. Yang dapat dinilai pada pemeriksaan a. Disartria labia (N VII)
rinoskopi anterior adalah b. N. VIII
1. Vestibulum nasi c. N. IX
2. Konka nasalis d. N. XII
3. Mukosa hidung e. N. III
4. Bulbus olfactorius
8. Pada anamnesis riwayat makan anak
3. Proses lanjut yang dapat ditemukan yang perlu ditanyakan adalah
pada proses kematian adalah a. Makanan apa yang biasa
a. Mumifikasi dihidangkan orang tua sebelum
b. Lebam mayat sakit?
c. Kulit dingin b. Apa makanan yang tidak disukai
d. Turgor menurun oleh anak?
e. Penurunan suhu c. Apa makanan favorite anak
sebelum sakit?
4. Perubahan dini pada proses kematian d. Apa jenis makanan yang sering
adalah dikonsumsi oleh anak dan
a. Kaku mayat berapa jumlahnya sebelum
b. Pembusukan sakit?
c. Fase relaksasi primer e. -
d. -
e. - 9. Lesi UMN
a. Hipertoni, hiperrefleks, refleks
5. Ketentuan umum dalam pembuatan patologis meningkat, tidak ada
VeR adalah atrofi, spastik
a. Mencantumkan Pro Justitia b. Hipotoni, hiperrefleks, refleks
dibagian kanan atas patologis meningkat, tidak ada
b. Diketik diatas kertas berkepala atrofi, flaksid
instansi pemeriksa c. Hipotoni, hiporefleks, refleks
c. Menggunakan istilah kedokteran patologis meningkat, ada atrofi
d. Dapat menggunakan singkatan d. Hipertoni, hiperrefleks, refleks
e. Dapat diberikan kepada keluarga patologis menurun, tidak ada
korban atrofi, spastik
e. Hipotoni, hiporefleks, refleks
6. Dokter menanyakan kepada pasien patologis menurun, ada atrofi,
nama, alamat, berada dimana, flaksid
mengapa sakit untuk melihat apakah
pasien menjawab dengan lancar, tidak 10. Bunyi Jantung I dihasilkan oleh:

Costae Ve12a Page 1


a. Penutupan katub 4. M. Sternokleidomastoideus
mitral/bikuspid saat sistol
b. Pembukaan katub aorta saat 16. Setelah dilakukan pemeriksaan snellen
diastol chart 6/6, 5/6 maka selanjutnya
c. Penutupan katub pulmonal saat dilakukan
sistol a. Hand movement
d. Pembukaan katub trikuspid saat b. Try lens
sistol c. Pen Light
e. Penutupan katub aorta saat sistol d. Count fingers
e. Funduskopi
Penjelasan:
BJ I dihasilkan oleh penutupan katub 17. Setelah dilakukan pemeriksaan snellen
mitral dan trikuspid saat sistol chart didapatkan hasil 6/30, artinya
BJ II dihasilkan oleh penutupan katub a. Pasien dapat membaca snellen
aorta dan pulmonal saat diastol chart pada barisan 30 dengan
jarak 6 meter
11. Tempat melakukan perabaan nadi, b. Pasien tidak dapat membaca
kecuali : snellen chart pada jarak 6/30
a. A. Abdominalis c. Pasien dapat membaca snellen
b. A. Temporalis chart pada jarak 6/30
c. A. Brachialis d. Pasien tidak dapat membaca
d. A. Dorsalis Pedis snellen chart pada barisan 6 pada
e. A. Radialis jarak 30 meter
12. Pemeriksaan Glaukoma (+) e. Pasien tidak dapat membaca
menggunakan tonometer didapatkan snellen chart pada barisan 30 pada
tekanan : jarak 6 meter
a. >20
b. <20 18. Pada pemeriksaan mulut yang dapat
c. >25 ditemukan adalah, kecuali
d. >30 a. Leukoplakia
13. Jalur refraksi pada mata melalui b. Stomatitis
a. Konjungtiva c. Oral thrush
b. Lensa d. Bercak koplik
c. Kornea e. Bercak bitot
d. Pupil
19. Yang dinilai pada apgar skor adalah
14. Perkusi dinding thorax yang benar a. Tonus otot, denyut jantung,
adalah refleks, postur, usaha napas
a. Sonor terisi banyak udara b. Tonus otot, tekanan darah,
dalam kantong alveolus (paru- refleks, warna kulit, usaha napas
paru normal) c. Tonus otot, denyut jantung,
b. pekak refleks, warna kulit, usaha
c. hipersonor napas
d. hipersonor d. Tonus otot, denyut jantung,
refleks, scraft sign, usaha napas
15. Organ-organ dibawah ini dapat e. Tonus otot, denyut jantung,
diperiksa pada leher: refleks, warna kulit
1. Glandula parotis
2. Glandula tiroid 20. Refleks babinski normal sampai usia
3. Kartilago aritenoidea a. 15 bulan

Costae Ve12a Page 2


b. 16 bulan ketika diekstensikan sebelum
0
c. 17 bulan mencapai sudut 135 . Interpretasi dari
d. 18 bulan hasil pemeriksaan adalah:
e. 19 bulan a. Kaku kuduk (+)
b. Laseque (+)
21. UUB (ubun-ubun bawah) 90% c. Kernig Sign (+)
menutup pada usia d. Kernig Sign (-)
a. 15 bulan e. Brudzinski II (+)
b. 16 bulan
c. 17 bulan 26. Dokter melakukan pemeriksaan
d. 18 bulan sensibilitas dengan menggunakan
e. 19 bulan tabung reaksi yang diisi air es untuk
rasa dingin dan rasa panas dengan air
22. Tes pendengaran dibawah ini, kecuali: panas. Pasien disuruh mengatakan
a. Tes bising dingin atau panas ketika dirangsang
b. Tes bisik dengan tabung reaksi yang berisi air
c. Tes rinne panas dan air dingin. Pemeriksaan ini
d. Tes weber merupakan tes sensibilitas pada
e. Tes schwabach reseptor
a. Eksteroseptif
23. Madarosis merupakan kelainan yang b. Proprioseptif
ditandai dengan tidak adanya c. -
a. Jenggot d. -
b. Kumis e. -
c. Alis
d. Rambut
e. - 27. Dilakukan pemeriksaan pada pasien
dengan menekan simfisis os. Pubis
24. Saraf cranialis yang bersifat motorik dan didapatkan terjadi fleksi
dan sensorik adalah involunter ekstremitas inferior. Jenis
a. N.I, II,VIII pemeriksaan ini adalah
b. N.III, IV, VI, XI, XII a. Kaku Kuduh
c. N.V, VII, IX, X b. Brudzinski I
d. N. III, IV, V, VII c. Brudzinski II
e. N.VII, IX, X, XII d. Brudzinski III
e. Brudzinski IV +
Penjelasan:
Yang bersifat sensorik saja: I, II, VIII 28. Pemeriksaan Finger to Nose, Tes
Yang bersifat motorik saja: III, IV, VI, Romberg, tes kalori, berjalan lurus
XI, XII dengan mata tertutup merupakan
pemeriksaan yang dilakukan untuk
25. Dokter melakukan pemeriksaan pada melihat adanya kelainan pada
seorang pasien. Pasien diminta untuk a. N.II
berbaring, salah satu pahanya b. N.III
difleksikan sampai membuat sudut c. N. VIII
900, lalu tungkai bawah diekstensikan d. N.IX
pada persendian lutut. Biasanya e. N. VII
ekstensi dilakukan sampai membentuk a.
sudut 1350. Pada pemeriksaan
didapatkan pasien mengalami nyeri

Costae Ve12a Page 3


29. VeR adalah e. Tonometer
a. Laporan tertulis yang dibuat
oleh dokter atas permintaan 32. Pada bagian pendahuluan VeR
penyidik, tentang hasil mencakup
pemeriksaan medis terhadap a. Deskripsi luka
tubuh manusia (baik hidup b. Identitas subjek yang diperiksa
maupun mati) untuk c. Pro Justitia
kepentingan peradilan d. Rincian mengenai luka
b. Laporan lisan maupun tulisan e. Hasil wawancara dengan subjek
yang dibuat oleh dokter atas yang diperiksa
permintaan penyidik, tentang
hasil pemeriksaan medis terhadap 33. Kontra indikasi pada pemeriksaan
tubuh manusia (baik hidup ketajaman visus adalah
maupun mati) untuk kepentingan a. Pasien dengan penurunan visus
peradilan disertai dengan ablasio retina
c. Laporan tertulis yang dibuat oleh b. -
dokter dan penyidik, tentang hasil c. -
pemeriksaan medis terhadap d. -
tubuh manusia (baik hidup e. -
maupun mati) untuk kepentingan
peradilan 34. Suara yang dapat didengar pada
d. Laporan tertulis yang dibuat oleh pemeriksaan auskultasi ICS V-VI
penyidik, tentang hasil midclavikularis sinistra adalah
pemeriksaan medis terhadap a. Penutupan katub bikuspid saat
tubuh manusia (baik hidup sistol
maupun mati) untuk kepentingan b. Pembukaan katub aorta saat
peradilan diastol
e. Laporan lisan yang dibuat oleh c. Penutupan katub pulmonal saat
dokter dan penyidik atas sistol
permintaan penyidik, tentang d. Pembukaan katub trikuspid saat
hasil pemeriksaan medis terhadap sistol
tubuh manusia (baik hidup e. Penutupan katub aorta saat sistol
maupun mati) untuk kepentingan
peradilan 35. Suara yang dapat didengar pada
pemeriksaan auskultasi ICS II
30. Pada saat mata diberikan rangsangan parasternal dextra adalah
cahaya maka pupil akan mengalami? a. Penutupan katub mitral/bikuspid
a. Kontraksi saat sistol
b. Dilatasi b. Penutupan katub aorta saat
c. Konstriksi diastol
d. Melebar c. Penutupan katub pulmonal saat
e. Tetap diastol
d. Penutupan katub trikuspid saat
31. Pada pemeriksaan mata, setelah sistol
dilakukan hand movement pasien tidak
dapat melihat maka dilakukan: 36. Suara yang dapat didengar pada
a. Try lens pemeriksaan auskultasi ICS II
b. Hitung jari parasternal sinistra adalah
c. Pen Light a. Penutupan katub mitral/bikuspid
d. Funduskopi saat sistol

Costae Ve12a Page 4


b. Pembukaan katub aorta saat d. 3
diastol e. 4
c. Penutupan katub pulmonal saat
diastol 40. Pada pemeriksaan nadi dapat dinilai,
d. Penutupan katub trikuspid saat kecuali
sistol a. Frekuensi nadi
e. Penutupan katub aorta saat sistol b. Irama nadi
c. Kualitas nadi
37. Bunyi Jantung II dihasilkan oleh: d. Besarnya pengisian nadi
a. Pembukaan katub mitral/bikuspid e. Sianosis
saat sistol
b. Penutupan katub trikuspid saat 41. Menangani kasus emergency/bedah,
diastol merupakan ciri dokter:
c. Penutupan katub pulmonal saat a. Non malificience
diastol b. Beneficience
d. Pembukaan katub trikuspid saat c. Otonomi
sistol d. Justice
e. Penutupan katub aorta saat
diastol 42. Pemeriksaan skin test di lakukan pada,
a. Intrakutan
Penjelasan BJ II terjadi karena b. Subkutan
penutupan katub aorta/pulmonal saat c. Intramuskular
diastol. Karena dipilihan ganda ada 2
jawaban yang benar maka utamakan 43. Indikasi NGT di bawah ini adalah
katub aorta a. Keracunan
b. sadar
38. Seorang pasien dibawa ke Rumah c. tumor
Sakit setelah mengalami kecelakaan.
Pada pemeriksaan tingkat kesadaran 44. status truma dan nontrauma
(GCS) didapatkan pasien tidak dapat a. lokalisasi
membuka mata kecuali diberikan
rangsangan nyeri dengan mencubit, 45. sterilisasi yang baik adalah
pasien terlihat mengerang dan pada a. uap bertekanan
pemeriksaan motorik pasien mampu
menghindar. Berapa GCS nya? 46. persiapan tehnik menjahit
a. 6 a. pembuangan kulit dengan
b. 7 menggunakan gunting atau
c. 8 pisau.
d. 9
e. 10 47. indikasi pemasangan infus yang paling
berbahaya
39. Pada pemeriksaan motorik yang a. emboli udara
dilakukan terhadap pasien di Rumah
Sakit, didapatkan tidak adanya 48. PERMENKES NO.75 TAHUN 2014
kekutan otot, tidak terdapat kontraksi 49. Preventif dan promotif
sama sekali, tidak ada tonus otot. 50. Perorangan,keluarga,masyarakat,kelo
Maka nilainya: mpok (benar semua)
a. 0 51. Sistem rujukan secara timbal
b. 1 balik,vertikal,horizontal.
c. 2

Costae Ve12a Page 5


52. upaya yang diberikan oleh meter yang orang normal dapat
Puskesmas kepada masyarakat, menghitung pada jarak 60 meter.
mencakup perencanaan, 70. Eversi bolamata untuk menilai
konjungtiva.
pelaksanaan, evaluasi, pencatatan,
71. Funduskopi untuk melihat segmen
pelaporan, dan dituangkan dalam posterior bola mata.
suatu sistem. 72. Yang harus diperhatikan oleh dokter
53. Karakteristik wilayah kerja : adalah mengapa korban dibawa
Perkotaan,pedesaan,terpencil,sanga kepada dokter.
t terpencil. 73. Pasien digoresdi telapak kaki dari arah
54. Tenaga minimal puskesmas : lateral ke medial kemudian kaki kaki
dokter,dokter pasien mengalami dorsofleksi,
gigi,perawat,bidan,tenaga interpretasi : babinski +
kesehatan masyarakat,tenaga 74. Bagian signatur : tandailah, cara
kesehatan lingkungan,ahli tek. Lab, pemakaian, bentuk sediaan,jumlah
tenaga gizi, tenaga kefarmasian, obat, waktu minum.
tenaga abministrasi, pekarya. 75. Bagian prescriptio : nama obat, bentuk
55. Puskesmas terbagi dua : non rawat obat, dosis, bentuk kemasan, jumlah
inap dan rawat inap. obat.
56. Kakao 76. Bagian inscriptio : nama dokter, SIP,,
57. Pelabuhan alamat dan tanggal
58. Tugas koas IKK dalam puskesmas 77. Bagian subscriptio : tandatangan dan
59. Pengharagaan diberikan pada paraf, garis.
puskesmas dalam bentuk satria bakti. 78. Bagian Pro : nama pasien, umur, BB,
60. Pemeriksaan yang sesuai berdasarkan alamat.
urutan untuk menegakkan diagnosis 79. Amox sediaan 500mg diberikan tiap 8
klinis : anamnesis –pemfis-diagnosis- jam selama 7 hari. Jmlh tablet yang di
pem.lab berikan : 21 tablet.
61. Yang termaksud sakit sedang : pasien 80. Sipro 500mg/hari di berikan
lemah dan tampak duduk. 1000mg/hari selama 5 hari. Brp jmlh
62. Pernyataan yang betul tentang pem. tablet yg di berikan : 10 tablet.
Nadi : frekuensi 60-100x/menit 81. 1 cth : 5 ml
63. Pengukuran yg benar tentang suhu 82. Sediaan sirup 60ml kebutuhan perhari
tubuh kecuali : penurunan suhu tubuh 15ml di minum selama 7 hr berapa
secara mendadak disebut lysis. botol yg diperlukan : 2 botol.
64. Pernyataan yang benar tentang 83. Parasetamol 500mg diberikan tiap 8
dyspneu, kecuali : orthopneu yaitu jam selama 3 hari. Brp yg diresepkan :
sesak pd saat berdiri. 10 tablet.
65. 1 hari yang lalu datang dengan sesak 84. 1 cc infus brp tetes : 20 tetes
nafas gangguan sistem yang terjadi 85. Tujuan RJP kecuali : melindungi
kecuali, gastrointertinal. korban sadar.
66. Kontraindikasi pemeriksaan visus 86. Prinsip RJP : DRABC
pada snellen chart adalah mata merah. 87. Tata cara pemeriksaan snellen chart :
67. Amsel grid untuk pemeriksaan apa? pasien diukur pada jarak 6 m.
AMD 88. Tata cara pem inderct.
68. Anal tes tujuannya untuk pemeriksaan 89. Sensibilitas pada kornea untuk apa.
apa? Untuk mengetahui fungsi Normal atau menurun.
ekskresi pada lakrimalis.
69. Maksud dari 5/60 adalah passien tidak
dapat menghitung jari pada jarak 5

Costae Ve12a Page 6

Anda mungkin juga menyukai